Odyssey Podcast Filsafat
By Rodinalkhair
Update info diskusi mingguan di IG: @odysseyfilsafat @collectiveacademia
Tersedia di Spotify, Noice, Apple Podcast, Google Podcast, POGO FM dst.
Selamat menikmati!
Odyssey Podcast FilsafatApr 23, 2024
Odyssey 129: Kebijaksanaan Praktis Yunani Antik (Kelas Pengantar Filsafat)
Odyssey 128: Mukaddimah 2 “Pengantar Logika”
Odyssey 127: Mukaddimah 1 Kelas Pengantar Filsafat “Mengapa Filsafat Penting?”
Odyssey 126: Pemilu ala Kartel
Odyssey 125: Filsafat Anti Baper (Cara Survive di Lingkungan Toxic)
Odyssey 124: Filsafat Buddhisme untuk Pemula
Bang Galuh adalah seorang intelektual muda yang mendalami Filsafat Buddhisme, tidak hanya di tataran konseptual namun juga sebagai praktisi Buddhisme.
Odyssey 123: Kekeliruan tentang Metafisika di Indonesia
Odyssey 122: Takdir Menurut Teologi dan Filsafat
Odyssey 121: Sampah dan Masa Depan Bumi | Bincang Environmentalist
Odyssey 120: Kecerdasan Artifisial (AI) dan Hermeneutika
Odyssey 119: Diskusi Psikofeminisme “Rahim sebagai Gua Platonian”
Odyssey 118: Pembusukan Pendidikan di Indonesia
Odyssey 117: Informasi Genetik untuk Inovasi Obat Kanker Liver & Hepatitis B
Di episode ini, beliau memaparkan temuannya di bidang farmasi yang sangat dibutuhkan oleh bangsa kita, terutama di dalam mengatasi permasalahan Hepatitis B dan kanker liver. Selengkapnya, tonton sampai habis!
#hepatitis #hepatitisb #ilmuwan #farmasi #uadjogja #uadyogyakarta #kanker #kankerhati #obatkanker
Odyssey 116: Filsafat untuk Absurdnya Dunia
Odyssey 115: Psikoanalisa Misoginistik (Kritik atas Freud)
Pada segmen feminisme yang mengritik Freud, Aqmal Maulana dari komunitas PSITASI memberi pemaparan tentang "Abjektivitas", sebuah teori pascastruktural Prancis oleh Julia Kristeva.
Abjektivitas ini merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang anak perempuan yang memisahkan diri dari keterikatannya dengan kedua orangtuanya untuk membentuk kepribadiannya sendiri.
Bagaimana abjektivitas ini dilihat oleh psikoanalisa klasik Freud? Freud tidak melihat ini sama sekali sebab psikoanalisa yang ia buat adalah psikoanalisa yang bersifat misoginistik atau membenci perempuan. Sifat ini disebut falusentrisme.
Simak selengkapnya di rekaman pertemuan daring Collective Academia, Minggu 19 November 2023.
Ikuti terus sesi-sesi diskusi daring penuh pencerahan bersama komunitas filsafat Collective Academia.
#feminism #féminisme #freud #filsafat #belajarfilsafat #collectiveacademia #ngajifilsafat
Odyssey 114: Hermeneutika Paul Ricoeur “Fear of Imagination”
#hermeneutics #hermeneutika #filsafat #belajarfilsafat #ngajifilsafat
HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR
Odyssey 113: Gadamer| Truth and Method | Introduction xx-xxvi
Odyssey 112: Etika Kesetaraan Jacques Rancière
Todd Gifford May melalui artikelnya yang berjudul "Jacques Rancière and the Ethics of Equality" menjelaskan tentang salah baca yang umum terjadi tentang anarkisme. Bagaimana cara membaca dan memahami anarkisme yang tepat? Caranya yaitu dengan mengacu pada pendasaran etika pada diskursus politik. Selengkapnya, simak video ini sampai habis!
Di episode ini, saya ditemani bung Bernard Batubara, yang juga sedang fokus pada pembacaan atas teks-teks Ranciere.
#belajarfilsafat #filsafatpolitik #filsafat #ranciere #filsafatugm #ngajifilsafat
FILSAFAT POLITIK
FILSAFAT JACQUES RANCIERE
ETIKA POLITIK
FILSAFAT
FILSAFAT UGM
Odyssey 111: Very Short Introduction to Agnosticism & Atheism
Odyssey 110: Hermeneutika Dilthey
Odyssey 109: Filsafat Politik Jacques Rancière (Sebuah Pengantar Singkat)
Jacques Rancière is a prominent French philosopher and political theorist renowned for his contributions to aesthetics, politics, and education. His ideas have had a profound impact across a range of disciplines, including philosophy, political science, and cultural studies. Di episode ini, saya ditemani bung Bernard Batubara akan mengulik dan membahas pengantar singkat menuju Filsafat Politik Jacques Rancière.
