Nays Journal

Menyadari bahwa kita terpelihara, merengkuh setiap hikmah dan berbagi kesempatan pada orang lain adalah juga cara kita memelihara diri.

Hal-hal baik yang terpelihara memberi pemahaman bahwa selama ini kita terpelihara. Bahwa perhatian Nya penuh, hanya kita saja yang suka mengeluh.

Semakin mengerti bahwa gak mudah jadi diri kita yang sekarang. Diri kita yang terbentuk dari banyak benturan. Hebat sekali bisa sampai di sini. Kamu hebat.

Jadi gak perlu merasa kamu mengkhianati diri kamu sendiri karena menyukai hal yang sebelumnya kamu benci. Atau membenci hal yang dulunya kamu sukai. Masih ada banyak hal yang kita gak tau.

Selalu ada makna di setiap tahun yang kita lewati. Begitu juga 2023. Dengan baik-buruknya, dengan banyak ketidaktahuannya, kita jadi belajar lagi. Semoga selalu ada hal baik yang bisa kita ambil dari setiap chapter yang kita lewati.

Sampai saat Desember datang dan semua buyar.

Yang kupanggil Ibu. Yang punya banyak tangan. Yang punya hati teramat kuat. Yang punya maaf berkali lipat.

Kapan terakhir kali, kamu melakukan sesuatu untuk pertama kali nya?
Kalau kamu masih ingat, selamat. Karena besar kemungkinan kamu menjalani hidup dengan kesadaran yang lebih dari kebanyakan kita. Dan kalau kamu lupa, semoga pesan ini bisa jadi pertanda untuk kamu keluar dari rantai rutinitas dan sedikit memperlambat laju kehidupan.

Daily dose of Syukur.

Karena perasaan insecure adalah milik semua orang, maka bisa menerima diri sendiri juga kebutuhan semua orang.

Mengarahkan definisi yang sama di titik temu. Supaya hal baik gak lagi terlihat salah.

Petualanganku dengan hobi yang satu ini sudah sampai ditahap ini ternyata :)

Rasanya baru kemarin mulai episode satu, ternyata udah banyak episode nya. Seratus episode itu banyak banget loh, semoga kamu gak bosen yaa.

Disaat tujuan kelihatan masih jauh dari jangkauan. Kita hadapi dulu yang didepan mata. Buat backup plan agar terus bergerak. Supaya gak berlama-lama diam ditempat.

Aku belajar. Kali ini bukan lagi tentang rencana ku, tetapi rencana-Nya untukku.

Betapa leganya untuk hanya fokus pada bertumbuhnya kita, daripada rungsing melihat pertumbuhan orang lain. Ketenangan yang hanya bisa dirasakan bagi mereka yang sudah matang emosinya. Mulai sekarang fokus pada hal baik aja yuk. Biar tenang. Biar bahagia :)

Disadarkan atau tidak disadarkan itu tetap luka. Dilepaskan yaa, dilepaskan dengan bahagia. Hingga suatu saat kamu bertemu penyebab luka itu, yang akan kamu rasakan hanya ketenangan.

Ternyata setelah tiga tahun dari episode pertama itu hadir, kita jadi seasing ini sekarang.

Ngobrol tengah malem, nonton konser pernyanyi/band favorit, karokean bareng temen, nonton film/drama yang baguuusss banget. Perasaan-perasaan yang gak akan tergantikan.

Tentang luka yang punya tempat sendiri. Dan kita yang punya cara sendiri memaafkan luka.

Hal menyenangkan selalu ada disitu, di dekatmu. Mungkin bersembunyi diantara banyaknya hal yang tidak sesuai, atau bentuk nya yang tidak besar. Tapi ia mampu menentramkan hati yg gusar, dan menunggu untuk ditemukan.

Ketika kita cuma satu-satunya manusia yang bisa diandalkan, tapi juga rapuh diwaktu yang sama.

Hanya karena sebuah lagu kita bisa kembali ke masa lalu :)

Membaca salah satu pesan dari buku Hai, Nak karya Ibu Reda untuk jadi reminder bagi saya khususnya dan bagi teman-teman juga :)

Kalau bertanya sekedar bertanya lebih baik kita cari topik yang menyenangkan kan?

Tentang memberi jarak pada yang keinginan.

Yang baik bukan hanya tentang senang. Tapi menerima semua cerita dan menerima semua perasaan. Karena ditolak pun, gak merubah apa-apa.

I love being reminded by simple truths. "This too shall pass" hits me completely.

Kalau semua sudah baik, yasudah.

Urusan doa dan jawabannya.

Semakin dewasa kita semakin paham bahwa akan ada banyak hal yang hilang, materi, karir, jabatan. Tapi memiliki hubungan yang baik, mempunya circle pertemanan yang sehat dan aman menjadi hal berharga ternyata.

Waktu bagian overthinking

Bukan salah, memang begitu jalannya. Bukan gak tepat, memang begitu seharusnya.

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi teman-teman yang menjalankan. Oiya, siap-siap dengan pertanyaan menyeramkannya juga ya :)

Merawat perasaan gembira dan terampil menangani penderitaan.

kita jalan pelan-pelan. Sambil diskusi sama Yang Maha Pembuat Rencana, karena kita lupa bahwa gak semuanya pakai cara kita.

Nggak sih kayanya.

Beberapa perjalanan memang tidak untuk sampai tujuan.

Kim Sang Hyun menuliskan satu chapter di buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti yang selalu menjadi reminder buatku, dan semoga bisa jadi reminder juga buat teman-teman :)

Kalian me time nya ngapain niihh??? Ada me time yang belom pernah kalian coba? Mungkin ini salah satunya :)

yang sering kasat mata.

Selalu ada ucapan bermakna yang ditunggu di hari spesial.

Mengingat kembali hal menyenangkan yang sudah mengisi bagian di tahun ini. Semoga tahun depan banyak senangnya

Gapapa, karena bisa jadi yang tidak sempurna justru menyempurnakan pada akhirnya.

Ini orang-orang yang larinya kecepetan atau emang aku yang larinya lambat si? :)

Seperti sesederhana membuka pintu minimarket saat ada anak kecil yang samasama ingin masuk

Karena baginya tidak pernah ada perlombaan.

Jadi manusia. Yang tangguh juga ada capeknya.

Here's playlist for rainy days from me to you. Let's be happy on rainy days.

Kadang emang suka lupa kalau obrolan ini udah gak ada.