Skip to main content
Bimafebian

Bimafebian

By bima febian

Riba oh Riba oleh Ust. H. Imamul Arifin Lc. M. H. I
Riba ini sering di dengar oleh kita, kalau jarang berarti ga pernah datang pengajian, memang kalau urusan riba ini tidak sering di dengar karena berbagai masalah misal : karena takut, karena tidak nyaman dengan tetangga, atau karena sendirinya juga terkena riba. intinya riba itu utang piutang, yang mana jika kita menghutangi seseorang kita mendapatkan keuntungan dari utang tersebut. Dalam riba ini terdapat banyak sekali mudaratnya dan juga termasuk dosa besar yang harus kita hindari harus kita lari sejauh jauhnya dari itu. Seharusnya kita mendengar utang saja kita sudah takut, hidup itu sesuai kebutuhan. Hutang saja itu yang tanpa ada ribanya itu sudah memberatkan hidup kita.
ketika kita mati yang di tanya pertama kali oleh Rasulullah Shallahua'alaihi wassallam apakah jenazah si mayit ini punya utang atau tidak, kalau jenazah ini tidak punya utang maka Rasulullah langsung shalatkan di doakan oleh Rasulullah, tapi kalau ternyata punya utang, dan tidak punya harta untuk membayarnya maka Nabi tidak akan mendoakannya dan Allah tidak akan mengampuni orang yang berkaitan dengan haknya yang belum tuntas. Ada sahabat mau berperang bertanya kepada Rasulullah Shallahua'alaihi wassallam "Ya Rasulullah apakah jika saya saat mati nanti saya akan masuk surga?" Rasulullah menjawab "iya masuk surga asalkan kamu tidak punya utang, kalau syahid tapi ternyata punya, utang ruhnya akan berterbangan disekitar Surga seperti burung burung itu sampai Allah memberikan jalan, itu mati syahid yang jika punya utang tidak jadi masuk surga apalagi yang matinya gajelas.
Hati hati dengan riba, jangan bermain main. Kata Nabi Rasulullah Shallahua'alaihi wassallam takutlah kalian kepada 7 dosa besar yang akan menghancurkan kalian salah satunya adalah Dosa Riba. Semakin banyak kalian tidak paham dengan riba semakin kalian anggap biasa maka semakin banyak dosa yang akan dihasilkan, Bayangkan saja dosa riba paling enteng itu seperti anak laki laki berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Kemudian dosa riba itu 1 dirhamnya sama dengan 36x berzina. Kemudian Riba itu juga merusak hubungan sosial antar masyarakat. Hutang yang sebanyak itu dapat menghalangkan kita untuk masuk ke dalam SurgaNya Allah, bahkan kalau jihad fisabilillah, kalau mau jihad harus minta izin terlebih dahulu saking dahsyatnya utang, maka jangan pernah hutang yang biasa biasa saja apalagi hutang yang mengandung riba.
Dalam Firman Allah SubhanaHu wa Ta'ala :

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
allaziina ya`kuluunar-ribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumullazii yatakhobbathuhusy-syaithoonu minal-mass, zaalika bi`annahum qooluuu innamal-bai'u mislur-ribaa, wa ahallallohul-bai'a wa harromar-ribaa, fa man jaaa`ahuu mau'izhotum mir robbihii fantahaa fa lahuu maa salaf, wa amruhuuu ilalloh, wa man 'aada fa ulaaa`ika ash-haabun-naar, hum fiihaa khooliduun

"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan terhindar dari Dosa Riba. Barakallahu fiikum
Available on
Google Podcasts Logo
Pocket Casts Logo
RadioPublic Logo
Spotify Logo
Currently playing episode

Riba oh Riba

BimafebianMay 31, 2019

00:00
25:32
Riba oh Riba

Riba oh Riba

Identitas kelompok : Enggar Bima Ihza Febian 1 D4 Elin A (1310181003)
Rifqi Aulia Rahman 1 D4 Elin A (1310181005)
Afif Aulia Rahman 1 D4 Elin A (1310181025)
Muhammad ilham F 1 D4 Elin A (1310181026)


Riba oh Riba oleh Ust. H. Imamul Arifin Lc. M. H. I
Riba ini sering di dengar oleh kita, kalau jarang berarti ga pernah datang pengajian, memang kalau urusan riba ini tidak sering di dengar karena berbagai masalah misal : karena takut, karena tidak nyaman dengan tetangga, atau karena sendirinya juga terkena riba. intinya riba itu utang piutang, yang mana jika kita menghutangi seseorang kita mendapatkan keuntungan dari utang tersebut. Dalam riba ini terdapat banyak sekali mudaratnya dan juga termasuk dosa besar yang harus kita hindari harus kita lari sejauh jauhnya dari itu. Seharusnya kita mendengar utang saja kita sudah takut, hidup itu sesuai kebutuhan. Hutang saja itu yang tanpa ada ribanya itu sudah memberatkan hidup kita.
ketika kita mati yang di tanya pertama kali oleh Rasulullah Shallahua'alaihi wassallam apakah jenazah si mayit ini punya utang atau tidak, kalau jenazah ini tidak punya utang maka Rasulullah langsung shalatkan di doakan oleh Rasulullah, tapi kalau ternyata punya utang, dan tidak punya harta untuk membayarnya maka Nabi tidak akan mendoakannya dan Allah tidak akan mengampuni orang yang berkaitan dengan haknya yang belum tuntas. Ada sahabat mau berperang bertanya kepada Rasulullah Shallahua'alaihi wassallam "Ya Rasulullah apakah jika saya saat mati nanti saya akan masuk surga?" Rasulullah menjawab "iya masuk surga asalkan kamu tidak punya utang, kalau syahid tapi ternyata punya, utang ruhnya akan berterbangan disekitar Surga seperti burung burung itu sampai Allah memberikan jalan, itu mati syahid yang jika punya utang tidak jadi masuk surga apalagi yang matinya gajelas.
Hati hati dengan riba, jangan bermain main. Kata Nabi Rasulullah Shallahua'alaihi wassallam takutlah kalian kepada 7 dosa besar yang akan menghancurkan kalian salah satunya adalah Dosa Riba. Semakin banyak kalian tidak paham dengan riba semakin kalian anggap biasa maka semakin banyak dosa yang akan dihasilkan, Bayangkan saja dosa riba paling enteng itu seperti anak laki laki berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Kemudian dosa riba itu 1 dirhamnya sama dengan 36x berzina. Kemudian Riba itu juga merusak hubungan sosial antar masyarakat. Hutang yang sebanyak itu dapat menghalangkan kita untuk masuk ke dalam SurgaNya Allah, bahkan kalau jihad fisabilillah, kalau mau jihad harus minta izin terlebih dahulu saking dahsyatnya utang, maka jangan pernah hutang yang biasa biasa saja apalagi hutang yang mengandung riba.
Dalam Firman Allah SubhanaHu wa Ta'ala :

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
allaziina ya`kuluunar-ribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumullazii yatakhobbathuhusy-syaithoonu minal-mass, zaalika bi`annahum qooluuu innamal-bai'u mislur-ribaa, wa ahallallohul-bai'a wa harromar-ribaa, fa man jaaa`ahuu mau'izhotum mir robbihii fantahaa fa lahuu maa salaf, wa amruhuuu ilalloh, wa man 'aada fa ulaaa`ika ash-haabun-naar, hum fiihaa khooliduun

"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal
May 31, 201925:32