Skip to main content
Narasipostmedia

Narasipostmedia

By Narasipost

Audio tentang sastra, opini, surat pembaca motivasi, food dan sebagainya dari karya-karya para penulis ideologis yang naskahnya publish di media www.narasipost.com
Available on
Google Podcasts Logo
Pocket Casts Logo
RadioPublic Logo
Spotify Logo
Lara Dunia Ketiga di Bawah Demokrasi

Lara Dunia Ketiga di Bawah Demokrasi

Lara Dunia Ketiga di Bawah Demokrasi

Oleh. Ragil Rahayu S.E.
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

Voice over talent: Giriyani SS

NarasiPost.Com-Istilah 'dunia ketiga' sejak awal pencetusannya sudah menunjukkan adanya subordinasi negara-negara di dunia. Dunia pertama adalah negara-negara pendukung Amerika Serikat (AS) dan dunia kedua adalah pendukung Uni Soviet. Sedangkan dunia ketiga adalah sisanya. Dari istilah yang muncul saat era perang dingin ini, tampak perspektif berasal dari pihak dunia pertama, yaitu AS, sekaligus menunjukkan dominasinya. 

Hal ini seperti dalam sebuah percakapan. Saya (orang pertama), kamu (orang kedua), dan dia (orang ketiga). Orang pertama dan kedua aktif bercakap-cakap, sedangkan orang ketiga pasif hanya sebagai objek yang dibicarakan. Hal ini menggambarkan realitas dunia ketiga dalam konstelasi dunia, yaitu sebagai negara-negara yang dijajah dan dieksploitasi oleh negara-negara dunia pertama dan kedua. 

Sebenarnya, ada upaya pergerakan dari negara-negara dunia ketiga, yaitu dengan mengadakan beberapa konferensi internasional. Misalnya Konferensi Asia Afrika pada 1955 di Bandung, Konferensi Beograd pada 1961, dan beberapa konferensi lanjutan.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/lara-dunia-ketiga-di-bawah-demokrasi/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Oct 05, 202314:02
Frugal Living, Fake or Real Life?

Frugal Living, Fake or Real Life?

Oct 05, 202310:55
NarasiPost.Com Mengalirkan Ide Menulis

NarasiPost.Com Mengalirkan Ide Menulis

NarasiPost.Com Mengalirkan Ide Menulis

Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Sebagai seorang penulis, saya pernah mengalami momen yang sulit ketika kehilangan ide. Waktu itu, kata-kata sepertinya tidak mengalir dengan lancar dan kreativitas saya menguap begitu saja. Saya biasanya mengalihkan kebuntuan berpikir dengan aktivitas lain, semisal jalan sebentar keluar rumah sekadar bertemu kawan lama atau siapa saja yang bisa diajak ngobrol. Kadang kala mencari inspirasi di dalam keramaian pasar, nongkrong di taman kota hanya untuk memerhatikan ragam perilaku manusia, seperti para pencari nafkah, pedagang asongan dan orang-orang yang berteduh dari sengat teriknya matahari siang hari.

Tidak jarang dari ulah manusia yang saya rekam lewat bidikan kamera ponsel menjadi inspirasi untuk mengembalikan mood menulis. Pun dari obrolan bersama tukang parkir atau siapa saja orang yang selama ini mencari remah untuk nafkah keluarga. Mereka menikmati kehidupannya di tengah banyaknya kendaraan yang lalu lalang. Bagi seorang tukang parkir, kita bisa belajar makna kehidupan. Sebagaimana isi ceramah KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih akrab dipanggil Aa Gym, menjadikan ibrah tukang parkir sebagai rumus kehidupan tentang sikap terhadap harta yang kita miliki di dunia.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/narasipost-com-mengalirkan-ide-menulis/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Oct 05, 202313:29
Pengaruh Kebiasaan dalam Kehidupan

Pengaruh Kebiasaan dalam Kehidupan

Pengaruh Kebiasaan dalam Kehidupan

Oleh. Erdiya Indrarini
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Fitriana

NarasiPost.Com-Sahabat, tahukah kamu betapa kebiasaan kita sehari-hari sangat berpengaruh dalam kehidupan kita di masa mendatang? Tak hanya berpengaruh dalam kesuksesan lo. Tapi juga dalam perekonomian, kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan, bahkan pada keselamatan hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak. 

Ada banyak aktivitas tak berguna yang tanpa kita sadari telah menjadi kebiasaan. Kebiasaan inilah yang juga tanpa kita sadari, perlahan menghambat kemajuan. Hal ini karena kebiasaan yang tidak berguna akan melumpuhkan daya pikir, juga memorak-porandakan kedisiplinan kita. Jika sudah begitu, seseorang akan kesusahan dalam menyelesaikan tugas-tugas maupun kewajibannya. Walhasil, ia akan sulit pula mencapai tujuan yang telah dicita-citakan. 

Siapa pun kita, seberapa pun banyaknya titel akademik, atau sesering apa pun mengikuti kajian dan berbagai seminar, ketika kita enggan mengamalkannya atau tidak berbuat apa-apa, maka hanya akan mendapat kesuksesan yang mustahil, serta penyesalan di masa depan. Titel akademik itu penting, Sahabat. Mengikuti seminar-seminar juga penting. Tetapi melakukan apa-apa yang kita ketahui, itu jauh lebih penting. 


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/pengaruh-kebiasaan-dalam-kehidupan/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Sep 29, 202311:35
Bersatu Membebaskan Palestina

Bersatu Membebaskan Palestina

Bersatu Membebaskan Palestina

Oleh. Muthiah Al Fath
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

Voice over talent: Sofia Ariyani

Penjajahan terhadap Palestina merupakan masalah yang paling sulit dalam sejarah konstelasi perpolitikan internasional. Palestina sebagai pemilik tanah, namun paling lama dan paling banyak mengalami penindasan oleh entitas Yahudi Zionis. Israel terus menganeksasi Palestina di tengah kelemahan dan ketidakberdayaan mereka. Saat yang sama, dunia internasional seolah mengamini berdirinya negara Israel di tengah lumuran darah warga Palestina.

Pasukan Israel datang menyerbu dan memicu pertempuran dengan penduduk di Tulkarem, Tepi Barat. Selama penyerbuan tersebut, pasukan Israel menembakkan gas air mata dan menembak beberapa atap rumah warga. Serangan tersebut menewaskan seorang remaja Palestina berusia 19 tahun. Setelah sebelumnya, pasukan Israel menembak remaja bernama Mahmoud Abu Sa’an yang berusia 18 tahun. Menurut saksi mata, tentara Israel menembak kepala remaja tersebut dari jarak dekat saat melakukan penyerbuan di kamp pengungsi Nur Shams, Tulkarem. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, antara Januari hingga Juli 2023, jumlah warga Palestina yang dibunuh tentara Israel lebih dari 200 orang dan 37 dari mereka adalah anak-anak. (Aljazeera.com, 4/8/2023)

Ini membuktikan bahwa warga Palestina masih merasakan kekejaman serta diskriminasi dari pihak Israel. Konflik yang dimulai sejak akhir abad ke-19 tersebut membuat warga Palestina sudah sangat “akrab” dengan penderitaan dan hidup berteman maut. Menurut data dari B’tselem dan Kementerian Luar Negeri Israel, jumlah korban sipil Palestina dalam kurun waktu antara 1987 hingga 2011 sebanyak 7.978 jiwa, sedangkan dari pihak Israel berjumlah 1.503 jiwa. Adapun menurut data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), total penduduk Palestina yang tewas sejak 2008 hingga awal April 2022 sebanyak 6.014 jiwa.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/bersatu-membebaskan-palestina/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Sep 29, 202319:31
Bonus Demografi dan Ancaman Depopulasi

Bonus Demografi dan Ancaman Depopulasi

Bonus Demografi dan Ancaman Depopulasi

Oleh. Erdiya Indrarini
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Fitriana

NarasiPost.Com-Indonesia tengah mendapat sebuah karunia bonus demografi. Di mana penduduknya didominasi usia produktif. Namun, apakah kesempatan emas ini mampu mengantarkan Indonesia menjadi negara maju dan mulia dalam peradaban? Atau justru menjadi bencana di masa mendatang?

