Energi DI's Way Podcast

Surabaya merupakan salah satu kota yang paling terdampak gelombang kedua Covid-19. Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) lewat Bandara Juanda adalah salah satu penyebabnya. Saat itu kasus penularan dan kematian luar biasa tinggi. Dengan anggaran yang terbatas, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bisa membawa kota Pahlawan itu mengatasi gelombang kedua dengan cepat. Bagaimana caranya? Ikuti selengkapnya perbincangan Eri Cahyadi bersama Dahlan Iskan di Energi Disway Podcast episode 51. Tayang Rabu 20 Oktober 2021.

Dahlan Iskan kedatangan tamu istimewa beberapa waktu lalu, Ustaz Yusuf Mansur. Banyak hal dilakukan Ust Yusuf Mansur bersama Dahlan Iskan. Mulai senam bareng, menyinggung soal drakor, sampai ngobrol terkait bisnis. Seperti apa sih Ust Yusuf Mansur mengelola bisnis-bisnisnya selama ini?

Dahlan Iskan kedatangan tamu istimewa: Rian d'Masiv. Rian datang bukan untuk konser. Tapi ia membawa penyanyi muda yang luar biasa. Namanya Weda. Weda baru saja meluncurkan single sekaligus MV (music video) berjudul "To Die For". Sejak dirilis 21 Agustus 2021, MV itu telah ditonton 2 juta views. Di luar itu, remaja 14 tahun ini ternyata sangat produktif menulis lagu. Sejak usia 12 tahun hingga kini, Weda sudah menulis 44 lagu. Ikuti perbincangan Dahlan Iskan bersama Weda dan Rian di Energi Disway Podcast episode 49.

Bagaimana sebenarnya kehidupan masyarakat Afghanistan selama ini? Sebelum pemerintahan Taliban berkuasa kembali. Dahlan Iskan menggalinya lewat cerita Abdul Wali. Ia merupakan mahasiswa asal Afghanistan yang kini sedang menempuh studi di Institut Kyai Haji Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto. Simak cerita Abdul Wali di Energi Disway Podcast episode 48. Tayang Rabu, 29 September 2021 pukul 16.00 WIB

Stres, anxiety, dan depresi, bahkan yang berujung pada percobaan bunuh diri selama pandemi angka kasusnya meningkatkan secara global. Dahlan Iskan mengulas hal ini bersama salah satu psikiater terkenal di Indonesia, dr Nalini Muhdi SpKJ(K). Bagaimana mendeteksi depresi dan cara menanganinya yang benar? Ikuti perbincangannya di Energi Disway Podcast Eps 47

Akhir pekan lalu (11 September 2021) Dahlan Iskan kedatangan tamu, Asosiasi Pengusaha Peternak Sarang Burung Walet Indonesia. Mereka curhat ingin bisa menggali "harta karun" Rp 500 triliun dari komoditas ekspor sarang burung walet, yang sempat diucapkan Menteri Perdagangan, M. Lutfi. Caranya memang tidak mudah, tapi dalam pertemuan itu ada dua rumusan sebagai jalan keluarnya. Apa saja? simak jawabnya dalam Energi Disway Podcast Episode 46 berikut ini.

Tiongkok dan Singapura bukan satu-satu lagi negara di Asia yang menjadi jujugan operasi ganti hati. Orang Indonesia ada yang berhasil melakukan liver transplant di kota Shiraz, Iran. Bagaimana kisahnya? Simak obrolannya bersama keluarga pasien tersebut di Energi Disway Podcast episode 45. Tayang Jumat, 10 September 2021 pukul 19.00 WIB.

Ketika menjadi Menteri BUMN, Dahlan Iskan mendorong PT Nipress membuat baterai lithium untuk mobil listrik. Dorongan itu ternyata membuat Nipress malah bisa menemukan teknologi baru pengolahan nikel yang efisien untuk bahan baku baterai mobil listrik. Temuan ini sekaligus menjawab keraguan CEO Tesla, Elon Musk saat akan berinvestasi di Indonesia. Ikuti diskusinya dengan direksi PT Hydrotech Metal Indonesia, anak perusahaan PT Nipress di Energi Disway Podcast eps 43. Tayang Jumat, 3 September 2021, pukul 19.00 WIB.

