Podcast Investasi
By Yossy Girsang
Follow IG: @yg.strategic, www.yossygirsang.com
Podcast InvestasiOct 20, 2020
105. Pilihan Investasi dan Tantangan Keuangan untuk Milenial & Gen Z
104. Nasabah Asuransi Teriak, Merasa Ditipu Perusahaan Asuransi, Siapa yang Salah?
Salah satu produk asuransi yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi tersebut yaitu Produk unit link kembali disorot belakangan ini setelah sejumlah nasabah mengaku dirugikan. Sebuah forum di Facebook dengan anggota saat ini sekitar 3.600 orang, dibuat dengan nama “Korban Penipuan Asuransi AIA”. Para nasabah menyampaikan jika agen yang menawarkan produknya tidak memberikan penjelasan secara detail dan rinci. Sehingga nasabah ini mengaku merasa tertipu karena tak ada penjelasan terkait risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Saat menawarkan para agen hanya menjelaskan tentang potensi pertumbuhan produk yang dan simulasi berapa keuntungan yang akan didapatkan. Namun janji tak sesuai dengan kenyataan. Nasabah mengaku hanya mendapatkan uang 30% dari total yang sudah disetor dan tidak mendapatkan uang kembali secara penuh.
Mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa yang seharusnya diperbaiki agar kejadian ini tidak berulang di masa depan, simak interview lengkapnya.
103. Testimoni Pengguna Kartu Kredit Terjebak Utang 200 Juta
102. Dampak DP 0% untuk Kendaraan Baru dan Properti
101. Strategi Perusahaan Bertumbuh
Sebagai Pemegang Saham perusahaan, atau calon investor, Anda perlu memahami apakah Manajemen perusahaan memiliki strategi untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan maupun laba bersih perusahaan. Menurut McKinsey, ada 5 strategi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk bertumbuh. Dalam podcast ini, saya bahas satu persatu beserta contoh dan dampaknya pada perusahaan.
100. Bandar Saham
Siapa sebenarnya Market Maker atau Bandar atau Marginal Investor di Pasar Saham? Apa untung dan ruginya buat kita sebagai retail Investor?
99. Hedgefund vs Trader Retail di Gamestop
Saham Gamestop (GME) naik tinggi dari 20$ bahkan mencapai 480$ karena perlawanan yang dilakukan oleh trader retail dari reddit atau wallstreetbets terhadap hedge fund manager Melvin Capital yang berusaha memperoleh keuntungan dengan melakukan short sell pada saham GME.
98. Rekomendasi Saham Bikin Rugi
Jumlah investor saham Indonesia melonjak di masa pandemi, dari 1,6 juta menjadi 3,4 juta yang dominan berasal dari kaum milenial dan gen z. Namun sayangnya ketika terjun ke pasar saham, mereka tidak dibekali dan mempersiapkan diri dengan ilmu yang cukup, dan mengikut saja pada para influencer dan orang-orang yang memiliki follower banyak dan sering pamer portofolio saham. Dampaknya cukup banyak yang rugi besar karena mereka membeli di harga yang sudah mahal, dan bahkan ada juga saham perusahan yang sebenarnya memiliki kondisi keuangan yang memprihatinkan.
97. Saham Ala Mansurmology
96. Ketidakpastian 2021
Sebagai Investor di Pasar Modal, kita harus optimis untuk menghadapi ekonomi Indonesia yang lebih baik di 2021, yang diprediksi akan mulai positif di angka 4-5%. Namun tetap harus waspada, karena beberapa perkembangan bisa saja tidak sesuai harapan dan berdampak melesetnya estimasi pemulihan ekonomi menjadi lebih lama. Hal ini sekaligus dapat menjadi kesempatan baik untuk kembali memperoleh saham berfundamental bagus di harga yang terdiskon pada tahun depan.
95. Terlilit Hutang Demi Gaya
Hampir 40 persen Milenial terlilit utang demi gaya hidup dan pergaulan.
94. Penjualan Mobil Astra Anjlok
Sedangkan pendapatan bersih ASII turun 26,5% sementara Laba bersih turun 11%.
93. Likuiditas Bank Berlimpah
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso menyatakan bahwa ada Rp 1.200 triliun dana yang mengendap di perbankan yang belum tersalurkan sebagai kredit. Likuiditas perbankan saat ini sudah melonggar dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) turun dari 94 persen ke 84 persen.
