Ruang Publik

Halo! Aku seneng banget bisa kedatangan tamu lagi di podcastku ini. Di episode keempat, aku ditemani sahabat aku, namanya Tabitha Raviola Bunga Inezwara, panjang bet gak tuh, biasanya dipanggil Bungek. Aku yang kepo tentang jurusan antropologi, akhirnya terjawab banyak di episode ini. Selain ngomongin antropologi, Bungek juga cerita banyak tentang pendapat dia mengenai pendidikan, seperti pendidikan kritis dan pendidikan kontekstual, serta budaya dan lingkungan yang berkembang di kehidupan saat ini. Mohon maaf banget nih, jika obrolannya terasa kaku, karena aku sebagai tuan rumah Podcast Ruang Publik lagi sibuk dan stress, sedih bet :') Oke, semoga obrolan kita kali ini tetap membawa pesan-pesan positif untuk pendengar setia Podcast Ruang Publik. Aamiin. Selamat menikmati!

Akhirnya! Setelah berapa purnama tidak release episode baru, kali ini ada yang spesial karena ada tamu perdana di Ruang Publik. Salma Azzarin! Sobat aku dari dulu SD ini menurutku sangat memperhatikan gaya berpenampilannya. Fashion sudah menjadi hal yang dia gemari. Tapi ternyata kali ini Salma bercerita banyak mengenai perspektifnya terhadap industri fashion, serta pengalaman dan keresahannya tentang skenario fast fashion. Selain itu, keinginan Salma dalam membuat bisnis ternyata kompleks sekali karena ada sisi lingkungan dan kemanusiaan yang ingin dia perhatikan. Senang sekali bisa ngobrol kembali dengan Salma, ya walaupun daring. Semoga kedepannya project dan bisnismu lancar dan sukses terus ya, Sal! Can't wait to meet you in another good chances! Terima kasih sudah sedia menjadi tamu di Ruang Publik.

Setelah menonton film dokumenter berjudul THE STORY OF PLASTIC yang diselenggarakan oleh @america (@atamerica) dan Diet Kantong Plastik (@iddkp), aku sadar sekali bahwa plastik telah memberi pengaruh yang besar terhadap kehidupan dan lingkungan kita. Begitu kompleksnya proses pembuatan plastik hingga plastik tersebut menjadi sampah dan mencemari alam, sungguh memprihatinkan. Kini, kita tidak dapat memungkiri bahwa ada skenario "new normal" yang perlu kita benahi. Mengubah gaya hidup kita menjadi zero waste & conscious consuming, sangatlah penting. Begitu pun dengan memengaruhi orang-orang sekitar dan menyuarakan gerakan tersebut, ini akan menjadi berarti. Agar nanti perusahaan-perusahaan itu jadi bisa mikir berkali-kali untuk memproduksi plastik itu sendiri. Terakhir, jika kamu menginginkan info-info & konten menarik yang siap menemanimu kala pandemi ini, langsung saja follow @stayin.touch di Instagram ya! Seru dan worth it banget pastinya! Jaga selalu kesehatanmu yak dan tetap Stay'in Touch dengan orang-orang terdekat!

Salam Lestari! Di episode pertama ini aku bercerita banyak mengenai keresahanku terhadap aktivitas manusia dan lingkungan. Krisis iklim tiap hari makin mengancam, tapi masih banyak di antara kita yang bersikap menormalisasikan keadaan. Jujur, semua usaha yang dilakukan para aktivis lingkungan adalah demi keberlangsungan hidup seluruh manusia. Setiap gerakan bukan untuk menyelematkan bumi, tapi untuk kita, manusia itu sendiri. Apakah kita serta anak-cucu nantinya mampu bertahan? Jika bumi jadi tak seimbang karena kita rakus mengeksploitasi. Ditambah lagi, langkah kebijakan negara saat ini, dengan Omnibus Law yang justru memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan mengancam kelestarian alam.