Multimedia GKI Madiun

Paskah berarti ‘berjalan melewati’. Bagi umat Israel, Paska menjadi titik balik sejarah ketika Tuhan ‘berjalan melewati’ (menyelamatkan) mereka dari perbudakan di Mesir. Paska adalah bayangan tentang karya Allah yang menebus dan membebaskan umat-Nya. Tentang Allah yang mempertahankan umat kepunyaan-Nya. Dan kini bayangan Paska digenapi bersama perayaan dalam Kamis Putih. Yesus Kristus menjadi domba Paska sejati yang menebus dan membebaskan manusia dari keterikatan dosa. Roti dan anggur yang dibagikan berakar dari Perjamuan Paska umat Israel, bukan sekadar pembebasan dari penjajahan bangsa Mesir, melainkan keselamatan bagi umat manusia. Kaki yang dibasuh menjadi tanda umat Allah telah ditebus dan disucikan untuk mendapat bagian dalam persekutuan dengan Nya. Kita diajak untuk menghayati peristiwa pembasuhan kaki oleh Kristus sebagai teladan hidup saling mengasihi secara personal maupun komunal sebagai komunitas gereja.  

Opening: "Jika Jiwaku Berdoa" by Ignite GKI (https://www.youtube.com/watch?v=KkEzKYUS-mQ)
Video ilustrasi: "Film Inspirasi | Ketulusan Seorang Guru di Thailand" (https://www.youtube.com/watch?v=Yb1AvQceEAw)  

#kamisputih #saling #mengasihi #Kristus #paskah2021

Hari ini kita merayakan Minggu Kristus Raja, dimana kita telah menjalani peziarahan iman melalui penghayatan akan kebenaran-Nya dalam satu tahun kalender gerejawi. Minggu depan kita memasuki tahun gerejawi yang baru dengan ditandai Minggu Adven 1. Dengan tema “Mengenal Kristus Sang Raja dalam Hikmat”, kita akan melihat kembali sekaligus merenungkan bagaimana pengenalan kita akan Kristus. Apakah selama ini kita telah mengenal Kristus dengan semua keberadaan kasih-Nya dalam semua dinamika dan aspek kehidupan yang kita jalani?

Untuk usia kelas 4 SD-9 SMP

Kebaktian Peneguhan dan Pemberkatan Pernikahan Sdri. Karsten Anyndia Citrakasih dengan Sdr. Hari Budi Santoso

Untuk anak kelas 4 SD-9 SMP   

Pembawa Firman :  Kak Chenny  

Liturgos :  Angela, Marisa  

Pengisi suara : Evelyn, Marisa, Naomi  

Pembawa Pujian :  Rensi, Tessa  

Instrumen : Kak Absalom E.P  

Editor :  Evelyn, Samuel, Naomi

Untuk kelas Batita - 3 SD  

Pelayan Firman:  Kak Djati  

Liturgos:  Kak Erna & Brigita  

Pengisi suara: Kak Erna, Brigita & Angie  

Instrumen: Kak Absalom E.P  

Editor: Kak Absalom

Untuk kelas 4 SD-9 SMP

Untuk usia Batita-Kelas 3 SD

Tema kebaktian hari ini Keluarga yang Saling Men-CINTA. Melalui tema ini, kita bersama memahami dan menghayati kasih (cinta) menjadi dasar kuat dalam hidup berkeluarga. Pun diwujudnyatakan dalam seluruh kesempatan hidup bersama yang Tuhan anugerahkan. Kasih mempersatukan, menguatkan, dan memampukan kita berani berproses dalam hidup secara personal maupun komunal sebagai keluarga.

Kupas tuntas permasalahan dan berbagi tips bagi para orang tua dalam mendampingi anak-anak di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Untuk kelas Batita-3 SD

Untuk kelas 4SD-9 SMP

Untuk kelas Batita-3 SD

Tema kebaktian hari ini Allah, Sang Penjuru Keluarga Kita. Melalui tema ini, kita memahami bahwa lembaga keluarga terbentuk atas anugerah Allah sehingga kita sebagai umat didorong untuk senantiasa memusatkan seluruh kehidupan berkeluarga kita pada kebenaran dan kasih-Nya.

Untuk kelas 4 SD-9 SMP

Untuk Kelas Batita-3 SD

Kebaktian hari ini bertemakan “Pengampunan yang Memulihkan”. Dari tema ini kita bersama belajar untuk mengerti dan memahami bahwa dalam hidupnya, setiap orang pernah melakukan kesalahan dan membutuhkan pengampunan yang memulihkan kehidupan pribadinya dan relasi dengan orang-orang sekitarnya. Dan kita pun termotivasi memberi pengampunan karena pengampunan mencerminkan kasih Tuhan dalam hidup sekaligus menjadikan kita pribadi yang bebas dari masa lalu sehingga dapat berjalan menyongsong masa depan.

Untuk meraih harapan dibutuhkan proses yang seringkali tidak mudah. Proses itu membutuhkan perjuangan yang diwarnai dengan kesulitan, kekuatiran dan ketakutan. Perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, barulah permulaan untuk meraih harapan hidup baru di tanah perjanjian. Namun baru saja mereka keluar, di padang gurun bahaya sudah mengancam karena mereka diburu oleh pasukan Mesir. Bangsa Israel kesulitan untuk lari lebih cepat sebab ada anak-anak, ada orang tua. Mereka akan terkejar oleh pasukan kereta kuda Mesir yang persenjataannya lengkap. Bangsa Israel menjadi takut. Namun TUHAN menyatakan kuasanya, TUHAN menolong dan menyelamatkan bangsa Israel. Melalui pelajaran hari ini anak belajar berani berjuang karena percaya TUHAN akan menolong. 

