Radar Jogja Podcast

Halo Sobat Radar Jogja, Siapa yang gak kenal sama Yuliono Singsoot ? Sekilas Yuliono memang memang dikenal kocak dan menghibur saat berada di atas panggung.

Namun jangan salah, sosok Yuliono Singsoot telah mencuri perhatian banyak orang ketika mengikuti audisi Indonesian Idol 2014 lalu.

Saat itu usianya masih 26 tahun dan tercatat sebagai mahasiswa jurusan Agribisnis di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Di depan Indra Lesmana, Raisa dan Ahmad Dhani, Yuliono membawakan lagu Dealova yang dipopulerkan Once diiringi petikan gitar. Uniknya kemampuan menyanyi yang pas-pasan itu menjadi luar biasa usai ditambah suara siulan merdu dari mulutnya.

Tak lupa ia selipkan kemampuannya bersiul mengikuti nada-nada lagu Deaolva. Sesekali ia selingi cerita lucu bak komika terkenal, sehingga aksinya ini membuat seluruh dewan juri tertawa ngakak. Meski Yuliono Singsoot akhirnya tak lolos pada babak selanjutnya, ia mengaku tak putus asa. Namanya kemudian justru makin dikenal, dan berdampak laris job menghibur disejumlah acara sampai sekarang.

Tak cuma memadukan nyanyi, singsot, dan komedi saja, Yuliono kerap menyanyikan lagu yang liriknya digubah sesuai keinginannya sendiri sehingga terdengar kocak. Ia bahkan juga menciptakan beberapa lagu kocak yang kerap dinyanyikan saat tampil di depan publik.

Episode kali ini kami membacakan sebuah Thread Twitter dari akun @thismeim. Yang berjudul “Apakah Kalian Mau Bertukar Tempat Denganku Memelihara Mahluk Ini”. Cerita ini berkisah di Bandung pada tahun 1995. Di cerita kali ini akan menceritakan kelanjutan mengenai awal permulaan kisah horor dari seseorang yang bernama vira yang sedang duduk di bangku SMA Negeri yang bergengsi di Bandung. Vira bertemu dengan teman baru nya yang bernama Raden. Vira mendengar bahwa Raden yang memiliki kemampuan untuk melihat yang tak kasat mata. Vira pun sangat penasaran dengan Raden temannya, Dan cerita dimulai.

Episode kali ini kami membacakan sebuah Thread Twitter dari akun @thismeim. Yang berjudul “Apakah Kalian Mau Bertukar Tempat Denganku Memelihara Mahluk Ini”. Cerita ini berkisah di Bandung pada tahun 1995. Di cerita kali ini akan menceritakan mengenai awal permulaan kisah horor dari seseorang yang bernama vira yang sedang duduk di bangku SMA Negeri yang bergengsi di Bandung. Vira bertemu dengan teman baru nya yang bernama Raden. Vira mendengar bahwa Raden yang memiliki kemampuan untuk melihat yang tak kasat mata. Vira pun sangat penasaran dengan Raden temannya, Dan cerita dimulai.

Podcast episode kali ini kami akan membagikan kisah seram dari mbak Mega sebagai Host Magang kami.

Penasaran tentang kisah Horor dari Mbak Mega? Langsung saja tonton sampai selesai

Teater adalah salah satu seni bermain peran (drama) yang menyajikan cerita kehidupan nyata di atas pentas. Jalan cerita yang disajikan biasanya mengandung pesan moral yang tersirat dan bisa dijadikan pelajaran kehidupan oleh para penonton. teater mempunyai tiga pengertian, yakni gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya. Selanjutnya, pengertian kedua adalah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah. Pengertian terakhir ialah pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi, seni drama, sandiwara, dan drama.

Awal tahun 2023 ini ada kabar sedih dari media cetak dimana beberapa  majalah dan koran memutuskan untuk tidak terbit lagi. 

Di antaranya,  Republika yang memilih pindah ke jalur online. Begitu pula dengan  Majalah Bobo Junior, Majalah Mombi, Majalah Mombi SD, dan Tabloid Nova  yang terakhir terbit Desember 2022 lalu.  

Nah, apakah ramalan senjakala media cetak benar terjadi? Pada BIAS atau  Bicara Santai episode awal tahun ini, kita akan membicarakan  keberlanjutan media cetak bersama Manajer Pemasaran Radar Jogja Nanang  Febriyanto.

