Sasmita Podcast

Ketika kita jatuh terpuruk, tak ada hal yang jauh lebih menguatkan selain diri kita sendiri. Diselingi rasa sakit yang kita rasakan, ada satu hal yang harus kita lakukan, yakni berusaha sabar dan ikhlas atas apa yang sedang terjadi.

Budaya mengagungkan kecantikan sudah menjadi hal yang lumrah dalam dunia wanita. Bahkan, sejak kita lahir sebagai perempuan di dunia, kita tak lepas dari yang "dibanding-bandingkan". Siapa yang tak sedih? Dunia perempuan memang keras, hingga akhirnya saling bersaing, saling berkompetisi, bahkan saling menjatuhkan.

Alasan terpenting kenapa kita tidak pantas menilai kehidupan orang lain adalah karena kita sendiri juga tidak suka dihakimi. Jangan melakukan sesuatu jika kita tidak suka orang lain melakukan hal yang sama kepada kita. Yang paling berhak untuk menilai dan mengatur hidup seseorang adalah masing-masing individu yang menjalaninya. Yang bertanggungjawab atas hidup seseorang adalah dirinya sendiri, bukan orang lain, bukan kita.

Sikap tegas itu penting! Ketegasan bukanlah sesuatu yang didapatkan secara turun temurun. Ketegasan adalah keterampilan yang setiap orang berhak menerapkan dan  mempelajarinya. Ingatlah bahwa kita tidak memiliki hak untuk menyenangkan hati semua orang, membahagiakan semua orang diatas kepentingan diri. Sudah saatnya kita bersikap tegas! Tegas terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain. Sikap tidak tegas adalah adanya indikasi gagalnya menyatakan pikiran dan kebutuhan atau keinginan sendiri. Inilah salah satu awalan dari timbulnya penyakit psikologis yang sering disebut dengan istilah ”psikosomatis”.

Kita sadari bahwa kita tidak bisa menyenangkan hati semua orang atas apa yang kita lakukan. Namun, orang yang menyayangi kita akan bisa memahami tanpa menyalahkan. Jadi berhentilah untuk menghakimi diri sendiri. Intropeksi diri memanglah penting, tetapi bukan untuk menyalahkan apalagi menghakimi. Melainkan untuk mengevaluasi diri agar tidak mengulangi kembali.

Ingat ini, orang lain tidak akan menganggap kamu pintar, jika kamu merasa dirimu bodoh. Atau orang lain tidak akan menganggap kamu cantik, jika kamu merasa dirimu jelek. Mindset kita terhadap diri sendiri itu penting! Dan jangan menunggu validasi dari orang lain atas apa yang kamu miliki. Yakinlah bahwa kita bisa, dan kita mampu. Ambil kesempatan, lalu percayalah dengan kemampuan diri, cobalah memulai, dan lakukan yang terbaik versi dirimu sendiri!

Self-esteem adalah cara kita dalam memandang, menghargai, dan mencintai diri kita sendiri. Singkatnya kita sebut dengan "harga diri". Cukup kompleks dan rumit. Cerita sejak dini, pola asuh orang tua, kehidupan berkompetisi, rasa tak puas diri, dan banyak perbandingkan yang tak diinginkan. Tanpa sadar menjadi lelah berkepanjangan, dan rasa sakit yang mendalam. Jadi, sudah saatnya kita sadar dan mencoba untuk merayakan, apa yang sudah kita capai, dan apa yang sudah miliki, bersyukurlah!

Saat melihat orang yang produktif, mungkin sempat terbesit dalam diri adanya rasa kagum bahkan bisa sampai iri. Namun, bagaimana kalau ternyata kebutuhan untuk selalu produktif bisa menjadi adiksi? Yang ada justru kerja, kerja, kerja, TIPES!

Kadang kita paham, tapi kadang juga kita tidak sadar melakukan hal - hal yang sebetulnya justru memperburuk suasana. Tapi lagi-lagi kita harus mengakui bahwa sebetulnya kitalah yang membuat keadaan ini terjadi, kitalah yang sebenarnya tidak dapat mengontrol ekspektasi yang akhirnya berujung merendahkan diri sendiri. 

Lelah itu pasti, bahkan untuk mengenali diri kita sendiri. Apa yang kita mau, apa yang kita butuhkan juga perlu waktu. Mencoba berdamai dengan diri kita sendiri. Bagaimana? Seperti apa? Dan lagi-lagi, jawabannya hanya ada pada dirimu sendiri. Dan cara untuk memecahkannya ya hanya kamu yang tahu itu.

Berbicara soal waktu, yang kita bagi menjadi lalu, sekarang, dan nanti. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Bahkan akan tiba waktunya ketika kita harus siap kehilangan. Kehilangan teman, pasangan, harta, karir, ataupun kehilangan waktu. Entah kadangkala kita juga tidak menyadari hal itu. Namun, apakah kehilangan menjadi sesuatu yang buruk?

