Commercesation

Momen keluarnya merek sports ternama Nike dari toko online terbesar di Dunia Amazon tahun 2019 disebut sebut merupakan titik balik dari model bisnis D2C yang akhirnya menginspirasi banyak brand lain untuk mulai mandiri mengelola data dan berinteraksi dengan pelanggannya. | Apakah benar pelanggan setia marketplace yang sudah "dikunci" oleh banyak promo mau langsung beralih ke website official brand tertentu? | Apakah D2C benar menjadi ancaman bagi middle-man atau malah harapan bagi pemilik Brand? | Dengarkan episodenya di sini.

----

Pola berbelanja online di Indonesia ini masih cukup terfragmentasi, yang artinya masih terbagi menjadi beberapa "aliran" besar. | Jadi sangat mungkin terjadi varian harga untuk satu produk yang sama di beragam marketplace atau toko online. | Sehingga mungkin Anda perlu membandingkan produk tertentu di banyak website atau aplikasi berbelanja online untuk mendapatkan penawaran terbaik. | Marketplace Aggregator seperti iPrice ini sebetulnya cukup untuk mengakomodir kebutuhan Anda tersebut, terlebih dengan banyak kupon yang bisa mereka generate dari banyak tempat. | Bagaimana seluk-beluk iPrice ini? dengarkan selengkapnya di episode ini ya.

-----

ChatGPT seolah menjadi pemicu banyak inovasi AI (Artifical Intelligence) belakangan ini, padahal banyak perusahaan besar teknologi seperti Google dan beberapa platform eCommerce lainnya sudah jauh jauh hari menggunakan AI untuk banyak hal.

AI di eCommerce meliputi pencarian pintar, rekomendasi produk, voice shopping, chat bot dan banyak hal lainnya.

Bagaimana AI bisa membantu eCommerce dalam membantu pembeli dan penjualan mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan?

Simak selengkapnya di sini.

----

'Tech Winter' menjadi pembicaraan hangat di ruang lingkup Tech Company yang cukup mencuri perhatian di banyak tempat, yang tidak hanya di Indonesia melainkan juga US dan mungkin seluruh dunia.

Sedikit mengupas apa yang terjadi belakangan (Layoff, Penurunan Investasi, dst) ini dengan sudut pandang yang mungkin cukup sederhana dan semoga bisa lebih mudah dimengerti.

Please enjoy ..

-----

Ada 3 berita menarik yang perlu di-highlight belakangan ini, khususnya seputar dunia eCommerce :

• Tokotalk menghentikan layanannya Oktober 2022 mendatang
• Sirclo Mengakuisisi Warung Pintar (ok, yang ini ga baru baru amat, tapi ICMYI)
• Shopee Indonesia melakukan lay-off karyawan besar besaran

Maaf kalau judulnya agak clickbait, soalnya 3 berita ini antara sedih dan antusias.

Please enjoy ..

----

Dari salah satu artikel menarik, menjelaskan bahwa skema BNPL (buy now pay later) menduduki peringkat ke-empat pada opsi pembayaran transaksi ecommerce.

Kemudahan mungkin menjadi salah satu trigger menarik yang bisa kita highlight.

Berbeda dengan kartu kredit yang mungkin tidak semua orang memilikinya, BNPL ini terbilang sangat mudah, dan bahkan ada yang within platform.

Seperti GOPAY Paylater, atau Shopee Paylater yang sama sekali tidak membutuhkan bank.

Hal ini tentunya sangat mempermudah pengguna, karena mereka sudah seperti berada dalam sebuah ekosistem.

Bagaimana masyarakat Indonesia bereaksi terhadap skema pembayaran yang lagi menarik menariknya ini?

Please enjoy ..

---

Masa-masa sulit pandemi sudah hampir sepenuhnya terlewati, semua sistem mulai normal kembali.

Kejayaan Zoom, Peloton, dan perusahaan lain yang diuntungkan karena pandemi pun juga perlahan lahan terkoreksi.

Termasuk eCommerce.

Beberapa orang beranggapan kalau online sudah "ga jaman lagi", sekarang semuanya sudah balik offline?!

Apakah iya transaksi online, khususnya jual-beli (commerce) ini akan ditinggalkan begitu saja?

Ada satu model yang cukup ideal untuk menyelesaikan stigma ini.

Please enjoy

---

Model bisnis eCommerce bukan hanya diklasifikasikan berdasarkan segmentasi customernya seperti B2B, B2C, dsb, namun juga tentang Revenue Streamnya, tentang bagaimana mereka menjalankan bisnisnya, apa yang membedakan satu platform dengan platform lain, dsb.

Kalau Anda hanya tahu marketplace, maka mungkin Anda perlu tahu tentang Online Mall, eCommerce Enabler, BOPIS, eStore, dsb yang tentunya tidak kalah menarik untuk dibicarakan.

Yuk dengarkan di sini.

Kalau kita bangun toko online menggunakan Shopify, kira kira worht it ga sih? melihat harganya yang cukup tinggi dibandingkan dengan platform lokal sejenis?

Menurut Anda gimana?

-------

Membayar pajak senilai puluhan juta dari transaksi toko online tentu bukan hal yang sedikit, namun pertanyaannya adalah bagaimana mekanisme pajak yang berlaku di marketplace maupun toko online mandiri (di luar marketplace) ?

Apakah strateginya pajak harus dimasukkan ke harga (inc.) atau kita keluarkan saja (exc.) ?

Mana yang lebih baik?