Kita telah melewati pekan pertama Liga 1 2022/2023. Berbagai pertandingan telah digelar, salah satunya Persija Jakarta vs Bali United yang menjadi sorotan banyak pandit.   Persija Jakarta disebut mengadopsi sepak bola Eropa, namun justru mampu ditaklukkan Bali United yang menggunakan taktik lama, yang disebut dengan man-to-man.   Salah satunya Hanno Behrens yang dijaga ketat Rizky Pellu membuat lini depan Persija tumpul. Kedalaman tim menjadikan Persija sangat bergantung pada Behrens. Dalam Podcast Mainbola kali ini bersama pengamat sepak bola, Ananto Priyatno menganalisis berbagai pertandingan lain yang juga menarik untuk diikuti seperti Barito Putera yang dipermalukan 8-0 oleh Madura United. Saksikan selengkapnya di episode kali ini.

PSS Sleman harus mengaku kalah di laga kandang Stadion Maguwoharjo pada Sabtu (23/7) dengan poin 2-1 melawan PSM Makassar.    Dari empat pemain asing yang dimainkan tidak semua tampil sesuai harapan. Persiapan tim yang sangat mepet menjadi salah satu faktor mereka belum bisa padu dengan skema pelatih kepala Seto Nurdiantoro.    Dua gol PSM Makassar disumbang oleh Wiljan Pluim. Namun, pengamat sepak bola, Ananto Priyatno menjelaskan, meskipun PSM Makassar berhasil meraih tiga poin, tim ini sebenarnya juga belum tampil prima. Faktor apa yang membuat PSS Sleman bisa kehilangan poin di laga kandang? Lalu apakah di laga depan PSS Sleman bisa memperbaiki kesalahan?

PSS Sleman sebentar lagi akan mengarungi Liga 1. Dalam Podcast Mainbola kali ini, pengamat sepak bola, Ananto Priyatno menyajikan analisis bagaimana kekuatan klub papan atas lalu menelisik bagaimana Super Elang Jawa bisa bersaing melawan mereka.   Salah satu yang cukup penting ditekankan yakni PSS Sleman perlu mengamankan laga kandang.   Dukungan fans yang cukup fanatik memberikan energi tersendiri saat skuad menghadapi lawan. Dengan demikian klub kebanggaan Bumi Sembada ini memiliki peluang untuk melesat di papan tengah bahkan papan atas. Saksikan selengkapnya di episode kali ini.

Bek asing PSS Sleman Mario Maslac telah resmi hengkang. Bisa diapstikan ia tidak akan membela Super Elang Jawa musim ini. Performanya yang kurang memuaskan dinilai menjadi alasan diputusnya kontrak pemain asal Serbia itu. Dengan demikian, ada 1 slot pemain asing yang masih kosong. Sementara itu, Liga 1 segera bergulir.    Akankah PSS Sleman hanya akan berbekal 3 pemain asing musim ini? Apakah Purwaka Yudi, Marckho Sandy Merauje dkk mampu memperkuat lini pertahanan menghadapi pemain-pemain asing klub Liga 1? Lalu bagaimana rekrutan terbaru dengan Mychell Chagas dan Jihad Ayoub yang kita semua belum melihat performanya di lapangan?    Mampukah PSS Sleman menghadapi klub-klub papan atas yang jor-joran materi pemainnya dengan persiapan lebih matang? Saksikan Podcast Main Bola bersama pengamat sepak bola Ananto Priyatno.

PSS Sleman akan berhadapan dengan Borneo FC dalam laga semifinal Piala Presiden 2022 pada Kamis (7/7). Borneo FC dalam laga 8 besar merupakan tim satu-satunya yang menang melalui pertandingan tanpa adu penalti. Berbeda dengan PSS Sleman yang menang melawan Persib Bandung melalui adu penalti.   Namun, pengamat sepak bola, Ananto Priyatno berpandangan PSS Sleman memiliki skema yang cukup matang dengan konsisten built-up dari bawah. Berbeda dengan Borneo FC yang cenderung memainkan ritme yang cepat.   Dalam podcast kali ini ia akan menguliti Borneo FC, siapa saja pemain yang perlu diwaspadai dan bagaimana skema yang diterapkan Milomir Šešlija. Ia juga memberikan pandangan bagaimana PSS Sleman bisa berpeluang untuk meraih poin maksimal. Saksikan selengkapnya di video kali ini.

PSS Sleman menambah amunisi legiun asing untuk mempertajam lini serang, Mychell Chagas yang menghabiskan karir di Liga Swiss. Selama ini lini serang Super Elang Jawa memang terbilang belum maksimal. Tentu tidak mungkin hanya mengandalkan Boaz Solossa atau Todd Ferre.   Secara postur memang sepertinya akan cukup merepotkan pertahanan lawan. Namun, ada track record dimana ia sempat tanpa klub sebelum bergabung dengan PSS Sleman. Akankah Chagas dapat cepat beradaptasi dan mendulang gol untuk klub kebanggaan Bumi Sembada ini? Mengingat ia juga baru pertama kali bermain di Liga Indonesia. Saksikan Podcast Mainbola episode kali ini bersama Ananto Priyatno.