Ini adalah sebuah cerita dimana setiap orang pasti pernah melewati fase ini. Kita semua pasti melakukan sebuah kesalahan, dan kemudian menyesali perbuatan tersebut. Namun satu hal, ketika kita sudah bisa membedakan antara salah dan benar,  setidaknya  kita sudah memasuki proses pendewasaan.

Ini adalah sebuah cerita dimana setiap orang pasti pernah melewati fase ini. Kadang sempat bertanya dalam diri sebenarnya apa sih salahku? Kenapa mereka begitu? Ternyata emang nggak ada yang salah, cuman kita beda frekuensi aja. Teman Ngobol kali ini dari Podsami_id. I hope you enjoy it!

Ini adalah sebuah cerita dimana setiap orang pasti pernah melewati fase ini. Direndahkan, dilecehkan, dikecam merupakan salah satu ujian dalam kehidupan. Setidaknya dengan begitu kita bisa tahu tentang sebuah proses pendewasaan. 

Podcast menceritakan tentang fenomena dimana terkadang kita sudah terlalu banyak memikirkan dan melakukan hal - hal yang bertujuan untuk mencapai kebahagiakan orang lain, sedangkan diri kita yang terluka, tertekan, dengan batin yang tersiksa. 

Podcast ini menceritakan tentang sebuah fenomena menuju kedewasaan dimana semakin hari kita merasa satu persatu mulai kehilangan sesosok teman. Dan mungkin, ini memang sudah waktunya untuk kita alami.

Terkadang kita merasa iri melihat kebahagiaan dan kesuksesan orang di masa yang begitu sulit seperti saat ini. Namun, cobalah sesekali untuk mengapresiasi diri kita sendiri yang sudah berjalan sejauh ini. berterima kasihlah kepada diri sendiri yang sudah mampu bertahan di kondisi yang jauh dari kata yang kita inginkan. 

Saat ini pembahasan soal mental illness ini sedang ramai dibicarakan. Nah, dikesempatan kali ini kita akan bahas lebih dalam kenapa sih banyak kalangan milenial yang secara sadar / tidak telah menderita mental illness? Selamat mendengarkan...

Aku bisa apa? Ini pertanyaan yang mungkin sering banget kita pikirkan. Dan untuk menjawabnya seolah kita merasa meragukan kemampuan diri kita sendiri. Untuk itu, kali ini aku mau kasik tips 7 pertanyaan yang bisa menggugah kamu untuk menemukan sebuah passion.

Jargon-jargon "Follow Your Passion menganjurkan setiap orang untuk mengerjakan hal yang dicintainya, seolah seseorang “seharusnya” memiliki satu panggilan yang harus diikuti untuk menjamin keberhasilan dan kebahagiaan batinnya dalam menjalankan pekerjaan. Sebaliknya, orang yang tidak mengikuti passion-nya akan sulit untuk mencapai keberhasilan. Padahal dibalik itu, passion tidak selalu membuat seseorang bahagia. mengapa?

Banyak dari kita yang belum menyadari tentang potensi apa yang sebenarnya kita miliki. Terkadang kita jauh melihat kemampuan orang lain dibandingkan dengan kemampuan diri kita sendiri. Jadi sebenernya gimana sih cara agar bisa mengenal diri kita yang sesungguhnya? 

depth talk 

Dalam rangka memperingati hari tanpa tembakau sedunia, mari kita sejenak melihat realita yang ada. Riki adalah 1 dari sekian pelajar yang merasakan hal yang sama, yakni kecanduan rokok. Bagaimana prespektifnya terhadap rokok? Remaja Darurat Rokok! 

"Dear 2020, terima kasih karena telah memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Karena kami bisa berubah sekuat ini. Hal yang dahulu dianggap tak biasa, kini harus mulai terbiasa. Walaupun corona memang bisa mengubah segalanya, tetapi corona tak bisa mengubah perasaan seseorang. Seperti halnya rasa sayangku padamu"

"Semenjak ada dirimu, dunia terasa berbeda. Semenjak kau ada disini, kau buatku jatuh hati. Entah apakah ini kejutan atau memang takdir dari Tuhan. Terima kasih untuk hari ini yang telah mempertemukan kita kembali" Love Journey - Tania

"Entah apakah ini sebuah kebetulan atau memang takdir dari Tuhan. Tak sengaja aku melihatmu dan langsung tertuju padamu. Tak salah memang, karena pada hakikatnya insan bisa jatuh hati. Tapi, apakah bisa secepat ini? Disaat hati ini meragu, aku merasa bahwa dirimu hanyalah bayangan semua bagiku" Love Journey - Tania

"Masa lalu akan menjadi alasan dan landasan kakiku melangkah hari ini. Setiap tetesan keringat dan air mata selalu kuingat untuk menjadi bagian dari sejarah di hidupku. Cinta bisa menguatkan, atau justru malah menghancurkan. Di detik kesekian aku masih merasa kesepian dan berharap ada secercah harapan" Tania - Love Journey