Skip to main content
Data Suara

Data Suara

By Ajun Mahrudin

Podcast Kang Ajun
@ajunkuningan@gmail.com
Available on
Google Podcasts Logo
Pocket Casts Logo
RadioPublic Logo
Spotify Logo
Currently playing episode

Bapa. Kuring Dagoan

Data SuaraMay 14, 2023

00:00
13:48
Bapa. Kuring Dagoan

Bapa. Kuring Dagoan

Carita pondok karangan Andy Gumilang.
May 14, 202313:48
Cuplikan Carita Pondok basa kang Emen maot

Cuplikan Carita Pondok basa kang Emen maot

Carpon ieu sukur cuplikan
Dec 21, 202200:22
Daster Hideung (Karangan Andy Gumilang)

Daster Hideung (Karangan Andy Gumilang)

daster
Dec 09, 202203:54
Cipta Wening Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Cianjur

Cipta Wening Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Cianjur

Warga mengemas logistik untuk membantu korban bencana gempa di Cianjur
Nov 26, 202202:03
Belajar Menyanyi Lagu Calung

Belajar Menyanyi Lagu Calung

Dago Pakar adalah salah satu calung yang dipopulerkan oleh H. Darso. Lagu yang saya nyanyikan ini karaoke arassmen Bentar Percusion. Saya telah meminta izin untuk cover lagu ini dari pihak bersangkutan. Terima Kasih Bentar Percussion. saya ingin

Nov 16, 202200:53
Cuplikan Carpon Badut

Cuplikan Carpon Badut

Cuplikan Carpon Badut karangan Aan Merdeka Permana
Nov 04, 202204:30
Si Bedegong Piknik

Si Bedegong Piknik

Carita SibBedegong
Oct 10, 202203:35
Syeh Maulana Akbar

Syeh Maulana Akbar

Tokoh Islam
Sep 16, 202203:19
Nasib Patani

Nasib Patani

Sakapeung harga pare nyirorot
Jul 09, 202200:59
Leuweung Eyang Dalem Cageur

Leuweung Eyang Dalem Cageur

Leuwung Eyang Dalem Cageur
May 16, 202204:05
Saladaer Citamba

Saladaer Citamba

Tumbuh subur di sekitar sumber air Citamba
Mar 19, 202201:25
Kembang Edelweiss

Kembang Edelweiss

Edelweiss Gunung Ciremai
Mar 09, 202202:01
Cuplikan Carpon Bebela ka Lemah Cai

Cuplikan Carpon Bebela ka Lemah Cai

Cuplikan carpon karya Andy Gumilang
Dec 14, 202100:15
Pemutahiran Data Pemilih (3 Selesai)

Pemutahiran Data Pemilih (3 Selesai)

Wawancara langsung dengan Ketua Bawaslu Kab.Kuningan, Ondin Sutarman, S.IP
Dec 14, 202102:04
Pemutahiran Data Pemilih (2)

Pemutahiran Data Pemilih (2)

Data Suara hasil wawancara dengan Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan, Ondin Sutarman, S.IP., terkait pemutahiran data pemilih Pemilu/Pilkada.
Dec 14, 202102:07
Pemutahiran Data Pemilih (1)

Pemutahiran Data Pemilih (1)

1
Dec 13, 202105:09
Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan

Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan

Protokol Kesehatan Covid-19 di Kabupaten Kuningan.
Jan 21, 202101:48
Nyimas Anupadewi

Nyimas Anupadewi

Sasakala Karajaan Kendan ( Bag 3)
Jan 17, 202107:41
Sasakala Karajaan Kendan (Bag 2)

Sasakala Karajaan Kendan (Bag 2)

Episode : Patih Walung Tarja Karangan : Aan Merdeka Permana
Jan 06, 202111:00
Sasakala Karajaan Kendan (1)

Sasakala Karajaan Kendan (1)