PSS Sleman segera mengarungi babak 8 besar Piala Presiden. Skuad Super Elang Jawa akan berhadapan dengan Persib Bandung. Seperti diketahui, Persib Bandung menduduki klasemen tertinggi Grup C di babak penyisihan. Sementara PSS Sleman menduduki klasemen kedua di Grup A. Namun, skuad didikan Seto Nurdiantoro ini terbukti berhasil merepotkan klub papan atas seperti PSIS Semarang.   Hanya saja, meminimalisasi kesalahan menjadi suatu hal mutlak jika ingin benar-benar tidak mau kehilangan poin. Bagaimana kans PSS Sleman? Saksikan analisis dari pengamat sepak bola Ananto Priyatno pada episode Podcast Mainbola kali ini.

Rekrutan terbaru PSS Sleman, Ze Valente baru pertama kali merumput di Liga Indonesia. Posisinya sebagai offensive midfielder akan memperkuat lini tengah.  Tidak mengherankan Seto Nurdiantoro yang mengedepankan visi bermain sepak bola modern membutuhkan karakter seperti pemain asal portugal ini. Visi sepak bola modern mengedepankan kolektifitas. Dengan demikian Ze Valente harus segera beradaptasi dengan cepat menyesuaikan dengan skema yang diberlakukan Coach Seto.  Bagaimana analisis pengamat olahraga, Ananto Priyatno terkait hal ini? Saksikan Podcast Mainbola episode kali ini.

PSS Sleman boleh saja berbangga setelah berhasil menagalahkan Persita Tangerang. Namun, skuad didikan Seto Nurdiantoro akan benar-benar diuji saat melawan PSIS Semarang. Terutama dengan dua pemainnya yang sangat berbahaya, Taisei Marukawa dan Carlos Fortes.   Terbukti saat PSIS melawan Persita, mereka berhasil mengosak-asik pertahanan lawan hingga mencetak skor 6-1. Memang, beberapa pemain telah kembali pulih dari cedera, namun tentu belum bisa diandalkan sepenuhnya. Lalu pemain asing asal Portugal, Ze Valente juga mulai merumput.   Namun, performanya juga belum teruji. Bagaimana kans PSS Sleman untuk melawan skuad Mahesa Jenar? Saksikan analisis selengkapnya, tentu saja bersama pengamat olahraga, Ananto Priyatno.

Tindak pidana pemerkosaan telah diatur dalam KUHP pasal 285. Namun, banyak orang menganggap pasal di KUHP ini masih banyak celah yang akhirnya lemah untuk menjerat pelaku kekerasan seksual. Maka dari itu, muncul UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang kini telah disahkan. Kali ini hadir Advisor HopeHelps UGM, Judith Gracia, yang membeberkan bagaimana keberpihakan UU TPKS, terutama dalam hal melindungi hak korban. Simak selengkapnya dalam podcast Bicara Hukum kali ini.

PSS Sleman akan menghadapi Turnamen Pra-Musim. Klub berjulukan Super Elang Jawa ini akan menghadapi Persis Solo, PSIS Semarang, Dewa United FC, dan Persita Tangerang.  Persis Solo sebagai klub sponsor tentu tidak bisa diremehkan dengan materi pemain yang mumpuni. Apalagi jika berhadapan dengan klub papan tengah seperti PSIS Semarang.   Menempati zona degradasi musim lalu membuat Super Elang Jawa harus berjuang merangkak kembali. Akankah skuad yang disiapkan Seto Nurdiantoro mampu memenuhi ekspektasi para fansnya di turnamen pra-musim ini?

Bursa transfer terus bergulir di antara klub Liga 1, salah satunya PSS Sleman. Kabar yang cukup mengejutkan merapatkan Boaz Solossa ke klub berjulukan Super Elang Jawa ini.  Si Anak Ajaib ini memang living legend di dunia persepakbolaan. Namun, usianya yang menginjak 36 tahun sudah tidak lagi muda.   Selain itu, ada pula Miftahul Hamdi, Todd Rivaldo Ferre hingga Fandi Eko yang kini mengenakan jersey hijau. Apakah skuad ini cukup untuk membangkitkan Super Elang Jawa dari keterpurukan? Saksikan selengkapnya analisis dari pengamat olahraga, Ananto Priyatno di Podcast Mainbola kali ini.

Radar Jogja Podcast hadir kembali dengan narasumber dari PT. Jogja-Solo Margo Makmur. Kali ini hadir Ahmad Izzi, selaku Corporate Communication PT. Jogja-Solo Margo Makmur yang menjelaskan perkembangan pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja di tahun 2022.   Ia menjelaskan, pihaknya mengutamakan pembangunan Seksi 1 (Gerbang Tol Colomadu-Purwomartani) dan Seksi 3 (Gamping-YIA). Kenapa Seksi 2 yang berada di dalam Kota Jogjakarta justru tidak diprioritaskan? Simak penjelasannya di podcast Bicara Santai (Bias) kali ini.

