SABDA DI ATAS BATU KARANG

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mengerti bahwa ketika mengalami hal-hal "kematian" dan "pendarahan", hendaknya kita datang kepada Yesus. Semoga dalam terang Roh Kudus kita semakin sungguh percaya dan mengimani akan daya kuasa Yesus serta mempunyai harapan yang kuat bahwa Yesus senantiasa bersedia untuk mengabulkan permohonan kita.

Semoga Sabda Tuhan hari ini menggugah hati kita untuk menjadi orang yang mengimani misteri Kristus. Dan semoga kita menjadi bagian dalam doa syukur Yesus pada hari ini.

Tidak mudah bagi kita untuk berubah mengikuti suatu perkembangan. Sabda Tuhan hari ini hendak mengajak kita untuk mau berubah mengikuti kehendak Allah, melalui Yesus. Mampukah kita berubah diri menjadi "kantong kulit yang baru", yang senantiasa bersukacita menerima "anggur baru" dari Kristus?.

Sabda Tuhan hari ini hendak menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan bukan melihat kesalehan, kekayaan atau kepandaian kita. Tuhan mencari dan melihat hati kita untuk tahu apakah kita mau menanggapi panggilan keselamatan hidup kekalNya. Adakah kita menyadari diri sebagai pendosa dan membutuhkan Yesus, yang menyelamatkan kita?

Sabda Tuhan hari ini hendak menunjukkan kepada kita tentang betapa kuasa dan belas kasih Tuhan itu memiliki daya kuasa pengampunan yang menyembuhkan bagi yang mau datang kepadaNya. Bagaimana dengan diri kita sendiri? Adakah kita mau diantar kepada Yesus untuk disembuhkanNya?

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk sadar hati bahwa meski kita tahu siapa Kristus. Semoga kita selalu memohon kepada Roh Kudus untuk melepaskan kita dari kuasa Si Jahat.

Membangun sikap kesetiaan beriman pada Yesus memang harus kita imbangi pula dengan sikap percaya bahwa Ia sungguh bersama kita dan menjadi andalan kita. Mampukah kita?

Kita pun kadang juga bersikap seperti Tomas Rasul. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk kritis dalam hal beriman. Semoga kita berbahagia, meski tidak melihat kebangkitan Yesus secara fisik, namun percaya karena oleh iman kepada kebangkitanNya, kita memperoleh hidup dalam namaNya.

Sabda Tuhan untuk hari Minggu Biasa Pekan XIII ini mengajak kita untuk merefleksikan panggilan kesetiaan kita sebagai murid Tuhan. Dasar utama menjadi murid atau pengikut sejati dari Kristus itu harus siap mengalami penderitaan-penderitaan yang tidak ringan dan tidak mudah. Mampukah kita menjadi murid yang tangguh dan setia pada Yesus?

Semoga melalui sabda Tuhan hari ini kita semakin percaya akan kekuatan dan berkuasanya perkataan dan sentuhan tangan Tuhan atas diri kita. Semoga iman kita kuat ketika berhadapan dengan kuasa sabda dan sentuhan tangan kasih Tuhan.

SabdaTuhan hari ini hendak mengingatkan kita bahwa kita ini juga orang "kusta" yakni orang yang penuh keberdosaan; dan mengajar kita bagaimana kita harus bersikap ketika memohon belas kasih Yesus. Yakni, kita harus yakin akan kuasa dan kehendakNya. Itulah iman, yang menyembuhkan sakit penyakit kita dan mengampuni dosa kita.

Sabda Tuhan hari ini meneguhkan iman kita akan Yesus, Sang Mesias, Anak Allah yang hidup. Dengan pernyataan iman itu, mari dengan sukacita kita wartakan Injil Tuhan lewat perbuatan yang nyata dan penuh kasih.

Semoga sabda Tuhan hari ini membantu kita untuk membangun kesetiaan dalam pengajaran iman yang benar, yang bersumber dari magisterum Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Semoga Roh Kudus mencegah kita dari kebiasaan jajan rohani dan membimbing kita menghindari pengajar-pengajar iman yang menyesatkan. Masih suka jajan rohani di gereja lain??

Sebagai orang beriman kita percaya Yesus adalah "harta sorgawi" yang sangat kudus dan berharga. Semoga dalam kuasa Roh Kudus kita mampu menjaga keutuhan dan kekudusan Yesus, harta sorgawi kita, yang menjadi jalan utama bagi kita untuk masuk ke dalam kehidupan kekal bersama Allah.

