Mitologi Santuy

Ada yang pengen gue sampein neh. Dengerin yaa.

Hercules terbuai oleh sanjungan Hippolyta yang tulus. Bangsa Amazon yang terkenal garang amat menghargai keberanian dan Hercules yang telah menaklukkan berbagai monster merupakan idola Hippolyta dan para penduduk Amazon. Hercules pun merasakan ada yang lain dengan Hippolita. Ratu yang cantik dan perkasa ini begitu menggoda. Keindahan fisiknya dan tutur bahasanya yang santun mengisyaratkan bahwa dirinya adalah ratu yang mulia. Sang ratu tidak pernah menaikkan suaranya namun aura kepemimpinannya terasa begitu agung. Hercules dan kru kapalnya menghabiskan waktu sekitar sebulan sebagai tamu kehormatan Amazon. Selama itulah hubungan Hercules dan Hippolyta berkembang dan menjadi lebih dari sekedar tamu dan tuan rumah.

Di episode yang lalu, kita tinggalkan Hercules yang telah menyelesaikan misinya menangkap sapi jantan dari Kreta yang kemudian dilepaskannya lagi dan berubah menjadi sapi jantan Marathon. Well bukan sapi jantan yang ikutan lomba lari marathon, tapi karena si sapi kemudian meluluh-lantakkan Marathon dan demikianlah nama tersebut melekat. Setelah beberapa minggu kongkow tak berfaedah, Hercules akhirnya mendapat panggilan dari orestes ke istana. Kali ini Orestes memintanya untuk membawa kuda-kuda betina milik Raja Diomedes.


“Kemaren sapi jantan, waktu itu Babi jantan, sekarang kuda betina. Lu pengen bikin kebon binatang ya, tes?”


“BACOT!!! Pergi sana, n jangan balik kecuali lu bawa itu 4 kuda.”


“Baeklah. Asal kalo gue bawa pulang jangan ngumpet di dalem vas lagi ye.”

Melalui pendetanya, Poseidon menyatakan kepada Minos bahwa sapi jantan yang lucu dan imut itu harus dikorbankan kepada Poseidon usai dipamerkan kepada kakak-kakaknya. Namun sapi jantan tersebut begitu menarik sehingga Minos terdorong untuk memiliki sapi tersebut. Minos yang licik kemudian menggantikan sapi putih tersebut dengan sapi putih Kw 2 yang kemudian disembelih dan dipersembahkan kepada Poseidon. Tentu saja Poseidon marah dan kemudian menghukum Minos dengan cara yang absurd dan well…di luar peri kemanusiaan. Minos meminta Aphrodite untuk membuat Pasiphae, permaisuri dari Minos untuk jatuh cinta pada sapi jantan putih yang imut dan lucu tersebut. Tentu saja, sang dewi asmara yang selera humornya sama absurdnya dengan Poseidon menyanggupi dan kemudian membuat Pasiphae yang kala itu sedang mampir melihat ternak yang enak buat dibikin steak wagyu tersebut tiba2 merasakan suatu gejolak rasa dalam jiwa yang tak tertahankan. Pasiphae merasa deg2an dan mukanya merona ketika ditatap oleh sang sapi jantan. Gejolak rasa yang membara ini kemudian membuat Pasiphae tidak bisa lupa akan muka sapi yang menurutnya mirip muka actor second lead drakor Start Up (gue bakalan digampar bini neh bentar lagi). Pasiphae pun kemudian sering mampir ke kandang sapi putih dan menghabiskan waktu bermesraan dengan sang sapi. Minos yang sibuk mengurus kerajaannya tidak tahu kalau istrinya yang cantik memiliki fetish aneh dengan sapi yang diberikan oleh Poseidon tersebut. Lagian mana mungkin dirinya bisa disaingi oleh sapi, gila kali ada orang mau sama sapi demikian pikirnya. Namun tentu saja, Minos menjadi korban dari kecuekannya. Pasiphae kemudian mengandung dan 9 bulan lebih dikit kemudian, sang ratu melahirkan bayi yang penampakannya sungguh mirip dengan bapaknya, alias sang sapi putih.

