Total Politik

Pemilu 2024 menyisakan banyak sekali cerita yang tak diduga oleh masyarakat Indonesia.

Kali ini, Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi menceritakan bagaimana detik-detik Jokowi mengubah arah dukungan politiknya ke rivalnya dalam dua pilpres terakhir, Prabowo Subianto.

Selain itu, Budi Arie juga akan memaparkan bahaya judi online dan game online serta langkah-langkah pemerintah dalam mengantisipasi dampak negatifnya lebih lanjut.

Yuk Gabung bersama Komunitas Total Politik dan Dukung Channel kita lewat Saweria agar kita bisa buat konten menarik untuk temani hari-harimu di rumah :

Diskusi seru bersama BHM, Zulfan Lindan, dan M Qodari soal konstelasi dan realita politik kekuasaan hari ini, PDIP yang tak lagi bersama Jokowi, Hingga Gibran yang diambil Prabowo dan diprediksi dapat memberi perlawanan di Jawa Tengah.

Sekejepit itu? Simak analisis geoekonomi dan geostrategi Ekonom senior Chatib Basri soal bagaimana Indonesia bisa keluar dari jebakan dan jepitan dua raksasa ekonomi dunia. PR presiden berikutnya, makan bersama Uncle Joe dan Uncle Xi?

Kala Gus Romy prediksi Ganjar tercium tak boleh lolos ke putaran dua. Kok yakin banget Gus? Siapa yang beri perintah?

Ketika Anies Baswedan "Dikeroyok" Pendukung Ganjar, Prabowo, dan Ahok

Anies Baswedan menjawab!

Ekonom senior Chatib Basri menguji janji-janji ekonomi para capres

Kala Bambang Pacul ungkap 'Si Paling Kritik' Presiden Jokowi, Rocky Gerung, bingung membaca gerak-gerik politik Jokowi

Yuk Diskusi Bersama ⁠⁠⁠⁠MASTOPO TALKS

Yuk Diskusi Bersama ⁠⁠MASTOPO TALKS

Menkominfo Budi Arie Setiadi ditantang para jurnalis senior dan pemimpin redaksi media-media besar, perihal netralitas pemerintah dan aparatur dibawahnya.

Adu klaim masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden perihal kemungkinan satu putaran pemilu. Angan-angan atau harapan?

Yuk Diskusi Bersama ⁠MASTOPO TALKS

Yuk Diskusi Bersama ⁠⁠⁠⁠MASTOPO TALKS⁠

Yuk Diskusi Bersama ⁠⁠⁠⁠MASTOPO TALKS

Panda Nababan bercerita tentang sosok Jokowi yang dulu, yang selalu ada di sisi Megawati dan Ganjar Pranowo. Let's hear it...

Hidup dan tumbuh dalam satu rumah, tapi tak satu tujuan? Panda Nababan ungkap kisah beda jalan Megawati dengan Jokowi.

Zulfan Lindan bicara soal pidato Megawati di momen Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud. Dalam kesempatan tsb Mega menyindir perilaku kekuasaan yang ia sebut seperti Neo Orba. Zulfan juga buka-bukaan perihal posisi politik Presiden Jokowi.

Yuk Diskusi Bersama ⁠MASTOPO TALKS

Politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni ungkap kisah dirinya yang pernah berbeda dengan sang ketua umum, Surya Paloh, dalam gelaran Pilgub DKI 2017 yang mempertemukan Anies dan Ahok di putaran kedua.

Berangkat dari kecurigaan atas transaksi janggal di Kemenkeu sebesar Rp 349 triliun yang diungkap Ketua Komite TPPU Mahfud Md, Ketua Komisi III DPR Bambang Pacul mencoba mengklarifikasi dan menjernihkan nalar publik.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi kontroversi. Sejumlah politisi dianggap menjadi biang kerok dari keputusan organisasi sepak bola dunia tersebut.

Panda Nababan bercerita tentang menjadi konten kreator di rezim Orde Baru. Sementara Ferry Irwandi yang datang dari masa kini, coba mengeluarkan keluh kesahnya menjadi content creator di masa sekarang. Benarkah lebih ngeri dibanding rezim Orba?

