Ilma Pratidina

Perbuatan tolong-menolong merupakan perbuatan yang baik. Namun bagaimana jika niat dan perbuatannya tidak benar? Podcast ini membahas tentang sikap kita dalam menghadapi hal tersebut.

Prasangka baik, yaitu: berpikir positif akan membawa pada perkataan baik, sikap baik, perbuatan baik, dan takdir baik. Podcast juga menjelaskan jebakan toxic positivity dan kewaspadaan untuk perlindungan.

Mengkaji pernyataan: usaha tidak mengkhianati hasil. Benarkah demikian? Ternyata tidak. Apa yang dipilihkan kehidupan untuk kita itulah yang terbaik.

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Allah memberikan masalah sepaket dengan solusi. Podcast ini memaparkan cara mengolah mental kita dalam menyikapi kesulitan.

Masalah atau ujian hidup, baik yang sifatnya material maupun nonmaterial ada waktu expirednya. Ada jalan terbuka ketika kita meningkatkan takwa, kemudian gigih meraih rida Allah, dan istiqomah.

Ketika sebuah pintu tertutup, ada pintu-pintu kesempatan lain yang terbuka. Penolakan juga merupakan perlindungan terhadap jalan terbaik. Tetaplah optimis!

Pandemi covid-19 membawa perubahan situasi dan kondisi di seluruh dunia. Krisis yang terjadi tidak hanya di bidang kesehatan, namun juga ekonomi dan akhlak. Menyikapi hal ini perlu iman serta hikmah kebijaksanaan agar tetap berada di jalur yang baik dan benar.

Membantu agar bisa bekerja dengan cerdas, keras, tuntas, dan ikhlas. Memaparkan potensi masalah yang terjadi dan bagaimana mengatasinya.

Memaparkan solusi konflik batin yang disebabkan perbedaan olah pikir dan olah rasa.

Membangun kebiasaan hidup sehat merupakan investasi masa depan. Yuk, kita mulai dan konsisten menerapkan pola hidup sehat untuk anak-cucu kita.

Memaparkan solusi menunda dengan efektif.

Sebagai makhluk sosial, kita butuh interaksi, komunikasi, dan menjalin relasi dengan orang-orang sekitar. Bagaimana jika terjadi fitnah yang ditujukan kepada kita? Menyikapi dengan elegan merupakan solusi terbaik, kemudian lanjutkan hidup.

Siapapun manusia ingin hidup bahagia. Namun, kondisi ini tidak tercapai tanpa kesadaran. Mari jernihkan pikiran, bersih dan tenangkan hati, serta tenteramkan jiwa. Melepaskan trauma serta mental korban, dengan menerima, kemudian bersyukur atas segalanya.