Kripikfilm
By Rangga Adithia
KripikfilmDec 23, 2019
Review Siksa Kubur, Horor Reliji Yang Beneran Ngeri!
Seprovokatif Martyrs, sinting seperti Jacob's Ladder, creepy ala As Above, So Below, dan atmosperik kayak lagi main gim Silent Hill. Horor reliji berkualitas dengan opening ganas dan ending yang "menguras" nafas!
Review Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film, Karya Sinema Istimewa!
Yandy Laurens ngajak kita untuk merasakan pahit manis cinta, lewat karya sinema indah yang auto "ngebajak" hati dan bikin bahagia. Romansanya ngena, lawakannya gila, akting Ringgo sama Nirina juara, semua disodorkan dengan kualitas tutur cerita yang istimewa.
Review Squid Game: The Challenge (Eps 1-5), Game-nya Mantap Jiwa!
Review Thanksgiving, Slasher Edan Yang Cukup Setan!
Review Sijjin, Modal Brutal Doang Tapi Enggak Nendang!
Remake yang terlihat sangat "setia" dengan versi original, tetapi "mager" untuk eksplorasi cerita dan modifikasi teror, karena yang penting banyakin adegan brutal. Meski meningan dari horor Hadrah yang lain, sayang tetap tanggung dan tak spesial.
Review Gadis Kretek, Naskah Prima Storytelling Istimewa!
Naskah kualitas prima yang "dilinting" bersama storytelling istimewa, hasilkan tontonan serial dengan rasa yang sungguh beraneka, dari gundah gulana hingga bahagia. Ditambah lagi, akting para pemain yang luar biasa, segala emosi begitu terasa, meresap ke dada. Mengagumkan, wajib tonton!
KripikRipiu: Janin Iblis Neraka, Horor Ancur Kualitas Dubur!
Judul boleh ada iblis dan neraka, tapi alih-alih ketakutan terus tutup muka. Selama 80 menit malahan dibikin "nangis", karena kualitas cerita dan horornya yang "tragis". Bagian terbaik di film ini hanyalah adegan ngeranjang yang kentang dan Yama Carlos sewaktu kejepit pintu ala Srimulat, sisanya laknat.
KripikRipiu: Pamali Dusun Pocong, Teror Terus Cerita Tak Diurus!
Produksi dan terornya naik tingkat, termasuk ada adegan brutal yang lumayan bangsat. Tapi sayangnya, demi adegan menegangkan dengan penampakan berlebihan, cerita jadi korban, terutama bagian medis yang disepelekan.
KripikRipiu: The Exorcist Believer, Sekuel Yang Gembel!
Sebetulnya sejak awal gue sudah skeptis dengan proyek sekuel film horor favorit gue sepanjang masa ini, oleh karena alasan enggak yakin sama yang buat, David Gordon Green, yang kemarin menggarap trilogi horor HALLOWEEN. Walau cukup menikmati paruh awal, 'The Exorcist: Believer' ini susah bikin gue terkesan di sisa paruh selanjutnya, terutama babak akhir, adegan eksorsis keroyokan yang justru bikin ketegangan sekaligus kengeriannya terasa drop.
Gue menyukai detil terkecil yang membuat film ini menjadi berasa nostaljik, ala #PetSher2 kemarin, ada adegan anjing berantem, terus ada karakter Ibu hamil yang bisa dikaitkan dengan iblis Pazuzu yang konon katanya adalah pelindung Ibu yang sedang hamil. Gue juga suka tritmen menakuti yang mulus di awal, dan ada keinginan masukin unsur HOPE layaknya 'The Exorcist" original. Namun, babak akhir lalu ambyar, karakternya terlalu banyak, ditambah metode ngusir setan yang tumpang tindih nga karuan, dan tingkat kengerian yang hampa tanpa ada cukup emosi yang mengikat antara kita dan orang-orang di filmnya.
Cukup menikmati, salah satu yang gue sukai lagi dari 'The Exorcist: Believer', yaitu kemiripannya dengan 'Pengabdi Setan 2', dimana mereka yang kita anggap si paling relijius, bisa kalah juga kok sama evil, entah karena trik sang iblis, atau oleh setan dalam darah mereka sendiri. Tapi yah overall, sekuel yang mening enggak usah deh dibuat sama sekali, apalagi oleh David Gordon Green yang agak ngaco disini.
KripikRipiu: No One Will Save You, Horor Alien Yang Keren!
Ungkapan "Nobody can save you but yourself" yang dianalogikan lewat horor fiksi ilmiah (hampir) tanpa dialog yang cerdas, teror invasi alien yang amat tegang dan mencekam dari awal hingga durasinya tuntas. Yup, Kaitlyn Dever aktingnya luar biasa cadas!
KripikRipiu: Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul, Ternyata Lumayan Mantul!