Presiden Joko Widodo yang dikenal dengan sebutan Jokowi, mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi di tahun 2030. Di mana, 68,3% penduduknya adalah usia produktif. Jokowi sangat optimis, bonus demografi ini akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk naik level menjadi negara maju. Hal itu ia sampaikan pada puncak acara LPDP Festival 2023, Kamis (3/8/2023) di Kota Kasablanka, Jakarta. Untuk itu, Jokowi berusaha menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari generasi mudanya. Salah satunya dengan memfasilitasi beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tujuannya agar para lulusannya bisa disalurkan sesuai kebutuhan dan visi negara, seperti pada bidang metalogi, ev baterai, maupun bidang mobil listrik. (cnbcindonesia.com, 3/8/2023)


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/09/2023/bonus-demografi-dan-ancaman-depopulasi/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Sep 25, 202312:37
Bonus Demografi di Tengah Konstelasi Internasional: Ancaman Hegemoni Global?
Sep 25, 202314:41
Hipokrisi Kesejahteraan, Pajak Berbuah Penderitaan

Hipokrisi Kesejahteraan, Pajak Berbuah Penderitaan

Hipokrisi Kesejahteraan, Pajak Berbuah Penderitaan

Oleh. Afiyah Rasyad
(Tim Penulis Inti NarasiPost.com)

Voice over talent: Sofia Ariyani

NarasiPost.Com-"Orang bijak taat bayar pajak." Slogan manis yang digaungkan oleh lembaga pajak negeri ini berhasil menghipnotis rakyat. Tak dimungkiri, pajak seakan menjadi urat nadi pembangunan negeri. Slogan tersebut seakan memberikan motivasi untuk taat membayar pajak. Selain itu, slogan tersebut juga seakan memberikan apresiasi bagi rakyat yang taat bayar pajak dengan predikat "bijak".

"Gemah ripah loh jenawi, toto tentrem kerto raharjo." Semboyan ini juga begitu melekat dengan kehidupan penduduk negeri Zamrud Khatulistiwa. Tidak ada yang keliru dengan semboyan tersebut karena memang negeri ini begitu kaya akan sumber daya alam, baik di daratan, lautan, bahkan di dalam perut bumi. SDA ini merupakan nikmat yang patut disyukuri sebagai rahmat dan karunia dari Sang Maha Pencipta dan Maha Pemberi Rezeki.

Namun sayang berjuta sayang, meski negeri ini kaya akan sumber daya alam, Indonesia sedang berhadap-hadapan dengan masalah besar yang tak kunjung selesai, yakni kemiskinan yang menanggalkan kesejahteraan. Hal itu diperparah dengan cara pandang para pemangku kebijakan yang terkesan tidak serius dalam mengatasi kemiskinan. Belum lagi, saat rakyat miskin harus taat membayar pajak, rasa peduli seakan menghilang ditelan bumi, seakan pergi entah ke mana.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/08/2023/hipokrisi-kesejahteraan-pajak-berbuah-penderitaan/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Sep 25, 202314:52
Dosen Kematian
Sep 25, 202313:30
Nikmat Iman dan Islam yang Terlupakan

Nikmat Iman dan Islam yang Terlupakan

Nikmat Iman dan Islam yang Terlupakan

Oleh. Nining Sarimanah
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Sofia Ariyani

NarasiPost.Com-Bersyukur ketika mendapat kebahagiaan dunia berupa materi merupakan hal biasa kita lakukan. Entah dengan mengucapkan kalimat tayibah yaitu hamdalah atau diwujudkan dengan menyelenggarakan acara syukuran bersama keluarga, tetangga, maupun anak yatim. Namun, pernahkah kita bersyukur atas nikmat iman dan Islam? Sepertinya, rasa mensyukuri nikmat iman dan Islam ini, pada sebagian dari kita tak sedahsyat getarannya dalam jiwa dibandingkan dengan mendapat berkah keberhasilan meraih harta, jabatan, lulus kuliah, atau bahkan lolos dari bencana yang mengerikan.

Padahal, sungguh adanya nikmat iman dan Islam ini, merupakan nikmat yang paling agung. Nikmat ini, berada di atas nikmat-nikmat yang hanya sekadar harta, kedudukan, maupun kesenangan materi lainya. Kesenangan dunia, Allah berikan kepada siapa saja, baik muslim maupun kafir. Namun, nikmat iman hanya diberikan kepada hamba yang dipilih Allah. Karenanya, kita patut bersyukur tiada henti.

Sungguh lalai, apabila kita lupa mensyukuri nikmat iman dan Islam yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Karena, ini adalah nikmat yang sangat besar yang harus disyukuri melebihi syukur kita, ketika diberi hal-hal dunia. Di samping itu, Allah telah mewasiatkan kepada kita agar jangan sekali-kali mati melainkan dalam keadaan beragam Islam.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/07/2023/nikmat-iman-dan-islam-yang-terlupakan/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 29, 202317:17
Dunia Harap-harap Cemas, India Larang Ekspor Beras

Dunia Harap-harap Cemas, India Larang Ekspor Beras

Dunia Harap-harap Cemas, India Larang Ekspor Beras

Oleh. Haifa Eimaan
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Pemerintah India pada hari Kamis 20 Juli 2023 memerintahkan penghentian ekspor beras nonbasmati. Dikutip dari cnbcindonesia.com (21/7/2023), beras putih nonbasmati menyumbang sekitar 25% ekspor beras India ke seluruh dunia. Tujuan pemerintah India menghentikan keran ekspor adalah untuk mengurangi harga domestik sehingga inflasi dapat ditekan. Untuk diketahui, beberapa pekan ini harga beras di India naik ke level tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Faktor cuaca yang tidak menentu telah mengancam jumlah produksi.

Keputusan pemerintah India untuk menyetop ekspor beras putih nonbasmati ini tentu saja mengguncang pasar dunia. Krisis pasokan pangan makin mendekati kenyataan seiring dengan harga yang terus melambung. India merupakan produsen beras terbesar kedua setelah Cina. Nilai ekspor berasnya baik basmati maupun nonbasmati sebesar 40% dari ekspor beras dunia, penutupan keran ekspor ini pasti berdampak signifikan. Berikut ini beberapa alasan kekhawatiran dunia ketika India menutup keran ekspor beras.

Pertama, pasokan beras global akan mengalami penurunan berarti. Negara-negara yang selama ini mengimpor dari India pasti akan merasakan langsung dampaknya.

Kedua, ketika ketersediaan beras di pasar global akan menurun, harga beras global akan terdorong naik.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/dunia-harap-harap-cemas-india-larang-ekspor-beras/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 29, 202313:13
Bekasi Undercover, Sisi Gelap Perkotaan Akibat Kapitalisme

Bekasi Undercover, Sisi Gelap Perkotaan Akibat Kapitalisme

Bekasi Undercover, Sisi Gelap Perkotaan Akibat Kapitalisme

Oleh. Hanum Hanindita S.Si.
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Sofia Ariyani

NarasiPost.Com-Bekasi merupakan kota satelit atau kota penyangga bagi ibu kota. Salah satu karakteristik kota penyangga adalah menjadi tempat komunitas kaum urban bermukim. Kaum urban ini biasanya bekerja di ibu kota. Dengan karakteristiknya yang demikian, proyek-proyek perumahan dan kota-kota buatan menjamur tak terkendali sebagai jawaban akan kebutuhan pemukiman dan tempat hidup komunitas urban ini. Di sisi lain, hal ini juga menuntut pembangunan fisik yang begitu cepat seperti jalan tol, proyek kereta cepat, MRT, mal, tempat hiburan, tempat rekreasi, rumah sakit, dan lain sebagainya.

Hal ini pun akhirnya  menjelma menjadi surga tersendiri bagi para kapitalis, pengembang, pebisnis hiburan, dan lain-lain. Mereka memanfaatkan kesempatan ini sebagai area hisapan bagi pundi-pundi cuan mereka. Dari sinilah muncul pembangunan kota secara besar-besaran. Akibat dari pembangunan masif ini lahirlah dark spot (sisi gelap) di perkotaan seperti prostitusi, dunia malam, LGBT, perjudian, narkoba, dan lain sebagainya. Mengapa bisa demikian?