Karangan Aan Merdeka Permana
Jan 05, 202107:57
Sakadang Monyet Maling Cabe

Sakadang Monyet Maling Cabe

Dongeng Sunda kanggo murangkalih.
Jan 04, 202104:27
Saladaer Citamba

Saladaer Citamba

Banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Jan 01, 202102:05
Seni Sintren

Seni Sintren

Seni Sintren di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.
Dec 27, 202005:28
Gerakan Tentara Pelajar di Kuningan (Bag 2)

Gerakan Tentara Pelajar di Kuningan (Bag 2)

Facebook


ilustrasi [Foto: Zoen Mahardika]

Pada tahun 1946, tiga pelopor SM Kuningan antara lain Iksan dan MS Moh. Sulaeman mengikuti latihan ketentaraan bersama para pelajar SM Cirebon di Cirebon. Selanjutnya ketiga pelajar tersebut menyelenggarakan latihan ketentaraan di Kuningan yang diikuti oleh beberapa pelajar SM, pelajar Sekolah Guru dan pelajar Sekolah Pertanian. Beberapa pelajar putri diberi tugas mengelola "Dapur umum" , antara lain ampuh dan Ilah. Kegiatan para pelajar ini mendapat restu dan dukungan dari pihak TNI. Oleh Letnan Bakhrudin kesatuan Tentara Pelajar ini diberi latihan dan pembinaan, sebanyak dua kompi
.
Dec 21, 202004:33
Gerakan Tentara Pelajar di Kuningan (Bag 1)

Gerakan Tentara Pelajar di Kuningan (Bag 1)


Tanggal 17 September 1945 telah berdiri Sekolah Menengah (SM) di Kuningan. Sekolah ini berlangsungselama 4 tahun (kelas 1 sampai kelas 4).
Dec 19, 202004:46
Makna Hajat Bumi di Desa Cikeleng

Makna Hajat Bumi di Desa Cikeleng

Tradisi masyarakat Desa Cikeleng saat menjelang musim hajatan
Dec 16, 202003:17
Makam Raden Noer Sungeb

Makam Raden Noer Sungeb

Ada apa di Makam Raden Noer Sungeb? Simak ceritanya.
Nov 19, 202002:54
Raden Noer Sungeb

Raden Noer Sungeb


RADEN Noer Sungeb, dikenal oleh masyarakat Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, adalah seorang Kyai atau tokoh agama Islam. Ia putra Nyi Mas Lani dan Tjakrapertala yang merupakan keturunan Pangeran Soetadjaja dari Cirebon Girang. Dia mempunyai saudara yakni kakaknya bernama Raden Raminah, Raden Niti Soedjatma, Raden Koestijah, Raden Djoemirah dan Raden Djaenah. Sedangkan adiknya yakni Raden Saleh dan Raden Salmijah.
Nov 19, 202003:17
Putra-Putri Eyang Maolani

Putra-Putri Eyang Maolani

Putra-Putri Eyang Maolani
Nov 16, 202003:26
Sang Kyai Sedjati (Bag 3) Hasan Maolani

Sang Kyai Sedjati (Bag 3) Hasan Maolani

Episode 3 Sang Kyai Hasan Maolani
Nov 12, 202007:04
Kyai Sedjati Eyang Maolani (Bag 2)

Kyai Sedjati Eyang Maolani (Bag 2)

Episode 2 Kyai Sedjati Eyang Maolani. Bocah Yang Mengagumkan
Nov 11, 202005:06
Kyai Sedjati Eyang Maolani (Bag 1)

Kyai Sedjati Eyang Maolani (Bag 1)

#Bagian1 Riwayat Eyang Hasan Maolani berdasarkan tulisan karya Abu Abdullah Hadzik
Nov 10, 202023:24
Pahlawan Samudra

Pahlawan Samudra

Sumber : Buku Perjuangan Rakyat Kuningan Masa Revolusi Kemerdekaan #HariPahlawan
Nov 09, 202005:01
Budaya Pelayanan Rumah Sakit Permata Kuningan