92. Mengajar Saham untuk Anak
Berbagi pengalaman bagaimana saya mengajak Anak untuk mulai paham mengelola uang dan investasi yang sederhana, sampai George bisa membeli dan menjual saham sendiri lewat aplikasi trading online. George saat ini berusia 9 tahun, mulai saya perkenalkan sejak usia 7 tahun.
91. Warren Buffett Masih Menunggu
90. Gudang Garam Bangun Tol, Buat Apa?
89. IHSG Naik Tinggi, Masih Boleh Beli?
Dalam sebulan terakhir pada November 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah naik hingga 11%. Banyak pelaku pasar saham yang masih belum sempat membeli ketika harga saham di Bursa Efek Indonesia masih rendah bertanya tanya, apakah masih boleh membeli di harga saat ini? Simak opini saya pada podcast kali ini.
88. Telkomsel Investasi ke GOJEK
87. Pertumbuhan Ekonomi Minus 3% di Q3 2020
86. Tiga Sektor Industri Yang Paling Terpuruk di Masa Pandemi
85. Prospek Krakatau Steel di Tangan CEO Bertangan Dingin Silmy Karim
beberapa tahun ke depan.
84. Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional dan UU Cipta Kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai ketua tim penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Tim penanganan COVID-19 dan PEN memiliki beberapa tugas penting, antara lain melihat situasi perekonomian nasional, program-program perekonomian yang sifatnya multi years dan perkembangan COVID-19. Ini terkait juga dengan segi ketersediaan peralatan tes maupun perkembangan vaksin dan antibodi. Oleh karena itu Tim ini perlu merencanakan dan mengeksekusi program-program agar penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi berjalan beriringan, dalam arti keduanya ditangani kelembagaan yang sama dan koordinasi maksimal.
Dari total anggaran untuk pemulihan ekonomi Rp 695 triliun, Raden Pardede menyatakan bahwa pemerintah masih optimis akan dapat terserap semuanya hingga Des 2020. Khusus untuk anggaran sosial terjadi kenaikan dari Rp 203,9 triliun menjadi Rp 242 triliun. Lalu tahun depan, sesuai dengan RAPBN 2021, pemerintah telah menyiapkan anggaran sosial Rp 110 Triliun, Kesehatan dan Vaksin Rp 75,4 triliun, dan pemerintah akan mulai berfokus pada penciptaan lapangan kerja untuk dapat melakukan percepatan dalam pemulihan ekonomi nasional.
Dalam wawancara Raden Pardede juga menyampaikan bahwa UU Ciptaker merupakan win win untuk kedua belah pihak yaitu pengusaha dan buruh, karena di masa pandemi ini situasi tidak mudah untuk pengusaha karena harus merestrukturisasi utang sementara dari sisi buruh juga pemerintah masih memberikan bantalan pengaman jika ada yang terkena PHK atau kehilangan pekerjaan.
83. Wawancara Eksklusif Dr. Rizal Ramli: Indonesia Resesi Ekonomi
Semenjak satu setengah tahun yang lalu, sebelum pandemi Covid-19, Rizal Ramli menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan beberapa indikator yang menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sebenarnya sudah parah dan terus mengalami perlambatan, misalnya trade surplus yang mengecil, transaksi berjalan mengalami defisit yang semakin melebar, dan primary balance yang sudah negatif sehingga untuk bayar bunga bank saja Indonesia harus berhutang.
Demikian juga tax ratio (penerimaan pajak dibanding PDB) tahun 2019 yang lalu hanya 10% dan saat ini sudah negatif, dimana hal ini menunjukkan bahwa otoritas fiskal tidak efektif karena hanya fokus mengejar pajak kalangan menengah ke bawah, sementara kalangan atas tidak berani dan justru diberikan tax holiday dan pembebasan pajak, sehingga tidak aneh jika penerimaan pajak kecil.
82. Anak Pendiri Astra Kuasai Saratoga Milik Sandiaga Uno
Redaktur Tagar TV Yossy Girsang mengutip dari keterbukaan informasi yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesia pada Senin (21/9/2020) bahwa Edwin menambah kepemilikan sahamnya di Saratoga sebanyak 18.285.500 di harga Rp 3.400 per lembar dengan total dana yang dikeluarkan sebesar Rp 62 miliar.
Transaksi saham Saratoga yang dilakukan anak pendiri Astra International tersebut terjadi dalam dua tahap, pertama pada 15 September 2020 sebanyak 11.712.000 lembar, dan yang kedua pada 21 September 2020. Dengan demikian kepemilikan saham Edwin menjadi 33,1% dan Sandiaga Uno sebesar 21,5% serta PT Unitras Pertama sebesar 32,7%. Unitras Pertama diketahui sebagai perusahaan yang juga dimiliki Edwin Soeryadjaya bersama Joyce Soeryadjaya Kerr.