Saat ini dunia tengah dikuasai sekularisme kapitalisme. Apa pun yang menjadi landasan suatu aktivitas adalah materi. Pembangunan pun tak luput dari hal ini. Pembangunan di perkotaan yang dilandasi kedua asas ini membuat kepentingan para pemilik modal mengendalikan segala aspek dalam kehidupan perkotaan. Aspek-aspek dalam kehidupan yang dimaksud  misalnya standar kebahagiaan, standar halal haram, baik buruk, aspek keamanan, perlindungan terhadap kehormatan perempuan dan lain sebagainya. Semuanya hanyalah diukur dari sudut pandang sekularisme kapitalisme.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/08/2023/bekasi-undercover-sisi-gelap-perkotaan-akibat-kapitalisme/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 29, 202309:53
Garam Masala, Kunci Rahasia Sedapnya Masakan India
Aug 29, 202307:00
Prostitusi Online via miChat, Jalan Buruk Kapitalisme

Prostitusi Online via miChat, Jalan Buruk Kapitalisme

Prostitusi Online via miChat, Jalan Buruk Kapitalisme

Oleh. Desi Wulan Sari
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Masyarakat kini tengah berada pada titik di mana rasa aman telah banyak berkurang, yang ada hanya memperlihatkan dampak yang membuat resah lingkungannya. Terlebih dalam menerapkan pola asuh dan pendidikan yang sesuai dengan syariat sangat dibutuhkan di tengah perkembangan teknologi yang marak kini. Generasi muda muslim, jika tidak pandai-pandai dalam memanfaatkan teknologi, maka mereka akan terperangkap dalam euforia teknologi kekinian yang dianggap up to date dan sekadar keren dalam kehidupan mereka.

Melek teknologi bukan berarti modern, jika fasilitas tersebut membuat kerusakan pada generasi muda yang tengah mencari jati diri dalam dirinya. Seperti halnya yang dilansir oleh media radarbogor.id, 12 Juni 2023 yang lalu terjaring para pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam kasus prostitusi online dari 5 lokasi di Kota Bogor. Modusnya, melakukan prostitusi online melalui aplikasi miChat. Mirisnya lagi, para pelaku yang terjaring dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tersebut masih berada di rentang usia muda antara 16 tahun hingga 29 tahun. Dan dari berbagai kasus dan tersangka tersebut diketahui enam korban yang dijual kepada pria hidung belang masih di bawah umur. Naudzubillahimindzaaliik.

Kasus-kasus prostitusi online seperti itu bukan hanya terjadi di Kota Bogor, tetapi faktanya sudah merambah ke kota-kota besar lainnya. Teknologi yang berkembang kian cepat, semestinya digunakan dalam membantu kebutuhan manusia untuk memudahkan aktivitas dan pekerjaan, bukan justru sebaliknya. Terlebih, jika keliru memanfaatkan teknologi sebagai ajang kriminalitas dan kemaksiatan termasuk transaksi prostitusi online, tentunya akan semakin menghancurkan generasi muda kini dan generasi yang akan datang jika permasalahan ini tidak dapat segera diberantas atau dihentikan hingga ke akarnya.
Naskah selengkapnya: 
https://narasipost.com/opini/07/2023/prostitusi-online-via-michat-jalan-buruk-kapitalisme/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 29, 202310:06
Babi dalam Tinjauan Medis dan Islam

Babi dalam Tinjauan Medis dan Islam

Babi dalam Tinjauan Medis dan Islam

Oleh. Andrea Aussie
(Pemred NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Hidup di luar negeri harus ekstra hati-hati dalam memilih sesuatu, terutama makanan dan minuman. Karena banyak sekali yang tidak berlabel “halal” dengan kata lain mengandung unsur babi. Jangankan makanan dan minuman sekadar membeli sandal kaki pun harus hati-hati, karena tak jarang bahannya dari hewan babi tersebut.

Produk-produk yang mengandung bahan si oink-oink babi tidak hanya berada di negara nonmuslim, lo. Di negara muslim pun seperti negara Timur Tengah berseliweran produk-produk yang ada si oink babi.
Dulu saat dinas di Dubai dan belanja di mall yang ada di Mirdif Center wuih banyak makanan-makanan beku nonhalal bercampur dengan yang halal. Jadi satu per satu harus kubaca zat kandungannya saat mau membelinya. Kecuali makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran bisa langsung dibeli.

Tahu enggak, terkadang saya jenuh tiap kali berkumpul dengan teman-teman si bule selalu bertanya, "Kenapa sih orang muslim forbidden sama babi? Sama-sama daging. Enak kok. Apa bedanya dengan daging sapi, lamb? Sama-sama merah dan penuh protein! Muslim sangat rasis pada babi!”

Ya ileh, mau gak mau harus terangkan alasan larangan Islam untuk konsumsi babi. Biasanya nih kalau sudah dijelaskan panjang lebar mereka suka hati-hati saat mau memberikan makanan untukku. Mereka selalu bilang, "Ini gak ada daging babinya, boleh makan kok!" Tetapi yang namanya makanan di luar rumah sendiri tetap saja harus ekstra hati-hati. Terutama saat diajak makan di restoran, karena seringnya makanan yang disajikan menggunakan tempat yang sama bahkan minyak yang sama bekas masak daging babi, weey..

Oke, biar enggak panjang lebar bahasannya tentang si oink babi dalam tinjauan Islam dan medis, maka saya uraikan di sini ya.


Naskah selengkapnya: 
https://narasipost.com/medical/07/2023/babi-dalam-tinjauan-medis-dan-islam/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 13, 202315:60
Syirkah Mudarabah

Syirkah Mudarabah

Syirkah Mudarabah

Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia membutuhkan harta. Harta itu dapat diperoleh dari berbagai sebab kepemilikan. Salah satu sebab kepemilikan adalah melakukan syirkah.

Makna syirkah menurut syariat adalah akad antara dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam mendapatkan keuntungan. Syirkah yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah mudarabah. Syirkah jenis ini memadukan modal dari satu pihak dengan tenaga dari pihak lain.

Syirkah mudarabah disebut juga dengan qiradl. Syirkah ini hukumnya mubah. Sebab, hal ini termasuk salah satu bentuk perseroan. Kemubahan syirkah dilandaskan pada sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

إِنَّ اللّٰهَ يَقُوْلُ أَنَا ثَالِثُ الشَّرِيْكَيْنِ مَا لَمْ يَخُنْ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَإِذَا خَانَهُ خَرَجْتُ مِنْ بَيْنِهِمَا

Artinya: "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang melakukan syirkah, selama salah seorang dari keduanya tidak mengkhianati rekannya. Jika dia berkhianat, Aku keluar dari keduanya'."


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/syiar/07/2023/syirkah-mudarabah/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 13, 202310:29
Peran Orang Tua dalam Pola Didik Anak
Aug 13, 202313:12
Sering Kejang Otot, Waspadai Gejala Sindrom Stiff Person!

Sering Kejang Otot, Waspadai Gejala Sindrom Stiff Person!

Sering Kejang Otot, Waspadai Gejala Sindrom Stiff Person!

Oleh. Haifa Eimaan
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Sindrom Stiff Person beberapa waktu lalu sempat viral, setelah Celine Dion, penyanyi di sound track film Titanic, dikabarkan mengalaminya. Sindrom Stiff Person (SSP) adalah kondisi langka yang memengaruhi sistem saraf, khususnya sistem saraf pusat. Dilansir oleh Liputan6.com(12/22/2023), Celine Dion juga kesulitan menggunakan pita suaranya untuk bernyanyi. Di dunia, tercatat hanya sekitar 1 juta orang yang mengidapnya. Sindrom Stiff Person biasanya terjadi di rentang usia 30 hingga 50 tahun. Meskipun langka, SSP dapat terjadi di seluruh dunia, tanpa memandang ras atau kelompok etnis. Hanya saja, berdasarkan hasil penelitian sejak kasus ini pertama kali ditemukan, sindrom Stiff Person memengaruhi perempuan dua kali lebih banyak dari laki-laki.

