Podcast Ecclesia

Prosa Pemuda GKI Kuningan

Semesta beristirahat

Biasanya jagad raya kita sibuk.
Semua bekerja tinggalkan rumah.
Pergi ke tempat yang satu pindah ke tempat lain.
Tapi sekarang diam di rumah.
Rumah kita sendiri.

Pekerjaan dan kesibukan dunia kerja kini diganti dengan kerja sambil radakan kehangatan rumah. Kebanyakan beristirahat dan mau tak mau makin punya banyak waktu bagi keluarga. Bahkan waktu untuk dirinya sendiri.

Bumi tempat kita berpijak pun beristirahat. Ia tidak menanggung polusi suara. Bising deru tempat tempat kerja banyak terdiam. Bumi pun istirahat dari polusi udaranya. Banyak kendaraan bermotor istirahat. Semoga sampah dan limbah pun sama.

Ah, bumi ku beristirahat. Ia memulihkan kesehatannya. Lapisan ozon jadi membaik. Udara lebih bening. Pandangan kabut polusi pun jarang. Bumi sehat kita pun sehat bukan?

Kubawa dalam doa untuk jagad raya ini. Yang sedang beristiharat oleh karena si kecil corona. Ya Allah pulihkanlah bumi ini. Hai manusia cintailah bumi ini. Hai sahabatku, bantulah lindungi bumi ini. Hai semua, kasihilah bumi ini.

Badai
Badai Krismon? Badai yang bareng Corona tapi bakal berlanjut pasca Corona. Ketika pengeluaran rutin sementara penghasilan tidak rutin. Ketika cemas dan khawatir. Tiada suatu makhluk di muka bumi ini yang dapat menghindar dari berbagai badai dunia. Tapi tak satu pun lepas dari genggaman Sang Pemilik Kehidupan.

Badai Krismon? Badai kehidupan? Badai yang menyadarkan kita untuk menghargai satu per satu berkat Tuhan. Dalam tenang dan sukacita kita sering abai berkat kecil. Dalam badai besar berkat kecil menjadi bermakna

Badai Krismon? Badai Kehidupan? Merisaukan! Benar! Kita risau soal makanan hari ini dan esok, bayaran uang sekolah, biaya berobat dan biaya harian. Badai ini mengingatkan hidup adalah misteri. Hari ini susah. Besok punya kesusahannya sendiri.

Menarilah di atas badai. Ketika gelombang besar rentangkanlah kaki, gerakan tangan, ketika gelombang kecil, rapatkan kaki julurkan kedua tangan. Menarilah dengan indah. Berilah hiburan dalam cekamnya badai. Tenangkanlah hati banyak orang, teduhkanlah mereka

Prosa pemuda GKI Kuningan