Pengajaran Yesus hari ini hendak memperingatkan kita terhadap bahaya kemunafikan diri. Semoga dalam terang Roh Kudus kita mampu memperbaharui diri menjadi orang yang rendah hati, yang memerlukan sikap pertobatan diri agar layak peroleh keselamatan hidup kekal.

Setiap orang yang mengaku murid Yesus harus berani menyatakan imannya dengan jelas bahwa Yesus adalah sungguh Allah, sungguh Manusia. Menjadi martir jaman sekarang tidak perlu lagi dengan berjihad, tetapi dapat kita kita lakukan lewat tutur kata atau perbuatan nyata yang baik dan penuh kasih. Berani menjadi saksi demi Kristus?

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk memiliki sikap iman seperti Elisabet, yaitu taat dan percaya sungguh akan ketetapan atau kehendak Allah. Semoga dalam terang Roh Kudus kita senantiasa terbuka hati untuk mengerti dan melaksanakan apa yang ditetapkan atau dikehendaki oleh Allah.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk jangan terlalu mengejar kekayaan duniawi. Karena kita nanti akan terbawa arus pencobaan dan keinginan yang dapat mengakibatkan kita meninggalkan iman yang menyelamatkan. Semoga dalam terang Roh Kudus kita dibimbing untuk bijak dalam mengumpulkan harta duniawi dan tergerak hati untuk lebih mengutamakan sabda dan kehendak Allah, yang adalah harta sorgawi, demi keselamatan hidup kekal kita.

Sabda Tuhan hari ini menegaskan kepada kita bahwa berdoa secara pribadi merupakan dasar latihan yang paling baik untuk berdoa di depan umum. Dengan latihan berdoa pribadi, maka kita pun akan lancar menjalankan fungsi imamat kita dalam memimpin doa di depan umum.

Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang sikap dalam menjalankan kewajiban hidup beragama, yaitu memberikan sedekah, berdoa, dan berpuasa. Pengajaran itu hendaknya dilaksanakan dengan tulus demi kemuliaan Allah dan pertumbuhan iman akan keselamatan hidup kekal kita. Sanggupkah menjalankannya?

Sebagai murid Kristus kita harus mengusahakan atau mengarahkan diri untuk hidup sempurna. Memang tidak mudah menjalankan pengajaran atau kehendak Tuhan hari ini. Mampukah untuk hidup sempurna, sebagaimana seperti Allah Bapa yang di sorga adalah sempurna?.

Setiap kali kita mendaraskan doa "Bapa Kami", kita diingatkan untuk mau mengampuni yang bersalah kepada kita, seperti kita yang lebih dahulu diampuni oleh Tuhan. Sanggupkah kita menjalankan pengajaran Yesus hari ini tentang jangan membalas dendam dan mengasihi atau mengampuni musuh kita?.

Kita semua dipanggil Tuhan untuk merasul, tidak saja misalnya menjadi anggota koor, pengurus lingkungan, aktif di kategorial, komisi atau seksi-seksi di paroki, atau pengurus di RT/RW, aktif di perkumpulan lintas agama, dsb. Kita juga dipanggil merasul untuk melayani, memperhatikan orang miskin, yang tersisih, difabel atau mengunjungi orang sakit. Semoga dalam terang Roh Kudus kita tergerak hati untuk menanggapi panggilan Tuhan dan melaksanakannya dengan sukacita.

Semoga sabda Tuhan hari ini meneguhkan kita bahwa membangun relasi pribadi dengan Allah adalah penting, terutama untuk anak-anak kita di saat awal usia muda mereka. Semoga dalam terang Roh Kudus, kita disadarkan bahwa Allah adalah Bapa kita, dan rumah Allah yakni dalam keluarga, lingkungan, komunitas, kategorial atau paroki.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menjadi murid-murid Kristus, yang walau pun tidak berpendidikan tinggi, tetapi memiliki sikap hati untuk terus berada di kaki Yesus mendengarkan pengajaranNya. Jika kita terbuka hati maka Roh Kudus sendiri yang akan mengajarkan seluruh isi Kitab Suci dan tahu rahasia-rahasia Ilahi.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk taat dalam memelihara dan melakukan hukum-hukum yang diperintahkan atau dikehendaki olehTuhan, yang kita wujudkan dalam perbuatan nyata. Semoga dalam terang Roh Kudus kita dimampukan untuk mewujudkan sikap beriman dan hidup keagamaan yang nyata demi kemuliaan Allah.