Gejala dan Diagnosis Sindrom Stiff Person

Gejala utama dari SSP adalah kekakuan otot yang berlebihan. Hal ini dapat terjadi pada area tubuh tertentu, seperti leher, punggung, tungkai, atau dapat meluas ke seluruh tubuh. Gejala lainnya, keram otot menyakitkan dan gerakan tubuh yang terbatas. Penderita SSP juga sering mengalami gangguan tidur, kecemasan, dan depresi. Pada kondisi ekstrem, bila bergerak berlebihan atau terjatuh, penderita bisa mengalami patah tulang.

Diagnosis SSP tidak mudah, karena gejalanya mirip dengan gangguan neurologis lainnya. Oleh sebab itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes laboratorium untuk memastikannya. Tes darah untuk mendeteksi antibodi GAD (asam glutamat dekarboksilase) dapat membantu mendukung diagnosis SSP.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/medical/07/2023/sering-kejang-otot-waspadai-gejala-sindrom-stiff-person/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost



Aug 13, 202307:34
Gen Z, Generasi Stroberi?

Gen Z, Generasi Stroberi?

Gen Z, Generasi Stroberi?

Oleh. Aya Ummu Najwa
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Beberapa tahun belakangan sering kita mendengar istilah penyebutan bagi beberapa generasi. Ada generasi baby boomer, Gen X, Milenial, Gen Z, Juga Alpha. Akan tetapi, tahukah kita bahwa generasi Z, disebut juga dengan generasi stroberi, dan mengapa generasi ini dilabeli dengan istilah tersebut?

Istilah “Generasi Stroberi” atau “Strawberry Generation”, sebenarnya sudah tidak asing lagi, apalagi jika kita sering berselancar di media sosial. Generasi yang kita kenal saat ini adalah Generasi Z atau “Gen Z”. Istilah ini disematkan khusus bagi generasi yang lahir antara tahun 1996 hingga 2012. Nah, jika kita kenal istilah generasi Milenial adalah sebutan bagi generasi yang tumbuh pada masa peralihan teknologi analog ke teknologi digital, maka Gen Z adalah generasi yang lahir ketika perkembangan teknologi sudah semakin maju dan mereka adalah penikmatnya. Makanya, generasi ini pasti merasa lebih mudah mempelajari hal-hal baru, juga lebih unggul dalam menggunakan teknologi. Bahkan menurut penelitian, mereka yang masuk pada kategori ini lebih banyak menghabiskan waktu kita di depan gadget dari pada berinteraksi dengan sesama manusia. Sehingga tak heran jika mereka kurang memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/gen-z-generasi-stroberi/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 11, 202310:19
Anak, Aset Berharga Tak Terjaga

Anak, Aset Berharga Tak Terjaga

Anak, Aset Berharga Tak Terjaga

Oleh. Nur Hajrah MS
(Kontributor NarasiPost.Com dan Aktivis Dakwah Nisa Morowali)

Voice over talent: Sofia Ariyani

NarasiPost.Com-Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap 23 Juli, dan setiap tahunnya pemerintah mengusung tema yang berbeda. Tema HAN untuk tahun ini adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Dengan lima subtema yaitu cerdas bermedia sosial menuju generasi emas 2045; dare to lead and speak up: anak pelopor dan pelapor; pengasuhan layak untuk anak Indonesia; wujudkan lingkungan yang aman untuk anak; serta stop kekerasan, perkawinan anak, dan pekerja anak.

Sejarah terbentuknya HAN merupakan gagasan dari presiden kedua Indonesia yaitu, Bapak Soeharto. Menurut beliau anak-anak Indonesia adalah aset negara di masa depan. Itulah mengapa dibentuk HAN dan UU Kesejahteraan Anak, yaitu sebagai penunjang kesejahteraan dan melindungi hak anak Indonesia.

Lantas, efektifkah dibentuknya HAN dan UU Kesejahteraan Anak ini? Apakah anak-anak Indonesia telah terjamin haknya? Baik itu dalam keamanan, pendidikan, serta kesehatannya?

Pada faktanya, berdasarkan catatan Kementerian Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), per Mei 2023 kasus kekerasan terhadap anak telah mencapai ribuan kasus, yaitu 9.645 kasus. Dan kasus kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi kasus yang tertinggi. Untuk tahun ini mencapai 4.280 kasus. Kekerasan secara fisik 3.152 kasus dan kekerasan secara psikis 3.053 kasus. Kasus penelantaran anak 973 kasus dan eksploitasi anak 112 kasus. (Metrotvnews.com, 3/6/2023)


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/08/2023/anak-aset-berharga-tak-terjaga/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 11, 202311:16
Khawatir akan Biaya Hidup, Ibu Tega Jual Bayi

Khawatir akan Biaya Hidup, Ibu Tega Jual Bayi

Khawatir akan Biaya Hidup, Ibu Tega Jual Bayi

Oleh. Nur Hajrah MS
(Kontributor NarasiPost.Com dan Aktivis Dakwah Nisa Morowali)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Setiap pasangan tentu saja merindukan hadirnya sang buah hati dalam kehidupan mereka. Namun, ada pula pasangan yang beranggapan hadirnya sang buah hati di momen yang tidak tepat adalah beban. Sehingga tidak jarang beberapa ibu terpaksa menjual anak kandungnya sendiri dengan alasan tertentu.

Hal inilah yang dilakukan seorang ibu (SA) di Palu, Sulawesi Tengah. Berdasarkan penuturan salah satu tersangka atau pelaku perdagangan bayi yaitu L, ia mengaku bahwa SA adalah keluarga tidak mampu. Dan sedang mencari orang yang mau membeli dan mengadopsi bayi perempuannya yang berusia satu tahun. Bayi perempuan tersebut pun berhasil dijual tanpa sepengetahuan suaminya, dengan harga Rp25 juta dan SA diberikan Rp12 juta. (TribunPalu.com, 3/7/2023)

Hal serupa pun terjadi terhadap seorang bayi perempuan yang baru berusia 10 hari di Alam Barajo, Kota Jambi. Bayi tersebut dijual dengan harga delapan juta rupiah oleh ibu kandungnya sendiri dan tanpa sepengetahuan suaminya. Alasannya karena khawatir tidak mampu memenuhi kebutuhan sang bayi karena mereka pun dari keluarga tidak mampu. (Republika, 30/6/2023)

Diberitakan, terungkapnya kasus perdagangan kedua bayi tersebut karena ibu mereka berpura-pura dan membuat laporan palsu bahwa anak mereka diculik.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/khawatir-akan-biaya-hidup-ibu-tega-jual-bayi/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 11, 202307:47
Menjadi Sosok Terasing di Antara Orang-Orang yang Berpaling

Menjadi Sosok Terasing di Antara Orang-Orang yang Berpaling

Aug 11, 202311:21
Mawar Hitam Berduri

Mawar Hitam Berduri

Mawar Hitam Berduri

Oleh. Andrea Aussie
(Pemred NarasiPost.Com)

Voice over talent: Yeni M

NarasiPost.Com-Setiap kali aku datang ke perpustakaan Double Bay pasti akan melewati sebuah toko bunga. Berbagai ragam bunga tersedia di toko itu. Terkadang aku membeli bunga kesukaanku Orchard atau Tulip untuk ditaruh di kamarku. Namun sering juga aku membeli bunga mawar merah, ungu, pink, dan putih untuk diberikan kepada orang-orang terdekatku saat mereka milad atau acara-acara keluarga.

Bunga mawar atau ros yang dalam bahasa latinnya Rosa dari family Rosaceae adalah tumbuhan perdu, pohonnnya berduri, bunganya wangi dan berwarna indah terdiri atas daun bunga yang tersusun. Bunga mawar juga merupakan salah satu bunga yang banyak digemari orang banyak dari zaman dahulu hingga sekarang. Mungkin bisa dibilang sebagai bunga tertua di dunia.

