Buku & Chill

Buku: Throwing Rocks at the Google Bus

Penulis: Douglas Rushkoff

Buku: Mystery of Courage

Penulis: William Ian Miller

Buku: 21 Lessons for the 21st Century

Penulis: Yuval Noah Harari

Langsung aja cekidot Episode 155. Resensi Buku Home Sweet Loan - Almira Bastari dari Podcast Resensi Buku ya!

Buku: Homo Deus

Penulis: Yuval Noah Harari

Buku: Sapiens

Penulis: Yuval Noah Harari

Buku: The Millionaire Next Door

Penulis: Thomas J. Stanley & William D. Danko

Buku: Rich Dad Poor Dad

Penulis: Robert Kiyosaki

Buku The Antisocial Network menceritakan kisah Daud vs Goliat yang diadaptasi oleh bursa saham Amerika Serikat pada awal tahun 2021. Ben Mezrich, seorang penulis berbagai buku semi-fiksi, menyoroti sisi humanis kejadian memestock dari sudut pandang berbagai investor baru. Seperti apa hidup orang-orang yang tiba-tiba berubah karena ikut-ikutan investasi saham Gamestop (GME)? Dan apa peran Robinhood dalam pertempuran antara Daud melawan Goliat?

Bagaimana rasanya kalau kita sudah berjuang seumur hidup untuk mendapatkan apa yang kita mau, tetapi ketika sudah begitu dekat, tiba-tiba hidup kita divonis tidak akan lama lagi. Sakit banget pasti rasanya. Pengalaman serupa digambarkan dr. Paul Kalanithi (RIP) dengan begitu apik di buku When Breath Becomes Air. Siap-siap galau makna hidup ketika baca bukunya.

Bagi yang pengin mendapatkan buku When Breath Becomes Air secara cuma-cuma, langsung aja follow instagram @podcastbukuandchill. Ada giveaway menanti!

Makin tua makin pikun. Gimana ya caranya biar kita ga gampang lupa? Melalui buku Moonwalking with Einstein, seorang jurnalis bernama Joshua Foer menceritakan pengalaman uniknya menjadi juara kompetisi memori hanya dalam satu tahun saja. Eksplorasi dari buku ini bukan cuma tentang kompetisi dan komunitas memori, tapi juga tentang peran "mengingat" dalam kehidupan kita sehari-hari. Sudah siap berdansa dengan Einstein dan membangun istana memorimu sendiri?

Susah sekali menjadi optimis di masa sekarang. Kalau kita lihat media massa, berita buruk seolah ga pernah berhenti menghujani perasaan kita. Akibatnya, kita jadi ketakutan dan kehilangan harapan tentang kondisi dunia. Melalui buku Factfulness, Hans Rosling ingin menyadarkan kita tentang keadaan sesungguhnya yang tidak seburuk persepsi kita. Melalui pandangan yang lebih akurat, kita bisa menghilangkan persepsi-persepsi negatif yang menghantui kehidupan kita sehari-hari.

Ted Talk fenomenal Hans Rosling: The best stats you've ever seen

Factfulness quiz

Gapminder project: gapminder.org

Aturan ada untuk dilanggar. Tapi aturan tetap penting. Di buku 12 Rules for Life, cendekiawan Jordan B. Peterson menjabarkan 12 aturan untuk membantu kita merapikan hidup dari banyaknya potensi kekacauan. Membaca buku ini seperti membaca tiga atau empat buku sekaligus, dijamin bisa memetik banyak pelajaran sekaligus, dan juga siap-siap diserbu berbagai anekdot. Buat yang suka bikin hal-hal simpel jadi ribet, ini buku yang cocok banget.

PS: Jordan B. Peterson juga punya podcast loh, tapi ga terlalu chill sih bahasannya... Kalau mau chill ya tetep di podcast #bukuandchill.

Yang namanya kenikmatan sesaat memang susah sekali ditolak ya, padahal biasanya punya dampak buruk bagi diri kita. Salah satu cara untuk mengendalikan diri adalah dengan memanfaatkan habit atau kebiasaan. Melalui kombinasi buku The Power of Habit dan Atomic Habit, kita bisa mengenal apa sih habit itu dan bagaimana kita bisa memanipulasi otak kita sehingga menjauhi kebiasaan buruk sekaligus memperbanyak kebiasaan baik. Pelajaran dari dua buku #selfhelp ini bisa banget diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Coba pertimbangkan matematika sederhana ini: kalau kita bisa 1% aja lebih baik tiap harinya, maka dalam 1 tahun kita akan menjadi 37 kali lipat lebih baik!

Seperti apa perjalanan seorang milyuner yang sedang berusaha menerbangkan manusia ke Mars? Di buku biografi Elon Musk, kita bisa mempelajari pengalaman hidup Iron Man dunia nyata. Lika-liku dari satu perusahaan ke perusahaan lain, dari kesuksesan satu ke kesuksesan berikutnya, diceritakan dengan lengkap mulai dari Afrika Selatan sampai Mars. Pertanyaannya: apakah Elon Musk ini benar manusia biasa? Langsung aja dengerin di podcast #bukuandchill.

Selain durian, salah satu pemisah utama antar kelompok di dunia ini adalah klasifikasi ekstrovert vs introvert. Sebelum 2013, ekstrovert adalah primadona. Orang berlomba-lomba mendapatkan label sebagai ekstrovert karena dianggap lebih menyenangkan dan punya potensi karir menjanjikan. Kemudian, seorang introvert bernama Susan Cain menulis buku berjudul Quiet dan mengubah pandangan banyak orang tentang kaum introvert. TED Talk-nya menjadi salah satu yang paling banyak ditonton, tidak kurang dari 30 juta kali. Kalian lebih suka mengidentifikasi diri sebagai ekstrovert atau introvert, nih?