So dalam keterasingannya, Ares berniat menyaingi Athena yang pandai, sang dewa kemudian mengumpulkan logam dan kemudian membuat burung-burung besi yang ganas. Rencananya, burung-burung besi ini akan digunakan sebagai binatang peliharaan. Well Hera punya burung merak, Athena burung hantu, kenapa enggak Ares punya burung besi. Namun karena Ares memang kurang pandai mencipta dan kurang pandai dalam banyak hal laennya selain berantem dan godain istri orang, burung ciptaan Ares tidak mematuhi perintah sang dewa perang. Setelah diciptakan burung-burung tersebut pergi ke bumi dan menimbulkan banyak kerusakan di hutan dekat Efesus, wilayah kekuasaan Artemis. Artemis yang geram melihat rombongan burung besi tersebut merusak hasil panen gandum dan membantai penduduk sekitaran, kemudian mengutus rombongan serigalanya untuk mengusir burung-burung besi tersebut. So..rombongan burung-burung besi tak bertuan tersebut kemudian tersasar ke hutan sekitaran danau Stymphalia. Nah..di danau inilah burung-burung besi ini menebar tulah. Selain karena burung-burung besi ini gemar memangsa manusia, burung-burung besi ini punya hobi lain yaitu nongkrong di dahan pohon sambil boker. Dan karena rombongan burung ini berjumlah besar, maka rawa-rawa sekitaran danau tersebut penuh dengan kotoran burung yang baunya kurang lebih sama lah dengan kandang sapi Augeas atau kandang babi tante gue.

Berbagai usaha dilakukan penduduk sekitaran danau untuk mengusir burung-burung besi tak diundang ini namun gagal, yang ada malah para penduduk menjadi mangsa dari burung-burung ganas ini. Akhirnya para kepala desa di sekitaran danau pun kemudian meminta Orestes untuk menyelesaikan masalah ini. Karena Orestes oportunis dan pelit, raja Mycenae ini pun kemudian mengutus Hercules untuk menghalau burung-burung besi tersebut. Yah daripada kirim pasukan trus keluar dana lagi kan,lebih baik kirim Hercules yang memang mengabdi sebagai budaknya.

Augeas memiliki banyak ternak sapi yang diwarisi dari ayahnya si Helios.Yang gue maksud banyak ini bukan sembarang banyak, tapi buanyakkk..sebanyak apa ratusan? Kagak.. 3rebu ternak sapi gede-gede nan subur. Dan u tau ini apa artinya? Bakalan banyak ee sapi yang tercipta akibat aktivitas metabolisme sapi-sapi piaraan Augeas. Bayangin aja kalo satu hari satu sapi menghasilkan ee 3 kg, sehari saja bakalan ada 3000 x 3 kg ee ijo yang jatoh pluk2 di kandang sapi Augeas yang guede banget itu. Dan Augeas yang pelit nan kikir, tidak pernah bersiin itu kandang selama 30 taun! Tugas yang diberikan oleh Orestes kali ini beneran busuk..literally.

Sebetulnya mudah bagi Hercules untuk membunuh babi ini, Sekali dirinya meluncurkan anak panah yang sudah dibasahi oleh darah Hydra, pastilah babi ini akan tewas dalam hitungan menit. Namun Orestes, yang memang kepengen bikin hidup Hercules susah, menginginkan sang babi dibawa hidup-hidup. Hercules pun mengurungkan niatnya untuk memanah sang babi dan memilih untuk bergulat dengan sang babi yang ternyata lincah tersebut. Hercules berteriak untuk mengalihkan perhatian sang babi dari mangsanya, dan sang babi yang memang kurang cerdas langsung memalingkan dirinya dari penduduk desa yang nyaris jadi lalapan tersebut. Si babi kemudian menatap Hercules dengan tatapan marah.

Jadi rusa Cerynea adalah rusa indah yang telah menjadi semacam impian para pemburu kelas wahid di seantero Yunani kuno. Rusa ini memiliki tanduk emas murni dan berkuku tembaga. Rusa ini larinya sangat cepat, bahkan lebih cepat dari melesatnya anak panah dari busur. Tidak seperti Singa Nemea dan Hydra yang berbahaya, Rusa Cerynea tidak berbahaya. Dia tidak memiliki kemampuan untuk menyerang manusia atau makhluk lain, satu-satunya self defense mechanismenya adalah kemampuannya untuk berlari cepat melarikan diri dari ancaman predator. Walaupun demikian, para pemburu urung memburu rusa ini. Kenapa? Well, here’s the thing. Walau rusa ini tak berbahaya, namun rusa ini adalah milik dari Artemis, dewi perburuan dan bulan yang terkenal sangat protektif dan posesif.