Ketika berkunjung ke RS Al Irsyad Surabaya, Dahlan Iskan bertemu seorang dokter anestesi yang punya keahlian menarik. Dokter itu ternyata punya ilmu dan pengalaman di dunia perternakan lebah. Dokter itu adalah dr. Yoppie Prim Avidar.  Dokter Yoppie menekuni dunia lebah bukan semata untuk bisnis. Tapi ia mendalami tentang lebah dan madu untuk dikolaborasikan dengan dunia pengobatan. Hasil dari perternakan lebah itu juga lebih banyak ia dedikasikan untuk misi kemanusiaan. Ikuti cerita lengkap dr Yoppie di Energi Disway Podcast Eps 42

Dian Fatwa termasuk salah satu penyintas Covid-19 yang luar biasa. Ia dua kali berjuang melawan Covid-19. Ia tak pernah menyerah, meskipun sempat pasrah. Dahlan Iskan berkesempatan mendengarkan langsung cerita Dian Fatwa ketika ia kontrol di rumah sakit pekan ini. Semoga cerita ini menginspirasi kita semua untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sebab covid itu nyata adanya.

Kesempatan mengikuti lomba balap sepeda gravel (Unbound Gravel) di Emporia, Kansas dimanfaatkan Azrul Ananda, putra Dahlan Iskan, untuk melepas rindu dengan keluarga keduanya. Ia bertemu ayah dan ibu angkatnya, John dan Chris Mohn. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Dahlan Iskan untuk saling melepas rindu dengan John Mohn. Banyak hal dibicarakan mereka. Mulai soal Covid-19, vaksin, sampai kondisi ekonomi Amerika Serikat saat ini. Ikuti selengkapnya di Energi Disway Podcast episode 40.

Di tengah kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Ridwan Kamil mampir ke media baru Dahlan Iskan, Harian Disway. Di sana, Kang Emil bicara banyak tentang inovasinya untuk Jawa Barat. Termasuk yang menarik adalah konsep pertanian dan perternakan modern yang mengadopsi teknologi digital untuk menyasar kalangan milenial. Seperti apa? Ikuti dalam perbincangan Dahlan Iskan dan Ridwan Kamil di Energi Disway Podcast Episode 39.

Kedatangan tamu spesial. Santri Nurul Jadid yang kini menjadi mahasiswa doktoral di Tiongkok. Namanya Novi Basuki.  Novi termasuk yang merasakan manfaat dari program di zaman Dahlan Iskan, ketika masih menjadi "sesuatu" di pemerintahan. Saat itu Dahlan Iskan bersama Presiden SBY menandatangani kerjasama pendidikan dengan Pemerintah Tiongkok. Tiongkok membantu Indonesia dengan mengirim guru-guru. Pesantren Nurul Jadid termasuk yang mau menerima guru dari Tiongkok itu.   Dan, Novi mengaku mendapatkan manfaat dari program itu. Novi mengungkapkan pengalamannya selama mendapatkan beasiswa dari S1 hingga S3 dari Pemerintah Tiongkok. Selengkapnya ikuti Energi Disway Podcast Episode 38.

Dahlan Iskan berkesempatan ngobrol bareng Effendi Gazali di Energi Disway Podcast. Dalam kesempatan ini, Effendi Gazali banyak membeberkan alasannya kenapa kecewa pada kualitas jurnalisme, yang berujung pada keputusannya melepas gelar profesor.

Menteri BUMN Erick Thohir baru saja mengangkat Direktur Utama PT PAL Indonesia yang baru. Namanya, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang. Arek Suroboyo ini merupakan ahli teknologi desain kapal. Ia juga menguasai teknologi kapal selam.

