Pdt. Timotius Subekti
By messenger
Pdt. Timotius SubektiDec 11, 2021
Pdt. Ir. Timotius Subekti - JUMLAH KURSI SUDAH DITENTUKAN.
Pdt. Sifera Subekti - TUHAN DAN SENGSARAKU
Pdt. Ir. Timotius Subekti - JATAH TERPENUHI.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - HARAPKAN TEBUS TUBUH.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - RAPTURE.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - TIDAK PUAS DENGAN KETETAPAN TUHAN.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - KOK TIDAK DIHUKUM MATI
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PERASAAN AKHIR HIDUPMU.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - TIDAK PUAS DENGAN KETETAPAN TUHAN.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - MEMILIH CARA IBADAH SENDIRI
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PUAS DENGAN BERAGAMA.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - ORIENTASI KEHIDUPAN ATAU KENIKMATAN.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PERSEPULUHAN TES "IMAN ABRAHAM" .
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
KESETIAAN-NYA - HARAPAN PEMULIHAN.
Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - SIAPA YANG DAPAT TAHAN MENGHADAPI PENGHAKIMAN-NYA.
Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? Dan jikaorang benar hampir-hampir tidak diselamatkan,apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - SIAPA YANG DAPAT TAHAN AKAN HARI KEDATANGAN-NYA.
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya ? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah. Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - AKU DATANG MENGHAKIMI!
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya ? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah. Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - BERHARAPLAH DALAM PERGUMULAN BATINMU!
Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?” Dengan cara kamu menyangka: ”Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan – atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?”
SETIALAH DALAM PERJANJIAN.
sebab kita adalah umat perjanjian.
Tetapi sekarang ini, kamu, imam-imam, sudah menyimpang dari jalan yang benar. Ajaran-ajaranmu telah menyeret banyak orang untuk berbuat salah. Kamu sudah merusak perjanjian yang Kubuat dengan kamu. Maka Aku pun akan membuat kamu diremehkan oleh umat Israel karena kamu tidak mentaati kehendak-Ku, dan karena kamu membeda-bedakan orang pada waktu mengajar umat-Ku.”
STANDAR IMAM UNTUK DIBERKATI.
Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahteradan itu Kuberikan kepadanya--pada pihak lain ketakutan dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku. Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan. Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam. Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.Maka Akupun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
The speech revolves around the theme of honoring and uplifting God, with a focus on the book of Maliki from the Bible. The speaker emphasizes the need to respect and follow God's commands to be blessed, and urges listeners to listen to His word and live according to His standards. The speech also touches on the importance of love, humility, and obedience in the life of a believer.
PEMIMPIN DIPERINGATKAN!
Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam! Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan. Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu. Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
JANGAN MENCEMARKAN MEJA TUHAN!
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?” Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?” Dengan cara menyangka: ”Meja TUHAN boleh dihinakan!” Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Maka sekarang: ”Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!” Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam. Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu. Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: ”Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!” Kamu berkata: ”Lihat, alangkah susah payahnya!” dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN. Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa. (TB)
Tetaplah berhati hamba.
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?” (TB)
MENGHINA NAMA TUHAN! - Pdt. Ir. Timotius Subekti
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?” Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?” Dengan cara menyangka: ”Meja TUHAN boleh dihinakan!” Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Maka sekarang: ”Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!” Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam. Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu. Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: ”Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!” Kamu berkata: ”Lihat, alangkah susah payahnya!” dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN. Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa. (TB)
PROSES MENUJU KEMULIAAN.
bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,
dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. (TB)
TIGA SUMBER HIDUP.
semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu;
orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri,
sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN. (TB)
MENOLAK TEGURAN!
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?” (TB)
BUKTI KASIH-KU.
Walaupun beresiko, Allah Yang Mahatahu yakin ada orang-orang yang dapat ditaklukkan hatinya oleh Kasih-Nya dan bersikap loyal terhadap-Nya – Itulah Gereja yang direncanakan dari semula!
Dengan penebusan, yang dilakukan-Nya semata-mata berdasarkan Kasih-Nya, Allah yakin bahwa melalui jalan Kasih, ada orang-orang yang akan merespon untuk mengasihi Dia dalam ketaatan total!
Yakub Ku-pilih, itu Bukti kasih-Ku!
A. Kasih Tuhan dibuktikan dalam Pemilihan
B. Kasih Tuhan dibuktikan dengan pembedaan perlakuan-Nya atas Edom.
TEGURAN KERAS TUHAN.
AKU MENGASIHI KAMU!