Kalau kita perhatikan banyak bunga mawar memiliki duri-duri yang tajam seperti pengait. Biasanya duri berbentuk pengait mempunyai fungsi untuk pegangan saat memanjat kepada tumbuhan lain. Namun untuk beberapa golongan bunga mawar yang tumbuh di pasir atau semak belukar biasanya memiliki duri yang tegak lurus yang berguna untuk mengurangi kerusakan pada dirinya saat dimakan binatang lain, menahan pasir saat adanya embusan angin atau sebagai penguat akar atau penguat saat erosi. Namun banyak juga bunga mawar hasil persilangan yang tidak memiliki duri yang tidak tajam atau tidak ada duri sama sekali.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/motivasi/07/2023/mawar-hitam-berduri/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202308:40
Cinta Terindah

Cinta Terindah

Cinta Terindah

Oleh. Aya Ummu Najwa
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Dicintai adalah hal paling indah bagi kita, manusia. Setiap orang menginginkan untuk bisa dicintai, baik oleh suami atau istri, anak, orang tua, keluarga, sesama manusia. Akan tetapi, ada satu cinta yang seharusnya manusia saling berlomba untuk mendapatkannya. Untuk menggapainya tidaklah mudah, mengharuskan ada usaha keras dan serius.

Cinta ini adalah ruh bagi hati seorang hamba. Ia adalah pelipur lara. Cahaya yang menerangi gelapnya palung sanubari. Obat bagi setiap penyakit. Kenikmatan yang tiada tara bagi jiwa-jiwa yang gelisah. Ia adalah kehidupan itu sendiri. Siapa saja yang terhalang dari mendapatkannya maka ia seakan telah mati.

Banyak yang harus dikorbankan agar Sang Pemilik Cinta berkenan memandangnya dan mencintainya. Yang berhasil mendapatkannya adalah orang yang paling berbahagia. Namun tak semua manusia bisa meraihnya. Inilah cinta terindah dan teragung, cinta dari yang Maha Mencintai, yaitu Allah Azza wa Jalla. Ia adalah ruh keimanan juga amal. Ketika ia hilang dari seorang hamba, maka ia tak ubahnya jasad tanpa ruh. Maka sudah seharusnya manusia berlomba, berharap, merayu untuk dicintai-Nya.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/syiar/07/2023/cinta-terindah/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202311:39
Islam Penjaga Al-Qur'an

Islam Penjaga Al-Qur'an

Islam Penjaga Al-Qur'an

Oleh. Sulastri
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Lagi dan lagi. Al-Qur'an kitab suci umat Islam kembali dinistakan, dengan cara dibakar di tengah perayaan Iduladha pada Rabu (28/6) oleh seorang pria keturunan Irak yang sekarang menetap di Swedia, Salwan Momika. Aksi pembakaran Al-Qur'an itu adalah tindakan provokasi, menurut beberapa orang yang menyaksikan aksi tersebut. Ia berdalih mengusung nama kebebasan berpendapat dan berekspresi sehingga terjadi aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut. Akibatnya, muncul kecaman di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sebelum aksi pembakaran Al-Qur'an yang baru-baru ini terjadi, sebelumnya di Swedia pernah ada aksi serupa yang dilakukan oleh politikus sayap kanan Erasmus Paludan, imbas aksi ini mengakibatkan kerusuhan di Swedia.

Dalam kapitalisme demokrasi, sesuai UU kebebasan berbicara, maka kepolisian Swedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menggelar aksi protes dan mendapatkan penjagaan ketat demi keberlangsungan aksi tersebut. Usut punya usut, aksi tersebut dilakukan penyelidikan oleh kepolisian karena dianggap menghasut kebencian. Setelah aksi pembakaran Al-Qur'an berlangsung, puluhan orang berbondong-bondong menyerbu kompleks kedutaan Swedia di Baghdad. (www.bbc.com, 30 Juni 2023)


Naskah selengkapnya: 
https://narasipost.com/opini/07/2023/islam-penjaga-al-quran/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202307:51
Cahaya Kasih Ibu Penerang Peradaban Baru

Cahaya Kasih Ibu Penerang Peradaban Baru

Cahaya Kasih Ibu Penerang Peradaban Baru

Oleh. Isty Da’iyah
(Kontributor NarasiPost &Penulis Buku Jejak Karya Impian)

Voice over talent: Sofia Ariyani

NarasiPost.Com-"Kaulah ibuku, cinta kasihku. Terima kasihku tak ‘kan pernah terhenti. Bersinar kau bagai cahaya, yang selalu berikan penerangan. Selembut sutra kasihmu 'kan selalu kurasa dalam suka dan duka. Kaulah ibuku, cinta kasihku. Pengorbananmu sungguh sangat berarti." (Lagu “Kaulah Ibuku”)

Bait lagu ini merupakan gambaran sosok seorang ibu yang mampu menjadi cahaya bagi anaknya. Menjadi penghangat sekaligus penyejuk, yang tidak bisa tergantikan oleh siapa pun. Menjadi pendamping bagi anak-anaknya dalam suka dan duka. Dengan cahaya kasihnya, ibu akan terus menjadi sosok penting bagi buah hatinya.

Ibu adalah sosok orang yang paling dekat dengan anak, sehingga ia mempunyai potensi dan peran yang sangat besar dalam proses pengasuhan dan pendidikan bagi anaknya. Ibu adalah sekolah pertama bagi anak, dan ini erat kaitannya dengan kewajiban ibu sebagai pengasuh anaknya. Oleh karena itu ibu sangat berperan besar dalam mencetak sebuah generasi yang ideal. Karenanya cahaya kasih ibu akan mengantarkan anak-anaknya menjadi generasi terbaik.

Bahkan karena pentingnya peran dan posisi seorang ibu dalam mencetak generasi terbaik, sering kita jumpai sebuah ungkapan bahwa wanita adalah tiang negara. Sebagaimana layaknya sebuah tiang, wanita diibaratkan sebagai penyangga bagi tegaknya sebuah peradaban. Ini berarti keberadaan kaum wanita, baik dan buruknya sangat menentukan sebuah tatanan masyarakat atau negara. Oleh karena itu, peran seorang ibu sangat penting dalam membangun sosok suatu generasi. Sehingga, dalam Islam sosok ibu diposisikan sebagai madrasah pertama atau madrasatul uula bagi anak mereka.


Naskah selengkapnya: 
https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/cahaya-kasih-ibu-penerang-peradaban-baru/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202314:26
Rasisme di Negara Kampiun HAM

Rasisme di Negara Kampiun HAM

Rasisme di Negara Kampiun HAM

Oleh. Heny Era
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Prancis sedang bergejolak. Polisi Prancis menangkap 1.311 orang di seluruh negeri, saat demonstrasi brutal atas kematian seorang remaja yang berlanjut hingga malam ke empat. Data itu dirilis menurut Kementerian Dalam Negeri. Kerusuhan yang terjadi dipicu setelah pemuda berusia 17 tahun keturunan Afrika Utara, Nahel M, ditembak dari jarak dekat oleh seorang polisi pada Selasa (27/06/2023) di daerah pinggiran Nanterre, Paris. (Republika.co.id, 01/07/2023)

Nahel diduga melakukan pelanggaran lalu lintas. Saat Nahel berusaha melarikan diri, seorang petugas melepaskan tembakan dari jarak dekat melalui jendela pengemudi. Petugas polisi tersebut telah mengakui melepaskan tembakan mematikan dan mengatakan kepada penyelidik bahwa dia ingin menghentikan pengejaran dan mencegah kendaraan pelaku melukai orang lain. (Republika.co.id, 01/07/2023)

Menyikapi pembunuhan terhadap anaknya, ibu dari Nahel meyakini rasialisme menjadi salah satu motif kematian putranya. Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada saluran TV France 5, ibu Nahel, Mounia, mengatakan bahwa petugas polisi itu "melihat wajah seorang Arab, seorang anak kecil", dan "ingin mengambil nyawanya". (Viva.co.id, 30/06/2023)


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/rasisme-di-negara-kampiun-ham/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202309:26
Hari Janda Internasional: Seremonial Tanpa Langkah Nyata

Hari Janda Internasional: Seremonial Tanpa Langkah Nyata

Hari Janda Internasional: Seremonial Tanpa Langkah Nyata

Oleh. Titin Kartini
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Hari Janda Internasional: 1 dari 10 Janda Hidup dalam Kemiskinan. Begitulah judul sebuah artikel yang menuliskan tentang adanya hari Janda Internasional. Tentunya, ini masih terasa asing di telinga kita.