Awi Suryadi balik ke roots-nya, seperti melihat "Badoet" tapi kali ini terornya berasal dari pocong. Horor creature yang "dikafani" oleh budaya klenik dan sumber daya mistik lokal yang ternyata lumayan menarik. Meskipun trik munculnya demit serupa Baraka Mortal Kombat ini tidak terlalu scary, tetapi setidaknya enggak ganggu laju film yang tetap fokus ke story.
KripikRipiu: Aku Tahu Kapan Kamu Mati Desa Bunuh Diri, Midsommar Kualitas Ambyar!
Korbanin ceritanya untuk terkubur, dan sama karakter juga tidak care, karena durasinya habis buat penampakan setan gedebar-gedebur, yang terpenting banyak jumpscare. Hanyalah film horor ngawur yang bikin otak kewer-kewer. Maunya kayak Midsommar dengan kearifan lokal tapi gagal.
KripikRipiu: Sleep Call, Thriller Sadis Yang Dikemas Stylish!
Thriller muram berbalut guyonan kelam serta sindiran jahanam yang dikemas stylish sekaligus juga sadis. Laura Basuki tampil amat amazing, terutama saat mengucap anjing. Karya Fajar Nugros yang paling edan, sialan, dan memuaskan!
KripikRipiu: The Nun II, Valak Makin Galak Tapi Cerita Blangsak!
KripikRipiu: Susuk Kutukan Kecantikan, Body Horror Berkesan!
Visinema menebus dosa lewat horor arahan Ginanti Rona yang kayak ngasih jari tengah ke 'Sewu Dino'. Body horror-nya asyik, naskah ditulis cukup apik dan akting pemerannya juga ciamik, terutama Muhammad Khan sebagai Prasetyo, dukun yang holisyit epik!
KripikRipiu 90: Talk To Me, Teror Gemblung Tangan Jelangkung!
Horor berbahan dasar duka serta kegoblokan remaja yang awalnya fun, lama-kelamaan menjelma menjadi tontonan bikin stres sekaligus tidak nyaman. Semua ngehe, terutama tangan jelangkung, akting Sophie Wilde dan juga gore yang meyakinkan.
KripikRipiu 89: Primbon, Drama Keluarga dan Horor Layak Tonton!
Setelah sekian purnama, akhirnya Rudi (dengan Lele!) membuat film dedemit bercampur prahara keluarga yang lumayan yahud. Flavio sebagai Rana tanpa dipermak banyak bedak sukses tampil creepy ala film 'Smile' yang otomatis bikin nyali menciut.
KripikRipiu 88: Cobweb, Dongeng Horor Yang Gelap dan Faktap!
Meski separuh awal terasa berulang sekaligus lamban, tetapi sepadan terbayar oleh "kejutan-kejutan" di third act yang bikin kepala kayak habis kena leg drop Hulk Hogan. Inilah dongeng sebelum bobok bernuansa gelap dengan twist yang faktap!!
KripikRipiu 87: Suzzanna Malam Jumat Kliwon, Horor Yang Bloon!
Cukup terpuaskan dengan kegoblokan Opie Kumis, adegan-adegan kematian ala fatality Mortal Kombat yang sadis, tapi tak terkesan dengan keseluruhan konsep horornya yang (seperti predesesornya) level seramnya tuh tipis.
Kripikimci 02: Revenant, Drakor Mistis Yang Humanis Dan Banyak Twist!
Awalnya pesimis, makin kesini justru terhipnotis, oleh seluruh episod yang daya tariknya bukan saja menjual twist dan cerita mistis, tapi juga plot misteri yang daebak abis terbalut drama begitu humanis. Salah satu drakor paling berkesan tahun ini.
KripikRipiu 86: Oppenheimer, Biopik Haunting Bikin Merinding!
Drama historikal dan biopik yang sangat haunting, sampai terasa seperti sedang menonton horor atmosperik, didukung oleh jajaran bintang yang sungguh apik, visual luar biasa sinematik dan scoring Goransson yang mencabik. Film yang epik!
KripikRipiu 85: Insidious The Red Door, Lumayan dan Masih Fun!
Secara keseluruhan enggak hanya lebih baik dari seri ketiga dan 'The Last Key' yang tidak terasa seperti menonton 'Insidious', Patrick Wilson juga ternyata sanggup membuat beberapa jumpscare bangsat yang berkesan bermodalkan modifikasi trik-trik lama.
KripikRipiu 84: Sosok Ketiga, Potensinya Mati Karena Memedi
Andai saja pasokan jumpscare yang tak berguna bisa dikurangi, lalu memberi kesempatan kepada ceritanya untuk lebih unjuk gigi. Mungkin kita bakalan nonton horor yang keren! gabungan 'Noktah Merah Perkawinan' + 'Inang' + 'Inside'. Sayang potensinya lalu dimakan oleh memedi.
