Ngulas Film

Setelah sukses di Asia Tenggara pada tahun 2017, Good Pitch kembali diadakan tahun ini. Bekerja sama dengan Bekraf dan mitra-mitra lainnya, In-Docs menggelar Good Pitch Indonesia pada 5 September 2019 lalu. Sebanyak 5 film dokumenter terpilih dalam ajang ini. Film apa saja? Nah, pantau terus episode terbaru Ngulas Film ya. Satu persatu film pilihan Good Pitch bakal dibahas oleh Aika Renata bareng sutradara filmnya. 

Seri terakhir film dokumenter pilihan Good Pitch Indonesia adalah "Waste on My Plate". Film ini menampilkan realita terburuk sebagai dampak dari cara hidup manusia modern Indonesia; begitu besar kita memproduksi sampah yang tanpa disadari pada akhirnya akan kembali ke kita lagi. Kita bisa ikutan berkontribusi supaya film ini bisa segera jadi lho! Caranya? Yuk simak Ngulas Film bersama Sutradara, David Darmadi dan Produser, Lidia Afrilita.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Setelah sukses di Asia Tenggara pada tahun 2017, Good Pitch kembali  diadakan tahun ini. Bekerja sama dengan Bekraf dan mitra-mitra lainnya,  In-Docs menggelar Good Pitch Indonesia pada 5 September 2019 lalu.  Sebanyak 5 film dokumenter terpilih dalam ajang ini. Film apa saja? Nah,  pantau terus episode terbaru Ngulas Film ya. Satu persatu film pilihan  Good Pitch bakal dibahas oleh Aika Renata. Film dokumenter ke empat  pilihan Good Pitch Indonesia adalah "Bara" (The Flame). Film ini  mengisahkan perjuangan Iber Djamal), pejuang hutan dari masyarakat adat  Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah yang menentang proyek Mega Rice. Proyek  pemerintah berskala besar yang dimulai sejak tahun 1996 ini bertujuan  untuk mengubah hutan Kalimantan menjadi lahan pertanian. Film ini tidak  hanya berkisah tentang Iber dan perjuangannya, tetapi juga tentang  hubungan yang berbeda antara hutan dengan tiga generasi dalam satu  keluarga Iber. Selengkapnya, Ngulas Film kali ini Aika bertemu dengan  Sutradara, Arfan Sabran, lalu Produser, Gita Fara dan tokoh adat Dayak  Ngaju Palangkaraya, Iber Djamal.

Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Setelah sukses di Asia Tenggara pada tahun 2017, Good Pitch kembali diadakan tahun ini. Bekerja sama dengan Bekraf dan mitra-mitra lainnya, In-Docs menggelar Good Pitch Indonesia pada 5 September 2019 lalu. Sebanyak 5 film dokumenter terpilih dalam ajang ini. Film apa saja? Nah, pantau terus episode terbaru Ngulas Film ya. Satu persatu film pilihan Good Pitch bakal dibahas oleh Aika Renata bareng sutradara filmnya. 

Masih ingat dengan gempa bumi dan tsunami di kawasan Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah pada September 2018 lalu? Hingga hari ini lokasi terdampak gempa masih dalam tahap rehabilitasi dan 6000-an jiwa masih belum punya hunian tetap. 

Film Dokumenter "Hidup Dengan Bencana" mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam mitigasi bencana untukdemi mengurangi resiko bencana di masa mendatang. Kenapa?Yuk ngobrol dengan Sutradara Yusuf Radjamuda (Papa Al), Produser Sarah Adilah, Manager Kampanye Muh. Ifdhal, dan salah satu tokoh Protagonis dalam film dari Komunitas Nemu Buku, Neni Muhidin.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Setelah sukses di Asia Tenggara pada tahun 2017, Good Pitch kembali diadakan tahun ini. Bekerja sama dengan Bekraf dan mitra-mitra lainnya, In-Docs menggelar Good Pitch Indonesia pada 5 September 2019 lalu. Sebanyak 5 film dokumenter terpilih dalam ajang ini. Film apa saja? Nah, pantau terus episode terbaru Ngulas Film ya. Satu persatu film pilihan Good Pitch bakal dibahas oleh Aika Renata bareng sutradara filmnya. 

