BIO-TALKS

Menuju episode akhir! Disini kita membahas mengenai komparasi otak pada kelas vertebrata ya, keep listen dan enjoy!

Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.

Pada sumsum tulang belakang burung, pembesaran di daerah serviks disebabkan banyaknya akson yang dibutuhkan untuk mengontrol otot sayap. Pembesaran lumbal terjadi karena banyaknya akson yang mengontrol kaki. Bagian toraks agak tipis karena gerakan sayap dan anggota badan tidak perlu terkoordinasi (jadi lebih sedikit interneuron yang dibutuhkan).

Sistem saraf reptile terdiri dari sistem saraf pusat , sistem saraf tepi dan sistem saraf otonom atau sistem saraf simpatis.  Sistem Saraf Pusat terdiri atas Otak dan sumsum tulang belakang. Otak reptile diedakan menjadi tiga yaitu otak depan, tengah dan belakang.

Cerebelum atau otak kecil pada amhibi ukurana kecil sehingga kurang berkembang. Otak kecil berfungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Serebelum pada amphibi mereduksi, karena aktifitas otot relative berkurang.

Sistem sarah pusat terdiri dari ensefalon dan sumsum tulang belakang. Telenchepalon terdapat lobus olfaktorius dan traktus olfaktorius sebagai pusat penerimaan rangsang bau atau kemampuan menghidu pada ikan. Dianchepalon terdapat Thalamus berfungsi sebagai pusat estafet ransangan penciuman. Dan Cerebrum sebagai pusat gerak sadar. Mesenchepalon terdapat lobus opticus sebagai pusat penglihatan Cerebelum sebagai pusat kesetimbagan pada ikan. Sumsum tulang belakang sebagai menyampaikan pesan antara otak ke seluruh tubuh.

Sistem koordinasi merupakan sistem organ yang berperan mengatur organ-organ tubuh lainnya agar dapat bekerja sebagaimana mestinya, dan terintegrasi satu sama lainnya.

THE ORIGINS OF THE MAJOR ORGANS-Jaringan otot terdiri atas tiga jenis. Otot polos menyusun pembuluh darah dan dinding– dindingorgan tubuh seperti lambung dan usus dengan sifat gerakanyang tidak disadari(involunter).

THE ORIGINS OF THE MAJOR ORGANS-There are two major modes of bone formation or osteogenesis, and both involve the transformation of a preexisting mesenchymal tissue into bone tissue. The direct conversion of mesenchymal tissue into bone is called intramembranous ossification. This process occurs primarily in the bones of the skull. In other cases, the mesenchymal cells differentiate into cartilage, and this cartilage is later replaced by bone. The process by which a cartilage intermediate is formed and replaced by bone cells is called endochondral ossification.

THE ORIGINS OF THE MAJOR ORGANS-In order to accommodate diverse functions, the human lung possesses several specialized cell types. The conducting airways are predominated by three epithelial cell types: ciliated, goblet, and basal cells, with ciliated cells being the most dominant cell type in human airways

THE ORIGINS OF THE MAJOR ORGANS-The pancreas, liver, and gallbladder begin as a second single tube that grows off the small intestine, just below the stomach.

THE ORIGINS OF THE MAJOR ORGANS-The respiratory and digestive systems arise from a single tube that begins to form very early in human development, about 16 days after fertilization of the egg. Different regions of the tube or buds that sprout along its sides eventually become the stomach, lungs, liver, and several other organs.

THE ORIGINS OF THE MAJOR ORGANS- Organs form according to the same basic principles. The aim of this chapter is to give a taste of how developmental biologists study the very complex rearrangements of cells that create tissues.