Dalam bacaan Injil pada hari ini Yesus menegaskan bahwa hukum dari Allah harus dapat dilaksanakan di dalam kehidupan nyata kita. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk taat akan perkataan Yesus] bahwa dengan mentaati firmanNya, maka Allah akan menjadi Bapa kita, dan Roh Kudus akan menguatkan kita untuk menaati hukum atau kehendak Allah, yaitu mengimani Yesus.

Menjadi garam atau terang bagi dunia adalah cerminan gambaran diri atau citra Allah sendiri. Adakah kita mampu menjadi garam dan terang, dengan perbuatan nyata bagi sesama, sehingga mereka merasakan dan menikmati kasih Tuhan sendiri?

Menemukan kebahagiaan yang menurut tolok ukur Tuhan itu tentu tidaklah mudah. Kebahagiaan sejati yang Yesus tawarkan adalah jika kita sanggup melakukan hal-hal yang dikehendaki Allah. Mampukah anda menemukan kebahagiaan sejati?.

Hari ini kita merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Semoga di bawah kuasa Roh Kudus, Tubuh dan Darah Kristus yang kita santap, meneguhkan hidup rohani kita demi keselamatan kekal kita.

Ingatlah bahwa Tuhan itu Mahakaya, sehingga Tuhan tidak butuh berapa banyak persembahan uang kita. Tuhan lebih memperhatikan sikap hati kita, alasan atau motivasi apa yang ada di balik tindakan kita dalam memberi sedekah atau persembahan. Semoga Roh Kudus menuntun kita berderma atau memberi persembahan secara tulus untuk Tuhan dan sesama, bukan untuk dilihat atau mengumpulkan pujian manusiawi.

Kadang kita pun seperti ahli-ahli Taurat, yang tidak begitu mudah mau mempercayai keilahian Yesus, Sang Mesias, Anak Daud.
Semoga dalam terang Roh Kudus, kita dipimpinNya untuk percaya Yesus adalah Sang Mesias, Tuhan kita.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita semua, orang yang percaya kepada Kristus, untuk menjalankan keutamaan perintahNya ialah mengasihi Allah dan sesama. Percayakah bahwa ajaran Yesus tentang keutamaan mengasihi itu merupakan jalan keutamaan hidup kita untuk dapat memperoleh kebahagiaan nyata di dunia maupun kekekalan kita?

Sabda Tuhan hari ini hendak menghantar kita untuk memahami ajaran Tuhan mengenai keadaan kehidupan baru setelah kematian dan menyadari bahwa Allah berkuasa penuh untuk membangkitkan kita dari kematian badan ke dalam kehidupan yang kekal. Semoga dalam terang Roh Kudus kita semakin mengimani akan kebangkitan badan dan hidup baru kita dalam kekekalan bersama Allah.

Sabda Tuhan hari ini menegaskan kepada kita bahwa Tuhan tidak mengajarkan kita mengadakan perlawanan terhadap pemerintah. Yesus menegaskan bahwa kewajiban kita kepada Allah tidak mengurangi atau menghapus kewajiban kita kepada pemerintah. Begitu pula sebaliknya. Bagaimana kenyataannya dalam diri anda?

Dari sakramen baptis kita mendapat tugas untuk mengelola "ladang iman", yang Tuhan percayakan pada kita. Semoga dalam terang Roh Kudus kita memiliki kesadaran hati untuk mewartakan kebenaran Sabda Allah tentang keselamatan dunia dalam diri Yesus Kristus.

Hari ini bersama seluruh umat Gereja, kita merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk bersikap terbuka hati dan rendah hati dalam mengimani pengajaran Yesus tentang Allah Tritunggal Mahakudus. Dengan mengimaniNya, maka kita memiliki dasar yang kokoh untuk peroleh hidup yang kekal.