Beberapa spesies memang telah berevolusi sedemikian rupa sehingga dapat hidup berdampingan dengan manusia. Kelucuan beberapa hewan seperti anjing dan kucing memang membuat manusia memelihara spesies ini. Namun, tidak semua jenis dapat dipiara, apalagi yang tergolong hewan liar. Pemburu membunuh ibu dari hewan tersebut dan mengambil bayinya lalu diperjualbelikan. Bagaimana praktik semacam ini terjadi dan dibiarkan terus-menerus? Saksikan bagian kedua Bicara Hukum episode kesejahteraan hewan kali ini tentunya masih bersama pengamat satwa, Vincentia T. Yoelinda.

Gajah tunggang di Candi Borobudur sempat diprotes para aktivis hewan. Sirkus hewan, topeng monyet, dan berbagai bentuk pertunjukan yang mengeksploitasi hewan mulai banyak dilawan. Vincentia Trisna Yoelinda, seorang pengamat satwa mengomentari berbagai fenomena ini dari sudut pandang keilmuannya. Bagaimana sebenarnya secara prinsip kesejahteraan hewan itu perlu dijamin dalam pemanfaatan maupun bentuk domestikasi hewan lain. Ia juga menyoroti sistem pidana di Indonesia yang masih jauh dari ideal melindungi kesejahteraan hewan. Bagaimana batasan hewan itu dimanfaatkan atau sudah sampai pada eksploitasi? Apakah fenomena memakan anjing bisa serta merta disamakan dengan hewan pangan seperti ayam dan sapi? Saksikan Bicara Hukum Radar Jogja Channel episode kali ini.

Fatimah Purwoko dalam Podcast Bias (Bicara Santai) Radar Jogja Channel kali ini membahas bagaimana sejarah disembunyikan karena dianggap sebagai aib. Salah satunya mengenai Ken Arok yang sebenarnya anak dari Tunggul Ametung. Ia mengkisahkan temuannya dalam bukunya “Sejarah yang Disembunyikan”. Ia juga berkisah tentang tokoh besar Sultan Agung dalam “Sultan Agung: Sang Pejuang dan Budayawan dalam Puncak Kekuasaan Mataram”. Bagaimana proses kreatif menulis buku sejarah tersebut? Saksikan podcast edisi kali ini.

Di bagian kedua Bicara Hukum bersama Widhi Kurniawan kali masih membicarakan mengenai jual beli tanah, hanya saja spesifik ke tanah warisan. Bahasan ini perlu bagian tersendiri karena cukup rumit. Sebab, penjual yang tertera dalam sertifikat sudah meninggal. Bagaimana jika kita berminat membeli tanah warisan? Apakah harus turun waris dulu? Apakah nantinya tidak menyebabkan sengketa di kemudian hari? Saksikan selengkapnya di podcast kali ini.

Dalam podcast Bicara Hukum, seorang Notaris dan PPAT, Widhi Kurniawan menjelaskan bagaimana terhindar dari permainan mafia tanah agar tidak mengalami kerugian. Dalam perpindahan kuasa atas tanah, termasuk dalam jual beli melibatkan berbagai pihak. Sangat penting memahami bagaimana regulasi mengenai pertanahan, sebab kerugian bisa menyasar siapa saja yang abai terhadap hal ini. Widhi menjelaskan berbagai cara agar terhindar dari jerat permainan mafia tanah. Langsung saja simak episode Bicara Hukum kali ini.

Bicara Musik di episode kali ini membahas seorang legenda, Pance Pondaag, seorang hits maker di era 80-an yang kebanyakan bertemakan lagu patah hati.   Bagi beberapa orang mungkin agak asing karena lagu-lagunya terkenal bukan karena dinyanyikan sendiri, melainkan dinyanyikan oleh beberapa penyanyi yang ia orbitkan. Sebut saja Dian Pisesha, Meriam Beliina, mereka terkenal karena menyanyikan lagu ciptaan Pance. Kali ini bersama host baru Bicara Musik, Ari Reno berbicara bagaimana lagu-lagu era tersebut mulai digandrungi anak muda di era kini karena dicover oleh beberapa musisi Youtube. Bagaimana lagu tersebut tetap enak didengar hingga kini? Bagaimana lagu patah hati mulai digandrungi dari dulu hingga kini? Saksikan selengkapnya di episode kali ini.

