Setau Kita

Dalam Vol. 27 ini hanya berisi pembahasan receh tentang selera. Selera pedas, selera manis, selera rock, selera jazz, suka suka yang nikmati, sesungguhnya berselera adalah hak segala bangsa.

Dalam vol.26 ini winter ingin menyampaikan bahwa pertemanan itu sangat penting, apalagi untuk kehidupan muda-mudi. Tetapi tetap musti hati-hati juga, jaman sekarang teman rupa-rupa warnanya soalnya, ada yang ikhlas bikin ketawa, ada yang dibelakang menertawakan.

Dalam Vol.25 ini, Oyon ingin menyampaikan. Penyesalan itu wajar, apa lagi dimasa muda. Ibarat belajar renang nih, kalo kata orang yg jebur duluan yg cepet bisa. Tapi menurut ane, yg belajar dari kesalahan yg cepet paham.

Dalam Vol.24 kali ini Winterjen berkhotbah tentang mahasiswa baru dan juga mahasiswa baru yang mengalami culture shock. Gak semenarik volume-volume sebelumnya, kali ini sharing tentang kita yang sudah om-om ini menjelaskan pengalaman kita ketika setelah lulus SMA mau jadi apa, sedang apa, dan dimana.

Dalam Vol.23 ini Pandu berceramah,"Toxic relationship sebenarnya ada di setiap hubungan, tinggal bagaimana kita sendiri menyelesaikan. Introspeksi, komunikasi, itu hal yang penting coy. Kalau masih terus keulang, ya tinggal pergi.” Intinya, bertahan atau melepaskan bukan suatu hal yang salah, ketika hal tersebut adalah hal terbaik yang bisa kalian pilih “dengan matang” 

Dalam Vol.22 ini este menyampaikan wasiat,“Cinta Setelah Putus adalah kondisi normal insan manusia cuy. Dimana ada dua jalan di persimpangan yaitu yang masih cinta alias galau, atau yang masih cinta alias ingin balikan”. Intinya bijaklah dalam memilih presiden.

Dalam Vol.21 ini, Oyon ingin menyampaikan kata bucin makin kesini, makin disalah gunakan cuy. Semua dipukul rata, dibilang bucin oleh orang-orang sirik, yang butuh cinta tersebut. Sampai akhirnya pasangan yang "fine", jadi serba salah gara-gara pemikiran orang-orang mabok micin tersebut. ~

Dalam Vol.20 ini, Winterjen berpendapat. INDONESIA itu sangat kaya dan unik disegala hal, tolong dikembangkan. Bukan saling berpecah belah, karena perbedaan pikiran.

Dalam Vol.19 ini, Pandu ingin melakukan review dari puasa 1440H.  Kekonyolan apa yang bisa terjadi ketika puasa, dan maksiat apa sajakah yang masih dijalankan. ~

Dalam Vol.18 ini, este di tengah dilema lautan merah karena HPnya rusak dan ia ingin menyampaikan,"Teruntuk kalian yang sedang merasa "broken home", yuk mulai berbenah dari hal dasar yaitu komunikasi. Broken home itu salah satu penyebabnya adalah komunikasi, kalau gamau broken yuk dikomunikasikan bareng.

Dalam Vol.17 ini, Oyon ditengah usahanya mengerjakan skripsi menitipkan pesan,"Teman dan pertemanan itu tai lah, dalam arti mereka yang sefrekuensi bisa menerima sebutan kasar tersebut dengan nikmat."

Ati-ati woy terlalu nyaman sama orang yang selalu memberi pujian, kadang maksud mereka bukan mengapresiasi, tapi agar kalian berhenti melakukan inovasi. Teman yang baik bukan cuma dateng pas karya lu bagus atau lagi “high” terus mampir bilang, "wa bagus bro semangat", tapi yang dari awal selalu memberi masukan untuk lebih berkembang.

Yellow Visilian! yuhuuu akhirnya sambatcuk eps.02, setelah sekian lama membuat personil band setau kita sambat akhirnya rilis! Kali ini Pandu bersambat ria tentang salah satu channel tv yang selalu ngadain kompetisi dangdut tiada hentinya. you know laaahh channel apa itu, semoga ga bikin kalian joget yew dengernya~

Dalam Vol.16 ini, Winterjen mengingatkan. Bahwa di dalam bulan puasa ini khususnya, selain kalian harus berdamai melawan hawa nafsu atau bahasa bakunya “sange”. Kalian akan lebih baik pula jika dapat mencintai diri kalian sendiri, efeknya baik sob buat kalean. Tidak membuat kalian overthinking, tidak lagi terlalu menyalahkan diri sendiri, mengurangi membenci kehidupan (ya jelas namanya aja mencintai diri sendiri). Pesan penting dari episode ini adalah, cintai ususmu minum Yakult tiap hari.

