Perempuan Kecil

Jangan sampai akhirnya jadi friendzone, ya.

Karena biasanya yang sebentar itu yang bikin susah move on tau!

Berasa hambar? coba kasih bumbu.

Dan nggak seharusnya kamu mengharapkan balasan perlakuan yang sama kan?

Aku jadi nggak punya harapan apa-apa, selain diberi kesehatan, umur yang panjang, rejeki yang melimpah, juga perasaan senang dan tenang.

Malahan banyak kok yang nggak nyaman dirumahnya sendiri karena saking berantakannya isi rumah, saking ributnya suara orang rumah.

Jikalau sudah tidak dihargai untuk apa betah dan tetap tabah?

Akupun ditarik paksa lalu akhirnya terpaksa mengingat.

Aku pernah begitu tulus menyayangi seseorang, sampai pada akhirnya aku disadarkan bahwa tidak selamanya kasih sayang itu juga harus dibalas dengan kasih sayang yang sama.

Semesta, terima kasih sudah mengirimkan satu manusia yang tidak kusangka menjadi tokoh utama favorit diceritaku.

Bagaimana bisa hubungan setenang itu harus selesai?

Rupanya ada laki-laki yang begitu mencintai perempuannya.

Jangan pernah kalah sama jarak itu, ya. jangan pernah.

Mungkin karena sudah berada ditahap capek yang nggak main-main lagi, makanya pas hubungan udah selesai rasanya legah banget.

Mungkin untukmu, ayahmu sudah paling sempurna. Tapi untukku ayahku adalah yang terbaik.

Nyatanya jadi baik nggak pernah cukup buat kamu nggak kemana-mana.

Soalnya kalau kita ketemu, rasanya masih ada pertanyaan yg butuh jawaban, masih ada kesalahan yg butuh maaf, masih ada kata yang butuh penjelasan.

Setelah dia pergi, aku baru sadar kalau ternyata aku butuh dia.

Tetap ketuk pintu yang isinya ada doa-doa baik kamu.

Kok ujiannya sebesar ini? apa aku yang salah jalan?

Dan ketika aku mengaku kalah dan menyerah pada cerita ini, rupanya kamu juga ikut menyerah.

Nggak cuma kamu yang ngerasain itu, aku juga sama.

Kamu nanya gini mau dengar jawaban apa dari aku?

Begitu katamu waktu itu.

Jadi jangan capek-capek sama aku, ya.

Menyenangkan atau justru jadi begitu menyedihkan?

ya karena perasaan ini lahir tanpa aku minta.

Kalau semuanya udah serba terpaksa, kita pisah dulu gapapa, ya?

kalau nggak sama kamu, semestaku akan terasa sangat sepi, meski banyak teman, tapi nyatanya aku butuh yang bukan hanya sekadar teman.

Dulu aku mengira ia akan membawamu pergi dan membuatmu lupa untuk pulang. Ternyata aku salah, kamu masih selalu pulang dan nggak pernah lupa jalan pulang, cuma kita saja yang nggak ketemu.

Apa yang membuatmu memilih berhenti selain berada dihadapan lampu merah jalan?

kalau nggak sama kamu, gimana?

ini lebih kepada yang sudah terlanjur bersama, mungkin?

Tak apa, aku tunggu kamu disini.

Tokoh utamamu masih aku atau sudah ada orang lain yang berhasil membuatmu jatuh dan melupakan aku?

cerita sederhana yang tidak pernah sederhana tentang ayah.

Karena semua hal harus kuabadikan.

Dari luasnya rasa sabar yang kupunya, aku ingin menempatkan rasa itu pada orang yang tepat dan itu bukan kamu.

"kalau kamu masih takut, saya bisa antar kamu kembali ke pelabuhan" lanjutnya.

Saya sudah utuh, jangan sampai runtuh, ya.

mendewasakan.

Ketika katamu semua ini sudah selesai, lain lagi kataku.

Beberapa orang pasti merasa kalau rasa sayang yang dimiliki ngga bisa bawa dia kemana-mana. kamu juga merasa begitu?

Antara jakarta dan Makassar, kita jauh.

Tepat sehari yang lalu dapat kusimpulkan betapa hangatnya pelukmu namun harus kulepas entah untuk siapa.

Sudah dipenghujung tahun, tuan. kita sudah tidak punya satupun alasan untuk bertahan.

Waktu saya nangis, kamu balik terus menenangkan saya. kamu bahkan sempat yakinin saya kalau malam itu bukan malam terakhir kita ketemu.

Saya nggak pernah menyangka, ternyata perasaan yang sudah didiamkan selama delapan tahun lebih memiliki ruang sendiri untuk tetap hidup dalan hati.

Kamu tahu, June, kenapa saya berani menceritakan kita di setiap episode podcast perempuan kecil? Karena jujur, saya nggak ngerti sama cara kerja semesta.