WORDSpeakTv

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Pengkothbah 3:1

“Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: “Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka: “Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!””

Lukas 13:31-35 TB

““Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!””

Matius 23:37-39 TB

Kata Yunani untuk "melakukan segala upaya" terdengar seperti kata bahasa Inggris modern kami untuk "menderita." Agonizomai berarti "berjuang, berjuang, berjuang." Secara harfiah berarti "menjadi pejuang dalam permainan publik." Ini adalah kata yang digunakan orang-orang kuno untuk olahraga yang dimainkan di stadion di mana para atlet saling bertarung untuk menang.

Yesus memanggil mereka untuk berusaha masuk melalui pintu sempit karena keselamatan tidak dijamin. Itu bukan kasut iya. Sekarang ini tidak berarti bahwa kita dapat mendapatkan keselamatan kita. Bagi pria ini, itu berarti hanya karena dia orang Yahudi, bukan berarti dia sudah diselamatkan. Bagitu pula dengan kita itu berarti hanya karena kita memiliki nama kristian kepercayaan, atau orang baik, atau menghadiri gereja, kita tidak menjamin tempat di surga. Tidak semua orang bisa masuk. Pintunya sempit.

teruskan mendengar bahagian kothbah ini

Tuhan memberkati

Bersyukurlah karena kita mempunyai Allah yang hidup. Keadilan-Nya akan ditegakkan dan kuasa-Nya pasti dinyatakan. Berdoalah bagi mereka yang mengalami penindasan agar mereka kuat dalam iman sebab janji dari Tuhan itu pasti terlaksana.

Tetapi Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!

Habakuk 2:20

“Maka kata Yesus: “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.””

‭‭Lukas‬ ‭13:18-21‬ ‭TB‬‬