Puluhan tahun di Jepang, Kaharuddin sebenarnya sudah berada di zona super nyaman. Namun sebagai orang yang mendapatkan beasiswa dari B.J Habibie, ia terpanggil untuk pulang. Jalannya untuk membenahi kemaritiman Indonesia terbuka ketika ia mengenal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Banyak hal disampaikan Djenod pada Dahlan Iskan di Energi Disway Podcast eps 35 ini. Termasuk bagaimana masa depan teknologi kapal selam Indonesia pasca tenggelamnya KRI Nanggala 402. Selengkapnya tonton sampai tuntas podcast Jumat 30 April 2021 ini.

Di tengah kedatangannya ke Jakarta untuk menjadi relawan uji coba Vaksin Nusantara, Dahlan Iskan melakukan "podcast darurat". Dahlan Iskan meminta waktu untuk bertemu dengan founder dan CEO Edulab, Oki Earlivan. Dahlan Iskan banyak mengulik bagaimana Oki Earlivan bisa sukses mengelola Edulab hingga saat ini.

Lantaran podcast ini darurat, mohon maaf ada kendala pengambilan gambar di akhir podcast. Terima kasih untuk Deka Pranata yang telah membantu proses pengambilan gambar di Jakarta.

SHOW LESSDahlan Iskan bertemu anak muda istimewa asal Malang yang berkarya di beberapa perusahaan teknologi di Silicon Valley, Amerika Serikat. Namanya Moorissa Tjokro. Ia berprofesi sebagai software engineer. Moorissa punya background pekerjaan di Tesla, NASA, dan United Nations. Di Tesla, Moorissa punya pengalaman menangani self-driving software. Saksikan perjalanan karir Moorissa di Energi Disway Podcast episode 33.

SHOW LESSInilah Hamzah Muhammad Ba'abud yang sudah sangat sering ditulis Dahlan Iskan di disway.id. Tujuh tahun lalu Hamzah berhasil menyelesaikan tantangan Dahlan Iskan untuk membuat mesin pengolahan rumput laut agar Indonesia tidak impor karagenan 100 persen. Dan Hamzah berhasil.

Ada banyak inovasi lahir dari tangan Hamzah terkait karagenan. Kini, Hamzah mendapatkan tantangan yang sama untuk menciptakan mesin pembuat glukomanan, yang bahan bakunya dari Porang. Dan, Hamzah berhasil melakukannya lagi.  Dahlan Iskan pun menghadirkan Hamzah untuk berbagi cerita tentang bisnis dan berbagai inovasinya dalam pengelolaan rumput laut. Saksikan di Energi Disway Podcast Episode 31 ini.

Sejak menjadi "sesuatu" dulu, Dahlan Iskan sudah sering mendorong petani untuk menanam porang. Kini, Dahlan Iskan pun didapuk sebagai pembina perkumpulan petani porang Indonesia.

Dahlan Iskan pun akhirnya berkesempatan mengunjungi pabrik pengelolaan porang yang ternyata sudah ada sejak tahun 80-an. Kini sudah dikelola generasi ketiganya, Johan Soedjatmiko Ishii.

Pria keturunan Jepang, sekaligus pernah berkuliah di Jepang ini bercerita banyak mengenai bisnis porang yang sudah dijalankan PT Ambico. Ada banyak pelajaran yang bisa didapat dari podcast ini, termasuk soal konsistensi ala orang Jepang.

SHOW LESSSudah lama para pemirsa meminta Dahlan Iskan melakukan podcast bersama salah satu "Pandawa Putra Petir" yang ia temukan, Ricky Elson. Namun Dahlan Iskan mencoba move-on dengan tak lagi membahas masalah mobil listrik nasional (Molina) untuk konsumsi publik.

Tapi Dahlan Iskan tak kuasa lagi. Apalagi setelah Ricky Elson "marah" karena dalam sebuah tulisan di Disway.id, Dahlan Iskan seolah menyerah mengembangkan Mobil Listrik Nasional (Molina). Padahal menurut Ricky, ia dan Dahlan Iskan punya janji untuk terus mengembangkan Molina. Apapun yang terjadi.

Seperti apa janji itu? Dan benarkah Dahlan Iskan menyerah mengembangkan mobil listrik nasional? Seperti apakah arah pengembangan mobil listrik nasional yang baik ketika kita sudah tertinggal seperti sekarang? Simak selangkapnya dalam obrolan yang belum pernah diungkapkan ke publik ini, di Energi DI's Way Podcast Eps 30. Premier di YouTube pukul 19.