KripikRipiu 83: Home For Rent, Modus Ngeri Sekte Buku Diary!
Modus ngeri sekte biadab berkedok penyewa kontrakan pelaku ritual jahanam. Ramuan horornya tak hanya bersumber dari penampakan-penampakan yang mencekam, tapi juga memaksimalkan penceritaan yang berisi misteri yang kelam.
KripikRipiu 82: The Boogeyman, Trik Lawas Tetap Bikin Lemas
KripikRipiu 81: Kutukan Sembilan Setan, Horor Berak Cerita Rusak!
Horor yang hanya mengandalkan jumpscare idiot, dari trik tepuk bahu yang sudah basi hingga penampakan busuk yang terus dimunculkan berkali-kali. Karakternya belum juga sempat berak, otak kita sudah duluan kena katarak.
Kripikimci 01: Doctor Cha, Drakor Cerdas Yang Berhati Emas
Tak terbebani bicara pesan moral, ke-16 episodnya mengembara mulus dari awal bertemu Seo In-ho durjana yang bikin sebal, hingga ke endingnya yang semakin lantang suarakan isu perempuan tanpa terkesan artifisial. Daebak maksimal!
KripikRipiu 80: Spirit Doll, Horor Cepirit Bikin Otak Sembelit!
Alih-alih happy, selesai nonton justru depresi. Enggak hanya karena akting Anya Geraldine yang ugly, tetapi juga dampak serangan jumpscare ultra annoying yang bertubi-tubi. Mari kita heningkan cipta atas gugurnya horor yang menghibur dan berkualitas.
KripikRipiu 79: Jin Khodam, Dikira Sampah Ternyata Wah!
Whoa!! 85% durasinya ternyata ditumbalkan demi ngebangun plot cerita yang utuh, dengan penampakan yang tidak sampai bikin kita tepok jidat mengeluh sambil teriak "haduh!". Dikira horor sampah super jenuh, eh malah dapat durian runtuh!!
KripikRipiu 78: Kajiman, Horor Misteri Yang Memuja Story
Merupakan spesies horor yang hampir punah di Indonesia, ketimbang memuja penampakan, 100 menit durasinya justru dipakai untuk menyuapi kita dengan penceritaan dan misteri yang cukup bergizi. So far, film horor lokal terbaik di 2023!
KripikRipiu 77: Evil Dead Rise, Horor Amoral Yang Brutal
Horor total chaos yang bakal bikin teriak-teriak "anjing" 666 kali. Sensasinya bagai naik odong-odong dari neraka yang remnya blong pas di tanjakan Nagreg, sambil diputerin lagunya '200 Stab Wounds'.
KripikRipiu 76: Teluh Darah, Serial Bangsat Horornya Laknat
Terlepas muatan cerita yang setupnya buru-buru karena terlalu terbebani twist, terutama tiga episod akhir, serial ini tetaplah BIADAB campur BANGSAT saat bicara soal santet, ditambah misterinya yang terus bikin kita suudzon.
KripikRipiu 75: The Covenant, Film Perang Yang Mengesankan
Sebuah pertunjukan tentang keberanian dan kesetiaan yang tak pernah berhenti bikin greget sekaligus juga kagum, terutama scene kucing-kucingan vs Taliban, dimeriahkan hingar bingar desingan senapan serbu serta ledakan badabum!
KripikRipiu 74: Sewu Dino, Mencekam Tapi Kurang Seram
Salut buat niatnya mau dahulukan ngebangun suasana mencekam bermodal lokasi yang emang sudah cukup seram, sayangnya atraksi utama "teluh" malahan kurang dieksplor maksimal, ngerinya santet 1000 hari terasa tanggung, meskipun enggak sampai berstatus film horor yang 100% gagal total.
KripikRipiu 73: Marui Video, Film Terkutuk Bikin Ngamuk
KripikRipiu 72: Kembang Api, Film Satu Lokasi Yang Berhati
Film berkonsep "time loop" yang cukup impresif, tak hanya karena modifikasi cerdik yang kemudian melahirkan adegan-adegan yang terlihat variatif, tetapi juga mampu menampilkan pola penceritaan yang mudah dipahami sekaligus imajinatif.
KripikRipiu 71: Missing, Thriller Sinting Dengan Twist Anying
Manfaatkan banyak gawai, situs web serta aplikasi untuk bangun cerita yang terasa nyata, selagi perlahan ciptakan tegang dan menyeret kita untuk selalu suudzon, menerka sekaligus berasumsi berlebihan. Thriller yang hebat!
KripikRipiu 70: Para Betina Pengikut Iblis, Horor Ngasal Bin Gagal
Meski referensi segudang tetapi esekusi ngarang, dengan menumpuk adegan ngasal, janggal, dan amat artificial yang bikin logika serasa terpenggal. Ini adalah film horor "brutal" yang keburukannya berhasil cederai akal.
