Ardisaz Show

Beberapa hari ini memang sedang ada isu yang hangat sekali terkait dengan regulasi dan pemblokiran video game di Indonesia. Hal ini tentu bisa membuat banyak pihak bingung. Saya sudah dapat japri dari game developer yang nanya “Mas game saya jadinya harus didaftarin di asosiasi yah biar tidak di blokir?” Lalu beberapa minggu yang lalu, sebelum adanya isu ini pun, investor dan publisher dari Jepang ada yang mengeluh menurut mereka perizinan di Indonesia ribet. Tapi akhirnya setelah saya jelaskan dan yakinkan, mereka mau invest ke Indonesia. Nah berita yang simpang siur belakangan ini bisa membuat tidak hanya developer, tapi investor dan publisher akan bingung mengenai aturan yang ada di Indonesia. Jadi yuk biar sama-sama belajar, kita coba bahas di podcast kali ini.

Kenapa sih kok gak ada game lokal yang bagus? Ini game apaan, buatan lokal tapi gambarnya kotak-kotak? Wah ada game lokal yang kualitasnya mirip triple A, tapi kok banyak bug nya! Emang orang Indonesia bisa bikin game yah?  Komentar-komentar tersebut kerap kali diluncurkan oleh gamer-gamer dari dalam negeri. Hal ini diperparah karena ada beberapa kejadian dimana janji yang dilempar oleh gamedev lokal kita tidak sesuai dengan apa yang dia deliver. Ditambah cap "karya anak bangsa" yang seolah memaksa gamers untuk mendukung game lokal apapun kualitasnya. Nah di tulisan ini, saya akan coba membahas kenapa ekspektasi gamers lokal kita dengan apa yang dibuat oleh game dev lokal kita sering tidak match. Saya akan coba bahas dari sisi game developer nya dan juga dari sisi gamer nya.

"Semoga feeling gw salah" Itu yang ku rasain tiap ngeliat ada announcement project game lokal yang ambisius. Kayak suka terbesit di dalam hati kalau abis ngeliat trailer dengan menonjolkan (hanya) kualitas art yang menawan, "duh, bisa deliver gak yah" "core loopnya solid gak yah" "premisnya apa nih? valid gak yah" "apa bisa manage pipeline productionnya" "budgetnya cukup gak yah" "apa timnya capable?" dan pertanyaan-pertanyaan kayak gitu yang terus muncul. Pengen sih ngeliat game lokal kita pushing the limit dan deliver game skala besar, tapi ....  || Track: Sunflower — Soyb [Audio Library Release]

Kali ini kita akan ngebedah game Rocky Rampage bersama CEO Joyseed Gametribe, Boy Dozan. Kita bakal mendengar kisah dibalik design decision dan proses produksi Rocky Rampage yang mengatar game ini menjadi best casual game dari Google Play 2020. Bahkan semasa produksi, sempat merombak core loop di tengah-tengah. 

Bedah Game kita kali ini akan membahas game What Comes After yang dibuat oleh Fahmi (Fahmitsu) dan berkolaborasi dengan RGB. Seperti apa kisah dibalik pengembangan game-nya, simak video kali ini yah.

Kali ini kita akan membedah game berjudul When The Past Was Around karya Mojiken Studio. Seperti apa kisah dibalik pembuatan game ini akan dikupas tuntas bersama creatornya langsung, Mbak Brigitta Rena.   Music - OST When the past was around

Ask The Innovator kali ini kita akan berbincang-bincang dengan Faza Meonk. Faza Meonk dikenal sebagai comic artist yang telah menerbitkan 47 best selling komik. Faza Meonk juga merupakan kreator dari karakter fiksi paling terkenal di Indonesia yakni Si Juki. Faza Meonk mendirikan PIONICON dan menjabat sebagai CEO dan Creative Director. Faza Meonk menjadi sutradara untuk film layar lebar Si Juki The Movie. Selain itu, Faza Meonk juga mendirikan Asosiasi Komik Indonesia dan CONNECTOON (pop culture hub)

Selama pandemi ini saya jadi punya hobi baru yakni ngulik-ngulik berbagai hal terkait dengan content creation, terutamanya broadcasting. Mulai dari audio, video, lighting, hingga ke streaming production semua dipelajari di waktu-waktu luang. Maklum, butuh hiburan karena gak bisa keluar rumah kan. Nah belakangan ini aku juga perhatikan cukup banyak temen-temen ku di sosial media yang mulai pasrah dan menerima kenyataan untuk mengubah kamar atau rumahnya menjadi ruang kerja. Aku perhatikan banyak yang nanya-nanya soal upgrade kursi untuk kerja, meja, microhphone, webcam, dan lain-lain. Di postingan kali ini, aku fokus mau ngebahas tentang microphone dulu.

Kenapa aku start dari mic? Karena menurut ku kalau budget kamu terbatas, hanya bisa upgrade salah satu antara beli lighting yang bagus, background/greenscreen, webcam atau camera, atau mic, aku bakal menyarankan upgrade dimulai dari mic nya dulu. Karena kalau kamu meeting, atau ngisi webinar, atau bikin konten, gambar kurang bagus masih bisa ditoleransi daripada suara kamu yang gak jelas. Jadi selalu prioritaskan audio diatas yang lain. Nah aku akan bagi tiga sesi dalam memilih mic dan di akhir aku akan share rekomendasi merk dari aku yah.