Teman ngobrol di podcast ini adalah Pak Marnianto. Beliau seorang guru yang menekuni sebagai petani porang di sebuah desa di Ponorogo. Kenal Dahlan Iskan sudah lama. Sejak menjadi sesuatu. 

Meskipun bukan yang pertama, tapi Pak Marnianto termasuk yang mengawali menjadikan porang sebagai tanaman komersial. Melalui podcast ini, beliau menceritakan bagaimana gurihnya dan bisnis porang. Dan bagaimana pula tantangannya. Buat yang tertarik bisnis porang, wajib nonton sampai habis. 

Tulisan Dahlan Iskan soal Pak Marnianto dan porang-porang itu: 

1. https://www.disway.id/r/437/porang-komersial

2. https://www.disway.id/r/1103/porang-kultur-jaringan

3. https://www.disway.id/r/463/kreasi-hamzah

4. https://www.disway.id/r/477/nasi-cumlaude-1

Dahlan Iskan mengajak podcast anak sahabatnya, seorang pengusaha jasa pemakaman. Salah satu yang terbesar di Indonesia. Si Anak itu punya background pendidikan spesial sekaligus langka. Ia lulusan Amerika Serikat untuk jurusan perawatan jenazah. Namanya Yohana Wu.

Di Podcast itu, Yohana Wu dan suaminya banyak membagikan pengalaman mereka selama menerjuni bisnis jasa pemakaman. Juga bisnis energi terbarukan. Ada banyak hal menarik yang mereka sampaikan di podcast ini.

Para cyclist perempuan yang tergabung dalam Women Cycling Community (WCC) ini keren. Mereka bikin gowes jarak jauh. Jaraknya tak main-main, lebih dari 1.000 kilometer. Dari Jakarta menuju Bali melalui jalur utara Pulau Jawa. Tajuknya "1.000 KM for Bali Pulih".

Aksi ini dilakukan untuk mempromosikan sekaligus membangkitkan sektor pariwisata Pulau Bali, yang mengalami penurunan drastis akibat pandemi Covid-19. 

Nonton podcast ini lebih asyik sambil ngopi kopinya Wdnsdy Cafe: https://www.instagram.com/p/CHKR7ULnKpg/ Hunian hijau di tengah kota Sidoarjo: https://www.propertihijauselamanya.com/

Serunya Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) membuat Dahlan Iskan dan Azrul Ananda kembali bertemu di meja podcast. Mereka membahas hal-hal yang banyak ditanyakan teman-temannya. Kira-kira apa dampaknya buat Indonesia kalau Joe Biden dan Donald Trump yang akan keluar sebagai pemenang? Simak selengkapnya di Energi DI's Way Podcast Eps 22 ini.  Kopi yang diminum Dahlan Iskan dipersembahkan oleh Wdnsdy Cafe: https://www.instagram.com/wdnsdycafe/

Lewat podcast ini, Dahlan Iskan ingin mengajak semua orang untuk sejenak mengingat perjuangan para tenaga medis yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19. 

Dahlan Iskan sendiri kehilangan sahabat sekaligus dokter pribadinya. Seorang dokter yang luar biasa. Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) yang selama ini dikenal sangat dermawan, suka menghibur pasien dan murah berbagi ilmu pada siapapun, Alm Prof. Boediwarsono, dr., Sp.PD,K-HOM. 

Dalam usia 76 dan punya komorbid, tapi Prof Boediwarsono sedikitpun tak mau mundur dalam penanganan Covid-19. Beliau masih memilih praktek dan menangani pasien Covid-19. Nyawa pun akhirnya dipertaruhkan untuk menjaga sebuah sumpah. 