Young Lex dan Ferry Irwandi, dua sosok anak muda yang dikenal baik karena karya maupun gagasannya. Meski demikian, tak sedikit orang yang kerap menyerang keduanya. Di tengah iklim politik dan demokrasi yang kian terjerumus ke logika algoritma like and dislike, lantas, bagaimana Young Lex dan Ferry Irwandi menghadapi mengelola hal tersebut? Mungkinkah mereka pada akhirnya masuk ke arena politik untuk memperjuangkan idealismenya?

Pasca Reformasi, Golkar telah bertransformasi dari alat Orde Baru, menjadi mesin partai politik yang demokratis, dan berhasil mencetak kader-kader unggulan yang mengisi banyak jabatan publik. Kini, dengan wajah-wajah baru yang muda dan fresh, Partai Golkar siap menatap masa depan di kancah politik nasional.

Ambisi pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan tenaga nuklir di sektor energi telah berkelindan sejak masa pemerintahan Soekarno, namun hampir tujuh dekade kemudian masih belum terealisasi. Kini di bawah kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), ambisi tersebut mengalami resurjensi. Per 2039 nanti, Indonesia digadang akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk kali pertama. Akankah pemanfaatan energi nuklir dapat terealisasi? Simak penjelasannya bersama Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto.

Dengarkan kilas balik perjalanan seorang Yusril Ihza Mahendra, mendampingi 3 kepala negara, ditengah hiruk pikuk pra-reformasi, saat reformasi, hingga pasca reformasi. Eksklusif di Total Politik, Ft. Prof Yusril Ihza Mahendra.

Sejumlah negara di kawasan Asia mulai terjangkit kasus 'resesi seks'. Adanya resesi seks membuat pertumbuhan populasi jiwa jadi terhambat. Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Buntut polarisasi pasca Pilgub DKI 2017, Anies kerap dikaitkan dengan kelompok Islam-Politik yang dilekatkan dengan label intoleran bahkan radikal. Benarkah demikian? Simak jawaban Anies Baswedan, Eksklusif!

Sejumlah mantan aktivis satu persatu telah terjun ke kancah politik praktis. Meninggalkan jalanan, dan berjanji melanjutkan perjuangan dari balik gedung parlemen. Apa yang membuat para aktivis tergoda masuk ke dalam arena politik praktis?

Yuk Diskusi Bersama MASTOPO TALKS

Pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian secara luar biasa. Tahun lalu seluruh dunia menghadapi penurunan ekonomi dan menyebabkan kontraksi yang sangat dalam karena hampir semua negara melakukan pembatasan mobilitas secara ketat. Bahkan banyak negara yang menerapkan lockdown yang memberikan konsekuensi pada perekonomian yang langsung merosot sangat tajam. Sebagai negara terbuka, perekonomian Indonesia tidak kebal terhadap gejolak dunia
yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Untuk melihat sejauh mana pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19, dan kaitannya dengan stabilitas politik dan pemerintahan Presiden Joko Widodo?

Yuk Diskusi Bersama MASTOPO TALKS

Yuk Diskusi Bersama MASTOPO TALKS

Yuk Diskusi Bersama MASTOPO TALKS

Yuk Diskusi Bersama MASTOPO TALKS

Kilas Balik Konflik Cak Imin Vs Gus Dur dalam Kepemimpinan PKB

Hubungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) belakangan kembali memanas dengan putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Zannuba Ariffah Cafsoh atau Yenny Wahid. Keduanya saling sindir melalui Twitter mengenai PKB dan konflik perebutan posisi ketum PKB di masa lalu.
Yenny Wahid menilai Cak Imin seharusnya tak ngotot maju Pilpres dan mengambil posisi berseberangan dengan NU. Menjawab Yenny Wahid, Cak Imin meminta sepupunya itu tak ikut-ikutan mengurus PKB karena bukan bagian dari PKB. Cuitan Cak Imin kemudian direspons Yenny. Ia menyindir Cak Imin belum tentu bisa membuat partai sendiri, sebab menurutnya PKB adalah partai yang direbut Cak Imin dari Gus Dur.