Film dokumenter kedua yang terpilih adalah "Menggapai Bintang". Film dokumenter ini menceritakan persahabatan antara dua remaja tunanetra dari dua benua, Salsa di Indonesia dan Andrea di Amerika Utara. Persahabatan keduanya mengungkap juga betapa dunia pendidikan khususnya bagi murid berkebutuhan khusus di Indonesia masih tertinggal.

 *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Setelah sukses di Asia Tenggara pada tahun 2017, Good Pitch kembali diadakan tahun ini. Bekerja sama dengan Bekraf dan mitra-mitra lainnya, In- Docs menggelar Good Pitch Indonesia pada 5 September 2019. Sebanyak 5 film dokumenter terpilih dalam ajang ini. Film apa saja? Nah, pantau terus episode terbaru Ngulas Film ya. Satu persatu film pilihan Good Pitch bakal dibahas oleh Aika Renata bareng sutradara filmnya. 

Di episode kali ini kita bahas "Pesantren". Film dokumenter ini menceritakan kehidupan penghuni Pondok Kebon Jambu Al-Islamy di Cirebon, Jawa Barat. Salah satu pesantren terbesar di Cirebon ini dipimpin oleh Nyai Masriah Amva. Lalu apa uniknya pesantren ini dibanding pesantren lain sehingga diangkat dalam film? 

Simak obrolan lengkapnya bersama Sutradara, Shalahuddin Siregar dan Manager Kampanye, Suryani Liauw.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Dalam sebuah pidato kenegaraan pada pertengahan bulan ini, Presiden Joko Widodo menyatakan jenis kekayaan baru, bernama "data" yang menurutnya lebih berharga dari minyak. Kita kudu siaga menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk kejahatan penyalahgunaan data. Kutipan Jokowi soal data jadi harta yang sangat berharga ini mirip dengan pernyataan Brittany Kaiser, bekas pegawai Cambridge Analytica yang diwawancara untuk film dokumenter Netflix, "The Great Hack". Film dokumenter The Great Hack ini mengangkat soal bagaimana Cambridge Analytica, perusahaan analis data asal Inggris, yang diduga memanfaatkan data pengguna Facebook untuk kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kali ini Ngulas Film bakal bahas "The Great Hack" bareng Aika yang sempat hadir di nobar yang digelar oleh SAFENet, ICT Watch, Youth IGF Indonesia, dan Mastel Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu. Apa sih serunya? Simak juga obrolan dengan Program Koordinator ICT Watch, Indriyatno Banyumurti.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Sudah baca buku mahakarya Pramoedya Ananta Toer berjudul "Bumi Manusia"? Nah, 15 Agustus 2019 lalu bertepatan dengan dirilisnya film yang disutradarai @hanungbramantyo dari tetralogi Pulau Buru nya Pram. Diangkat jadi film? Apa sih kata @inefebriyanti yang memegang peran sebagai Nyai Ontosoroh?? @thesinging_owl sempet menghadiri special screening "Bumi Manusia" dan kulik lebih dalam di Ngulas Film. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Apa saja sih film bertema korupsi? Mungkin masih jarang. Apalagi film dalam negeri. Padahal isu korupsi masih jadi topik hangat yang masih terus ada. Salah satu yang wajib tonton adalah omnibus "Kita Versus Korupsi" yang dirilis pada 2012 silam. Terdiri dari 4 film pendek, "Rumah Perkara", "Aku Padamu", "Selamat Siang Risa", dan "Psssttt. Jangan Bilang Siapa-siapa", film ini merupakan bentuk "perlawanan" terhadap korupsi lewat seni. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Anyeonghaseo! Suka nonton drama Korea alias drakor nggak??? Drama Korea kini menjadi tontonan favorit hampir bagi semua kalangan termasuk di Indonesia. Bahkan budaya Korea seperti drama, fashion, food, serta K-pop berkembang sangat cepat. Apakah kisah percintaan ala Korea pun tidak membosankan. Mengapa drama Korea banyak digandrungi? Gimana dengan serial/ film Korea yang di-remake ke film Indonesia? Kali ini Aika bareng Ibnu dan Ratri akan bahas di Ngulas Film bareng GilaFilm. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Untuk menyambut libur lebaran, biasanya para sineas akan meluncurkan film Indonesia khas. Tahun ini, beberapa film Indonesia spesial lebaran yang bakal tayang antara lain antara lain Si Doel The Movie 2, Hit and Run, Single Part 2, Ghost Writer, dan Kuntilanak 2. Kabarnya, film-film ini akan tayang di bioskop kesayangan satu hari sebelum lebaran, jadi kita jadi banyak pilihan buat mengajak keluarga besar nonton bareng. 