#filsafat #ngajifilsafat #filsafatpolitik #JacquesRancière #Rancière #Ranciere
Odyssey 108: Asal Mula Politik Permukiman Yahudi di Palestina
Episode ini mengacu pada Chapter 1 di buku 'The Palestinian-Israeli Conflict: A Very Short Introduction, Very Short Introductions (Oxford, 2013; online edn, Oxford Academic, 24 Sept. 2013), https://doi.org/, accessed 15 Oct. 2023.
Odyssey 107: Theodor Herzl & Kongres Zionis Pertama (Asal Mula Negara Israel)
Odyssey 106: Begini Cara Perusahaan Menebus Dosa
Episode ini membahas seluk beluk tentang bagaimana perusahaan (tambang, sawit, karet, bahan bakar, dan lain-lain) menebus dosanya terhadap sosial dan lingkungan. Kembali bersama Mas Lalu Azwar, alumnus S1 dan S2 Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM. Sekarang sibuk bekerja di salah satu perusahaan (BUMN) yang bergerak di pengeboran minyak bumi.
#filsafat #ngajifilsafat #CSR #CER #perusahaan
Odyssey 105: Soprosune - Dari Platon hingga Rancière
Masih bersama masbro Bernard Batubara
Odyssey 104: Hermeneutika Biblikal
Odyssey 103: Pengantar Filsafat untuk Pemula
Di segmen ini, saya berdialog dengan seorang filsuf sekaligus bassist handal, Masbro Fuad Abdullah (LifeSuck Podcast) dan Masbro Siddiq Isa. Yuk simak sampe habis!
Jangan lupa juga cek Youtube LifeSuck Podcast!
Odyssey 102: Begini Kalo Sastra dan Filsafat Bertemu di Satu Ranjang| Ft. Bernard Batubara
Di episode ini, saya ditemani Bernard Batubara, novelist Indonesia berdarah Pontianak. Obrolan ini mengulas seputar kemungkinan-kemungkinan (menjawab pertanyaan "what if") bertemunya Filsafat dan Sastra. Selain itu, Bernard juga bercerita tentang sejarah mengapa dia tertarik pada Filsafat.
Odyssey 101: Kepoin Jurusan Sastra Jawa bareng Dosen UGM
Odyssey 100: Teori Kampus vs Pengetahuan Lokal tentang Konservasi Hutan
Odyssey 99: Menjadi Environmentalist? Ngapain aja?
Odyssey 98: Driyarkara tentang Kebudayaan #1 Kesenian adalah Jangkar Kebudayaan
Odyssey 97: Apa itu Filsafat Kontinental?
Filsafat Kontinental adalah sebuah aliran atau tradisi filsafat yang berasal dari Eropa, terutama dari negara-negara berbahasa Prancis, Jerman, dan Italia. Istilah "Kontinental" digunakan untuk membedakan aliran ini dari aliran filsafat Anglo-Saxon yang lebih dominan, terutama yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat. Selengkapnya, simak di podcast Odyssey!
Odyssey 96: Menjembatani Perseteruan Analitik vs Kontinental
Pembedaan antara filsuf analitis dan filsuf kontinental terlihat aneh, terutama karena membandingkan karakter geografis (filsafat di benua Eropa: Jerman dan Prancis) dengan karakter metodologis (filsafat yang dilakukan dengan menganalisis konsep-konsep). Bagaimana dialog antar keduanya bisa terjadi?
Odyssey 95: Ngetest ChatGPT pake pertanyaan moral
Mungkinkah ChatGPT membuat suatu statement atau bahkan keputusan moral? Simak selengkapnya di episode 95 ini.
Odyssey 94: Mengapa Ilmu Sosial di Indonesia Sulit Maju?
Nampaknya, banyak pesimisme bermunculan jika melihat situasi dan kondisi ilmu sosial di Indonesia. Apa sebetulnya yang menjadi hambatan utama pengembangan ilmu sosial di Indonesia? Siapa yang salah? Metodologinya? ataukah ilmuwannya? atau orang-orang yang bukan ilmuwan tapi ikut campur? Simak selengkapnya obrolan asik bareng Bung Lingga, almunus S1 dan S2 Filsafat UGM yang fokus riset dan bacaannya relevan dengan bidang Filsafat Ilmu.
