Yang Tak Terlihat

Telaga atau danau nyaris semua daerah di Indonesia memiliki. Biasanya telaga-telaga alam selalu dekat hutan karena menjadi sumber air. Tak heran jika tempat-tempat semacam itu dianggap angker dan menjadi tempat bermukim para lelembut. Di Batam ada sebuah danau yang dianggap angker. Danau ini sering menelan korban, dimana rata-rata pengunjungnya menghilang dan baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Adalah Telaga Muka Kuning di Bukit Daeng. Danau Muka Kuning ini letaknya di jalur utama Batam Centre-Batu Aji. Keangkeran tempat ini sering pula dihubungkan dengan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di sekitar lokasi

Hidup di Jakarta, keluarga Pak Dhandi tak pernah punya masalah soal uang. Telah sejak beberapa tahun belakangan, Pak Dhandi menjadi direktur utama sebuah perusahaan tambang dalam negeri yang cukup besar. Ia dan keluarga, melihat segala hal yang mereka punyai, layak disebut kaya raya.

Meski begitu, ia dan istrinya hidup penuh kesepian. Ririn, anak satu-satunya Pak Dhandi, sudah beranjak dewasa dan mulai kerap meninggalkan rumah. Karena kesibukan orang tuanya pula, Ririn menjadi anak perempuan yang jauh dari ibu-bapaknya. Kebutuhan-kebutuhannya amat tercukupi, namun kedekatan emosionalnya begitu kurang.

Keangkeran tempat ini memenuhi syarat. Banyak sumber keangkeran bersemayam di sana, seperti pohon kembar, pohon benda, sumur tua hingga bangkai mobil jenazah. Di sejumlah lokasi pemakaman ini juga menyimpan banyak pusaka seperti batu cincin, keris, hingga mahkota.

Menurut kepercayaan warga sekitar makam, makhluk-makhluk gaib penunggu makam, sudah ada sejak zaman dahulu yang masih bertahan hingga kini. Salah satunya adalah hantu pastor kepala buntung dengan anjing hitamnya itu. Pastor itu menjinjing kepalanya, berkeliaran di sekitar makam yang dikawal oleh anjing hitam. Siapa sebenarnya pastor yang menyeramkan itu?

Ma'ruf 45 tahun, warga setempat mengatakan, sosok pastor yang sering diceritakan dari mulut-mulut ini sebenaranya tidak dimakamkam di pemakaman umum ini. Ada cerita pastor itu sebenarnya dimakamkan di Makam Tanah Kusir namun berkeliaran di Makam Jeruk Purut untuk mencari makamnya. Namun, ada juga versi lain bahwa hantu kepala buntung ini berasal dari korban pembunuhan

Istilah genderuwo yang sebenarnya diduga berasal dari bahasa Kawi gandharwa yang berakar dari bahasa Sanskerta gandharva. Gandharwa dalam kepercayaan Hindu dan Buddha (yang merupakan kepercayaan dominan di zaman kerajaan Hindu Buddha di nusantara) digambarkan sebagai makhluk berwujud manusia berjenis kelamin pria yang tinggal di kahyangan.

Mitos genderuwo sebagai makhluk astral sendiri diduga berakar dari mitos kuno Persia gandarewa. Dalam mitos Persia, gandarewa adalah siluman air Persia yang terus-menerus mencoba untuk memakan hal-hal baik yang tercipta dalam mitos penciptaan Persia dan akhirnya akan dikalahkan oleh pahlawan Keresaspa

Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar yang teduh atau sudut-sudut yang lembap sepi dan gelap. Menurut mitos, pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di daerah hutan seperti Hutan Jati Cagar Alam Danalaya, kecamatan Slogohimo, sekitar 60 km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo di Kulon Progo, sekitar 60 km ke barat Yogyakarta.

Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita rakyat, mitos dan legenda masing-masing. Pulau Kalimantan merupakan salah satu daerah yang masih kental dengan hal-hal gaib atau mistis lainnya. Salah satu contoh cerita rakyat yang terkenal di Kalimantan Timur adalah sosok hantu Kuyang. kuyang diyakini sebagai siluman yang dapat terbang. Hantu ini muncul dalam wujud kepala manusia (biasanya wanita) disertai isi tubuh menempel namun tanpa kulit dan anggota badan lengkap sementara tubuhnya menunggu di rumah.

Hantu ini berkeliaran mencari  darah   bayi  atau darah wanita setelah melahirkan. Sebenarnya, kuyang merupakan seorang manusia yang sedang menganut ajaran ilmu hitam yang bertujuan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi. Kehidupan seorang kuyang pada siang hari berjalan normal seperti manusia pada umumnya. Ia kerap menggunakan pakaian berukuran besar dan longgar atau jubah. Saat malam hari tiba, kuyang akan terbang untuk mencari mangsa, yakni darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai syarat untuk menambah kekuatan ilmunya.