Bagaimana caranya menjadi kaya? Atau menjadi bahagia? Atau mau dua-duanya? Dua topik tersebut dicampuraduk dalam buku The Almanack of Naval Ravikant (Buku, Audiobook), sebuah buku hasil perasan otak seorang entrepreneur dan investor yang sukses. Walau bukunya daging semua, di sini kita bahas tentang leverage dan juga apa makna pensiun. Episode ini adalah audiobook pertama yang dibahas di podcast #bukuandchill. Oh ya, selamat menyambut tahun baru! 

Bonus: rekomendasi podcast tentang membangun kebiasaan membaca buku: Become a Better Reader

Ternyata, bukan cuma virus aja yang punya pola penularan, informasi juga bisa "menular". Di buku The Rules of Contagion, Adam Kucharski membagikan pengalamannya sebagai analis penyebaran penyakit menular tentang bagaimana suatu hal bisa merebak di masyarakat. Bukan cuma tentang bagaimana penularannya, ada juga penjelasan mengenai cara-cara mengurangi kecepatan penularan. "Ah, membosankan, lagi-lagi tentang Covid," mungkin begitu pemikiran calon pembaca. Eits, tunggu dulu, buku ini ditulis tepat sebelum Covid merajalela, jadi ada perasaan aneh betapa banyak kemiripan pembahasan, tapi Covid ga disebut-sebut. Buku Science pertama di podcast #bukuandchill bakal menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin kita miliki mengenai penularan, baik itu virus maupun ide.

Apa peran negara bagi kehidupan kita? Setiap orang bisa punya pendapatnya masing-masing. Menurut James Dale Davidson dan Lord William Rees-Moog dalam buku mereka bertajuk Sovereign Individual, negara semakin lama semakin kehilangan relevansinya. Dari masa ke masa, negara sejatinya menawarkan keamanan dan kestabilan bagi penduduknya. Namun, melalui perkembangan industri dan teknologi, individu bisa sepenuhnya bebas menentukan keamanannya masing-masing, tak mesti berharap pada pemerintahan suatu negara. Individu seperti inilah yang disebut sebagai individu yang berdaulat.

Apa jadinya ketika seorang novelis fiksi kenamaan membeberkan trik-triknya dalam menulis? Buku Consider This mengijinkan kita mengintip proses berpikir Chuck Palahniuk ketika menulis sebuah novel. Buku ini tidak hanya memberikan pelajaran tentang menulis, tapi secara umum banyak juga yang bisa diterapkan saat kita sedang bercerita. Zaman now kemampuan storytelling sangat penting. Kalau sudah bosan dengan tips bercerita yang itu-itu saja, gaya Chuck Palahniuk yang eksentrik bisa memberi nuansa baru dalam buku non-fiksi rasa fiksi ini.

Banyak orang merasa dirinya terlalu sibuk sampai ga punya waktu lagi untuk melakukan apa yang mereka suka. Episode spesial ini membahas dua sudut pandang berbeda tentang bagaimana mengatur waktu berdasarkan dua buku: Four-hour Work Week dan Four Thousand Weeks. Buku pertama ingin meyakinkan kita bahwa kebahagiaan akan datang ketika kita akhirnya bisa melepaskan diri dari belenggu pekerjaan dan bebas melakukan apa saja yang kita mau. Buku kedua menawarkan pandangan yang berlawanan: kebahagiaan akan muncul ketika kita sadar bahwa waktu tidak bisa dikendalikan. Mana yang lebih cocok buat kita? 4 jam atau 4000 minggu? Langsung dengerin aja ya di podcast #bukuandchill episode 4!

Saran dan kritik: bukuandchill@gmail.com

Instagram: @podcastbukuandchill

Buku politik pertama yang dibahas di podcast ini jatuh kepada How Democracies Die, sebuah tulisan sarat opini tentang ciri-ciri pemimpin negara yang mengancam sistem demokrasi. Sayangnya buku ini terlalu fokus pada satu negara, ada sih beberapa negara lain tapi ya, porsinya kalah jauh dari pembahasan sistem politik AS. Kalau niat baca buku ini, baiknya cari juga sumber lain yang membahas opini dari sudut berlawanan, biar lengkap materinya. Baca buku politik memang selalu penuh dengan intrik ya...

Seperti apa isinya dan bagaimana pendapat gw? Langsung saja dipijit tombol play dan selamat mendengarkan episode keempat dari podcast Buku & Chill!

Saran dan kritik: bukuandchill@gmail.com

Kira-kira begitu perasaan yang muncul saat membaca buku ini. Muhammad Yunus, seorang pemenang nobel perdamaian, menceritakan secara lengkap kisah hidupnya yang jauh dari kenyamanan. Buku yang lebih pas dikategorikan sebagai sebuah autobiografi bakal membuat pembacanya berasa ngobrol langsung dengan penulisnya. Mari belajar bersama tentang Grameen Bank lewat buku Banker to the Poor di episode kedua podcast Buku & Chill. 

Saran dan kritik: bukuandchill@gmail.com.

Buku No Filter oleh Sarah Frier menceritakan kisah Instagram di balik layar yang penuh drama. Janji #NoFilter rasanya bisa terpuaskan lewat kisah interaksi Instagram dalam parent company-nya, Facebook. Bagaimana isi buku ini dan apakah layak dibaca? Kita bahas sambil nyantai di episode perdana podcast Buku & Chill yuk.

Kritik dan saran: bukuandchill@gmail.com