Menjadi adik sepupu Ariel Noah, Difki Khalif ternyata tidak menjamin karyanya langsung diterima oleh Musica Studios. Namun, ia tidak menyerah begitu saja. Ariel pun sempat memberikan semangat agar terus mencari pengalaman dan berkarya. Bagaimana kisahnya sampai akhirnya karyanya bisa masuk label ternama? Saksikan Podcast Bicara Musik episode kali ini. Ia juga bercerita bagaimana proses tiga single-nya rilis. Ia juga berencana akan merilis albumnya.

BIAS (Bicara santai) Radar Jogja Podcast kali ini mendatangkan Ibnu Widodo atau yang akrab disapa Ibnu Gundhul. Kami berbincang mengenai bagaimana Ibnu Gundhul berkarir sebagai Casting Director. Ia juga membangun OCIG (Omah Casting Ibnu Gundhul) Studio sebagai wadah bagi yang ingin belajar seni peran. Banyak pemeran yang telah dilahirkan dari studionya ini. Penasaran, kan, gimana pengalamannya? Yuk, simak BIAS di episode kali ini.

Fenomena klitih telah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Di satu sisi, pelaku klitih masih dalam usia anak sehingga tidak begitu saja dipidana seperti halnya pelaku dewasa. Namun, di sisi lain, tindakan mereka melukai bahkan menghilangkan nyawa korban yang sering acak membuat mereka sulit dimaafkan. Akhirnya masyarakat main hakim sendiri karena tidak lagi percaya aparat. Seorang praktisi hukum, Kunto Wisnu Aji, kami hadirkan untuk berbicara mengenai hal ini. Apakah diversi bisa serta merta diberlakukan pada pelaku klitih? Apakah pidana anak masih relevan diberlakukan melihat fenomena ini? Bagaimana sistem peradilan bisa memutus siklus kekerasan yang terus berulang? Saksikan Bicara Hukum edisi perdana kali ini.

Ari Tejo secara konsisten melestarikan musik siter yang sebelumnya sempat banyak ditinggalkan. Beberapa musik gamelan kontemporer tidak lagi memasukkan instrumen ini dalam komposisinya. Akibatnya, instrumen ini kehilangan generasi penerus. Inilah yang membuat ia tergerak untuk melestarikan siter dengan cara berkolaborasi dengan musisi dari berbagai genre. Kini banyak generasi muda yang menggemari instrumen ini. Penasaran bagaimana kisahnya? Langsung saja simak podcast Bicara Musik Radar Jogja Channel episode kali ini.

Seto Nurdiantoro resmi kembali menjadi juru taktik PSS Sleman. Musim lalu ia tidak dikontrak lagi oleh klub berjulukan Super Elang Jawa ini. PSS Sleman memilih menggunakan pelatih asing, Dejan Antonic yang ternyata prestasi semakin memburuk. Menjelang tengah musim klub ini kembali menggunakan pelatih lokal,I Putu Gede. Sekalipun tidak moncer, setidaknya klub ini lolos dari degradasi. Namun, tetap saja nasib klub ini sedang di ujung tanduk. Apakah Seto mampu membuat Super Elang Jawa kembali terbang tinggi? Saksikan ulasan selengkapnya bersama pengamat olahraga, Ananto Priyatno di episode Podcast Mainbola kali ini.

Sang Raksasa Spanyol, Real Madrid memang kalah 2-3 dari Chelsea di leg kedua perempatfinal Liga Champions. Namun, klub bergelar Los Blancos ini justru yang melenggang ke Semifinal UEFA Champions League. Madrid menang agregat total 5-4 sekaligus menghentikan langkah Chelsea sebagai juara bertahan.  Sementara itu, Bayern Munchen terdepak dari Liga Champions usai disingkirkan Villarreal pada babak perempat final di Stadion Allianz. Kegagalan Bayern lolos ke semifinal karena hanya mampu bermain imbang 1-1 di leg kedua perempat final. Hasil ini tidak cukup karena Die Roten takluk 0-1 saat bermain di markas Villarreal. Bagaimana bisa demikian? Saksikan ulasan pengamat olahraga, Ananto Priyatno di episode Podcast Mainbola kali ini.

Halo sobat Radar Jogja, BIAS atau Bicara Santai kali ini kita kedatangan tamu spesial dari PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM). Pada BIAS bareng PT. JMM part #1 ini kita akan ngobrol panjang lebar tentang progres pembangunan Jalan Tol Solo - Jogjakarta - YIA Kulonprogo. Seperti apa?  Selain itu, akan kita kupas tuntas tentang peran PT JMM dalam pembanguan jalan tol Solo - Jogjakarta - YIA Kulonprogo, hingga dampak perekonomian yang ditimbulkan dengan adanya jalan tol ini nantinya setelah beroperasi, dan masih banyak lagi.    Penasaran? Yuk kupas tuntas Bicara Santai (BIAS) bareng Direktur Keuangan PT. JMM Yhanni Haryanto. Tonton videonya sampai selesai ya..

.

