Skip to main content
NH PODCAST

NH PODCAST

By NEO HISTORIA

Jika sejarah tidak diberi perhatian yang sepatutnya untuk mengenal masa lalu umat manusia, sudah pasti kita akan lupa akan asal usul, adat istiadat, budaya, dan tradisi kita sendiri. Oleh karena itu, Neo Historia berinisiatif membuat podcast bertemakan sejarah yang pastinya aktual, informatif dan bisa didengarkan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Kami akan terus berusaha mengubah stigma negatif mengenai asumsi "sejarah yang membosankan" menjadi sejarah yang menarik dan mudah dipahami.
Available on
Apple Podcasts Logo
Overcast Logo
Pocket Casts Logo
RadioPublic Logo
Spotify Logo
Currently playing episode

Sejarah, Pentingkah?

NH PODCASTOct 03, 2020

00:00
14:46
Korupsi; Penyakit Bangsa Lintas Generasi

Korupsi; Penyakit Bangsa Lintas Generasi

Sinopsis   

Salah satu pemeo klasik yang sering kita dengar adalah "maling selalu lebih pandai dari polisi". Tidak hanya dalam konteks kriminalitas, melainkan juga dalam penanganan kasus korupsi. Barangkali dalam situasi terkini, di mana sejumlah penyidik berintegritas KPK disingkirkan lewat mekanisme Tes Wawasan Kebangsaan yang serba tertutup, maka pemeo itu berkembang menjadi kata bersayap, "Maling kecil menyuap polisi--Maling besar membuat undang-undang".

Akan tetapi, sudah sedemikian buruk, kah, korupsi di negeri kita, sampai lembaga antirasuah dibuat tumpul sama sekali, dengan dalih "ideologi" yang berseberangan dengan penguasa? nyatanya, korupsi sudah melembaga sejak ratusan tahun, berakar dalam birokrasi tradisional maupun–birokrasi kolonial. Ujung-ujungnya, simpang dua birokrasi yang diistilahkan Multatuli "melecut pundak orang Jawa", benar-benar menghasilkan sistem korup dan manipulatif yang langgeng hingga kini

Simak siniar terbaru Neo Historia Indonesia yang akan merunut akar korupsi di Indonesia, "Korupsi; Penyakit Bangsa Lintas Generasi". Hanya di Spotify

Jun 07, 202146:08
Senandung Sepanjang Masa: Musik dalam Lintasan Sejarah

Senandung Sepanjang Masa: Musik dalam Lintasan Sejarah

Sebagai ekspresi budaya, musik adalah lambang sebuah zaman. Umurnya sama dengan riwayat umat manusia, dan sedikit-banyak telah menjadi bagian integral dari satu paket "kebudayaan". 

Akan tetapi seperti masyarakat terus berubah, musik pun lambat-laun mengalami perubahan, dari segi komposisi maupun perwajahannya. Fungsinya tidak hanya untuk menghibur, namun juga mengekspresikan kegelisahan, aspirasi, hingga kritik sosial dan protes terhadap kekuasaan. 

Akan tetapi, bagaimanakah perjalanan musik sesungguhnya? Transformasi bagaimanakah yang dialami musik sepanjang masa? Simak podcast terbaru Neo Historia hanya di Spotify!

Feb 03, 202128:18
Penghubung Nusantara: Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia

Penghubung Nusantara: Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia

Teknologi informasi memainkan peran yang begitu penting dalam sejarah bangsa kita. Bentuk awal media massa seperti surat kabar dan radio dapat menyebarluaskan berita di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga ratusan bahkan ribuan kilometer jauhnya, seakan menjahit kepulauan di Nusantara menjadi satu kesatuan. 

Dalam perjalanannya, berbagai moda baru seperti televisi, sistem satelit, handphone, dan internet juga terintegrasi ke dalam kehidupan kita. Bagaimanakah perkembangannya kemudian, dan bagaimana kondisinya di masa kini, di mana teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian kita?

Dec 22, 202043:03
Pendidikan Untuk Si Kaya dan si Miskin

Pendidikan Untuk Si Kaya dan si Miskin

Lahirnya Politik Etis 1901 yang dirintis sebagai tindakan "balas budi" bangsa Belanda kepada Hindia membawa secercah harapan kepada kanak-kanak Bumiputra Hindia. Langkah-langkah politis menyediakan irigasi di sawah-sawah, pemerataan penduduk melalui emigrasi, dan yang tidak kalah penting adalah pendidikan bagi orang Bumiputra. 

Pendidikan! Kata-kata indah yang selama ini menjadi benar-benar asing di telinga pribumi, kini dihadirkan pemerintah Belanda sebagai cara menyiapkan tenaga kerja berupah murah dalam jumlah yang cukup banyak. Tentu, pendidikan tidak diberikan secara cuma-cuma. Balas budi Belanda ini tendensius dan bukan hadiah yang tulus. 

Alhasil, pendidikan diberikan dengan memandang siapa yang berhak mendapatkan pendidikan. Stratifikasi kelas-kelas sosial yang benar-benar kentara, segregasi dan diskriminasi akses bacaan dan ilmu pengetahuan, menghasilkan kesenjangan sosial yang semakin lebar dan dalam di antara masyarakat serta menyulitkan pembauran dan memperkecil peluang persatuan terhadap lawan yang sesungguhnya. 

