Divine Speech
By Voice of Bayyinah
Divine SpeechOct 19, 2021
The Coolness of The Eyes Part 3
Jika pada episode sebelumnya, kita menyimak kisah tentang Ibunda Musa, maka pada episode kali ini kita akan menyimak kisah dari seorang wanita dari dalam istana yang juga merawat Musa, Ia adalah Asiyah istri Fir'aun. Bagaimanakah Asiyah meyakinkan Fir'aun untuk mengambil Musa dan membiarkannya tinggal bersama mereka? Selamat menyaksikan.
The Coolness of The Eyes Part 2
Episode kali ini bercerita tentang bagaimana perasaan seorang ibu ketika berpisah dengan anak yang baru dilahirkannya. Ketika Ia tidak memiliki pilihan kecuali menghanyutkan anaknya ke sungai Nil. Bagaimanakah perasaannya? dan bagaimanakah cara Allaah menolongnya? Selamat menyaksikan
“The Coolness of The Eyes” in The Quran (Part 1)
Pada episode lalu, kita telah mengetahui makna dari “The Coolness of The Eyes”. Nah, kali ini kita akan mengatahui makna lainnya, yakni makna ke-tiga, sekaligus meninjau keberadaan istilah ini di dalam Al-Quran. Ternyata, istilah ini terdapat pada doa yang cukup sering kita dengar! Untuk mengetahui makna lainnya dan meninjau keberadaan istilah ini di dalam Al-Quran, simak penjelasannya di episode ini!
Pendahuluan Mengenai Verbal Idioms (Bagian 3) - Dua Makna dari “Coolness of The Eyes”
Di dalam Bahasa Arab terdapat kiasan yang biasa digunakan oleh orang-orang Arab mengenai mata, yakni “Coolness of The Eyes” yang berarti “Penyejuk Mata” dan “Warmth of The Eyes” yang berarti “Penghangat Mata”. Namun, kiasan ini tidak dapat dimaknai secara harfiah. Misalnya, “Coolness of The Eyes” atau “Penyejuk Mata” tidak bermakna kulit pisang yang dapat mendinginkan mata. “Coolness of The Eyes” atau “Penyejuk Mata” bermakna tangisan kebahagiaan. Namun, ternyata kiasan ini memiliki makna lain, loh! Kira-kira apa ya makna lainnya? Simak penjelasannya dalam episode ini!
Figure of Speech
Figure Of Speech
Dalam berkomunikasi kita selalu memiliki istilah – istilah untuk mengungkapkan sesuatu; kekaguman, kesediha, rasa penasaran dan lain-lain. Tidak jarang kita tidak “nyambung” ketika berbicara dengan orang lain yang baru kita kenal karena ada kalimat-kalimat/istilah yang kita salah pahami. Misalnya ketika kita mengungkapkan kekaguman dengan ucapan “It’s cool”, bagi orang yang tidak paham mungkin akan mengira bahwa kita sedang kedinginan. Nah itulah yang dinamakan figure of speech. Lalu kenapa kita membahas figure of speech? Apakah ada redaksi dalam Al-Quran yang merupakan figure of speech? Semoga jawabannya bisa kita temukan dalam podcast ini J Selamat menyimak!
Pendahuluan Mengenai Verbal Idioms (Bagian 1) - Verbal Idioms
Materi divine speech dibagi menjadi dua bagian, yaitu tinjauan mikro (micro studies) dan tinjauan makro (macro studies). Saat ini kita akan membahas tinjauan mikro. Insyaallah bersambung di episode selanjutnya...
Pentingnya Bahasa Arab Klasik (Bagian 2) - Karena Al-Qur'an Turun di Gurun
Di dalam kisah perjalanan salah seorang ulama, bernama Al-Asma’i (rahimahullah) terdapat hikmah yang sangat luar biasa, yaitu beliau melakukan perjalanan-perjalanan unik demi menangkap Bahasa Arab yang asli dari orang desa, dari orang gurun. Mengapa begitu penting untuk melakukan proteksi terhadap Bahasa Arab gurun? Simak jawabannya dalam episode ini!
Pentingnya Bahasa Arab Klasik (Bagian 1) - Tiga Gerakan Proteksi
Pada episode pekan lalu, kita sudah mengetahui bahwa bahasa arab sedang mengalami degradasi. Bahasa arab mulai terkontaminasi oleh bahasa-bahasa lain di luar bahasa Arab. Lalu bagaimana caranya untuk menjaga agar bahasa arab ini tetap murni? Dan bagaimana kisah perjuangan para ulama untuk belajar bahasa Arab yang masih murni?
simak penjelasannyaa di podcast ini….
Al-Qur'an dari Sudut Pandang Sastrawi (Bagian 3)
Tahukah kamu bahwa bahasa dapat mengalami degradasi?
Degradasi atau penurunan bahasa adalah salah satu fenomena kebahasaan yang kerap terjadi dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor. Beberapa di antaranya adalah karena adanya perkembangan bahasa dan pengaruh dari bahasa lain. Bahasa lokal atau bahasa tradisional yang dituturkan oleh masyarakat di kota-kota besar biasanya mengalami pengaruh yang luar biasa karena kota-kota besar didatangi dan dihuni oleh orang-orang dari berbagai macam daerah dengan berbagai macam bahasa. Sayangnya, Bahasa Arab yang merupakan Bahasa Pengantar Al-Qur’an juga turut mengalami degradasi.
Al-Qur'an dari Sudut Pandang Sastrawi (Bagian 2)
Al-Qur'an dari Sudut Pandang Sastrawi (Bagian 1)
Al-Qur'an Menurut Perspektif Literatur
Bahasa Arab ternyata ada 3 macam. Ketiganya adalah bahasa Arab Lisan, bahasa Arab Formal, dan bahasa Arab Kuno. Lalu yang manakah bahasa Arab yang Allah pakai di dalam Al-Qur’an?
Bahasa Arab lisan, berbeda-beda sesuai dengan daerahnya masing-masing. Di Aljazair mungkin berbeda dengan Mesir. Di Maroko dan di Palestina mungkin tidak sama. Kalau kita asing dengan bahasa Arab, kita akan mengira itu sama, padahal tidak. Hal ini karena ada akulturasi budaya.
Bahasa Arab Kuno dan bahasa Arab resmi pun ternyata tidak sama. Keterasingan bangsa Arab di zaman kuno menyebabkan bahasa Arab jarang dipengaruhi budaya luar, menjadikan bahasa ini semakin terasah dan berkembang menjadi sangat advance. Orang Arab pun menjadi bangga dengan bahasa mereka.
Pengantar Tentang Al-Quran
Pernah dengar istilah chapter dan verses yang dipadankan dengan istilah surat dan ayat dalam al-quran?
Apakah padanan istilah ini sudah betul? Ustadz Nouman membahasnya dalam kajian pengantar kalam ilahi/divine speech.
Silakan simak sampai tuntas di episode ini.
Semoga bermanfaat
Pengantar Kalam Ilahi
Divine Speech atau Kalam Ilahi merupakan rangkaian kuliah Ustaz Nouman Ali Khan berbahasa Inggris yang tersedia di apps Bayyinah TV. Tim Podcast Voice of Bayyinah menyampaikan ulang apa yang Ustaz Nouman jelaskan dalam Bahasa Indonesia agar kita bisa mendengarkannya dimana saja dan kapan saja. Berikut ini kami sajikan, Pengantar Kalam Ilahi.