Perayaan hari Janda Internasional sendiri diselenggarakan pada tahun 2005 untuk pertama kalinya. Baru pada tahun 2010 diajukan kepada PBB. Maka, pada tahun 2011 hari Janda Internasional diakui.

Tahun ini mengambil tema Sustainable Solution for Windows Financial Independence atau Solusi Berkelanjutan bagi Kemandirian Keuangan Janda. Dikutip dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebanyak lebih dari 258 juta janda di seluruh dunia 'tak terlihat', tak terdukung, dan berjuang untuk melanjutkan hidup. Jadi secara praktis 1 dari 10 janda hidup dalam kemiskinan ekstrem.

PBB berupaya untuk mendukung kesejahteraan janda yang berasal dari berbagai pihak, maka PBB memerintahkan tiap negara untuk memastikan pemenuhan hak janda. Hal tersebut tercantum dalam hukum internasional, termasuk Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan dan Konvensi tentang Hak-Hak Anak. PBB dalam laman resminya menyeru untuk memastikan pemulihan prioritas kebutuhan para janda dan mendukung masyarakat lebih inklusif, tangguh, dan setara untuk semua. (cnnindonesia.com
22/6/2023)


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/hari-janda-internasional-seremonial-tanpa-langkah-nyata/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202308:15
Wisata dan Kuliner Gami Bawis Khas Kota Bontang

Wisata dan Kuliner Gami Bawis Khas Kota Bontang

Wisata dan Kuliner Gami Bawis Khas Kota Bontang

Oleh. Bunga Padi
(Admin Konapost)

Voice over talent: Yeni M

NarasiPost.Com-Sahabat, pernahkah kalian berkunjung ke Kota Bontang atau mendengar keindahan destinasi wisatanya? Atau sekadar mencicipi sedapnya cita rasa makanan khas daerah pesisir ini? Salah satu yang terkenal adalah gami bawis, yaitu makanan yang berbahan dasar ikan bawis, cabai, dan bawang merah.

Dengan cara memasak yang unik dan penyajian yang tak biasa, yakni menggunakan cobek yang dipanggang di atas bara api atau kompor. Rasanya yang pedas, gurih, dan nikmat menjadikan gami bawis primadona yang paling diburu para pecinta kuliner di kawasan ini. Pasti penasaran 'kan pengin coba?

Konon, kabarnya ikan bawis atau baronang lingkis (Siganus canaliculatus) banyak dijumpai di perairan laut Bontang. Ikan bawis masih famili Siganidae senang hidup di terumbu karang dan padang lamun. Lumut-lumut yang menempel di padang lamun tersebut merupakan makanan bagi ikan bawis.

Nah, sahabat pasti penasaran pengin tahu cara membuat gami bawis yang fenomenal itu 'kan? Ada baiknya terlebih dahulu aku memperkenalkan sekilas Kota Bontang ke kamu.
Walau kita berbeda tempat tinggal, siapa tahu, suatu saat kamu jalan-jalan kemari. Jadi enggak kaget lagi!


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/food/07/2023/wisata-dan-kuliner-gami-bawis-khas-kota-bontang/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202311:44
Wisata Luar Angkasa, Sensasi atau Prestasi?

Wisata Luar Angkasa, Sensasi atau Prestasi?

Wisata Luar Angkasa, Sensasi atau Prestasi?

Oleh. Firda Umayah
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Sobat, perusahaan pariwisata swasta milik Sir Richard Branson sukses menggelar layanan perdana wisata luar angkasa pada 29 Juni 2023. Dikutip dari inet.detik.com pada 1 Juli 2023, perusahaan dirgantara asal Inggris itu berhasil melakukan misi penerbangan dengan empat penumpang ke ruang suborbital. Perjalanan selama 90 menit itu lantas diberi nama Virgin Galactic 01.Penumpang akan merasakan sensasi melayang seperti astronaut saat di kabin pesawat. Wah, sepertinya seru banget, ya?

Untuk dapat menikmati perjalanan luar angkasa ini, tentu saja butuh dana yang tidak sedikit, ya, Sobat. Kalian harus menyediakan Rp2,1 miliar untuk uang muka dari total biaya sebesar Rp6,4 miliar. Wow, fantastis, bukan? Dengan harga itu, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan planet bumi dari ruang angkasa dan tempat menginap yang eksklusif seperti di Spaceport America di New Mexico yang dikenal supermewah. Tiket yang dijual dari penyelenggara wisata ini juga dibatasi hanya sampai 1.000 orang saja, lo. Meskipun wisatawan nanti mencoba wisata luar angkasa, bukan berarti wisatawan lantas disebut sebagai astronaut. Sebab, untuk menjadi astronaut, ada kriteria tersendiri yang harus dipenuhi.

Kapitalisme dan Wisata Luar Angkasa

Tak dapat dimungkiri, kecerdasan manusia ditambah kecanggihan teknologi telah menghasilkan berbagai inovasi yang dapat mempermudah manusia menjalani aktivitas. Inovasi ini juga kaya akan sarana hiburan yang dianggap mampu mengusir kejenuhan manusia dari permasalahan hidup, salah satunya adalah wisata luar angkasa. Wisata ini diklaim dapat mengusir penatnya hidup karena hanya berada di lingkungan bumi saja. Hem, kira-kira benar enggak, ya?


Naskah selengkapnya: 
https://narasipost.com/teenager/07/2023/wisata-luar-angkasa-sensasi-atau-prestasi/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202310:17
Membangkitkan Optimisme dalam Keluarga

Membangkitkan Optimisme dalam Keluarga

Membangkitkan Optimisme dalam Keluarga

Oleh. Firda Umayah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Gempuran sistem sekularisme yang menerjang segala aspek kehidupan, tak jarang membuat fondasi keluarga goyah dari harapan dan sikap optimis dalam menghadapi segala ujian. Penerapan sistem ekonomi kapitalisme yang kerap menjadi faktor utama dari sekian banyak masalah, mampu menghancurkan keutuhan keluarga dan membuat anggota keluarga putus asa dari pertolongan Allah. Kasus bunuh diri, kekerasan dalam rumah tangga, dan penelantaran anak adalah sebagian kecil dampak dari keputusasaan suami atau istri dalam menghadapi masalah yang ada. Lantas, bagaimana Islam memandang hal ini?

Membangkitkan Harapan pada Keluarga

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 241 yang artinya,

”Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang sebelum kalian? Mereka ditimpakan oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan berbagai cobaan), sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, ‘Kapankah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/family/07/2023/membangkitkan-optimisme-dalam-keluarga/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Aug 06, 202308:36
Ekonomi Tumbuh tetapi Rakyat Mengeluh

Ekonomi Tumbuh tetapi Rakyat Mengeluh

Ekonomi Tumbuh tetapi Rakyat Mengeluh

Oleh. Novianti
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Krisis ekonomi sedang menghantam negara-negara besar kapitalis. Bahkan, Amerika Serikat (AS) yang dipandang soko guru kapitalis pun dalam keadaan terpuruk. Dirilis liputan6.com (13/06/2023), CEO Goldman Sachs, David Solomon membuat pernyataan mengejutkan bahwa AS sedang menghadapi situasi mirip resesi. Di kuartal pertama 2023, pertumbuhan ekonominya hanya 1,1% dan ancaman resesi akan terus terjadi hingga awal 2024.