Podcast ini juga bisa didengar Google Podcast Radar Jogja, Anchor.fm, dan Apple Podcast serta Instagram @radarjogja. Saksikan juga di Youtube Radar Jogja Channel. Jangan lupa subscribe ya supaya Sobat Radar Jogja tidak ketinggalan konten – konten lain dari Radar Jogja Channel….

.

Ikuti juga akun kami: Instagram : @radarjogja Line : radarjogjaofficial Twitter : @radarjogja Website : radarjogja.jawapos.com

Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 4477785

Halo sobat Radar Jogja, kali ini kita akan membahas soal dunia PerKPOPan. Ternyata mengidolakan KPOP ini tidak hanya sekadar hobi saja, tetapi juga ada pundi-pundi cuan (uang) yang bisa muncul dari hobi tersebut. Jumlahnya lumayan lho.  Bagaimana, makin penasaran bukan? Nha seperti apa cerita selengkapnya? bagaimana trik-triknya supaya bisa jadi menguntungkan? Bersama Ahmad Syarifudin dan Bernadita Agnes yuk dengarkan sampai selesai!!  Jangan lupa tengok akun Youtube Radar Jogja Channel dan Subscribe, Like, Share plus Commentnya, supaya Sobat Radar Jogja tidak ketinggalan konten – konten lain dari Radar Jogja Channel. Oh ya, jangan lupa follow akun Instagram, Twitter, dan TikTok @radarjogja juga ya.

Halo sobat Radar Jogja. Tahun baru cerita baru. Memasuki awal tahun 2021 ini pastinya akan menyenangkan bila kita bicara tentang lifestyle. Di episode BIAS (Bicara Santai) kali ini kita akan ngobrol panjang lebar membahas tentang mix and match fashion di tahun 2021 ini. Saat ini sudah ada tamu spesial, desainer muda Lima Luthfi Majid. Lima Lutfi Majid merupakan desainer muda dan director di Limaniac Fashion. Dia juga memiliki konsern terhadap eco fashion.

Mengingat saat ini Pandemi Covid-19 belum berakhir, maka penggunaan masker di saat pandemi ini bisa dikatakan menjadi salah satu produk yang bisa dikatakan menjadi fashion item. Bahkan dapat memancarkan statement dari sebuah gaya atau look seseorang. Dilihat dari bentuk, model, ataupun pemaikainya. Bersama fashion designer Lima Lutfi Majid, inilah BIAS Radar Jogja Channel.

Saksikan juga podcast ini di Radar Jogja Channel (Youtube) dan Instagram @radarjogja.

Udah lama nih nggak upload podcast. Nah, kali ini bakalan ngobrolin tentang program-program baru di Radar Jogja Digital, utamanya di channel Youtube. Obrolan kali ini bersama Team Leader Creative and Production Radar Jogja Digital Nanang Febriyanto. Kira-kira bakalan ada apa aja sih yang dipersiapkan buat tahun depan?? Penasaran? Dengarkan sampai habis ya

Selama pandemi Covid-19 ini masih banyak yang belum berani jajan langsung ke warung.  Tapiiii, kalau masak terus di rumah kadang capek, males, dan menghabiskan waktu. Nah, solusinya adalah memesan layanan pesan antar di restoran. Kira-kira kalian kalau jajan via online pakai jasa ojol atau langsung ke layanan pesan antar di restorannya langsung?? Obrolan kali ini membahas kebiasaan jajan selama pandemi.

Narkoba menjadi salah satu momok yang selalu menghantui semua orang, terutama generasi muda. Penyalahgunaan narkoba dapat membawa risiko yang besar terhadap kesehatan fisik dan mental. Apalagi jika sudah jatuh dalam kondisi kecanduan/adiksi.

Kerusakan fisik tidak dapat dikembalikan sehat seperti sedia kala. Karena organ utama yang dirusak adalah otak. Belum lagi gangguan mental, social, dan psikologis yang dialami. Bisa dibilang jika seseorang telah kecanduan narkoba maka hidupnya tidak dapat lagi produktif.

Dewasa ini, peran serta aktif masyarakat dalam mencegah bahaya narkoba sudah semakin meningkat. Di kalangan remaja/pemuda telah muncul beberapa komunitas yang fokus pada kegiatan pencegahan bahaya narkoba, dimana kegiatannya melibatkan kelompok sebaya.

Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh dilakukan oleh para Satgas Anti Narkoba di lingkungan Pelajar di DIY. Lantas seperti apa sih upaya preventif yang dilakukan oleh para Satgas Anti Narkoba ini?