Pembacaan Alkitab: https://www.youtube.com/watch?v=_k1lgHMwOgo

Perjalanan bangsa Israel menuju tanah Kanaan bukanlah perjalanan mudah. Meski demikian, Allah setia menyertai dan menolong bangsa Israel. Tujuannya, bangsa Israel semakin dekat dengan Allah dan melatih kesetiaan iman Israel dengan berbagai macam rintangan-tantangan.

Melalui tema ini, kita semua akan bersama-sama belajar untuk mengerti dan memahami bahwa semua orang membutuhkan kasih yang tulus guna mengalami pertobatan serta kehidupan yang bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan.

Perjalanan bangsa Israel menuju tanah Kanaan bukanlah perjalanan mudah. Meski demikian, Allah setia menyertai dan menolong bangsa Israel. Tujuannya, bangsa Israel semakin dekat dengan Allah dan melatih kesetiaan iman Israel dengan berbagai macam rintangan-tantangan.

Memahami dan melakukan apa yang menjadi kehendak Allah adalah panggilan spiritual kita setelah memutuskan untuk mengakui dan mengikut Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Pemikiran kita idealnya selaras dengan pemikiran dan kehendak Allah. Dengan tema hari ini, kita belajar mengetahui apa yang jadi kehendak Allah dalam hidup, menghayati bahwa memahami pikiran Allah adalah proses yang terus berlangsung sepanjang hidup, serta mewujudkan kehendak Allah dalam kasih di hidup sehari-hari.

Intro & Outro "Yesus Sayang Semua" - Refrein Instrument arrangsement by: Absalom El Dew P

Intro & Outro "Yesus Sayang Semua" - Refrein Instrument arrangsement by: Absalom El Dew P

Kasih menjadi bahasa iman sekaligus bahasa yang menerjemahkan secara nyata kehadiran Allah dalam sejarah kehidupan manusia hingga kini. Kasih Allah melampaui sekat-sekat kehidupan manusia dan hadir bagi semua bangsa. Kasih yang menyelamatkan sekaligus memberikan kedamaian bagi dunia untuk hidup saling mengasihi, menghargai, dan menghormati. Dengan tema “Kasih Bagi Semua Bangsa”, kita terus menghayati kasih Allah yang mengejawantah bagi semua bangsa dan sebagai umat manusia kita berjuang mewujudnyatakan kasih-Nya bersama sesama di tengah keberagaman yang ada.

Editor: Sdr. Absalom El Dew Panggeso

Dalam kehidupan sehari-hari, takut atau khawatir menjadi situasi yang wajar kita alami. Namun, ketika takut atau khawatir membelenggu kita berlebihan akan membuat kita ragu untuk melangkah. Melalui cerita hari ini, anak-anak diajak berani melangkah dalam hidup sehari-hari karena ada Tuhan yang meneguhkan dan setia menyertai hidupnya.  

Editor: Kak Naomi Meilissa C.S. 

Terima kasih juga buat Kak Caesaria Betha I. dan Kak Kristiyan Ariwibowo  

Intro instrument "Oh Giranglah" - arrangsement by: Absalom El Dew Panggeso "Dari Terbit Matahari - https://youtu.be/7Bm3wuGMRdQ

Dalam kehidupan sehari-hari, takut atau khawatir menjadi situasi yang wajar kita alami. Namun, ketika takut atau khawatir membelenggu kita berlebihan akan membuat kita ragu untuk melangkah. Melalui cerita hari ini, anak-anak diajak berani melangkah dalam hidup sehari-hari karena ada Tuhan yang meneguhkan dan setia menyertai hidupnya.  

Intro instrument:

 "Oh Giranglah" - arrangsement by: Absalom El Dew Panggeso 

"Dari Terbit Matahari - https://youtu.be/7Bm3wuGMRdQ

Beriman menjadi bagian sikap hidup umat Kristen dalam perjalanannya sehari-hari, yang menunjukkan bahwa umat meyakini bahwa Kristus ada dan berkuasa penuh atas hidupnya. Meski demikian, dalam realitas hidup, umat mengalami pergumulan dan permasalahan yang dapat membuatnya takut. Ketakutan dapat menggeser fokus kepada Kristus dan membuatnya berfokus pada ketakutan itu. Hal ini berdampak pada semakin lunturnya iman dan keberserahan kepada Kristus, yang berdampak pula pada kebimbangan menjalani hidup. Melalui tema ini, kita akan menghayati serta merefleksikan kekuatan yang dianugerahkan oleh Tuhan bagi kita untuk terus percaya dan mempercayakan hidupnya pada Tuhan dalam segala situasi-kondisi kehidupan.

Penyertaan Allah selalu nyata dalam hidup sehari-hari, di saat suka dan duka. Melalui kisah Musa hari ini, kita belajar bagaimana selalu mengimani kehadiran penyertaan Allah dalam hidup sehari-hari.

Penyertaan Allah selalu nyata dalam hidup sehari-hari, di saat suka dan duka. Melalui kisah Musa hari ini, kita belajar bagaimana selalu mengimani kehadiran penyertaan Allah dalam hidup sehari-hari.

“Arahkanlah hatimu kepada Tuhan” menjadi kalimat pengutusan dalam formulasi liturgi GKI, yang mengingatkan dan menyadarkan kita untuk selalu mengarahkan seluruh hidup secara utuh hanya kepada Tuhan. Mengapa demikian? Karena mengarahkan hati kepada Tuhan menjadi tugas penting yang harus kita lakukan serta perjuangkan kala kita diutus. Melalui tema hari ini, kita diingatkan, diajak, sekaligus dikuatkan untuk selalu mengarahkan hati dan hidup kepada Tuhan sehingga hidup kita berdampak positif dalam relasi dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan semesta.