Untuk mengenang Prof Boediwarsono, Dahlan Iskan mengundang putra pertama almarhum, dr Andi Purnomo, Sp.PD. Dokter Andi juga sempat terpapar Covid-19 ketika merawat sang ayah. Beruntung ia bisa pulih.  Baca juga tulisan Dahlan Iskan soal Prof Boediwarsono:  - https://www.disway.id/r/1058/prof-elvis-warsono

Dokter muda dan cantik ini namanya Dini Dharmawidiarini Sp M (K). Beliau bukan dokter sembarangan. Berpengalaman menangani pasien transplantasi atau donor mata. Sudah ratusan pasien ditangani.

Di podcast ini, dokter Dini menceritakan begitu detail soal donor mata. Yang spesial, dia juga membawa pasien yang pernah ditangani. Banyak hal yang baru saya pahami di podcast ini terkait donor mata.

Saya kedatangan tamu anak muda. Ia punya gerakan bernama Success Before 30, yang membantu menciptakan entrepreneur muda Indonesia. Namanya Candra Putera Negara. Menarik sekali kisahnya. Banyak inspirasi yang bisa kita dapat.

Berpuluh tahun PDAM Surabaya menghadapi banyak masalah yang tak terselesaikan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun akhirnya menemukan sosok yang tepat untuk menyelesaikan persoalan itu. Ditunjuklah yang namanya Mujiaman Sukirno sebagai Dirut PDAM.

Rupanya, Risma menemukan sosok yang sama hebat dengan dirinya. Juga kebetulan sama-sama berasal dari kampus terbaik di Surabaya, ITS.   Ketika diberi kepercayaan oleh Risma, Mujiaman banyak bekerja dalam senyap. Satu persatu masalah di PDAM coba ia bereskan. Seperti teralirinya daerah yang bertahun-tahun tidak mendapatkan pasokan air dari PDAM.

Di Podcast ini Dahlan Iskan terlihat enjoy menikmati obrolan dengan Mujiaman. Dahlan pun merasa punya beberapa kemiripan dengan Mujiaman. Terutama dalam hal semangat mendobrak sesuatu yang selama ini menjadi rintangan untuk mewujudkan kepetingan bersama.

Inilah Mujiaman Sukirno. Banyak orang yang tak mengenalnya sekedar menyebut Mujiaman sebagai "tukang ledeng". Padahal ia bukan seorang tukang ledeng biasa, seperti halnya karakter di game Super Mario. Kalau Mujiaman Mario-nya, siapa ya Luigi-nya?

Podcast episode 16 ini menghadirkan sosok yang pernah dua kali saya tulis di disway.id. Namanya Mulyono. Ia salah satu yang aktif di gerakan Masyarakat tanpa Riba (MtR).

Lewat podcast ini, Dahlan Iskan mengulik lebih dalam tentang upaya MtR mengkampanyekan gerakan anti riba. Termasuk terkait sosok Mulyono yang sukses berternak belatung. Semoga bisa menginspirasi....

Teman ngobrol Dahlan Iskan di podcast kali ini seorang dokter kandungan. Dokternya ini termasuk terkenal, terutama di Jawa Timur. Namanya Prof. dr. Soehartono DS, SpOG.

Salah satu yang dikagumi Dahlan Iskan dari dr Soehartono ini adalah selera humornya yang tinggi.

Dahlan dan dr Soehartono sudah begitu lama saling mengenal. Sejak keduanya sama-sama mengawali karir dari bawah. 

Dokter Soehartono juga punya jasa besar untuk keluarga Dahlan Iskan. Ia yang menangani proses persalinan istri Dahlan Iskan ketika melahirkan putrinya, Isna Fitriana. Tahun 1980. Puluhan tahun kemudian dr Soehartono kembali menangani kelahiran cucu-cucu Dahlan Iskan.  Banyak cerita menarik dan inspiratif dari kehidupan dr Soehartono yang diungkapkan di podcast ini.

Kisah sukses bos Samator Group Arief Harsono ini menarik. Meskipun terlahir dari keluarga berada, namun Arief Harsono benar-benar ditempa dari bawah oleh ayahnya.

Bisnis yang dijalankan Pak Arief ini juga unik. Membuat banyak orang iri, sebab bahan bakunya dari Tuhan.

Di tangan Pak Arief Samator bisa menjadi yang terbesar di Indonesia. Membuat perusahaan Amerika Serikat yang menekuni bidang yang sama cabut dari Indonesia. 