81. Tips Hindari Panik Ketika IHSG Anjlok
80. Lo Kheng Hong Beli Saham BMTR, Ikutan Gak?
Lo Kheng Hong, Warren Buffett Indonesia membeli saham BMTR atau PT Global Mediacom Tbk, salah satu group MNC milik Hary Tanoesoedibjo sebanyak 942.184.700 saham atau senilai Rp 227 miliar atau di level Rp 214/saham.
79. Mengapa Hanya 1% Orang Indonesia Kenal Saham?
Jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar dari seluruh perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka dapat dikatakan bahwa Apple Inc lebih besar lima kali lipat, dimana kapitalisasi pasar BEI saat ini baru mencapai Rp 6.100 triliun padahal di dalamnya sudah ada Bank BCA, Bank BRI, Unilever Indonesia, Indofood, Telkom, HM Sampoerna, Astra International beserta 680 perusahaan lainnya.
Mengapa Indonesia tertinggal jauh padahal hanya dibandingkan dengan satu perusahaan yang ada di Bursa Efek AS? Selain karena masih sedikit perusahaan besar yang masuk ke BEI, ternyata data hingga Juli 2020 mencatat bahwa jumlah investor saham Indonesia masih hanya sekitar 1% dari populasi masyarakat Indonesia yang 267 juta orang
78. Benarkah Kimia Farma dan Indofarma Untung Besar dari Vaksin C-19?
Namanya juga sentimen, tentu menjadi pertanyaan bagi Anda sebagai Investor Saham, Apakah tepat untuk membeli saham INAF dan KAEF saat ini atau menunggu turun dulu?
Bagaimana sebenarnya kinerja keuangan dari INAF dan KAEF saat ini, dan apakah kenaikan harga saat ini hanya setimen sementara ataukan benar bahwa pendapatan INAF dan KAEF akan bertumbuh berkali lipat ketika nantinya kedua perusahaan ini berpartisipasi dalam distribusi vaksin Covid-19.
77. Strategi Bertahan dan Menyerang Hadapi Resesi Ekonomi
76. Eksklusif Interview: Staf Khusus Menteri Keuangan RI, Yustinus Prastowo
75. Laba Indofood CBP Melejit di Masa Pandemi
74. Harga Emas Tembus 1 Juta, Beli atau Jual?
Perlu diluruskan bahwa persepsi membeli emas adalah investasi sebenarnya kurang tepat, emas lebih tepat digunakan sebagai pelindung nilai.
Pelindung nilai di sini maksudnya adalah untuk melawan inflasi yang setiap tahun menggerogoti nilai rupiah, dan juga pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Artinya dengan memiliki emas, kita masih memiliki daya beli yang sama setelah 10 tahun untuk barang yang kurang lebih sama.
Namun harga LM di Indonesia bukankah tetap naik? Betul, hal ini terjadi lebih karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bukan karena kenaikan harga emas itu sendiri. Artinya tidak ada bedanya ketika orang memegang emas atau memegang dolar AS ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS. Dan jika Anda mengamati pergerakan harga emas di akhir tahun 2012 hingga tahun 2017 berkisar pada Rp 500.000 hingga Rp 550.000 saja (10%)
73. Bedah Saham LUCK yang Bikin Rugi Klien JOUSKA
Founder dan Chief Executive Office (CEO) PT Jouska Finansial Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno menyatakan kepada CNBC Indonesia (21/7/2020) bahwa ada beberapa pertimbangan mengapa Josuka merekomendasikan Saham LUCK kepada para nasabahnya.
Jouska memilih Saham LUCK karena sedang pada posisi uptrend atau harga sahamnya menguat pada 2019, dan LUCK juga membagikan dividen. Menurut Aakar, saham LUCK bukan termasuk saham gocap atau saham Rp 50. Dari penjelasan ini, Jouska menilai bahwa saham LUCK layak untuk dibeli dan diinvestasikan oleh Klien mereka. Yossy Girsang melakukan analisa dan membuka langsung informasi serta Laporan Keuangan dari saham LUCK atau PT Sentral Mitra Informatika Tbk yang lebih lengkap dari sekedar penjelasan singkat CEO Jouska Aakar Abyasa. Tujuan dari analisa ini untuk selain untuk menggali fakta yang ada, juga untuk edukasi kepada para pendengar podcast yang berminat untuk belajar bagaimana sebenarnya langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan analisa kinerja keuangan perusahaan sebelum memutuskan membeli dan memiliki saham dari perusahaan itu.