Bibit pendidikan tendensius ini bukan tanpa buah, bahkan buah sistem pendidikan ini kelak mendobrak arah sejarah selamanya. Walaupun dalam 40 tahun hanya menghasilkan 3.5% pribumi terpelajar, tetapi mereka yang tergabung dalam 3.5% inilah yang kemudian mewarnai sejarah bangsa kita dan hari ini kita panggil "bapa-bangsa". 

Dec 06, 202001:01:04
Masyumi: Romantisme Masa Lalu atau Strategi Politik Masa Kini?

Masyumi: Romantisme Masa Lalu atau Strategi Politik Masa Kini?

Masyumi: Romantisme Masa Lalu atau Strategi Politik Masa Kini?

Partai Islam Indonesia dengan nama Masyumi baru-baru ini kembali menjadi perbincangan hangat di semesta politik Indonesia. Berbagai macam pandangan mengenai "kebangkitan" Masyumi sebagai partai, setelah kurang lebih 60 tahun vakum dari kancah perpolitikan nasional berujung pada berbagai spekulasi mengenai masa depan partai ini. 

Selain spekulasi mengenai peta politik masa depannya, Masyumi ternyata mempunyai jejak panjang di lintasan sejarah republik ini. Sejak didirikan sebagai partai pada 7 November 1945 hingga dinyatakan terlarang pada 13 Oktober 1960, Masyumi menjadi salah satu partai yang menghadirkan dinamika politik Islam di Indonesia, khususnya selama era Demokrasi Parlementer. 

Benarkah Masyumi masa kini sama dengan Masyumi 60 tahun lalu? Tepatkah asas Masyumi yang ditengarai sebagai kebangkitan politik Islam dengan semangat politik nasional hari ini? 

Nov 26, 202040:35
Ngademin 2: Mereka yang Dilupakan

Ngademin 2: Mereka yang Dilupakan

Mereka yang Dilupakan

Setiap 10 November tiba, ingatan kolektif bangsa Indonesia selalu teringat akan dua hal: Pertempuran Soerabaja dan Hari Pahlawan. Keduanya seolah berjalan linier, tidak terpisahkan. Akan tetapi, tepatkah pemahaman kita mengenai "Hari Pahlawan" yang selama ini kita kenal? Bukankah selain Pertempuran Soerabaja, terdapat sejumlah pertempuran lain yang tidak kalah besarnya sepanjang Revolusi Fisik Indonesia 1945-1949? Lalu, di "Hari Pahlawan" yang jatuh 10 November ini, siapakah pahlawan dalam sejarah yang belum kita kenal, sejauh apa sepak terjang mereka, dan mengapa mereka terlupakan begitu saja oleh bangsa kita?

Nov 11, 202040:22
Ngademin 1: Aku Telah Banyak Menderita

Ngademin 1: Aku Telah Banyak Menderita

Jalan Terjal Multatuli 

Dalam semesta pergerakan kebangsaan Indonesia, nama Eduard Douwes Dekker selalu terdengar sayup-sayup bahkan kerap terdistorsi dengan Ernest Francois Eugene Douwes Dekker. Akan halnya, ketika kita menyebut nama Multatuli, tentu setiap orang akan menarik ingatan akan mahakarya Max Havelaar yang telah sukses mendapat pengaruh dalam kancah pemikiran humanisme modern di Eropa. 

Kedahsyatan dari Max Havelaar kemudian berhasil memantik persemaian atas pemikiran besar para pemuda dan pelajar Bumiputra yang kini kita kenal sebagai founding father Indonesia. Akan tetapi, siapa sesungguhnya Eduard Douwes Dekker? Benarkah ia memprotes sistem cultuustelsel yang memberatkan pundak orang Jawa sejak 1830, semasa Gubernur Jenderal Johannes van Den Bosch menjabat?

Bukankah Eduard sendiri termasuk bangsa Belanda yang nota bene turut menikmati pundi-pundi keuntungan yang dihasilkan perdagangan komoditas agrikultur tanah Jawa? Lalu, bagaimana relasi antara Eduard Douwes Dekker dan Ernest Douwes Dekker, serta mengapa keduanya memiliki spirit yang sama untuk pembelaan terhadap orang-orang Bumiputra yang tertindas?

Oct 28, 202045:14
Belajar Sejarah dari Film? Sabi Banget!

Belajar Sejarah dari Film? Sabi Banget!

Pernah gak sih kalian mendengarkan ucapan, "Males ah belajar sejarah, bacaannya panjang banget!"

"Males ah belajar sejarah, cuma dari buku doang!"

"Gak ada yang seru dari Sejarah, cuma bacaan panjang-lebar!"

Sebenarnya, belajar Sejarah tidak hanya dari bacaan buku aja loh! Banyak media lain yang dapat kita jadikan referensi untuk memahami lebih dalam suatu peristiwa sejarah, salah satunya adalah film sejarah. Nah, dalam episode kali ini, Neo Historia akan membahas dan memberikan rekomendasi beberapa film yang cocok banget buat kalian tonton di masa pandemi. Film-film ini memiliki korelasi dengan beberapa peristiwa bersejarah. Jadi, sabi banget belajar Sejarah dari film nih!

Apa sajakah film-film tersebut? Let's check it out!

Oct 23, 202040:51
Sejarah, Pentingkah?
Oct 03, 202014:46