Mayoritas orang Indonesia meyakini jenglot memiliki kekuatan mistis. Itulah sebabnya figur hominoid (berkenaan dengan manusia) ini sering dimanfaatkan untuk pesugihan, pelet, menarik pusaka, hingga santet. Meski demikian kesaktian makhluk ini belum bisa dibuktikan kebenarannya alias masih sebatas desas-desus semata.

Jenglot adalah figur hominoid mirip manusia berukuran kecil sekitar 10-17 cm. Penampakannya berkulit gelap dengan tekstur kasar seperti mumi. Wajahnya menyeramkan seperti tengkorak dengan taring mencuat. Makhluk ini memiliki rambut dan kuku panjang.

Berbicara masalah pesugihan memang tidak ada habisnya, walaupun di zaman yang semuanya serba digital dan teknologi, tetapi tidak dipungkiri masih banyak masyarakat yang mempercayai hal-hal gaib seperti itu. Kegiatan gaib biasanya dilakukan untuk berharap sebuah kekayaan yang dilakukan dengan praktik ilmu hitam. Namanya juga ilmu hitam, tentu bukan jalan lurus yang benar dan dibenarkan. Tapi toh ada saja yang mau menempuh hal itu.

Konon katanya penglaris dagangan banyak sekali jenisnya mulai dari menggunakan jimat, menggunakan makhluk gaib hingga benda-benda yang dianggap sakral seperti benda yang berhubungan dengan kuburan. Penglaris pocong diyakini sebagai salah satu cara yang dipakai untuk tujuan mencapai kekayaan secara instan. Ada berbagai kabar yang bereedar bagaimana pocong digunakan sebagai barang penglaris.

Mendengar kata "lingsir wengi" spontan akan terlintas di pikiran kita hal-hal horor dan mistis. Bagaimana tidak lagu "Lingsir Wengi" mulai populer di masyarakat kita melalui sebuah film horor Kuntilanak (2006). Di mana dalam film tersebut lagu "Lingsir Wengi" dinyanyikan dengan pelan dan dengan nada yang membuat merinding untuk memanggil sosok kuntilanak. Namun benarkah lagu "Lingsir Wengi" pada kenyataannya adalah lagu untuk memanggil setan atau roh halus? Atau mungkin sebaliknya justru lagu "Lingsir Wengi" digunakan untuk mengusir setan? Karena tidak sedikit hal-hal yang dialih fungsikan kegunaannya di dalam film yang sebenarnya tidak demikian dalam kehidupan nyata.

Malam itu, ia tengah mencari-cari sesuatu yang bisa dimakan dari dalam kulkas. Tiba-tiba, gorden yang berada di sampingnya gerak-gerak sendiri. Hal yang sama pun terjadi pada gorden kaca di ruang tamu. Sesaat kemudian, aroma busuk menyeruak yang entah dari mana sumbernya.Meski usianya masih anak-anak, rupanya ia cukup berani. Lantaran penasaran, ia memberanikan diri membuka gorden yang berada di sampingnya. Sesaat kemudia, ia dibuat penampakan pocong di kaca. Wajahnya hitam dan kosong. Tak ada mata, hidung, atau mulut. Itu membuatnya benar-benar merinding. Bocah tersebut kemudian berjalan menjauh. Mulutnya tercekat. Alih-alih berteriak, sepatah kata pun tak keluar. Ia kemudian balik badan dan jalan menuju kamar sang nenek yang mengalami masalah penglihatan akibat stroke.

Mitos menceritakan bahwa tindakan pesugihan ini dilakukan hanya pada malam hari tertentu dan oleh dua orang, biasanya sepasang suami istri dengan suami sebagai tuan yang akan menjadi babi dan istri sebagai pembantunya. Tindakan ini didahului dengan puasa beberapa hari sebelumnya. Tindakan ini juga disertai sesaji yang terdiri atas kembang setaman, minyak wangi, kopi pahit, jajan pasar, kemenyan atau setanggi dan darah ayam cemani, serta dilengkapi dengan baskom berisi air yang di tengahnya ditaruh sebatang lilin atau lampu minyak kecil (senthir).