Tiga ucapan Raja yang harus direspons! Respons dari umat yang terpelihara oleh providensia Allah. Mereka disebut dalam Alkitab “Sisa Israel” = Remnant. Allah mengutus tiga nabi menjelang akhir Perjanjian Lama (1). Hagai: “Perhatikanlah jalan-jalan hidupmu.” Respons: Mawas diri – Jangan duniawi! Hag.1:3-11. (2). Zakaria: “Kembalilah kepada-Ku.” Respons: Bertobat dengan sungguh-2 Zak.12:10-14. (3). Maleakhi: “Aku mengasihi kamu.” Respons: Kenalilah Allah Israel yang mengasihi Yakub. Jelas, konstelasi politik dunia sebenarnya diatur oleh Tuhan demi kepentingan rencana Allah terhadap umat-Nya! Kasih-Nya Konsisten Salah satu sifat yang melekat pada diri Tuhan adalah Setia. Kesetiaan-Nya dibuktikan dg sikap yang konsisten dalam memegang Perjanjian! Yang berhak menerima janji adalah mereka yang berharap pada perjanjian-Nya, sebab Allah konsisten menggenapi, bahkan diteguhkan dengan sumpah. Dan ayat Perjanjian Baru ini meneguhkan konsistensi-Nya. Artinya: Allah tidak pernah menyesal atas orang yang pernah dipanggil untuk menerima anugerah-Nya, namun kemudian jatuh ke dalam dosa. Bila mereka mau kembali mendengar panggilan-Nya dan bertobat, maka Dia pasti menerimanya kembali dengan sukacita (Zak.1:3)! Kasih-Nya Mendisiplin Ada tiga sikap umat terhadap hajaran Tuhan: 1.Menganggap enteng – Itulah mereka yang keras kepala. Dan inilah yang terjadi dengan kebanyakan umat Israel. 2.Putus asa – Itulah mereka yang lemah iman, karena tidak mengerti tujuan Tuhan yang mulia. 3.Sikap sebagai anak – Menerima hajaran-Nya dengan rela. Pada hal hajaran-Nya menyatakan “Kasih yg menyelamatkan jiwa” dari bahaya kebinasaan. Dan juga bentuk “Pengakuan sebagai anak,” yang hendak dididik dan dijadikan bijaksana!
SETIA MENANTI PEMULIHAN.
“Setia Menanti Pemulihan”
Yang menanggapi seruan-Nya adalah umat yang percaya kemampuan-Nya memulihkan keadaan apapun, sebab yang berkata & melaksanakan adalah Tuhan Semesta Alam! Anugerah Kasih Bapa serta Kuasa Roh Kudus adalah Harapan Umat-Nya yang berada dalam jurang kekelaman! Mengakui diri sebagai manusia berdosa adalah tanda kerendahan hati. Tuhan telah membuktikan Diri-Nya, bahwa Dia dengan kekuatan penebusan-Nya, rela turun dan berada dalam jurang kehinaan sampai mati tersalib, demi bersama umat yang akan dipulihkan-Nya! Mengharapkan Tuhan Pengharapan adalah kekuatan bagi jiwa untuk tetap setia, walaupun berada dalam lembah kekelaman sekalipun, karena pemulihan yang pasti dilakukan Tuhan Semesta Alam! Perjanjian Pemulihan yang dinubuatkan berulang-ulang oleh para nabi Tuhan, menjadi satu-satunya harapan umat yang berada dalam lembah kekelaman untuk tetap setia. Gereja Tuhan harus menanti dengan sabar saat berada dalam lembah kekelaman, karena ada Pengharapan untuk masuk dalam Pernikahan Anak Domba!
AWAS ROH PENIDUR!
Jaga Malam Termahal.
Memelihara Umat yang telah ditebus dengan Darah yang amat mahal!
Penyusup atau Pencuri biasanya paling suka mencari kesempatan saat orang lengah, tidak berjaga-jaga, dan hal itu terjadi “pada waktu malam.” Awas Roh Penidur! Kegelapan rohani di bumi membuat “roh penidur” merajalela. Tuhan & Hamba-Hamba-Nya Berjaga.
Memelihara Umat Kesayangan-Nya dengan Mengutus hamba-hamba-Nya sepanjang sejarah manusia. Pendampingan Tuhan serta Hamba-Hamba-Nya membuktikan Kesetiaan-Nya.
Untuk menyuarakan: “Kembalilah kepada-Ku, maka Akupun akan kembali kepadamu!” Zak.1:3 Hajaran Tuhan harus menyadarkan kita, yang mau tetap setia walaupun dicibir oleh dunia yang merasa aman, untuk tanggap atas undangan-Nya: “Kembalilah kepada-Ku, maka Akupun akan kembali kepadamu!”