Saat ini sudah hadir bersama kita semua dalam BIAS atau Bicara Santai, tamu spesial dari Satgas Anti Narkoba BNNP DIY, Satgas-satgas ini merupakan gabungan dari Sekolah Menengah Umum maupun SMK sederajat yang ada di 4 Kabupaten dan 1 Kota di DIY yang dinamai STAND (Satuan Tugas Anti Narkoba DIY). Saat ini sudah ada Ketua STAND Sudento Jaya Ning Prang dan Penyuluh BNNP DIY Elmi Puji Astuti.

Saksikan juga podcast ini di Radar Jogja Channel (Youtube) dan Instagram @radarjogja.

Masih tahan di rumah nggak? Apa malah udah berani ngemall atau ngafe? Menjelang new normal ini kira-kira kebiasaan baru apa yang kalian pertahankan dan hilangkan? Nah, obrolan kali ini bersama Tifa Nurina bakalan ngomongin berbagai hal jelang new normal.

Biar agak ramaian dikit, podcast kali ini ditemani oleh Reren Indranila, Rika Permatasari, dan Utin Sumrotin. Dengarkan juga di akun Instagram @radarjogja ya.

Halo sobat Radar Jogja, masih di podcast edisi libur Lebaran bersama Reren dan Nanang. Nah kali ini, kita ngobrol bareng kru Redaksi dan IT Radar Jogja. Tahun ini ada beberapa hal yang berbeda yang mereka rasakan selama Ramadan dan menjelang libur Lebaran ini. Penasaran apa sih yang berbeda selain karena pandemi Covid-19 ini? Simak cerita mereka yaaa.

Podcast edisi rame-rame ini dipersembahkan untuk mengisi libur Lebaran. Podcast bareng all kru Radar Jogja Digital. Ada Reren, Nanang, Okta DP, Dhita, Pak Gani, Luvi, dan Ryan. Penasaran kami bakalan ngapain aja? Ada yang gara-gara Covid-19 jadi LDR sama pacar dan gagal ke pantai, sampai rencana ternak kelinci, dan Halal Bi Halal by Zoom.

Simak dan dengarkan keseruan tim Radar Jogja Digital. Sekaligus kami mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin ya. Selamat Lebaran, tetap semangat dan salam untuk keluarga sobat Radar Jogja semuanya.

Halo sobat Radar Jogja. Di episode BIAS atau Bicara Santai kali ini, kita kedatangan tamu spsial dari JNE. Seperti kita tahu, selama pandemi Covid-19 ini banyak sektor yang awalnya offline menjadi online. Termasuk dalam jual beli, saat ini banyak yang mengandalkan pembelanjaan online. Nah, otomatis hal ini membuat pengiriman barang menjadi garda terdepan berjalannya ekonomi masyarakat. Nah, sudah hadir Kepala Cabang JNE Jogjakarta Bapak Adi Subagyo.

Pak Adi akan membagikan cerita seputar performa pengiriman JNE di masa pandemi ini. Termasuk pandangannya terhadap the new normal life pasca Covid-19 ini. Penasaran? Simak dan dengarkan sampai selesai. Oh ya, ada kuis juga yang bisa diikuti di Instagram @radarjogja berkaitan dengan podcast ini. 

Bagi sobat Radar Jogja yang ingin tahu program atau diskon apa saja yang sedang berlangsung di JNE bisa cek di akun instagram mereka atau kontak langsung ke agen-agen JNE terdekat.

Halo sobat Radar Jogja, Lebaran sebentar lagi neh. Nah, episode BIAS atau Bicara Santai kali ini kita akan ngobrol bareng Anggota DPRD DIJ mas Sukron Arif Muttaqien. Mas Sukron ini tinggal di Kampung Santri Mlangi, Sleman. 

Kita akan ngobrol bagaimana suasana Ramadan di kampung santri. Biasanya kan di Mlangi heboh tradisi sulet mercon, nah saat pandemic Covid-19 ini pasti berbeda kan? Kita juga akan tanya rencana mas Sukron saat lebaran nanti.

Oh ya, karena masih dalam suasana physical distancing maka podcast ini diproduksi dengan voice record. Buat yang penasaran seperti apa suasana di Kampung Santri Mlangi selama Ramadan ini, simak dan dengarkan ya. Podcast ini juga bisa didengarkan di Instagram @radarjogja dan Radar Jogja Channel di Youtube.

Halo sobat Radar Jogja, di episode BIAS atau Bicara Santai kali ini, kita akan ngobrol tentang suasana Ramadan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ramadan kali ini nantinya akan tercatat dalam sejarah, karena bulan puasa saat ini dalam kondisi pandemic Covid-19. Nah, kita akan ngobrol bersama Koordinator Laboratorium Ilmu Pemerintahan UMY mas Sakir Ridho Wijaya.

Mas Sakir juga membagikan cerita optimisme dalam menjalankan ibadah puasa di tengah wabah Covid-19 ini. Salah satunya dengan rasa syukur kepada Allah SWT, juga tetap menjaga diri, eling lan waspada.

