Skip to main content
Serial KBR - Hidup Usai Teror

Serial KBR - Hidup Usai Teror

By SerialKBR - Hidup Usai Teror

Kolombo. Christchurch. Jakarta. Surabaya. Mumbai.

Terorisme dan kekerasan atas nama agama itu nyata.

Para pelaku berpegang pada sesuatu yang mereka yakini benar, dan dengan itu pula membunuh orang lain.
Serta melibatkan anak-anak.

Usia mereka kini belum lagi dewasa. Bagaimana mereka melanjutkan hidup dengan ingatan seperti itu dan ide kekerasan yang sudah dijejalkan sejak dini?

Podcast ini menjadi pemenang utama Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak 2021 untuk kategori Radio, yang diselenggarakan AJI dan UNICEF.
Available on
Apple Podcasts Logo
Pocket Casts Logo
RadioPublic Logo
Spotify Logo
Currently playing episode

Eps 3. Dari Medan Perang

Serial KBR - Hidup Usai TerorMay 06, 2019

00:00
10:58
Eps 8. Para Pendamping

Eps 8. Para Pendamping

Mengurus anak-anak eks kasus terorisme jelas tak mudah. Para pendamping pun dibekap rasa was-was. Bagaimana tidak…. Mereka harus berhadapan, berinteraksi dengan bocah-bocah yang tumbuh besar dengan ide kekerasan sampai sigap merakit bom. Siapkah mereka mendampingi anak-anak eks korban kasus terorisme? Inilah bagian akhir Serial Hidup Usai Teror, bersama Malika.

Jul 17, 201913:38
Eps 7. Penantian (Bag.2)

Eps 7. Penantian (Bag.2)

Rindu ibu kepada anak yang tak tertahankan bukan hanya milik Yuni dan Gendis. Mereka terpisah karena sang bocah dinilai masih rentan akibat terjerat kasus terorisme. Kali ini kita bertemu seorang eyang berusia 70 tahun yang merindu cucunya, Anisa. Demi bisa mengontak sang cucu, ia belajar pakai telepon genggam dan aplikasi pesan. Mengetik rindu, terus berhitung hari menunggu cucunya kembali. 

Jul 10, 201912:30
Eps 6. Penantian

Eps 6. Penantian

Ketika anak dan orangtua terpisah karena kasus terorisme, bisakah mereka dipertemukan kembali? Ini rupanya bukan persoalan mudah. Tak semudah bersepeda di jalanan turunan, juga tak sekadar persoalan mengobati kangen. Ada anak yang harus dilindungi dari jaringan teroris orangtuanya. Ada anggota keluarga yang harus dipastikan kedap dari radikalisme. Ada trauma yang masih perlu dipulihkan. Kita bertemu ibu-anak Yuni dan Gendis yang kini harus hidup terpisah setelah sang ayah ditangkap karena kasus terorisme. 

Jul 05, 201910:07
Eps 5. Luka

Eps 5. Luka

Ini adalah bagian kelima serial “Hidup Usai Teror”. Ketika usia masih belasan tapi harus jadi saksi atas suatu tragedi.. Ketika usia masih belasan tapi harus menghirup bau daging terbakar dari keluarganya yang meledakkan diri... Orang dewasa yang memperkenalkan ide gagasan kekerasan itu telah tewas atau dipenjara. Tapi anak yang belum lagi dewasa ini harus terus melanjutkan hidup. Ada Gendis yang masih didera halusinasi. Atau Vanila yang kerap tak bisa tidur. Bagaimana mengikis ide kekerasan dari ingatan mereka? Inilah episode Luka bersama Malika. 

May 13, 201913:32
Eps 4. Pulang

Eps 4. Pulang

Kali ini, kami berjumpa Fajar, satu-satunya terpidana terorisme di penjara anak Tangerang. KBR bertemu Fajar pada awal Februari 2019, sesaat sebelum dia keluar penjara. Episode "Pulang" bersama Malika. 

May 13, 201914:44
Eps 3. Dari Medan Perang

Eps 3. Dari Medan Perang

Kita segera berjumpa Mirza. Saat ini usianya 15. Sejak lahir pun ia sudah disesaki doktrin ekstrem dari orangtuanya. Di usia 9 tahun, ia mulai hidup bersama ISIS di Suriah. Ia berupaya kabur sampai akhirnya dibawa kembali ke tanah air. Dan kini, hidup sendiri di sebuah tempat perlindungan yang dirahasiakan. 

May 06, 201910:58
Eps 2. Sebatang Kara

Eps 2. Sebatang Kara

Ini kisah Anisa. Bocah usia 8 yang ikut orangtua & kedua kakaknya melakukan aksi bom bunuh diri. Semuanya tewas, kecuali dia. Kini ia sebatang kara, sementara keluarga besarnya belum berani menerima.

May 03, 201911:18
Eps 1. Racun Radikalisme

Eps 1. Racun Radikalisme

Terorisme membawa luka. Itu jelas. Luka kepada warga tak berdosa yang menjadi korban. Juga luka pada keluarga korban pelaku teror yang ditinggalkan.

Termasuk, anak para pelaku aksi terorisme. 

Mereka yang hidup, tumbuh serta beberapa diajak orangtua mereka yang jadi pelaku aksi terorisme. Mereka adalah korban. 

Setiap Senin dan Jumat selama 4 pekan mendatang, KBR menyajikan serial khusus menyoroti anak-anak yang jadi korban terorisme, "Hidup Usai Teror". Demi melindungi para bocah, identitas mereka kami samarkan. 

Apr 29, 201908:60