Popularitas Video Conferencing App di masa Covid ini meningkat drastis. Salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan adalah ZOom. Belakangan terdapat banyak isu keamanan yang menerpa Zoom seperti ada orang tidak dikenal bisa masuk ke meeting room kita, kursor mouse kita bisa digerakan orang lain, dan lain-lain. Apakah aman untuk kita menggunakan Zoom? Apakah Zoom adalah perusahaan yang kredibel dan bisa kita percaya? Pada episode kali ini saya akan membahas isu-isu keamanan dari Zoom dan bagaimana agar kita tetap aman menggunakan Zoom untuk video conference.

Menurut board of innovation  (firma di balik global strategy perusahaan2 besar seperti Danone, Phillip, Toyota, dll), dunia pasca covid-19 akan mengalami perubahan yang didorong oleh kebiasaan hidup kita yang baru dan regulasi baru. Saat ini oun kita sudah melihat banyak perubahan dari sisi bagaimana kita makan, kerja, belanja, olahraga, dan lain-lain. Pada episode kali ini saya akan mencoba membahas report yang dikeluarkan oleh board of innovation mengenai perubahan perilaku manusia yang akan berdampak kepada berbagai sektor ekonomi. Dan yang terpenting, bagaimana industri kita perlu menyusun strategi untuk bisa memanfaatkan kondisi seperti ini menjadi sebuah peluang. Lebih lengkapnya bisa dibaca di boardofinnovation.com/low-touch-economy 

Sudah satu bulan semenjak anjuran untuk #DiRumahAja dan Work From Home dari pemerintah diberlakukan untuk meminimalisir persebaran virus Corona (Covid-19). Dampak ekonomi tentu sudah jelas terlihat dan kita bahas juga di episode sebelum ini. Kali ini, saya ingin menggali lebih dalam lagi terkait dampak yang dirasakan secara individu, terutama terkait dengan perasaan, kesan, dan kesehatan mental kita selama satu bulan ini self isolation dan tidak kemana-mana. Saya juga mau membagikan beberapa tips yang saya lakukan untuk menjaga produktivitas dan kesehatan mental selama WFH. Jika ada pertanyaan, bisa langsung contact me di Instagram @ardisaz yah 

Saat ini Indonesia sedang memasuki fase krisis karena Corona Virus yang mewabah dan penularannya sangat cepat. Hal ini tidak hanya berdampak ke sektor kesehatan, tapi juga memberikan efek luar biasa besar ke sektor ekonomi. Kira-kira apa sih dampaknya yang terjadi di Ekonomi Kreatif, seperti di industri game, film, musik, dan lain-lain. Selasa kemarin saya diundang oleh Mas Tama (Menteri Parekraf) untuk diskusi terkait dampak covid-19 terhadap ekonomi kreatif bersama pelaku kreatif lainnya. Simak bahasannya di podcast Ardisaz Show episode ke 12 kali ini

16 November 2019 kemarin pertama kalinya event IGDX ini diadakan. Kebetulan saya diamanahi untuk menjadi ketua dari IGDX yang pertama ini. Pada podcast kali ini, saya ingin sedikit cerita dibalik lahirnya acara IGDX. Semoga bisa menambah wawasan dan semangat teman-teman di industri game untuk mendukung IGDX ke depannya :)

Episode kali ini aku mau sharing pengalaman kemarin membuka booth di Gamescom dan mengunjungi berbagai hall yang ada di sana, mulai dari area bisnis, area entertainment, sampai ada area yang isinya kumpulan merchandise game yang bikin khilaf. Tidak berlebihan kalau Gamescom dibilang sebagai naik hajinya gamers karena skala acara ini yang sangat besar sekali dan jumlah gamers yang datang amat sangat banyak!!!

Halo para pendengar setia Ardisaz Show. Kali ini saya kembali membahas topik sesuai dengan request dari temen-temen yakni tentang mencari partner untuk startupnya. Ada tiga tahapan yang perlu teman-teman lakukan untuk bisa mendapatkan co-founder yang tepat. Apa aja? Silahkan langsung didengarkan episode kali ini yah :) 

Dengan semakin canggih dan terjangkaunya teknologi dan informasi, sekarang gampang banget bagi siapapun untuk bisa berinvestasi. Saya akan coba bagikan lima tahapan mudah yang bisa dilakukan untuk membuat financial plan dan melakukan investasi. Apalagi dengan teknologi yang ada sekarang, kita bisa punya produk investasi dengan praktis hanya dengan goyangan jempol di layar handhone kita aja loh. Baca juga artikel tentang financial planning di blog https://ardisaz.com/2018/02/07/mempersiapkan-financial-plan/

Halo, pada podcast kali ini saya akan ngebahas tentang screen time dan juga kecanduan gadget pada orang dewasa dan anak. Sebagai pembuat game edukasi untuk anak, saya punya concern yang sangat tinggi terhadap kecanduan gadget. Gadget bisa jadi hal yang positif namun bisa juga jadi hal yang negatif, semua tergantung dari konten, durasi, dan cara kita mengonsumsi gadget. Saya akan share tips-tips agar bisa memanfaatkan screen time dengan positif dan sehat :)