MENGEJAR TERANG!
Mengejar Terang!
Mengikuti Terang dengan Membangun Bait Allah Allah Pengasih dan Penyayang ingin kita tidak mengalami murka Tuhan seperti yang terjadi atas umat-Nya yang bebal.
Peringatan Dini sebelum Kegelapan progresif mencapai yang sangat pekat! Ingatlah, bahwa hajaran Tuhan akan terus meningkat/progresif tujuh kali, bila umat-Nya tidak bertobat (Bacalah Im.26:14-45)! Allah senantiasa membuka tangan bagi yang mau bertobat! Pemulihan pasti terjadi bagi setiap orang yang mau bertobat, sebab Allah sanggup! Dia adalah “Tuhan Semesta Alam”!
Betapa hebatnya kuasa Tuhan Yesus sebagai Terang, bila kita mau datang kepada terang (Bertobat), maka Ia sanggup memulihkan secara total (Bacalah Ul.30:5-10)!
unshakeable!! - Pdt. Ir. Timotius Subekti
Bahan Pendalaman Alkitab 10 Juni 2022 : OTORITAS DAN KEHARMONISAN PERNIKAHAN HUKUM #6 – SUAMI ISTRI Kristus adalah kepala suami. Suami adalah kepala Istri, dan istri adalah penolong bagi suami Roda otoritas harus menjadi penggerak dalam hubungan otoritas, antara : Suami dengan Isteri, Orang tua dengan anak, Pimpinan dengan anggota jemaat, Bos dengan karyawan, Pemerintah dengan rakyat. HUBUNGAN ANTAR OTORITAS – KRISTUS, SUAMI DAN ISTERI KEBOCORAN ATAP RUMAH TANGGA #1 Hubungan Suami-Isteri yang tidak benar dengan Tuhan akan merusak keharmonisan hidup rumah tangga. Maka, tugas Suami-Isteri menjaga hubungan otoritas dengan Tuhan Seorang suami harus menjadi “guru” bagi isteri dan keluarga dalam kaitannya dengan Firman Tuhan KEBOCORAN ATAP RUMAH TANGGA #2 Hubungan antara Suami dan Isteri yang tidak benar akan merusak keharmonisan hidup rumah tangga. Maka, tugas Suami-Isteri adalah menjaga hubungan otoritas antar suami-isteri dengan benar.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - HARAPAN KEMULIAAN YANG AKAN DATANG.
Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan. Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.
JANGAN MEMPERMAINKAN ALLAH!
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
JERITAN HATI KASIH. - Pdt. Ir. Timotius Subekti
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: ”Di manakah engkau?”
Pdt. Ir. Timotius Subekti - KEMBALILAH, KEKASIH-KU!
Kembalilah, Kekasih-Ku!
Mengapa kita diminta Kembali?
Sebab Allah adalah Kasih & Setia! Bukan hanya mengasihi dengan Kasih Agape, namun Dia juga Allah yang Setia, sebab itu Dia mau melanjutkan kasih setia-Nya: He is the “God of Mercy.”
Setia dengan Perjanjian-Nya: “karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yg percaya” Ada penerimaan total bagi yang mau kembali! Anugerah = Yesus!
Kita harus berbalik – Karena Tuhan tidak lupa akan Anugerah-Nya dan Panggilan-Nya! Karena telah ditebus dengan harga yang mahal, maka kita semua sangat berharga di mata Tuhan! Ada Sukacita besar bila kembali! Jeritan Hati Tuhan: Agar umat-Nya Kembali kpd Kasih-Nya! Hanya dengan sungguh-sungguh menerima Yesus sebagai Tuan – kita mau menjadi hamba yang taat – maka Ia Menjadi Kristus, bagi anda!
Pdt. Ir. Timotius Subekti - MENGATASI SERANGAN ROH(CYBER WARFARE).
Mengatasi Serangan roh
Cyber Warfare
Kemurnian iman dibuktikan oleh ketahanannya, pada saat mengalami serangan atau pencobaan-pencobaan! Itulah sebabnya, Tuhan memakai “Api Pencobaan” untuk memurnikan iman orang percaya. Tujuan Pemurnian iman: “sehingga kamu memperoleh puji-pujian & kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.” Sebab itu, yang mengasihi Tuhan pasti tidak akan bersunggut-sunggut bila mengalami pencobaan-pencobaan. Dengan merenungkan Firman, maka Roh Kudus yang mulai bekerja dalam rohnya itu akan meneruskan menguduskan jiwanya dan kemudian tubuhnya.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - AYO, CARI PERLINDUNGAN!
Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh,
kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku;
sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - MURNI OLEH VISI SORGAWI.
Murni oleh Visi Sorgawi Ada tiga fase perjalanan iman, yakni Pembenaran, Pengudusan dan Pemuliaan. Ketiga hal ini dikerjakan oleh Yesus, yang berakhir dengan Pengangkatan-Nya ke sorga: Dimuliakan! Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Rhema Allah (Ro.10:17). Sebab hanya melalui Firman, akan timbul Pengertian *Takut akan Tuhan & *Pengenalan akan Allah. Dua perkara ini erat dalam mengerjakan pemurnian iman! Buah pertama dari Takut akan Tuhan adalah Membenci Kejahatan! Resiko membenci kejahatan mengakibatkan Yusuf dibenci oleh saudara2-nya. Inilah yang disebut “Menderita karena cinta kebenaran.” Ingatlah: Yusuf dan setiap orang yang mau hidup menurut Firman Tuhan pastilah akan menderita karena kebenaran, namun hal itu justru akan memurnikan imannya ~ 1Pet.1:7.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - TIGA FASE PEMURNIAN.
Tiga Fase Pemurnian
Tiga Fase Pemurnian kehidupan umat Allah dilakukan dalam tahap-tahap ini:
1.PEMBENARAN – Justification
2.PENGUDUSAN – Sanctification
3.PEMULIAAN – Glorification Ketiganya diawali dengan Posisi, lalu Praktik.
Tiga Fase Keselamatan
1.Kita telah diselamatkan – sebab telah Dibenarkan karena Iman kepada Anak Allah, yang diberikan Bapa.
2.Kita sedang diselamatkan – sebab kita sedang mengalami proses PENGUDUSAN oleh Firman dan Roh Kudus. Taatkah jiwa kita pada pimpinan-Nya?
3.Kita akan diselamatkan – sebab akan mengalami PEMULIAAN – Diubahkan dengan Tubuh Kemuliaan!
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PEWARIS MANDAT KERAJAAN!.
Rencana awal dari Allah jelas, Memberikan mandat kepada manusia untuk Berkuasa atas: Tanah/Daerah – Bumi. Karena dosa, maka mandat yang diberikan kepada Adam diambil alih Iblis, sehingga firman-Nya mengatakan: “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (1Yoh.5:19). Untuk memulihkan, perlu menempuh waktu yang panjang, sebab Allah tidak mau “main kuasa” karena Allah itu Benar dan Adil! Ingatlah: Bahwa dari sejak awal dunia dijadikan, Allah mempunyai rencana yang kekal, yaitu membentuk Gereja: itulah Kerajaan Imam dan Bangsa yang kudus!
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PERBAIKI GAMBAR DIRIMU!
Murnikan Hati Nuranimu!
• Salah satu gangguan kemajuan rohani orang percaya adalah gambar dirinya dirusakkan oleh Iblis, si pendakwa itu! Ditambah lagi dengan suara orang banyak yang mencap/stigma keburukan masa lalunya.
• Tak dapat disangkal, begitu berdosa, maka roh penuduh dengan gencar menyerang, sehingga seseorang menjadi “Penakut” atau “Minder.” Imannya kepada Yesus sebagai Juru-Pelepas dikotori & hati nurani belum murni, sehingga berakibat imannya kandas – Rohani menjadi macet!
Allah mengerti saatnya dalam melakukan tindakan pemurniannya atas Yakub, seperti halnya dengan logam yang dicairkan dan dimurnikan “tepat waktu.” Yakub jelas dipanggil untuk melaksanakan rencana pembiakan umat Israel, sehingga perlu dimurnikan total!
Itulah sebabnya, sebelum Yakub mengalami konfirmasi ulang tentang kepribadiannya – gambar dirinya lebih dimurnikan, maka tindakan ini terjadi!
Pdt. Ir. Timotius Subekti - SINGKIRKAN ROH KETAKUTAN!.
Sejak Adam berbuat dosa, maka Iblis menancapkan “roh ketakutan” atas manusia (Kej.3:9)! – Sebab inilah metodenya memperhamba manusia! • Bila roh ketakutan mencengkeram, maka manusia dengan mudah mencari jalan keluar yang salah - Percaya kepada benda-benda ataupun nasihat “Sang penolong” yang justru salah! Menyingkirkan roh ketakutan dengan mendengar Firman: “pergilah ke Bethel, tinggal di situ & buat mezbah.” Firman Tuhan adalah roh, yang mampu menimbulkan keberanian, seperti dinyatakan firman-Nya ini.
