Skip to main content
andi labang

andi labang

By fransiskus andi

sketsa peristiwa dalam kata, secara historikal ditulis dengan banyak metafora.
Available on
Apple Podcasts Logo
Google Podcasts Logo
Pocket Casts Logo
RadioPublic Logo
Spotify Logo
Currently playing episode

PELUKIS RUPA - KAMU ?

andi labangApr 01, 2020

00:00
05:02
PELUKIS RUPA - KAMU ?

PELUKIS RUPA - KAMU ?

Residu peristiwa panjang dalam pencarian ingin memulangkan diri pada malam 24 februari yang lalu. Mensiasati sekat-sekat waktu yang sempit pada wanita dengan sweater rajut abu-abu. Menasehati diri biar bayangnya tak lagi di ambang khayal.

Apr 01, 202005:02
PELUKIS RUPA - WAJAH

PELUKIS RUPA - WAJAH

Dengan diam, bahkan melucuti kata kiasan pun enggan. Lekuk wajah wanita di pojok itu yang diseka rambut panjang terjuntai, biar hanyut oleh kekaguman. Lekas terjebak dalam diam memperhatikan. Sembari mengguratkan sketsa rupa dalam frasa, aku hendak menyusup kemungkinan, menyanjungmu dalam diam, terus mengingatmu dalampercakapan sembari menganalisa kata-kata apa saja yang ia gunakan. Kemudian menuliskan hingga bayangmu tak lagi di ambang angan.

Mar 21, 202007:14
PELUKIS RUPA

PELUKIS RUPA

24 februari 2017

Di sekat ruang itu, di halaman belakang kedai kopi yang tak jauh dari jalan ringroad utara, yogyakarta. Aku memesan caffe latte, tak ubahnya waktu pertama kali menyeruput di tempat itu. tempat yang tak jauh dari kosan ku semasa kuliah di tahun ketiga. Aku berusaha mengingat kembali, bagaimana pertama kali aku menghampiri dan membuat sebuah ikatan, samar. Sampai pada fase yang terngiang adalah wanita di sudut itu, wanita dengan sweater rajut abu-abu, yang dipisahkan jalur mobilitas pintu belakang kedai. 

Sepertinya aku melompati waktu terlampau jauh, terlalu terpaut pada wanita di sudut itu. Aku hendak memulangkan lagi bagaimana aku hadir di kedai itu dengan segala probabilitas yang terjadi.

Mar 19, 202007:06