72. Saham Farmasi INAF dan KAEF Terbang, Sementara atau Permanen?
Dalam seminggu terakhir (20-24 Juli 2020), harga saham perusahaan farmasi terbang sangat tinggi, sebut saja PT Indofarma Tbk (INAF) yang sudah naik 134%, lalu PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang naik 114%. Hal ini dipacu oleh sentimen positif dari masuknya vaksin Covid-19 dari Cina untuk diuji oleh Biofarma (Induk Holding BUMN Farmasi), sehingga nantinya INAF dan KAEF akan menjadi distributor vaksin tersebut. Diperkirakan vaksin akan siap untuk didistribusikan pada Q1 2021.
Namanya juga sentimen, tentu menjadi pertanyaan bagi Anda sebagai Investor Saham, Apakah tepat untuk membeli saham INAF dan KAEF saat ini atau menunggu turun dulu? Bagaimana sebenarnya kinerja keuangan dari INAF dan KAEF, dan Apakah kenaikan harga saat ini hanya setimen sementara atau didukung oleh kinerja cemerlang dari kedua perusahaan farmasi Indonesia ini? Simak detailnya pada podcast berikut ini. Yossy Girsang. Salam Investasi.
71. Berburu Saham Batubara, CPO, dan Komoditas Lainnya? Perhatikan Hal ini.
70. Tips Menghindari Jebakan Saham Gocap
69. Bagaimana Warren Buffet Untung 574 T di Masa Pandemi
Buffet pertama kali membeli saham Apple sejak Mei 2016, dan banyak yang berpendapat Buffet telat, namun faktanya hingga kini dalam 4 tahun, kenaikan saham apple yang dimiliki oleh Bekshire Hathaway telah mencapai 174% atau setara dengan 60 miliar dolar AS.
Apa yang bisa kita pelajari dari langkah investasi yang diambil oleh Warren Buffett ini? Simak ulasan lengkapnya pada podcast ini bersama saya Yossy Girsang. Salam Investasi.
68. Apakah Trading Saham Solusi Penghasilan di Masa Pandemi - Linda Lee
67. Mengapa Direksi BCA Kompak Jual Saham BBCA
66. Apakah Indonesia Akan Resesi, Invest Saham Apa?
65. Jack Ma Jual Saham Alibaba Senilai Rp 138 T
64. Tips Memilih Broker Saham atau Sekuritas
.
Temukan jawaban lengkapnya pada podcast berikut ini.
63. Sinarmas Kembalikan Dana Terkait Jiwasraya
62. Cara Sederhana Siapkan Dana Investasi
Dalam Podcast ini, Yossy Girsang akan berbagi tips sederhana yang sudah dilakukan oleh Yossy sendiri agar dapat rutin dan displin menyisihkan dana investasi dari penghasilan yang diterimanya.
61. Deal! Warren Buffett Beli Perusahaan Gas Senilai Rp 140 T
60. Merger Bank Syariah, Hati-Hati Jebakan Saham BRIS
59. Upper Middle Income, Indonesia Naik Kelas
58. Penyebab Ambruknya Saham TELE
.
BEI menilai ada potensi masalah yang menyebabkan keraguan kelangsungan usaha dari TELE atau PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk.
.
Banyak pemegang saham TELE yang merasa bahwa perusahaan ini masih baik secara kinerja karena masih mampu mencetak laba bersih pada laporan keuangan terakhir yang dirilis yaitu Kuartal 3 2019. Apakah benar demikian? Simak ulasan lengkapnya pada podcast ini.
57. Nasib Dana Nasabah Ketika 13 Manajer Investasi Jadi Tersangka Jiwasraya
Menurut Kejaksaan Agung, kerugian negara yang melibatkan 13 manajer investasi ini diduga sebesar Rp 12,15 triliun dari total Rp 16,81 triliun kerugian negara hasil investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam hal ini, manajer investasi diduga terlibat dalam pembelian saham gorengan yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian besar pada investasi dana Jiwasraya.
56. Apakah Saham PTBA sudah murah?
.
Banyak yang bertanya apakah harga saham PTBA sudah diskon atau murah untuk dibeli?
.
Dan Bagaimana dampak Covid-19 pada laba bersih PTBA hingga akhir 2020?.