Lain cerita di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Ada versi penggambaran pocong dengan menaiki delman. Penduduk Sidoarjo menyebutnya sebagai "andong pocong". Kisah yang disebut-sebut dengan cerita misteri hantu pocong andong ini sempat menggegerkan warga daerah Sidoarjo pada tahun 2007 – 2008. Hantu pocong ini telah menghantui warga Sidoarjo hampir setiap malam dengan suara khas gemerincing delman dan suara ketukan pintu dimalam hari. Menurut warga setempat, asal usul hantu pocong ini adalah karena kematian dua pengantin baru yang tidak direstui dan mengalami kecelakaan saat menaiki delman. Ada pula yang mempercayai bahwa hantu ini merupakan perwujudan ilmu gaib.

Melihat tampilan Jembatan Barelang yang begitu megah rasanya mustahil jika jembatan ini angker atau dikenal sebagai tempat favorit untuk bunuh diri. Namun, itulah kenyataan yang sebenarnya di mana salah satu misteri Jembatan Barelang adalah daya tariknya untuk membuat orang memilih jembatan ini sebagai lokasi untuk bunuh diri.

Kampung ini terletak di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Meski luasnya 80 hektar, kampung ini tak dihuni oleh seorangpun, hanya menjadi saksi sejarah yang dijadikan sebagai tempat pariwisata. Alih-alih sekarang ramai, dulunya ada kisah pedih di balik keberadaan Kampung Vietnam ini. Sekitar tahun 1979, perang saudara meletus di Vietnam. Karena sudah merasa tidak aman dan tertindas komunis di negaranya sendiri, orang-orang Vietnam melarikan diri ke Indonesia. Mereka  harus menyeberangi Laut Cina Selatan menggunakan perahu kayu berpenumpang 40 – 100 orang. Terombang-ambing di lautan membuat sebagian mereka terdampar di pulau dan mati kelaparan, sebagian lagi berhasil mendarat ke daratan Indonesia

Menurut Pengelola Kawasan Wisata Mata Kucing, Dahulu Batam didominasi etnis melayu dan Tionghoa. Saat itu, masyarakat sangat menghormati alam dan isinya. Termasuk adanya harimau yang dijaga mereka. Saking banyaknya harimau di lokasi tersebut, warga kemudian memperhalus nama raja hutan menjadi kucing. Soal lokasi Wisata Mata Kucing,  wilayah itu disulap pada tahun 1999 silam. Saat itu, hutan tersebut masih meninggalkan kesan seram dan angker.

Tempat ini sering dijadikan sebagai pembuangan mayat. Hampir setiap bulannya ditemukan mayat disungai ladi ini yang biasanya adalah korban dari penganiayan dan juga korban dari pembunuhan yang mayatnya dibuang disana. Sehingga sering masyarakat melihat sesosok makhluk yang tak kasat mata menampakkan diri disana yang diyakini adalah korban dari pembunuhan yang mayatnya dibuang di sungai ladi.

Sewaktu pindah kesana keadaan rumah tersebut sangat parah yang dimana atapnya bocor dan rusak bahkan ada dindingnya yang sudah jebol. Mau gak mau sebelum kami tinggali kami harus perbaiki dulu. Kurang lebih 3 hari kami perbaiki rumah tersebut. Setelah selesai kami pun langsung pindah kesana.
Malam pertama saat kami pindah kesana tidak terjadi hal yang aneh aneh namum suasananya sangat berbeda sekali  mengingat dirumah tersebut belum ada listrik hanya suara jangkrik, dan hewan malam yang terdengar serta suara radio yang kami putar menggunakan batre ditemani lampu teplok kami.

Hallo semua jumpa lagi di podcast episode yang kedua dari podcast yang tak terlihat. Dipodcast kali ini saya akan menceritakan pengalaman mistis dan horror saya saat berkuliah di salah satu perguruan tinggi yang ternama di kota batam kepulauan riau. Menurut sejarahnya kampus saya ini sudah ada sekitar tahun 1999 dan merupakan salah satu perguruan tinggi tertua yang ada di kota batam. Pasti bila kawan kawan mendengar kata tertua pasti kesan mistis pastinya akan sangat kental. Dan kenyataannya memang betul sekali.

Cerita bermula saat saya dan kedua orang tua saya pindah kerumah baru. Yang dimana rumah tersebut sudah kami bangun kurang lebih sewaktu saya kelas 3 SD. Bisa dibilang rumah ini kelihatan biasa aja dan tidak ada hal yg aneh. Tetapi banyak tetangga yang bercerita bahwasannya rumah saya ini sangat horror. Kata tetangga saya sendiri dia pernah membuang sampah didepan rumah saya pada malamnya beliau bermimpi didatangi sosok besar tinggi hitam yang marah dan menginjak injak tetangga saya tadi sampai ketakutan lalu sosok itu mengatakan bahwasannya ia marah rumahnya dikotori dengan sampah yang sudah ia buang.