KripikRipiu 69: Waktu Maghrib, Akting Salut Tapi Horor Butut
Potensial menjadi film horor yang bikin tegang di 30 menit awal, sisanya kok malah buat otak pegal, ulah jumpscare usang dan trik nakuti yang dangkal. Tapi salut dengan departemen akting, terutama pelakon bocah bocah smp yang maksimal.
KripikSambel 08: 5 Serial Baru Dari Vidio Yang Wajib Ditunggu
Dari 15 original series baru yang bakalan tayang di Vidio pada semester awal tahun 2023, berikut adalah 5 serial rekomendasi yang sudah dipilih oleh kripikfilm yang tentunya wajib sekali untuk ditunggu sekaligus dimasukkan ke dalam daftar "bakal ditonton".
KripikRipiu 68: Autobiography, Drama Kelam Yang Mencekam
Tontonan thriller beramunisi skenario apik, diesekusi dengan penyutradaraan yang cerdik, didukung oleh visual dan tata suaranya yang atmosperik. Makbul mampu manfaatkan semua elemen filmnya untuk nyiptain banyak momen yang bikin kita keringat dingin. Bahkan di adegan sunyi dan tanpa dialog sekalipun, modalnya cuma tatapan, tapi seramnya bikin jantung ngos-ngosan, seperti habis melihat setan.
KripikRipiu 67: Hidayah, Referensi Melimpah Tapi Esekusi Payah
Ketimbang mengemasnya sebagai suguhan body horror, manfaatkan tubuh busuk Ratna untuk timbulkan rasa ngeri dan takut. Karena enggak percaya diri, Monty malah sibuk kumpulkan jumpscare serta penampakan tidak berguna, termasuk pocong akrobatik.
KripikRipiu 66: Alena Anak Ratu Iblis, Horor Mahal Tak Pakai Akal
Bagaikan mimpi buruk berlapis-lapis yang berisikan gado-gado adegan dan dialog-dialog rubbish, lalu terbungkus visual efek yang terlihat tak murahan, terutama CGI bagian opening sekaligus juga endingnya yang top abiez!
KripikRipiu 65: Cek Toko Sebelah 2, Makin Drama Tapi Masih Gila
Kurangi bercanda agar lebih drama sudah tepat, sayangnya urusan milih konflik mana yang jadi prioritas, Ernest kurang cermat. Alhasil ceritanya tumpang tindih serta tidak maksimal, meski tetap terhibur, tersentuh, dan terpingkal.
KripikRipiu 64: Tumbal Kanjeng Iblis, Horor Misteri Bikin Depresi
Film lokal paling menyia-nyiakan cast-nya, dari Sheryl Sheinafia hingga Putri Ayudya dicemplungin dalam salah satu tontonan terburuk tahun ini. Semoga Visinema bisa lebih mawas diri sebelum lanjut membuat horor lagi. Trauma!
KripikRipiu 63: The Big 4, Laga Komedi Beringas Yang Tak Waras
Kocak ibarat filmnya Dono Kasino Indro digeprek jadi satu sama kebrutalan khas Timo Tjahjanto, terutama 30 menit menuju ending yang berjejalan banyak fatality ala gim Mortal Kombat yang bangsat sekaligus anjing!
KripikRipiu 62: Qorin, Kesurupan Massal Yang Ngerinya Maksimal
Jika Tuhan dapat ditemukan di tempat tergelap, maka iblis (menyerupai manusia suci) bisa juga eksis dalam lingkungan paling "terang". Siraman rohani terselubung horor gila ala Gina, terutama di babak akhir, rasanya kayak dijedotin ke dinding!
KripikRipiu 61: Keramat 2 Caruban Larang, Bikin Lelah Dan Marah
Jadi drama marah-marah lebih krusial daripada mengeskplor mistis dan angkernya The Lost Dance, durasinya habis seolah ingin mengejar rekor MURI sebagai film horor dengan kata "anjing" terbanyak. Kacau dan mudah dilupakan!
KripikRipiu 60: Sri Asih, Film Adiwira Apik Yang Jagoannya Cantik
Film superhero lokal yang kualitasnya jadi tolak ukur baru! CGI tak bikin malu dan battlenya pun seru! Pevita Pearce bukan hanya tampil cantik bak dewi dari kahyangan, tetapi juga apik ketika sudah berkostum jagoan yang suka main slepetan.
KripikRipiu 59: Barbarian, Horor Liar Bikin Jantung Terus Berdebar
Horor yang memancing kengerian lewat umpan adegan-adegan tak terduganya yang brutal dan liar, jantung kita akan dipaksa terus berdebar saat rahang ini sedang menganga lebar. Tonton tanpa tahu apa-apa maka bersiaplah nyali bakal dihajar!