Demikian juga negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman. Dalam penelitian yang dilakukan kantor statistik Uni Eropa (UE), ada sekitar 22% dari populasi Uni Eropa berpotensi mengalami kemiskinan sepanjang tahun. Krisis energi yang berdampak pada kenaikan biaya hidup akibat tingginya inflasi, mengganggu perekonomian mereka. Jerman sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa sudah menyatakan telah jatuh pada resesi di Mei 2023 lalu. (cnbcindonesia.com, 15/06/2023)

Dunia tersentak, karena kapitalis yang selama ini diagung-agungkan dan dipercaya akan membawa kemajuan ekonomi dan kesejahteraan ternyata gagal di negara-negara muasalnya. Berbagai regulasi yang dibuat tidak mampu mencegah resesi yang jarak peristiwa antartahunnya semakin pendek.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/ekonomi-tumbuh-tetapi-rakyat-mengeluh/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 27, 202310:53
Nikah Beda Agama Sah, Awas Pemurtadan Sistemis

Nikah Beda Agama Sah, Awas Pemurtadan Sistemis

Nikah Beda Agama Sah, Awas Pemurtadan Sistemis

Oleh. Ratna Mufidah, SE
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Giriyani SS

NarasiPost.Com-Musibah! Terjadi di tanah air, Pengadilan Negara (PN) Jakarta Pusat memberikan keputusan sah atas pernikahan beda agama pada pasangan Kristen dan Islam. Bukan itu saja, di PN Jakarta Selatan, tercatat sudah pernah mengeluarkan izin pada pernikahan beda agama sebanyak empat kali sepanjang tahun 2022 kemarin.

Apa yang terjadi pada kasus tersebut mengacu pada Pasal 35 huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang mengatur bahwa pencatatan perkawinan berlaku pula bagi perkawinan yang ditetapkan oleh pengadilan. Di mana pernikahan beda agama inilah yang perlu diputuskan oleh pengadilan dengan cara mengajukan permohonan terlebih dahulu. (www.megapolitan.kompas.com, 30/06/2023)

Dengan ini pula, tak perlu lagi kita saksikan fenomena harus menikah di luar negeri untuk menikah beda agama sebagaimana artis Titi Kamal dan Christian Sugiono dahulu. Karena menikah beda agama sudah bisa dilakukan di dalam negeri hanya dengan cara mengajukan permohonan pada PN, dan bila diputuskan sah maka sah pula menurut hukum di negeri ini.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/surat-pembaca/07/2023/nikah-beda-agama-sah-awas-pemurtadan-sistemis/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 24, 202306:13
Keadilan Islam dalam Perkara Warisan
Jul 24, 202308:02
Aborsi Marak, Sistem Liberalisme Biang Kerok!

Aborsi Marak, Sistem Liberalisme Biang Kerok!

Aborsi Marak, Sistem Liberalisme Biang Kerok!

Oleh. Nining Sarimanah
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Giriyani SS

NarasiPost.Com-Kehadiran anak merupakan harapan bagi pasangan suami istri. Ia adalah anugerah luar biasa yang diberikan Allah dan harus disyukuri. Sayangnya, kehadiran anak justru menjadi "bencana" bagi mereka yang tidak mengharapkannya karena hamil di luar nikah.

Sungguh malangnya nasib janin-janin tidak berdosa yang harus meregang nyawa dengan cara dipaksa keluar dengan alat vakum yang menyakitkan. Aborsi itulah yang dilakukan oleh sebagian perempuan untuk menggugurkan janin yang ada di kandungannya. Maraknya aborsi seakan persoalan tersebut tidak akan pernah tuntas. Lalu, apa penyebab aborsi tersebut masih marak? Bagaimana solusi untuk menghentikan praktik tersebut?

Praktik aborsi kembali terjadi. Sebuah rumah kontrakan yang digunakan sebagai tempat klinik aborsi ilegal di Kemayoran digrebek Polres Metro Jakarta Pusat, pada Rabu (28/6). Aktivitas ilegal itu diketahui dari laporan warga yang merasa curiga terhadap aktivitas penghuni baru tersebut. Aktivitas klinik tersebut sangat tertutup. Mobilisasi yang ada hanya mobil yang datang dan pergi dengan beberapa orang wanita.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/aborsi-marak-sistem-liberalisme-biang-kerok/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 24, 202310:11
Di Ufuk Senja
Jul 12, 202311:05
Islam Penjaga Akidah Umat
Jul 12, 202307:00
Mungkinkah Menuntaskan Obesitas?

Mungkinkah Menuntaskan Obesitas?

Jul 12, 202311:08
Inkonsistensi Demokrasi dalam Pembubaran Kajian Khilafah

Inkonsistensi Demokrasi dalam Pembubaran Kajian Khilafah

Inkonsistensi Demokrasi dalam Pembubaran Kajian Khilafah

Oleh. Pipit NS
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Pengajian atau kajian adalah suatu hal yang harusnya lumrah dilakukan di negara demokrasi. Hal ini tidak terjadi di desa Sumbersuko, Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Sekelompok warga membubarkan pengajian tentang bagaimana Khilafah mengakhiri hegemoni dolar Amerika dengan dinar-dirham. Menurut sekelompok warga tersebut, warga membubarkan pengajian tersebut dikarenakan pengajian tersebut tidak mengantongi izin dari Kepala Desa atau aparat keamanan setempat. Selain pembubaran dari sebagian warga, pembubaran ini juga diapresiasi oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto. Bahkan, Polda Jatim mengerahkan segala elemen untuk mengawasi pengajian yang dianggap melenceng menurut pihaknya (Detik.com, 21-6-2023).

Pembubaran ini tampaknya tak sejalan dengan bagaimana seharusnya demokrasi bekerja. Demokrasi meniscayakan kebebasan manusia untuk berkumpul, bukan hanya sebagian kelompok, tetapi juga kelompok yang dianggap memiliki pendapat yang berbeda. Dalam hal ini, sekelompok orang yang membicarakan Khilafah sebagai solusi progresif atas hegemoni dolar Amerika pada negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Ketidaksepakatan atas pembubaran ini juga diungkap oleh seorang pakar hukum pidana, Prof. Mudzakkir, S.H., M.H., beliau mengatakan tiga poin ketidaksepakatannya terkait pembubaran pengajian tersebut.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/06/2023/inkonsistensi-demokrasi-dalam-pembubaran-kajian-khilafah/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 12, 202307:48
Mimpi Indonesia Emas 2045, Akankah Menjadi Nyata?
Jul 12, 202316:51
Temuan Safety Box Narkoba, Bisnis Haram Menggila
Jul 12, 202313:31
Madiun dan Miniatur Ikon berbagai Negara
Jul 12, 202309:34
Bioetanol dalam Desain Energi Global

Bioetanol dalam Desain Energi Global

Bioetanol dalam Desain Energi Global

Oleh. Haifa Eimaan
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada minyak berbahan baku fosil. Bila sebelumnya Solar direkayasa menjadi Biosolar, kali ini Pertamax yang mendapat giliran. Pertamax akan dibaur dengan etanol menjadi Bioetanol. Komposisinya‏ terdiri dari 95% Pertamax dan 5% etanol. Dengan komposisi seperti ini, Bioetanol diklaim lebih ramah lingkungan karena tidak sepenuhnya menggunakan bahan bakar fosil.

Rencananya, Pertamina akan memperkenalkan dan menjual Bioetanol pada bulan Juni ini. Tentang harganya, Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina tidak berkenan membocorkannya kepada publik. Namun, dipastikan harganya lebih mahal dari Pertamax. (finance.detik.com, 9/6/2023)

Pernyataan Nicke Widyawati tentu mengundang banyak tanya. Apa itu Bioetanol? Mengapa harganya lebih mahal, sedangkan Bioetanol ini konon bisa dibuat siapa saja dengan teknologi sederhana? Bila harga Bioetanol mahal dan tidak terjangkau masyarakat luas, kebijakan ini dibuat untuk siapa? Bagaimana solusi tuntas mengatasi masalah BBM ini?


Naskah selengkapnya: 
https://narasipost.com/opini/06/2023/bioetanol-dalam-desain-energi-global/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 12, 202312:27
Rumah Syariah? Nonsense!

Rumah Syariah? Nonsense!

Rumah Syariah? Nonsense!

Oleh. Andrea Aussie
(Pemred NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Entahlah.. Apakah judul tersebut pantas atau tidak untuk naskahku ini. Atau sebagai sindiran keras atas sebuah kekecewaan. Yang jelas, aku ingin berbagi kisah nyataku dan berharap agar orang lain berhati-hati saat membeli perumahan walaupun mempunyai embel-embel perumahan syariah.