Dalam Vol.13 ini Oyon berpesan, setidaknya kalian dapat berperilaku selayaknya manusia terdidik, khususnya dengan title sarjana. Karena emak gue selalu bilang “Sayang, belajar yang bener ya. Supaya ntar lulus bukan cuma dapet gelar, kalo cuma gelar maling juga gelar.” Akhirnya Oyon bersemangat~ meski kadang kampus dan dosen juga perlu berbenah dan tidak seenak minum kopi bersama senja sendiri.

Dalam Vol.12 ini Winterjen akan mencurahkan kesedihannya tentang bagaimana perilaku masyarakat negara +62 ini yang semakin tergantung dengan smartphone dan media sosial. Dan didukung oleh beberapa media massa yang sebenarnya memiliki peran untuk “mencerdaskan” masyarakat, malah berabalik memicinkan masyarakat dengan menyuguhkan berita tidak penting, clickbait, dan penuh kepentingan mereka sendiri.

Dalam Vol.11 dari sudut pandang Pandu mengatakan bahwa,"Nggak segampang itu orang tua memberikan stigma durhaka kepada anaknya, baik anak kandung anak angkat maupun anak tetangga. Tapi, nggak selamanya ilmu bisa ditelan mentah-mentah, sama kaya podcast kita.".

Dalam Vol.10 ini pujangga este berkata,”friendzone itu boleh aja, asal gak saling menyakiti satu sama lain. Ketika udah ngerasa hubungan itu gak sehat, ya lekaslah berobat. Dengan mencari hubungan yang lebih serius.”

Dalam Vol.9 kali ini kita akan membahas tentang Sexual Harassment secara tidak terpercaya karena ini adalah Setau Kita.

"Aaahh, aku dilecehkan didepan umum" namun banyak orang yang belum mengerti, bahkan tidak tau tentang pelecehan seksual / sexual harassment itu seperti apa.

Gengsi-gengsian, adalah sok suka bergengsi. Sayangnya bukan ikut kejuaraan bergengsi, namun gemar memamerkan eksistensi. Aku gamau sekolah kalo ga dibeliin motor baru,HP baru, sepatu baru, laptop baru, mama baru. Udah gitu aja, kita sudah mulai capek membuat podcast.

Dalam Vol.8 ini Wi(n)gentot ingin berbagi sudut pandang kaca matanya tentang gengsi, bahwa gengsi itu tidak baik untuk kesehatan relasi dan dapat memutus rezeki anda.

Dalam Vol.7 ini host kita Pandu ingin memberi pandangan bahwa bermuka dua itu perlu dan penting, namun dengan syarat tau batasannya dan bukan menjatuhkan, bahkan menjatuhkan orang lain.

Dalam Vol.6 ini kita akan membahas keindahan istirahat bersembunyi di dalam kenyamanan sesaat, tetapi semua yang ada hanyalah konsekuensinya. Ingat selingkuh adalah pilihan sepenuhnya, maka kamu juga harus cukup sadar untuk tidak menyesal.

Dalam Vol.5 kali ini kita akan membicarakan tentang hal apa sajakah yang perlu diperhatikan ketika akan melakukan nikah muda, faktor apa sajakah yang perlu diperhatikan, dan sebenarnya minimal usia berapa sih kalian dapat menikah. Mengingat pernikahan muda di era sekarang semakin tinggi.

Dalam Vol.4 ini Setau Kita berusaha menjadi apotek bagi kalian yang sedang dilanda putus cinta. Dengan harapan kalian sadar bahwa galau itu wajar, dan emang ada.

"Move on, doesn't mean forgetting. It means you choose healing over hurt over and over again.". 

Dalam Vol.3 kali ini kita berusaha merangkul teman-teman di luar sana, khususnya yang lagi ngerasa depresi. Dari podcast ini kita berharap orang lain juga bisa lebih paham dan tau cara menangani orang yang lagi depresi itu gimana.

Kalian ga pernah sendiri, dan kita saling melengkapi.

Dalam Vol.2 ini kita mendiskusikan, seberapa pentingnya sih penampilan?

Menurut este host kita kali ini sih ya penting, soalnya menyangkut citra hidup lu xob.

Dah dengerin aja, gitu.