Tapi, potensi satu juta penonton untuk film-film Indonesia itu bakal tercapai kah? Ngulas Film bareng GilaFilm kali ini Aika bahas bareng Zul, Ibnu, Caca, dan Ori. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Sudah nonton "John Wick: Chapter 3 - Parabellum"? Sejak rilis di bioskop tanggal 17 Mei 2019 lalu, film yang dibintangi Keanu Reeves ini sudah menduduki peringkat pertama Box Office, berhasil menggeser Avengers : Endgame yang berjaya di puncak Box Office setelah tiga minggu penayangannya.

Nggak tanggung-tanggung, pada debut John Wick 3 berhasil meraup USD 35 juta dollar atau setara dengan Rp506 miliar di luar negeri. Dengan keuntungan dan animo luar biasa, rumah produksi Lionsgate sudah umumkan penayangan John Wick: Chapter 4 pada tahun 2021 mendatang.

Seri ketiga "John Wick" ini akan mengisahkan kelanjutan nasib John Wick, si pembunuh bayaran yang kali ini, akan dibantu oleh karakter baru yang misterius bernama Sofia (Halle Berry).

Saking nggak sabar nunggu tayang di bioskop, Ngulas Film bareng GilaFilm kali ini Aika bersama Ibnu, Nisa, dan Takdir tak mau ketinggalan nonton screening "John Wick: Chapter 3 - Parabellum" di Plaza Indonesia, Jakarta. Seperti apa keseruannya? 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Sudah masuk bulan puasa nih. Puasa tetap semangat, nonton film juga lanjut dong. Lagipula aktifitas seperti nonton TV, smartphone ataupun PC bisa jadi alternatif untuk menunggu saat berbuka puasa. Bisa juga cari tontonan di bioskop selepas buka puasa. Tapi, kudu tetap waspada. Apalagi sekarang kan kebanyakan film khususnya romantis, jangan sampai bikin batal ya nggak sih? Gimana tips dan triknya? Kali ini Ngulas Film bareng GilaFilm, Aika bertemu Ibnu, Ratri, dan Caca dari GilaFilm. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Perempuan dan kekuasaan. Indonesia punya banyak sosok perempuan pemimpin. Dari mulai jadi pemimpin perusahaan, lembaga, hingga anggota dewan, menteri, bahkan presiden. Namun demikian, pasti ada saja yang dikorbankan, salah satunya adalah kehidupan pribadi. Sedikit banyak hal ini tergambar lewat film "Long Shot" yang dibintangi oleh Charlize Theron dan Seth Rogen. Long Shot yang disutradarai oleh Jonathan Levine ini bercerita tentang Fred Flarsky (Seth Rogen), seorang penulis yang kembali bertemu dengan Charlotte Field (Charlize Theron), wanita cantik yang disukainya sejak kecil. CLBK gitu deh. Namun, Charlotte bukanlah orang biasa, kini sudah menjelma jadi sosok dengan jabatan penting di Amerika Serikat. Meskipun bergenre komedi romantis, namun pesan yang ingin disampaikan lewat film ini soal bagaimana perempuan berbagi kehidupannya sebagai pelayan publik namun juga manusia biasa sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan. Film ini mulai tayang perdana di bioskop Tanah Air pada Jumat 3 Mei 2019. Saking nggak sabar nunggu tayang di bioskop, Aika dan Caca dari @GilaFilmID bela-belain nonton screening "Long Shot" dan membahas film tersebut. Seperti apa keseruan Ngulas Film bareng GilaFilm? Yuk Simak! 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Sudah tonton 'Kucumbu Tubuh Indahku'? Film terbaru garapan Sutradara, Garin Nugroho ini belakangan menjadi bahan perbincangan. Setelah melanglang buana ke berbagai festival dan banyak meraih penghargaan bergengsi seperti Cultural Diversity Award under The Patronage of UNESCO pada Asia Pasific Screen Awards di Australia tahun 2018, film itu akhirnya tayang di bioskop Tanah Air. Sayangnya, muncul polemik. Mulai dari petisi yang memboikot dan meminta film itu untuk diturunkan. Hingga penolakan pemutaran dari Pemda Depok dan Pemda Garut, Jawa Barat karena film tersebut dinilai mengarah pada perilaku penyimpangan seksual. Apa iya? Aika @thesinging_owl membahasnya bareng Ibnu dan Balda dari @GilaFilmID yang sudah nonton film ini dari awal sampai akhir. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Film terbaru Marvel, Avengers : Endgame tayang di Indonesia mulai 24 April 2019 lalu. Hanya Indonesia yang memutar film Avengers: Endgame selama 24 jam. Tak tanggung-tanggung, penayangan dimulai jam 5 subuh. Dan animo penggemar Marvel pun luar biasa, karena kabarnya seri Avengers terakhir ini bakal penuh kejutan. Nahhh.... Aika dan Paman @ismantohadi dari @gilafilmid nggak mau ketinggalan jadi yang pertama nonton penayangan perdana "Avengers : Endgame" juga bela-belain duduk manis selama 3 jam. Ya, ini durasi terpanjang sejarah film Marvel Cinematic Universe (MCU). Gimana cerita dan kesannya nonton Avengers : Endgame? Tapi, Aika dan Paman bakal membahasnya tanpa spoiler ya! Biar nggak "merusak penantian atau emosi" mereka yang belum nonton. Sutradara film ini, Joe dan Anthony Russo bahkan mengunggah pesan khusus di media sosial #Don'tSpoilTheEndgame lho. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Permainan ambisi manusia akan kekuasaan. Terkesan politis, namun sedikit banyak inilah yang tergambar lewat serial TV populer besutan HBO, “Game Of Thrones” (GoT) yang memasuki final season ini. GoT seri ke 8 yang sudah tayang perdana Minggu 14 April 2019 waktu Amerika atau 15 April waktu Indonesia ini kabarnya telah membawa impact yang sangat besar di dunia pop culture dunia. Penayangan perdana musim ke-8 ini juga merupakan episode yang paling banyak dibicarakan di Twitter dalam sejarah seri ini dengan lebih dari 5 juta tweet dalam sehari. Apa dan kenapa sih “Game Of Thrones” begitu digilai oleh jutaan penggemar di seluruh dunia? Ngulas Film kali ini Aika membahasnya bersama Zul dan Astrin dari Gila Film. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Siapa superhero favorit Anda?? Shazam! adalah sebuah film pahlawan super Amerika Serikat tahun 2019 berdasarkan pada karakter DC Comics berjudul sama. Film yang dibintangi oleh Zachary Levi, Mark Strong, juga Asher Angel berkisah tentang seorang anak yatim berusia 14 tahun yang bermasalah, Billy Batson yang naik mobil subway dan diangkut ke dunia lain di mana penyihir kuno memberinya kekuatan. Selain film Shazam! ada juga Hellboy, dan segera menyusul Avengers End Game yang bakal tayang di Indonesia pada 24 April 2019 mendatang. Diantara gempuran film superhero luar negeri, bagaimana dengan kreasi superhero lokal asli Indonesia?? Aika Renata ngobrol dengan penulis komik Indonesia "Valentine", Rama Reksoprodjo dari GilaFilm. 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Sudah nonton "Us"? Sebuah film horor thriller Amerika Serikat yang  dirilis tahun 2019 yang ditulis dan disutradarai oleh Jordan Peele. Film tersebut dibintangi oleh Lupita Nyong'o ini mengisahkan tentang sebuah  keluarga yang berseteru dengan sekelompok doppelgänger. Meski tak sepenuhnya bisa dibilang film horor, tapi "Us" asli bikin  deg-degan. Makanya Aika bareng Fira, Mima, dan Shinta dari GilaFilm  nggak mau ketinggalan nonton premiernya. Ada juga film-film lain bergenre serupa yang bisa jadi pilihan Anda? Apa saja? 

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Rasisme  bukan saja masalah di belahan dunia barat sana. Di Indonesia pun SARA  jadi problem bersama. Beda warna kulit, agama, suku, golongan, bahkan  pilihan politik pun bisa jadi masalah. Soal  ini tergambar lewat film "The Hate U Give" (2018). Diangkat dari novel  jadi dengan judul yang sama karya Angie Thomas yang juga sudah  diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Ada beberapa film menarik serupa yang tak kalah seru dan bisa jadi referensi akhir pekan Anda. Apa saja? Simak ulasannya di edisi perdana podcast Ngulas Film kolaborasi KBR dan @GilaFilmID

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id