Skip to main content
Berproses dengan Proses.ID

Berproses dengan Proses.ID

By Proses ID

Kita sering merasa hidup kita tidak ada istimewa-istimewanya. Bahwa kita orang yang biasa-biasa saja.

Tapi masing-masing dari kita memahami sesuatu yang tidak semua orang tahu. Dan semua orang di dunia ini bisa mengajarkan kamu sesuatu yang kamu sekarang belum bisa.

Kita tidak spesial. apapun pengalaman kita pasti ada yang pernah mengalaminya.

Tapi kita unik. Perspektif dan kombinasi pengalaman kita berharga untuk dibagikan.

Maka mari kita berproses bersama dengan mendengarkan dan berani didengarkan!
Available on
Google Podcasts Logo
RadioPublic Logo
Spotify Logo
Currently playing episode

Ismail Sunni - Bagian III: Pengalaman Studi di Eropa, ribetnya mengurus dokumen, dan kangen Indonesia

Berproses dengan Proses.IDMar 03, 2020

00:00
21:50
Ismail Sunni - Bagian III: Pengalaman Studi di Eropa, ribetnya mengurus dokumen, dan kangen Indonesia

Ismail Sunni - Bagian III: Pengalaman Studi di Eropa, ribetnya mengurus dokumen, dan kangen Indonesia

###### Deksripsi Episode #####

Ismail Sunni salah satu praktisi teknologi yang menggeluti bidang GIS (Geographic information system). Sunni juga aktif di komunitas di Python ID dimana kami berkenalan awalnya.

Beliau baru menyelesaikan studi gelar master Geospatial Tech di kota Munster, Jerman, dan dalam waktu dekat akan mulai bekerja di sana. Kita doakan semuanya lancar ya!

Kita akan dengarkan cerita hidupnya dari asli Bantul, Yogyakarta, kuliah di ITB, lalu sekarang go internesyenel.

Percakapan ini saya bagi menjadi tiga segmen supaya tidak kepanjangan.

  1. Di segmen pertama kita akan mendengarkan bagaimana latar belakang pendidikan Sunni, kuliah dengan beasiswa dari Erasmus Huis di Spanyol dan Jerman, sampai keterlibatannya menginisiasi komunitas QGIS Indonesia yang baru lahir di awal tahun 2020 ini.
  2. Di segmen kedua kita membahas teknis GIS. Dari use cases, ekosistem, komponen, dan perkembangannya.
  3. Pada segmen ketiga, kita akan mendengar pengalaman Sunni tinggal di Eropa selama hampir 2 tahun ini, lebih menikmati kehidupan di Jerman atau di Spanyol, tantangan mengurus dokumen sebagai mahasiswa di Eropa yang membawa istri, dan apa yang dikangeni dari Indonesia.

###### Topik dan Lini Detik #####

00:00. Pengalaman tinggal di Eropa selama hampir 2 tahun ini

01:19. Lebih pilih Jerman atau Spanyol? Komunitas org Indonesianya lebih banyak dimana? Plus minus cuaca, karakter penduduk, dan makanan.

02:30. makanan halal lebih mudah didapatkan di Jerman. Sekilas sejarah Islam di Spanyol. Jumlah masjid di Munster dibanding Sevilla, hubungan sejarah Jerman dan Turki.

06:40. gimana sampai memutuskan utk resign dari kerjaan yg sudah nyaman utk kuliah, tantangan mengurus dokumen sebagai student di Eropa. ribetnya ngurus dokumen dari awal mau berangkat, apply visa dengan membawa istri, dokumen yang sempat ketinggalan di Indonesia, dan apa itu sertifikat A1 bahasa Jerman

16:00 bahasa Spanyol lebih mudah utk lidah orang Indonesia. grammar bahasa Jerman lebih rumit.

17:45. apa yang dikangenin dari Indonesia

18:45. toko bahan makanan dan produk2 indonesia di jerman. sempet beli rambutan mahal

19:45. buat yang mau contact dan follow Sunni

###### Links ######

  • Website Sunni: ismailsunni.id
  • Twitter Sunni: https://twitter.com/ismailsunni
  • Email Sunni: imajimatika di gmail
  • Twitter QGIS ID: https://twitter.com/qgisid
Mar 03, 202021:50
Ismail Sunni - Bagian II: Bahas GIS

Ismail Sunni - Bagian II: Bahas GIS

###### Deksripsi Episode #####

Ismail Sunni salah satu praktisi teknologi yang menggeluti bidang GIS (Geographic information system). Sunni juga aktif di komunitas di Python ID dimana kami berkenalan awalnya.