Budaya Pelayanan Rumah Sakit Permata Kuningan

Jajaran Rumah Sakit Permata Kuningan berkomitmen untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu dikatakan Direktur Rumah Sakit Permata Kuningan, Dr. Herman Joyo, pada Opening Rumah Sakit Permata Kuningan yang terletak di Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Windusengkahan, Kecamatan Kuningan, Minggu, (8/11/2020).
Nov 08, 202003:18
KH. Hasan Maolani

KH. Hasan Maolani


KH. Hasan Maolani, sebenarnya nama yang cukup dikenal khususnya oleh masyarakat Kabupaten Kuningan. Dia adalah salah seorang tokoh pemuka agama Islam yang memiliki ilmu tinggi sekaligus pejuang dalam merebut kemerdekaan RI. Meskipun nama KH. Hasan Maoalani tidak tercatat dalam lembaran buku sejarah nasional, namun ia boleh dikatakan sejajar dengan Pahlawan Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro.

Sebagaimana terungkap dalam buku sejarah Perjalanan KH. Hasan Maolani yang ditulis Tisna Werdaya, Tahun 1973, Eyang Hasan Maolani lahir di daerah Lengkong sekira tahun 1779, kini Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.

Dia adalah seorang Kyai yang punya ilmu tinggi. Bukan saja ilmu agama, namun punya keahlian dalam ilmu kebathinan, bela diri, seni suara, seni ukir dan seni baca Al-quran.

Sekira tahun 1800, Kyai Hasan Maolani mulai berjuang dengan cara mendirikan pesantren Lengkong Kuningan. Di pesantren itu, dia selain mengajarkan ilmu agama Islam, juga menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air kepada para santrinya, termasuk melakukan upaya mendorong para santrinya untuk turut melakukan pergerakan merebut kemerdekaan dari tangan kaum penjajah.

Rupanya, berbagai rencana Kyai Hasan Maolani tercium oleh kaum musuh, sehingga dia dibenci dan selalu dimata-matai kaum penjajah. Karena Eyang Hasan Maolani dianggap berpengaruh, akhirnya Hindia Belanda berupaya untuk mengelabui Eyang Hasan Maolani.

Alhasil Hari Kamis 12 Safar 1257 (1837) sekira pukul 3. 30 WIB Eyang Hasan Maolani dibawa oleh Polisi Belanda ke Cirebon, dengan dalih hanya sekadar untuk dimintai keterangan dan diperiksa oleh Residen Cirebon, terkait dengan banyaknya pengaduan dari pihak-pihak tertentu. Namun kenyataannya Eyang Hasan Maolani ditahan di benteng tahanan Cirebon.

Mendengar Kyai Hasan Maolani ditahan, para santrinya tidak menerima dan akhirnya punya rencana melakukan pemberontakan atau menyerang Belanda. Namun, dalam penjara Eyang Maolani meredam agar para santri dan masyarakat lainnya tidak melakukan tindakan, sebab dianggap belum saatnya.

Dari penjara Cirebon, selanjutnya Kyai Hasan Maolani dipindahkan ke penjara di Batavia selama sembilan bulan. Dari sana lalu dibuang ke daerah Menado dengan menggunakan kapal laut, namun sempat mampir di Ternate. Dari Ternate selanjutnya diberangkatkan lagi ke Kaema Menado Datang Ke Kaema hari Minggu 17 Rajab 1260 (1840 Masehi).

Di Menado Kyai Hasan Maoalni tidak sendirian, tapi bersama para Kyai dari pulau jawa lainnya diantaranya Kyai Holipah, Kyai Wahab, Kyai Baderan dan Kyai Gajali. Bahkan, Kyai tersebut lebih awal dibuang karena terlibat perang Diponegoro 1825-1830.