Tujuan selanjutnya dari Hercules adalah Danau Lerna. Danau ini dipercaya merupakan salah satu pintu menuju alam maut. Di jaman dahulu, danau ini memiliki permukaan yang tenang namun jangan dikira danau ini aman dan cocok untuk dijadikan tempat wisata macam danau situ patenggang di bandung. Danau ini sering berkabut dan banyak saksi sejarah yang menceritakan bagaimana orang-orang yang berenang di danau ini tiba-tiba terjebak dalam arus ganas yang kemudian menenggelamkan mereka. Mungkin atmosfir yang angker ini yang kemudian membuat Lerna menjadi salah satu dalam daftar tempat paling mengerikan di Yunani kuno. Nah danau ini dijaga oleh seekor Hydra yang berwujud naga berkepala tiga dan salah satu dari kepala tersebut tak bisa mati alias abadi. Monster ganas ini memiliki taring yang tajam dan sanggup menyemburkan bisa yang konon merupakan racun paling mematikan sejagat raya sebanding dengan omongan netizen + 62. Selain monster mengerikan ini, Hera juga melepaskan binatang peliharaannya sebagai lawan Hercules disini. Sang ratu surga yang juga penyayang binatang ini melepaskan seekor kepiting raksasa untuk berduet dengan Hydra melawan Hercules. Tentu saja hal ini tidak diketahui oleh Hercules yang Taunya Cuma lawan Hydra doang.

Bayangkan jika anda memiliki saudara sepupu yang jauh lebih keren, lebih ganteng, dan lebih populer dari anda. Orang-orang senang jika si sepupu datang dan tiap ada pesta semua mengerumuni dia dan anda seolah tak ada atau Cuma dianggep lampu meja yang tak berguna. Begitulah perasaan Orestes terhadap Hercules sepupu jauhnya itu. Tak seperti Hercules yang ceria, tampan dan populer, Orestes berbadan kecil dengan wajah yang mirip rubah dan sikap yang pendengki. Besar dengan mendengar cerita kehebatan sang sepupu sementara dirinya hanya mengandalkan gelar putra mahkota, membuatnya merasa sangat iri dengan sepupunya.

Nah ketika Hercules sampai di balairung istananya dengan kondisi lemah lesu dan bersujud di hadapannya, Orestes pun seolah mendapatkan kesempatan emas. Dirinya yang telah lama terkubur oleh kemashyuran sang sepupu, kini seolah mendapat kesempatan untuk membalas dendam.

Megara!! Hercules memanggil istrinya. Rasa panik dan keringat dingin mulai mengucur. Namun baru saja Hercules selesai berseru, seekor naga merah menyeruduk keluar dari pintu rumahnya. Naga merah tersebut tampak begitu ganas. Dari raungannya yang keras, tampak naga ini jauh lebih berbahaya dari kedua goblin kroco yang sekarang sudah bergelar almarhum. Hercules pun dengan sekuat tenaga memberikan uppercut sambil melompat ala Captain America menghajar Thanos di Avengers End Game minus palu Mjolnir

Sang bayi yang dulu membunuh kedua ular sekarang telah tumbuh menjadi bocah yang penuh dengan stamina. Hercules dan Iphicles menerima Pendidikan kelas premium khas kaum ningrat kala itu. Keduanya dilatih olahraga seperti lari, atletik, gulat, lempar lembing, panahan, brantem pake pedang sampe maen gundu keduanya menerima Pendidikan yang sama. Namun Hercules yang memiliki darah Zeus dan air susu Hera tentu jauh lebih unggul secara fisik dari Iphicles.

Hermes dan Athena membawa Alcides menuju Olympus. Sesampainya disana, mereka berhadapan dengan Hera yg sangat membenci Alcides. Apakah yg akan terjadi?

Di episode yang terdahulu, Hera berhasil membuat Zeus berjanji untuk menjadikan anak pertama yang lahir dari garis keturunan Perseus. Tentu saja bukan Hera namanya kalau ada niat terselubung dibalik permintaannya kepada Zeus. Amarahnya yang membara akibat diselingkuhi berulang-ulang oleh Zeus membuatnya ingin membalaskan dendam. Namun alih2 membalas dendam pada Zeus, Hera menumpahkan kekesalannya pada para pelakor atau keturunan sang pelakor. Dan yang paling anyar, Alcmene akan segera menerima cawan murka sang ratu surga.

Episode kali ini akan membahas origin story dari Hercules,anak Zeus dari Alcmene,yg gagah perkasa. Buat pecinta Mitologi Yunani,pasti ga asing dengan Hercules yg sering nongol di film. Tapi taukah anda gimana dia lahir? Sila dengar ya...

Bayangkan anda berada di suatu dataran dengan bentang alam seperti permukaan bulan. Formasi bebatuan seperti Sarang lebah, angin sejuk membelai anda mengusir panasnya matahari yg bersinar cerah. Wilayah yg kaya dengan sejarah ini sekarang terkenal dengan pemandangan Indah Dan balon udaranya. Nama tempat ini adalah Cappadocia.