-----------------

Kita semua bertanya-tanya bagaimana kondisi offline-commerce terlebih pada momen dimana sudah sedikit ada kelengangan, khususnya vaksinasi yang berjalan cukup masif. | Buy Online Pick Up Online (BOPIS) menjadi trend yang diprediksi akan tetap ada, berjalan sejajar dengan E-Commerce pasca Pandemi. | Pergeseran kebiasaan (behaviour) ini tentunya sangat perlu diantisipasi oleh banyak pebisnis, terlebih teknologi sudah sangat mendukung. | Sebagai pebisnis, apa yang sebaiknya kita lakukan? | Apakah menunggu sampai keadaan kembali "normal" adalah pilihan terbaik?

--------------------------

Melihat dokumentasi pembukaan IPO Bukalapak ini menjawab tanda tanya besar saya terhadap platform ini selama 1-2 tahun belakangan.

Tanda tanya besar seperti "Kemana Bukalapak?" terjawab (sekali) di annual report mereka ini.

Saya bukan pengamat saham, bukan juga orang dengan background yang bisa memahami laporan keuangan sepenuhnya, tapi dari sudut pandang bisnis memang sepertinya ada hal yang disayangkan dari IPO ini.

I miss (old) Bukalapak with their disruption and innovation spirit. 

Selamat untuk IPO-nya, dan sampai jumpa !

-----------------

Tautan terkait :

Belakangan ini marketplace 'orange' sedang banyak membuat isu isu yang cukup menyentil di masyarakat, khususnya para pegiat UMKM. Dari mulai sistem kemitraan yang (sepertinya) merugikan, hingga badai produk import (dari platform yang sama) yang membuat pebisnis dalam negeri ketar ketir. Sebetulnya ada caranya kalau mau membuat on demand shipping seperti itu, dan ada kok platform yang Pro (banget) terhadap UMKM yang justru mendorong export produk lokal disaat yang lainnya mendorong import. Bagaimana model bisnis yang baik untuk memiliki on demand shipping? Mengapa sistem kemitraa bukan solusi? dan siapa mereka yang justru mendukung UMKM Go Internasional? | Selamat mendengarkan ..

----

Pandemi mendorong orang-orang untuk berbelanja online, disamping itu, pandemi juga membuat kita banyak sekali menghabiskan waktu di social media.

Kedepannya, Anda akan berbelanja produk yang Anda inginkan di social media, tanpa harus keluar dari platform social media.

Platform social media bergerak ke arah model bisnis Social-Commerce.

Bagaimana pertumbuhannya?

Siapa saja yang sudah bergerak ke arah sana?

Apa yang harus kita (pemilik bisnis) lakukan terhadap social media kita?

--------------------------------

Selamat mendengarkan episode kali ini.

Semoga bermanfaat :)

Willy Pujo Hidayat

..

"Kitab Suci" ini menurut saja wajib untuk dimiliki para pebisnis eCommerce.

Dari buku ini kita bisa belajar hal hal yang ditulis langsung oleh praktisi eCommerce yang sudah belasan tahun jatuh bangun di segmentasi bisnis ini.

Untuk Anda yang baru memulai bisnis, sedang scale-up, atau yang sudah settle bisnisnya, sebaiknya coba buka buku ini.

Ada 5 poin penting yang saya kupas dari buku ini.

Semoga bermanfaat.

----------------

Bergesernya kebiasaan masyarakat untuk terlebih dahulu mencari ulasan sebelum mereka membeli itu sampai ke YouTube.

Tidak sedikit pembuat konten (Content Creator) yang memang fokus mengulas produk produk yang mungkin banyak peminatnya untuk diulas.

YouTube sudah lama dan mungkin beberapa kali mau masuk ke area "Commerce" ini, namun kali ini sepertinya sudah mantap?!

Anda setuju?

..

Lebih dari sekedar marketplace B2C atau C2C, belakangan ini Zilingo mulai masuk ke segmentasi lainnya.

Seperti segmentasi market B2B, kemudian Marketing Service, bahkan sampai layanan Custom Product.

Pivot memang tidak asing dalam dunia bisnis, dan sepertinya Zilingo juga melakukan ini.

Bagaimana proses transisi itu terjadi, dan mengapa mereka akhirnya melakukan hal-hal tersebut?

Selamat mendengarkan episode podcast Commercesation kali ini.

Referensi :

Mungkin banyak pebisnis yang akhirnya "terpaksa" untuk mengkonversi bisnis mereka dari offline menjadi online.

Sehingga mungkin kita berasumsi kalau pasti Google Ads dan Facebook & Instagram Ads akan banyak diminati sebagai sarana beriklan.

Nyatanya tidak juga.

Disaat Facebook tumbuh 11%, dan Amazon 40%, Google Ads justru malah mengalami penurunan pendapatan 8%.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Apakah artinya Google ads tidak lagi diminati para pemilik toko online atau pebisnis?

Referensi :

Berasumsi kalau toko online hanya sebatas add to cart dan checkout, mungkin kita kurang update.

Datanya di US, sudah ada lebih dari 10% melakukan pembelanjaan tanpa sistematika toko online yang umum digunakan.

Yup, mereka mungkin sudah cukup terbiasa melakukan Voice Shopping ini.

Bagaimana voice shopping ini bisa mendisrupsi banyak segmentasi market?

Kenapa juga voice shopping ini menjadi akan menjadi trend masa depan?

Selamat mendengarkan episode podcast ini.

...

Referensi :