Konflik kubu Gus Dur versus kubu Cak Imin tak lepas dari sejarah keikutsertaan PKB dalam pentas politik pasca reformasi.

Yuk Diskusi Bersama MASTOPO TALKS

Memanasnya Hubungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengembalikan memori tak menyenangkan proses pengambilalihan partai yang dilahirkan Gus Dur beserta kiyai-kiyai NU. SIMAK KISAHNYA!

Total Politik jalan-jalan ke rumah Rocky Gerung buat menggali perspektif Rocky soal beberapa isu yang tengah hangat, sambil gibah politik.


Beberapa isu yang dibahas adalah jagat media sosial yang dihebohkan dengan beredarnya sebuah rumah makan Padang dengan menu rendang babi yang dijual di gerai rumah makan Padang bernama Babiambo.


Banyak kalangan terkhusus ulama dan politisi menilai menjual aneka olahan daging babi di rumah makan Padang adalah sebagai bentuk penghinaan.


Selain soal viralnya rendang babi, Arie dan Budi juga membahas mengenai pro dan kontra mengenai LGBT, serta kontroversi RKUHP.


Simak selengkapnya ngobrol-ngobrol dan gibah politik bersama Rocky Gerung.

Petir bukan sembarang petir,
Umat Buddha bingung tarif borobudur naik,
Ada Stafsus Mensetneg di Total Politik! Studio Total Politik kedatangan tamu spesial, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini. Di kesempatan perdana ini, Faldo menjelaskan sudut pandangnya soal politik dan media masaa, termasuk pelaku-pelaku yang kerap muncul di ruang publik digital kita. Selain itu Faldo berujar ingin lebih berkontribusi untuk mengisi dan mewarnai narasi di ruang publik dengan platform-platform media yang ada. Simak baik-baik, karena ada gosip-gosip politik terkini yang diungkap dalam podcast ini.

Berbicara seputar dunia jurnalistik, mulai dari etika jurnalisme, menentukan posisi atau sudut pandang pemberitaan, hingga pemilihan angle dalam meliput fakta-fakta atau kebenaran di lapangan, untuk dituangkan ke dalam sebuah karya jurnalistik. Saksikan selengkapnya di Podcast Total Politik bersama Kepala Pemberitaan Korporat Tempo Arif Zulkifli.

Yuk Diskusi Bersama MASTOPO TALKS

Yuk Diskusi Bersama MASTOPO TALKS

Partai politik menjadi satu-satunya pintu bagi seseorang untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden. Pengajuan pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi otoritas partai.
Ketua umum atau elite partai politik berperan besar menentukan kepada siapa tiket menjadi calon presiden tersebut diberikan. Pendek kata, menjadi calon presiden tak cukup sekadar bermodal elektabilitas, mendapat tiket partai menjadi modal pertama dan utama.
Akankah pada akhirnya otoritas pemegang tiket mengalah, atau justru tetap maju dan mengabaikan unsur elektabilitas?

Mengenang jejak pemikiran Sang Muadzin Bangsa.

Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif atau yang lebih dikenal sebagai Buya Syafii Maarif tutup usia pada Jumat pagi. Masih lekat dalam memori publik bagaimana jejak intelektualitas dan pemikiran Buya, serta perjuangannya memandu bangsa.

Episode podcast kali ini, ditujukan kepada siapapun yang ingin menggali dan mengetahui transformasi pemikiran Buya Syafii Maarif. Sungguh tak disangka-sangka, bangsa Indonesia kehilangan sosok intelektual dan guru bangsa.

Kiai karismatik, Gus Mus (KH Ahmad Mustofa Bisri), bahkan menyebut Buya sebagai seorang "Waliyullah". Semoga jejak perjuangan dan buah pemikiran Buya Syafii Maarif dapat tetap menjadi pelita di tengah gelap.

Pertarungan politik kian melibatkan teknologi, belajar dari Pilpres Filipina yang mengeksploitasi penggunaan platform Tiktok, setiap aktor politik diprediksi akan berinvestasi besar di udara untuk memenangkan kompetisi. Simak penjelasannya bersama analis politik Ichan Loulembah dan peneliti CSIS Edbert Gani