Kurang lebih 7 tahun yang lalu, saat putriku kelas 2 SMA aku memberikan hadiah miladnya berupa sepeda motor dan sebuah rumah yang akan kubeli dekat dengan universitas idamannya. Saat itu putriku mempunyai rencana kuliah ke ITB di Kota Bandung, Jawa Barat. Masa-masa SMA, putriku sering mengikuti Olimpiade kimia dan sering menjadi langganan juara, baik perorangan maupun kelompok sampai tingkat nasional.

Terus terang saja, aku tidak mengenal baik daerah Jawa Barat apalagi kawasan Bandung. Seperti kubilang bahwa sudah puluhan tahun aku selalu tinggal di berbagai negara di belahan dunia. Sekali-kali aku pulang ke kota kelahiranku di Kuningan, Jawa Barat. Itu pun paling lama seminggu atau dua minggu. Bahkan, pernah cuma tinggal 4 hari dan langsung pulang kembali ke negara tempatku bekerja. Tetapi, adakalanya aku cuti sebulan jika memang ada urusan penting.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/25/rumah-syariah-nonsense/story/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 10, 202315:52
Pesona ‘Iwak’ Bandeng: Kuliner dan Kesehatan

Pesona ‘Iwak’ Bandeng: Kuliner dan Kesehatan

Pesona ‘Iwak’ Bandeng: Kuliner dan Kesehatan

Oleh. Sherly Agustina, M.Ag
(Kontributor NarasiPost.Com dan Penulis)

Voice over talent: Dewi Fitriana

NarasiPost.Com-Di Banten, terkenal sebutan ‘iwak’ bandeng. Iwak artinya ikan, orang Banten biasa menyebut ikan dengan kata ‘iwak’. Nah, Bandeng salah satu iwak atau ikan yang memiliki pesona tersendiri baik di dunia kuliner maupun kesehatan. Apa saja pesonanya, yuk kita bahas satu per satu.

Kuliner Sate Bandeng

Olahan ikan bandeng yang dikenal dan digemari serta menjadi ciri khas kuliner Banten, yang diburu para wisatawan ketika mereka berkunjung ke sini salah satunya yaitu sate bandeng. Seperti apa sih sate bandeng itu? Bentuk sate bandeng unik sekali, karena isi daging diambil dari bandengnya dan durinya dipisahkan. Lalu, bumbu yang dibuat khusus untuk sate bandeng dicampur daging ikan dan dimasukkan lagi ke kulit ikan bandeng kemudian dibakar.

Biasanya kalau makan ikan bandeng, agak repot dengan durinya, ya. Nah, sensasi sate bandeng ini bisa dimakan tanpa duri dengan olahan khas dari daerah Banten. Pasti bertanya-tanya, bagaimana cara membuatnya? Yuk, baca terus naskah ini.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/07/pesona-iwak-bandeng-kuliner-dan-kesehatan/food/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 10, 202309:00
Wisuda Glamor demi Menjaga Pamor

Wisuda Glamor demi Menjaga Pamor

Wisuda Glamor demi Menjaga Pamor

Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-Sudah menjadi kebiasaan, menjelang akhir tahun, sekolah-sekolah mengadakan acara pelepasan siswa. Dalam acara tersebut, para siswa menampilkan pertunjukan. Ada yang menyanyi, menari, drama, atau pertunjukan lainnya. Acara itu biasanya dilaksanakan di halaman atau aula sekolah.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, acara pelepasan siswa dikemas dalam bentuk wisuda. Siswa-siswi SMA, SMP, SD, bahkan TK, diwisuda layaknya para mahasiswa yang menjadi sarjana. Biaya yang harus dikeluarkan oleh para orang tua pun bertambah. Karena itu, sebagian dari mereka merasa keberatan. Keluhan mereka itu pun ramai diperbincangkan di media sosial. (cnnindonesia.com, 17/6/2023)

Gaya Hidup Hedonistik

Wisuda yang dilaksanakan untuk merayakan kelulusan ini digelar dengan mewah. Tak sekadar dilaksanakan di aula sekolah, tetapi di hotel yang megah. Inilah yang kemudian menimbulkan masalah.

Para orang tua merasa keberatan dengan biaya yang harus mereka keluarkan. Mulai dari biaya sewa gedung, suvenir, sewa baju toga, biaya rias di salon, dan sebagainya. Seperti yang dikeluhkan oleh salah seorang ibu yang harus membayar Rp850 ribu untuk biaya wisuda anaknya yang lulus dari PAUD. Padahal, ia juga harus mengeluarkan biaya untuk mendaftarkan anaknya ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/21/wisuda-glamor-demi-menjaga-pamor/opini/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 10, 202311:03
Kapitalisme Berantas Aksi TPPO, Yakin Bisa?

Kapitalisme Berantas Aksi TPPO, Yakin Bisa?

Kapitalisme Berantas Aksi TPPO, Yakin Bisa?

Oleh. Hanimatul Umah
(Kontributor NarasiPost.Com)

Voice over talent: Dewi Nasjag

NarasiPost.Com-Aksi TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) masih saja marak belakangan ini. Untuk menindaklanjuti dan menegakkan hukum kasus ini, Kapolri membentuk Satgas (Satuan Tugas) TPPO pada awal Juni 2023. Poengky Indarti selaku anggota Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) berkata, “Pemberantasan TPPO menjadi cepat dan efektif sejak ada Satgas, sebab terbentuk mulai dari tingkat Bareskrim hingga seluruh Polda dan jajarannya.”

Sebanyak 314 kasus diterima oleh Satgas TPPO dan 414 ditetapkan sebagai tersangka TPPO hanya dalam kurun waktu 11 hari (5-15 Juni). Ini berarti lebih cepat dibanding penanganan kasus TPPO yang dilakukan oleh Dittipidum (Direktorat Tindak Pidana Umum), Bareskrim Polri, dan jajarannya yang memakan waktu selama kurang lebih tiga tahun. Modus yang dilakukan TPPO antara lain sebagai PRT (Pembantu Rumah Tangga), PMI (Pekerja Migran Indonesia), ABK (Anak Buah Kapal), PSK (Pekerja Seks Komersial), tak jarang pula perdagangan anak di bawah umur. (Liputan6.com, 18/6/23)


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/24/kapitalisme-berantas-aksi-tppo-yakin-bisa/opini/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 10, 202308:33
Memaknai Baiat
Jul 10, 202307:47
Bangkitlah Wahai Pemuda Palestina, Kalian Harus Merdeka!

Bangkitlah Wahai Pemuda Palestina, Kalian Harus Merdeka!

Bangkitlah Wahai Pemuda Palestina, Kalian Harus Merdeka!

Oleh. Diyani Aqorib
(Kontributor NarasiPost.Com dan Aktivis Muslimah Bekasi)

Voice over talent: Maya Rohmah

NarasiPost.Com-“Perlawanan ini tidak terbatas. Karena musuh kita (Israel) menyerang dengan segala bentuk persenjataan. Seperti senjata tank, pesawat tempur, helikopter, roket, dan lainnya. Maka, mengapa sekarang kita harus tunduk untuk membatasi cara kita melawan?”(Syekh Ahmed Yasin)

Kutipan di atas menggambarkan bahwa penjajahan yang terjadi di Palestina tidak bisa tidak, harus dilawan. Kebengisan Israel tidak bisa didiamkan. Cukup sudah mereka melakukan serangkaian pembantaian, penangkapan, penggusuran, pencaplokan wilayah, bahkan pemerkosaan. Mirisnya, dunia justru mendiamkan aksi mereka yang teramat kejam. Khususnya para pemimpin negeri-negeri muslim yang hanya bisa melontarkan kutukan-kutukan. Benar-benar pengkhianatan!

Setelah beberapa dekade berlalu, Palestina tak kunjung terbebas dari penjajahan. Perjanjian demi perjanjian disepakati, tapi apa daya Israel selalu mengkhianati. Mungkin Israel memang tidak mengerti bahasa diplomasi, yang mereka pahami adalah bahasa kekerasan dan perang tiada henti.


Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/24/bangkitlah-wahai-pemuda-palestina-kalian-harus-merdeka/world-news/

Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,

Follow us on:

instagram: http://instagram.com/narasipost

Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9

Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/

Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Jul 10, 202308:56
Mengejar Migas ke Gurun Sahara, SDA Negeri Diganyang Swasta
Jul 04, 202314:10