#filsafat
Odyssey 93: Pentingnya Hermeneutika
Odyssey 92: Al-Ghazali - Bentuk dan Sifat Realitas
Odyssey 91: Biografi Singkat Al-Ghazali
Odyssey 90: Kritik untuk Filsafat Islam Hari Ini
Odyssey 89: Ketidakadilan yang Berkelanjutan
Mengapa ketidakadilan tetap ada? Kondisi apa yang menunjukkan ketidakadilan?
Referensi: McKeown, M. (2021). Structural injustice. Philosophy Compass, 16( 7), e12757. https://doi.org/10.1111/phc3.12757
Odyssey 88: Kartini dan Dilema Poskolonial
Episode ini merupakan rekaman materi diskusi forum Collective Academia pada hari Senin, 3 April 2023.
Odyssey 87: Apa itu Kebijakan Publik?
Episode dialog bersama alumnus Magister Kebijakan Publik (MKP) UGM, Dimes. Sekarang aktif sebagai dosen di Unsri.
Odyssey 86: Hermeneutika - Normativitas dan Metode tidak Menentukan Kebenaran Penafsiran!
Pada konteks Herme, pemahaman tidak ditentukan atau diukur oleh norma dan metode (misal: metode natural science & quantitative social science). Pemahaman berjalinkelindan dengan pengalaman. Pertanyaan yang kemudian dapat diajukan: Bagaimana subjek dapat mengalami suatu pemahaman? Apa yang dimaskud dgn saya paham? Apa yang dimaksud dgn saya tidak paham?
Odyssey 85: Hermeneutika - Definisi, Problem dan Ruang Lingkup
Di episode ini, dibahas tentang definisi, problem, dan ruang lingkup Hermeneutika.
Odyssey 84: Komunitas Filsafat di Yogyakarta #1
Di era pandemi Covid-19, banyak bermunculan komunitas-komunitas yang menyelenggarakan diskusi secara online. Salah satu yang menjamur yaitu komunitas filsafat. Di episode ini, saya ditemani salah seorang pegiat komunitas filsafat Logos.id untuk mengulik bagaimana komunitas filsafat lahir dari rahim pandemi.
Odyssey 83: Bhinneka Tunggal Ika sebagai Common Rationality?
Episode ini merupakan rekaman diskusi Collective Academia, Jumat, 10 Februari 2023.
Odyssey 82: Apa itu Semantik?
Mengapa suatu pernyataan bisa bermakna?
Di dalam disiplin linguistik dan Filsafat Bahasa, penyelidikan tentang hakikat makna merupakan domain kerja semantik. Dengan kata lain, semantik juga bisa disebut sebagai disiplin analitis tentang makna dalam bahasa. Di episode ini, saya ditemani BUng Deri, mahasiswa linguistik UGM akan mengulas tentang pengertian, cakupan, sejarah singkat, dan pengaplikasian semantik.
#semantik #filsafat #filsafatbahasa
Odyssey 81: Kota Malang - Tentang Candu, Rindu, Ngampus, sampai Songgoriti
Malang, Kota yang terletak tidak jauh dari Kota Surabaya menyimpan sejuta kenangan bagi siapapun yang pernah berkunjung ke sana. Apalagi bagi mereka yang sempat hidup bertahun-tahun mengenyam pendidikan di Kota yang terkenal dengan Aremania dan Apelnya. Seperti apa kehidupan anak kuliahan di Malang, khususnya dalam perspektif perantau, yuk simak episode ini!
Di episode ini, saya ngobrol asik bareng Azin, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM/ UNMUH).
Odyssey 80: Nahdlatul Wathan (NW) - Misi Profetik dan Teologi Pembebasan dari Lombok
Setelah menyelesaikan pendidikan di Madrasah As-Saulatiyyah Makkah dan kembali ke tanah air (Indonesia), pada tahun 1934 M., TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan Pondok Pesantren Al-Mujahidin. Berselang tiga tahun setelah itu yakni pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H. / 22 Agustus 1937 M., beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang secara khusus menerima murid dari kalangan laki-laki. Lalu pada tanggal 15 Rabi'ul Akhir 1362 H. / 21 April 1943 M., beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang khusus menerima murid dari kalangan perempuan. Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama yang berdiri di Pulau Lombok, dan merupakan cikal bakal berdirinya semua madrasah yang bernaung dibawah organisasi Nahdlatul Wathan.
Pada zaman penjajahan, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga menjadikan madrasah NWDI dan NBDI sebagai pusat pergerakan kemerdekaan. Bersama guru-guru madrasah NWDI dan NBDI, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membentuk gerakan yang diberi nama "Gerakan Al-Mujahidin", yang tujuan utamanya adalah untuk membela tanah air dan merebut kemerdekaan dari rongrongan penjajah dimasa itu.