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PROBLEMA MENGINGATKAN NAZAR!
Pada umumnya Nazar diucapkan saat orang terjepit dalam masalah. Saat pergi dari rumah, di Bethel Yakub bernazar, bila nanti Allah menyertai kembali dengan selamat, maka dia akan mendirikan Rumah Allah. Inti Rumah Allah adalah Mezbah! Yang diminta dalam nazar sudah dipenuhi, sudah diberkati & berdamai dengan mertua (Kej.31), bahkan berdamai dengan Esau (Kej.33) dan tiba Tanah Perjanjian dengan selamat! Namun, yang salah: Yakub menunda membayar nazarnya, yang seharusnya segera digenapinya! Firman Tuhan sudah memperingatkan tentang larangan menunda-nunda penggenapan nazar! • Sebab bobot bernazar itu sama dg mengadakan perjanjian dengan Allah! Dan bila Allah sudah menggenapi janji-Nya, namun pihak manusia belum, hal itu sebenarnya mempermainkan Dia. Akibat Yakub tidak segera menggenapi janji, membangun rumah Allah di Bethel, maka terjadi peristiwa buruk yang menimpa keluarganya ~ Kej.34! Zona nyaman adalah salah satu penghambat pergerakan umat Tuhan dalam perjalanan iman!
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PERISTIWA-PERISTIWA MEMBERI REFLEKSI!
Mengenal Diri untuk Dididik dalam Kasih Persaudaraan!
Perkembangan iman yang murni harus mencapai target Kasih. Hal ini dapat digapai bila mau dididik oleh Yesus sebagai Guru terlebih dahulu!
Anugerah dapat diterima & Ketaatan dipraktikkan, bila memiliki Percaya dan Kerendahan hati! Percayalah, bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi Manusia, yang dianugerahkan Bapa untuk menyelamatkan. Anugerah itu adalah pribadi Yesus!
Bila iman sudah menanjak mencapai “Kasih Persaudaraan” – maka perlu proses terus menerus memperkembangkan Kasih Ilahi! Introspeksi Diri via Peristiwa. Akibat “perbuatan salah masa lalu” yang dipetik seharusnya membuat seseorang merenungkan untuk: Melakukan perbaikan & Mengharapkan pertolongan Tuhan!
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PANDANGAN BERUBAH TOTAL!
Pandangan Berubah Total! Cara Penyelesaianpun Berubah Total. Penglihatan dll “dari luar” belum menjadi jaminan kemantapan hati, bila hati belum diubah total! Yang melihat Allah, pasti akan mengalami perubahan pandangan secara total! Pandangan Yakub setelah melihat Allah, membuat dirinya punya iman bahwa Allah berjuang baginya, sehingga ia pun bertindak di luar kecerdasannya!
Pdt. Ir. Timotius Subekti - PERUBAHAN PANDANGAN!
Bukan berfokus Kekuatan tetapi Kualitas Pada saat seseorang dalam keadaan tertekan, maka pandangannya akan menentukan tindakan-tindakannya. Tahapan respon Daud menghadapi pemurnian: 1. SELALU BERSYUKUR DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN. 2. SELALU MEMANDANG TUHAN DALAM KEKUDUSAN. 3. JIWA DIKENYANGKAN = DIPUASKAN 4. JIWA MELEKAT – MENERIMA PERLINDUNGAN PENUH! Yakub beroleh Kunci Kemenangan! Saat Pandangannya Benar. Pandangan atas nilai diri sendiri dan Diri Allah sangat penting dalam ibadah! Sebab di situlah terletak nilai penghormatan kepada Allah! Kita dapat melihat diri “tak berarti” di hadapan-Nya bila ibadah dengan benar, sehingga iman berkata: “Hanya berkat Tuhan yang mampu mengatasi masalahku.”
Pdt. Ir. Timotius Subekti - "API PERUBAHAN"
Menghanguskan atau Memurnikan? Ada dua pekerjaan api: Menghanguskan dan Memurnikan. Dan itulah tugas utusan Bapa kepada manusia: Yesus, Allah yang menjadi Manusia! Bila Firman diterima sepenuh oleh mereka yang punya rasa hormat & takut akan Allah, maka Hati yang lembut itu pasti “Turun” sehingga “Merendahkan diri”! Kesalehan = eusebeia, adalah kenyataan dari sikap baik yang disertai penyembahan terhadap Allah – Dan itulah sikap yang penuh hormat terhadap Allah dalam Kebenaran dan Kekudusan, karena ada roh takut akan Tuhan!