Beliau baru menyelesaikan studi gelar master Geospatial Tech di kota Munster, Jerman, dan dalam waktu dekat akan mulai bekerja di sana. Kita doakan semuanya lancar ya!

Kita akan dengarkan cerita hidupnya dari asli Bantul, Yogyakarta, kuliah di ITB, lalu sekarang go internesyenel.

Percakapan ini saya bagi menjadi tiga segmen supaya tidak kepanjangan.

  1. Di segmen pertama kita akan mendengarkan bagaimana latar belakang pendidikan Sunni, kuliah dengan beasiswa dari Erasmus Huis di Spanyol dan Jerman, sampai keterlibatannya menginisiasi komunitas QGIS Indonesia yang baru lahir di awal tahun 2020 ini.
  2. Di segmen kedua kita membahas teknis GIS. Dari use cases, ekosistem, komponen, dan perkembangannya.
  3. Pada segmen ketiga, kita akan mendengar pengalaman Sunni tinggal di Eropa selama hampir 2 tahun ini, lebih menikmati kehidupan di Jerman atau di Spanyol, tantangan mengurus dokumen sebagai mahasiswa di Eropa yang membawa istri, dan apa yang dikangeni dari Indonesia.

###### Topik dan Lini Detik #####

00:00. apa saja use case GIS

03:50. GIS itu bermain di / melibatkan platform apa saja

07:10. aplikasi machine learning di GIS

08:48. salah satu friction di GIS: proses mendapatkan data. beberapa data harus beli, mahal

10:00. ceruk2 di GIS yang masih bikin Sunni penasaran?

###### Links ######

  • Website Sunni: ismailsunni.id
  • Twitter Sunni: https://twitter.com/ismailsunni
  • Email Sunni: imajimatika di gmail
  • Twitter QGIS ID: https://twitter.com/qgisid
Mar 03, 202012:52
Berkenalan dengan Ismail Sunni - Bagian I: Pendidikan, Karir, dan Komunitas GIS Indonesia

Berkenalan dengan Ismail Sunni - Bagian I: Pendidikan, Karir, dan Komunitas GIS Indonesia

###### Deksripsi Episode #####

Ismail Sunni salah satu praktisi teknologi yang menggeluti bidang GIS (Geographic information system). Sunni juga aktif di komunitas di Python ID dimana kami berkenalan awalnya.

Beliau baru menyelesaikan studi gelar master Geospatial Tech di kota Munster, Jerman, dan dalam waktu dekat akan mulai bekerja di sana. Kita doakan semuanya lancar ya!

Kita akan dengarkan cerita hidupnya dari asli Bantul, Yogyakarta, kuliah di ITB, lalu sekarang go internesyenel.

Percakapan ini saya bagi menjadi tiga segmen supaya tidak kepanjangan.

  1. Di segmen pertama kita akan mendengarkan bagaimana latar belakang pendidikan Sunni, kuliah dengan beasiswa dari Erasmus Huis di Spanyol dan Jerman, sampai keterlibatannya menginisiasi komunitas QGIS Indonesia yang baru lahir di awal tahun 2020 ini.
  2. Di segmen kedua kita membahas teknis GIS. Dari use cases, ekosistem, komponen, dan perkembangannya.
  3. Pada segmen ketiga, kita akan mendengar pengalaman Sunni tinggal di Eropa selama hampir 2 tahun ini, lebih menikmati kehidupan di Jerman atau di Spanyol, tantangan mengurus dokumen sebagai mahasiswa di Eropa yang membawa istri, dan apa yang dikangeni dari Indonesia.

###### Topik dan Lini Detik #####

00:00. perkenalan, kegiatan sekarang. menunggu ijazah untuk mengurus blue card (visa kerja)

03:03. cerita karir sejak lulus dari ITB, pengalaman kerja remote dengan rekan luar Indonesia

07:20. cerita sampai bisa berakhir mengambil program Master di kota Munster

08:35. ada banyak komunitas GIS di Eropa.

09:00. meetup perdana QGIS Indonesia (https://twitter.com/qgisid) di akhir Februari 2020

10:23. kadung nyebur di GIS, terus memperdalam selama 7 tahun belakangan ini

11:02. cerita keterlibatan dalam proses inisiasi QGIS Indonesia

###### Links ######

  • Website Sunni: ismailsunni.id
  • Twitter Sunni: https://twitter.com/ismailsunni
  • Email Sunni: imajimatika di gmail
  • Twitter QGIS ID: https://twitter.com/qgisid
Mar 03, 202011:16