Ada usulan, enaknya kita mengundang pengusaha siapa lagi ya? yang dari mereka kita bisa belajar bersama tentang bisnis dan kesuksesan...

Dahlan Iskan kedatangan tamu istimewa, Kiai Asep Saifuddin Chalim. Beliau pembina pesantren KH Abdul Chalim di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.

Pesantren itu sudah berhasil diwujudkan sebagai institut internasional. Sebuah jalan untuk mewujudkan mimpi Kiai Asep Saifudin menjadikan Indonesia jujugan kuliah warga dari negara-negara Islam dunia.

Ada banyak kisah inspiratif dari sosok Kiai Asep di podcast ini. Sampai-sampai Dahlan Iskan tidak terasa kalau podcast ini durasinya hingga dua jam lebih.

Hayo siapa yang kemarin bilang podcast Dahlan Iskan kurang lama? Nih rekor durasi Energi DI's Way Podcast sudah terpecahkan...

Selamat menonton...

Dahlan Iskan mendadak kangen sama mantan office boy kantor lamanya: Jawa Pos. Namanya Suryadi. Dahlan Iskan sangat terkesan dengan pria yang biasa dipanggil Cak Sur ini. Sebab ia sangat setia pada pekerjaannya, jujur, dan kocaknya luar biasa.

Hanya Cak Sur-lah orang yang berani menegur Dahlan Iskan duduk sembarangan di kantornya sendiri.

Hanya Cak Sur-lah yang pernah mengunci Dahlan Iskan di sebuah ruangan di kantor. 

Hanya Cak Sur-lah OB yang diminta Dahlan Iskan bicara di rapat direksi.

Begitu banyak kesan yang membuat Dahlan Iskan tak bisa melupakan mantan karyawannya ini. Dahlan pun mengundang Cak Sur untuk kangen-kangenan lewat podcast episode ke-12 ini.

Selama ini beberapa pemirsa Energi DI's Way Podcast sering bertanya: "Kapan giliran putri Dahlan Iskan tampil di podcast?" 

Ya, Dahlan Iskan memang punya dua anak. Azrul Ananda dan Isna Fitriana. Keduanya sama-sama didik dengan kemandirian yang luar biasa. Tidak peduli, putra atau putri. Sama-sama "berat"-nya. 

Ternyata Isna Iskan --begitu ia biasa disapa-- punya segudang pengalaman luar biasa terkait pendidikan kemandirian. Terutama ketika ia harus "dilepas" untuk mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Dan ternyata ada beberapa hal yang Dahlan Iskan sendiri baru tahu pengalaman dari putrinya ini.

SHOW LESSBagaimana ketika para mantan bertemu? Mantan menteri.

M. Nuh, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sekaligus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika bertemu dengan Dahlan Iskan. Banyak hal dibicarakan keduanya di Energi DI's Way Podcast ini. Termasuk yang paling banyak dikeluhkan para orang tua: sekolah online. 

Pak Nuh, yang sekarang menjadi Ketua Dewan Pers, menyebut Indonesia sebenarnya belum siap menghadapi sekolah online. Masih tergagap-gagap. Ketidaksiapan ini karena Indonesia telah kehilangan satu dekade menuju masyarakat digital. Gara-gara kalah dari kepentingan bisnis yang lain. 

Tiga hal yang menjadi perhatian pokok Pak Nuh di bidang sekolah online ini. Pertama, mahalnya pulsa bagi 70 juta peserta didik. Di segala tingkatan. Kedua, perlunya dipahami beda belajar "di" rumah dan belajar "dari" rumah. dan ketiga, perlunya evaluasi atas terjadinya losses di proses pendidikan secara online.

Dahlan Iskan dalam podcast Energi DI's Way episode 9 ini kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah orang-orang yang tergabung dalam Surabaya Aero Club. Mereka bisa disebut "Crazy Rich Surabaya", hobinya menerbangkan pesawat.