Sebagai orang beriman, kita percaya bahwa Yesus memperoleh kuasa atau otoritas untuk berkata-kata atau bertindak, ya tentu dari Allah. Sesuatu yang datang dari kebenaran dan kuasa Allah, akan mampu menghadapi serangan-serangan atau tipu muslihat terhadap hidup dan iman kita.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk membangun iman yang aktif dan selalu menghasilkan "buah-buah" yang penuh daya percaya bahwa apa yang kita katakan atau lakukan itu akan terjadi. Semoga dalam bimbingan Roh Kudus kita disuburkan menjadi "pohon ara yang senantiasa berbuah" dan siap dinikmati kapan saja oleh Tuhan.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk seperti Bartimeus, yang dengan mata iman kita, hendaknya mampu melihat Tuhan yang selalu lewat di hadapan kita. Semoga Roh Kudus menguatkan daya pengenalan kita akan Yesus sebagai Mesias dan ketika kita memanggil Yesus dengan sebutan Rabuni, maka Ia pun datang memulihkan penglihatan batin kita.

Seperti Maria dan Elisabet, ketika kita saling berjumpa atau berkumpul bersama hendaknya kita saling meneguhkan hidup beriman kita, dan mengungkapkan iman akan kebaikan Allah atas terpilihnya kita dalam peran serta kita di dalam karya-karya Allah bagi kehidupan dunia.

Barangkali kita pun juga punya pikiran seperti para rasul Yesus. Sabda Tuhan hari ini hendak mengingatkan kita bahwa pikiran atau cara hidup yang melulu berorientasi duniawi bukanlah karakter murid dan pengikut Tuhan. Bagaimana loyalitas dalam beriman anda?

Semoga setiap kali kita mendaraskan syahadat rasuli "Aku percaya akan Roh Kudus", kita diteguhkan sebagai bagian dari Gereja katolik yang satu, kudus dan apostolik. Dengan demikian kita mampu menjalankan perutusan Tuhan dalam rupa-rupa pelayanan, namun semuanya bersumber dari satu Tuhan dan demi kemuliaan Tuhan.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mengerti bahwa kehidupan kita masing-masing sudah direncanakan dan diatur oleh Tuhan. Semoga dalam terang Roh Kudus kita memiliki sikap rendah hati, mensyukuri apa yang Tuhan beri serta kita memiliki keterbukaan hati untuk rela diatur Tuhan sesuai kehendakNya. Mari kita ikuti kehendak Tuhan.

Pertanyaan Yesus kepada Simon Petrus hari ini adalah pertanyaan yang penting, yang juga ditujukan kepada kita sebagai murid dan pengikut Yesus. Semoga dalam bimbingan Roh Kudus kita dimampukan untuk meningkatkan lagi kadar iman dan kasih kita terhadap Yesus dan sesama lewat perutusan atau pelayanan kita baik itu di dalam keluarga, komunitas, tempat tinggal, dsb.

Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita akan tanggung jawab kita sebagai murid dan pengikut Kristus untuk hidup dalam kesatuan dengan Kristus dan dalam kebenaran Firman Allah. Semoga dalam terang dan bimbingan Roh Kudus kita dimampukan untuk menjalankan hidup dalam kesatuan dengan Yesus dan Allah serta sempurna dalam kebenaran sabdaNya.

Karena kita selalu berdoa kepada Allah dengan perantaraan Yesus, maka di saat kita berdoa atau mendoakan orang lain, hendaknya pikiran dan hati kita mengarah pada permohonan yang berkaitan dengan anugerah berkat-berkatNya yang bersifat rohani, kesejahteraan jiwa atau keselamatan untuk hidup kekal bersamaNya.

Semoga sabda Tuhan hari ini menggerakkan kita untuk senantiasa memiliki kebiasaan mendoakan demi kesatuan umat beriman, supaya banyak orang semakin mengenal akan Yesus dan kebenaran FirmanNya secara mendalam. Sudahkah berdoa agar kita bersatu dengan Kristus dan Allah Bapa dalam kehidupan kekalNya?.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk teguh iman, meski ada pencobaan. Semoga dalam terang Roh Kudus kita menyadari akan kelemahan iman kita dan dengan terbuka hati kita dibimbingNya untuk semakin mengimani Yesus.

Sabda Tuhan hari ini menggerakkan hati kita untuk meneruskan kebiasaan berkomunikasi kita dengan Allah dan sesama untuk saling menciptakan kerukunan dan kedekatan diri baik antar personal maupun interpersonal. Semoga dalam bimbingan Roh Kudus, kita jadikan kebiasaan berdoa sebagai cara kita berkomunikasi untuk membangun hidup rohani kita lebih dekat dengan Allah dan mengerti setiap kehendakNya.