Di Kaema tidak lama, K. Hasan Maolani bersama kyai lainnya selanjutnya dipindahkan ke daerah Tondano. Di Tondano, Kyai Hasan Maoalani mendirikan pesantren, sehingga ditokohkan dan diberi gelar dengan nama Eyang Menado.

Berdasarkan isi surat yang diterima keluarganya, Kyai Hasan Maolani wafat di Menado 3 Mei 1874, dan dimakamkan di daerah tersebut. Kendati telah wafat, namun sampai saat ini nama Kyai Hasan Maolani tetap dikenang di daerah Menado maupun di Kabupaten Kuningan.
Nov 07, 202006:03
Tiga Titik Penting Dalam Perjuangan Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan

Tiga Titik Penting Dalam Perjuangan Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan

KABUPATEN Kuningan memiliki beberapa titik penting dalam perjuangan merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Indonesia. Titik-titik penting itu antara lain :
1 Linggajati telah menjadi tempat monumental dalam perundingan antara Indonesia dengan Belanda pada tahun 1946-1947.
Hal yang mendasari perundingan Linggajati yakni lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 telah mengundang reaksi dan hadirnya kembali Belanda di Indonesia.
2. Ciwaru sebagai daerah yang pernah menjadi ibukota Keresidenan Cirebon dan basis pertahanan gerilya yang tangguh , posisinya memberikan andil besar dalam mempertahankan keberadaan pemerintah sipil dan militer.
Sejak jatuhnya kota Cirebon akibat gempuran pasukan Belanda dalam Agresi Militer Tanggal 27 Juli 1947, kota itu diduduki Belanda. Pendudukan kota ini mengakibatkan lumpuhnya roda kegiatan pemerintahan, ekonomi, pertahanan dan lain-lain karena banyak prasarana dan fasilitas yang mengalami kerusakan berat.
Subang yang menjadi basis gerilya yang mengharumkan nama putra-putra terbaik Siliwangi yang gagah berani dalam mengusir dalam mengusir penjajah Belanda. Sepanjang perjalanan revolusi Indonesia, Kuningan telah menjadi jalur penting menuju Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan dan makmur.
Subang adalah nama sebuah desa dan juga Kecamatan di Kabupaten Kuningan yang terletak jauh di bagian selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis yang dipisahkan oleh Sungai Cijolang. Situasi Desa Subang adem, tenang, tentram dengan pola kehidupan masyarakat yang agamis.
Kecamatan Subang tidak terusik, sehingga pemerintahan sipil darurat keresidenan Cirebon yang semula pindah ke Ciwaru karena Agresi Militer Belanda terpaksa dipindahkan ke Desa Cilebak Kecamatan Subang. Kini Desa Cilebak masuk dalam wilayah Kecamatan Cilebak.
Sumber : Buku Perjuangan Rakyat Kuningan Masa Revolusi Kemerdekaan.
Nov 05, 202002:14
Karya Bakti TNI Kodim 0615 Kuningan

Karya Bakti TNI Kodim 0615 Kuningan

Karya Bakti TNI Kodim 0615 Kuningan
Nov 05, 202001:22
Memanfaatkan Limbah Kulit Pohon Pisang

Memanfaatkan Limbah Kulit Pohon Pisang

Dibalik kekurangan dalam dirinya, ada kelebihan yang dimiliki Endi yaitu keahlian dalam membuat kerajinan tangan yang dibuat dari bahan baku pelepah (gedebog) batang pohon pisang. .
Barang-barang berharga yang punya nilai seni, itu diantaranya tempat tisu, miniatur kapal, motor dan banyak jenis lainnya. Dalam satu hari ia dibantu istrinya mampu membuat beberapa buah kerajinan itu. Satu buah tempat tisu dijual seharga Rp50.000.- miniatur motor Rp.100.000,-. dan miniatur kapal Rp.150.000,-.
Nov 04, 202002:21