Komunitas ini ternyata didirikan ada misi sosialnya. Para pemilik pesawat ini siap menjadi pilot "ambulance" udara untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia. Terutama jika terjadi bencana yang membutuhkan evakuasi segera.  Anggota komunitas yang masih baru ini di antaranya ada nama Luxie Diandra dan @TOMLIWAFA PROJECT

Energi DI's Way Podcast episode 6 ini spesial. Sebab Dahlan Iskan bersama Azrul Ananda membahas soal kemampuan menulis. Kemampuan yang benar-benar mereka berdua kuasai. Kemampuan yang membuat orang sering bertanya-tanya, "kok bisa sih menulis seperti itu?"

Di podcast ini Dahlan Iskan dan Azrul Ananda juga berbagi tips menulis. Nah, ternyata Azrul Ananda punya berbagai tips menulis loh. Termasuk bagaimana membuat essay yang baik dan berisi. Azrul juga bercerita bagaimana dulu ia berlatih mengetik cepat.

Dr dr Andani Eka Putra, M.Sc Kepala Pusat Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang datang ke Surabaya. Ia yang berhasil menerapkan konsep pool test Covid-19 di Sumatera Barat. Yang berkali-kali ditulis di DI's Way.

Keberhasilan pool test itu membuat Sumatera Barat bisa menekan jumlah kasus Covid-19. Keberhasilan itu pula yang membuat BNPB meminta dr Andani membantu daerah lain. 

Kamis sore (16/11), dr Andani datang ke Surabaya. Ia berharap bisa membantu menangani tingginya kasus Covid-19 di kota pahlawan. Hingga podcast ini dibuat, dr Andani masih menunggu kabar agar bisa diterima Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Di podcast Energi DI's Way #07 inilah dr Andani memaparkan konsep pool test-nya. Juga cerita-cerita di balik kerja kerasnya.

Tulisan-tulisan Dahlan Iskan tentang dr Andani:

1. https://www.disway.id/r/921/tirani-minoritas

2. https://www.disway.id/r/996/rapid-test

3. https://www.disway.id/r/971/tiga-bersamaan

4. https://www.disway.id/r/998/ojk-risma

Booming bersepeda yang terjadi belakangan ini membuat Dahlan Iskan takjub. Dahlan pun membahas hal ini bersama Azrul Ananda, putranya yang memang punya hobi sepeda sejak lama. Inilah perbincangan seru bapak dan anak seputar sepeda...

Jangan lewatkan di akhir video ini ada pilihan podcast lainnya dari mainsepeda.com. Di sana Azrul Ananda dan temannya membahas tips memilih sepeda, serta kesalahan-kesalahan yang dilakukan cyclist pemula.

Angka pasien Covid-19 di Surabaya yang makin tinggi. Hal itu membuat status kota pahlawan terus berwarna merah. 

Alghozi Ramadhan si "Milenial Nakal" yang namanya diorbitkan Dahlan Iskan lewat blog Disway.id pun ingin membantu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Sayangnya, remaja yang kini menjadi tenaga IT di Gugus Tugas Nasional / Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu belum berhasil temui Risma.

Di acara "Tamu DI's Way" inilah Alghozi banyak curhat ke Dahlan Iskan.  Menariknya, meskipun sering ditulis di disway.id, tapi Dahlan Iskan belum pernah bertemu tatap muka dengan Alghozi sebelumnya.  Inilah perbincangan seru keduanya...

Dahlan Iskan dan Azrul Ananda selalu seru jika ngobrol soal media. Di podcast episode 4 ini mereka kembali membahas tentang media massa dan media sosial.

Pada episode ini Dahlan Iskan juga menyinggung soal Harian DI's Way yang bakal diluncurkan Sabtu, 4 Juli 2020. Mereka berdua membahas pula soal bisnis second generation.  Outfit yang dipakai Dahlan Iskan dan Azrul Ananda ada di sini: https://bit.ly/OutfitDahlanIskan

Podcast Energy DI's Way episode pertama ini berisi alasan kenapa sih Abah Dahlan Iskan kok bikin podcast? Kok kayaknya lagi nganggur banget. Konon, podcast ini sengaja dibuat oleh putranya --Azrul Ananda-- agar Abah gak bikin koran lagi? Apa benar?