Podcast ini juga bisa didengarkan di Youtube Radar Jogja Channel dan akun Instagram @radarjogja.

Halo sobat radar jogja, masih di BIAS atau Bicara Santai. Di episode kali ini, kita akan ngobrol bareng bersama Humas Unisa Jogjakarta Shinta Maharani. Seperti kita tahu, selama pandemic Covid-19 ini ada banyak perubahan yang harus dilakukan di hampir semua sektor. Salah satunya di bidang pendidikan. Nah, kita akan ngobrol bagaimana dunia kampus menyikapi kondisi pandemic Covid-19 ini.

Penasaran apa saja yang dilakukan oleh kampus? Dengarkan sampai selesai. Dengarkan pula Podcast ini di akun Instagram @radarjogja atau di youtube Radar Jogja Channel. 

Pandemi Covid-19 ini membuat banyak sektor terdampak. Namun, di tengah musibah wabah ini selalu ada aksi-aksi kecil yang nantinya bisa berdampak besar bagi masyarakat. Salah satunya aksi sosial yang dilakukan oleh elemen-elemen masyarakat, salah satunya Urunan.org.

Urunan.org merupakan gerakan fundraising. Salah satunya menerima donasi dari pihak lain untuk disalurkan ke masyarakat kurang mampu. Urunan.org ini diinisiasi oleh sembilan orang yang memiliki semangat yang sama untuk bergerak dan berbagi. Diawali dengan gerakan berbagi nasi bungkus, kemudian mereka memiliki mimpi yang lebih besar untuk membagikan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan.

Nah, di episode BIAS atau Bicara Santai bersama Reren kali ini menghadirkan salah satu Founder Urunan.org. Dia adalah Fithry Dyoniputri yang akan menceritakan kegiatan di Urunan.org dan semangat berbagi yang disebarkan oleh komunitas ini.

Hai sobat Radar Jogja. Masih di BIAS atau Bicara Santai bersama Reren yang akan ngobrol bareng PR Ambarrukmo Plaza Dinata Ayu. Ayu, sapaannya, berusaha untuk memberikan dorongan positif untuk berjuang bersama di tengah pandemi Covid-19 ini. Termasuk memunculkan sisi-sisi kreatif dalam menjalankan tugas-tugasnya agar tenant-tenant di mall tempatnya bekerja tetap bisa merasa save dan bisa maksimal dalam menjalankan bisnis mereka. 

Tak lupa Ayu juga memberikan tips bagi sobat Radar Jogja dan masyarakat di luar sana agar tetap aman saat berbelanja di mall ataupun pusat perbelanjaan. Ayu juga memberikan tips-tips khusus yang dia punya untuk tetap ceria dan semangat menjalani hari-hari di tengah pandemi Covid-19 ini. Semoga kondisi ini cepat berakhir dan kembali normal kembali. 

Halo sobat Radar Jogja, berjumpa lagi dengan saya Reren dalam BIAS atau Bicara Santai. Pada episode kali ini, sudah hadir bersama kita semua Kepala Kantor BNNP DIY Brigadir Jendral Polisi I Wayan Sugiri SH., SIK., M. Si

Penasaran nggak nih dengan tema yang akan dibahas kali ini? Ya pada episode kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana mensosialisasikan ancaman Narkoba di kalangan milenial di Jogjakarta. Sebab, seperti kita tahu bahaya narkoba sangat merugikan bagi masa depan bangsa. Nah, kita akan bertanya-tanya tentang upaya pencegahan Narkoba di kalangan anak muda.

Bagi sobat Radar Jogja yang masih penasaran dengan informasi terkait penyalahgunaan  Narkoba dan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh BNNP DIY bisa melihat ke akun media sosial BNNP DIY di Intragram Infobnn_prov_diyogyakarta, Facebook BNNP DIY, Website bnn.go.id maupun Twitter dengan akun infobnn_prov_diyogyakarta atau bisa langsung ke kantor BNNP DIY di Jl. Brigjen Katamso, Keparakan, Mergangsan, Kota Jogjadengan Call center (0274) 385378. Atau Call center BNNP DIY (Whatsapp) 0852 0080 0300. Sekian podcast edisi kali ini, kita ketemu lagi di episode selanjutnya. 

Halo sobat Radar Jogja. Episode podcast kali ini masih dalam moment work from home. Episode kali ini aku akan bercerita tentang pengalaman WfH-ku yang memasuki minggu ketiga.

Oh ya, saat WfH aku juga merasa banyak waktu luang. Waktu luang ini aku gunakan untuk beberes. Nah hasil beberes ternyata aku menemukan sebuah “harta karun”  buat Generasi 90. Penasaran? dengarkan sampai selesai ya. 

Ikuti juga podcast Radar Jogja Channel di Youtube.