Teras Kota
By ketempatan
Teras KotaMar 22, 2019
Uninstall the capital: nasib Jakarta tak lagi ibu kota
Saat masih menjabat, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro berjanji tidak akan meninggalkan Jakarta meski tak lagi menyandang gelar ibu kota negara. Jakarta akan disulap menjadi kota berskala global, minimal sebagai pusat bisnis bagi wilayah ASEAN.
Tim Teras Kota mengundang Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI) Wendy Haryanto untuk mendiskusikan sejumlah implikasi bagi Jakarta bila pemindahan ibu kota benar-benar dilakukan. Beberapa di antaranya, terkait nasib para pengusaha properti dan komersil, serta pengelolaan aset milik negara yang ditinggalkan.
Lebih dalam lagi, mungkinkah kepindahan ibu kota ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga miskin dan marginal di Jakarta?
Kemana perginya limbah tekstil?
Sebuah komunitas anak muda yang bergerak pada misi penyelamatan limbah tekstil untuk kelestarian lingkungan, Sadari Sedari, mengungkapkan bahwa sisa pakaian berpolyester berpotensi menghasilkan 500 ribu microfiber yang sama dengan 50 Miliar botol plastik.
Pada episode kali ini, Teras Kota mengajak Nabila Kushaflyki, Co-Founder Sadari Sedari untuk mendiskusikan sejumlah hal terkait kemana dan bagaimana limbah tekstil selama ini diperlakukan dan apa strategi yang tepat untuk menanggulanginya.
Jangan asal gusur PKL
Anak-anak muda imbangi narasi kota
Berhemat, agar Jakarta selamat
Melalui diskusi yang ringan, kami mengajukan sejumlah pertanyaan seputar Jakarta Berketahanan, antara lain: mengapa program itu penting bagi Jakarta? Apa prioritas kegiatannya? Apa yang akan berbeda dari Jakarta sebelum dan setelah menyandang predikat berketahanan?
Pindah ibu kota? Eits, tunggu dulu!
Memindahkan ibu kota, jangan sampai menjadi strategi frustasi pemerintah dalam menyelesaikan masalah bangsa.
Perencana kota sebagai etnografer
Lalu, adakah wacana untuk memperbaikinya? Apakah gagasan "perencana sebagai etnografer" dapat menjadi strategi untuk meningkatkan kepekaan para perencana terhadap kehidupan dan kebutuhan masyarakat?
Bersama Indrawan (Mahasiswa PhD Technische Universität München) dan Meyriana (Dosen Perencanaan Kota dan Real Estate UNTAR), simak episode ke-5 Teras Kota berikut ini: